Anda di halaman 1dari 42

RADIKULOPATI LUMBAL

Oleh : dr. Ela Kustila


Pembimbing : dr Nani Kurniani SpS
 
 
Pendahuluan

Radikulopati : keadaan yang berhubungan dengan


gangguan fungsi dan struktur radiks saraf akibat
penyempitan kanalis spinalis atau foramen intervertebralis,
yang dapat mengenai satu atau lebih dari radiks saraf
dengan pola gangguan bersifat dermatomal.

Radikulopati lumbal
Disebabkan oleh iritasi atau kompresi radiks saraf daerah
lumbal

Gejalanya : nyeri tiba-tiba, bersifat tajam dan sangat hebat,


menjalar

Disebut juga sciatica.


ANATOMI VERTEBRA
Herniasi diskus lumbalis

Herniasi diskus atau herniasi nukleus pulposus :


isi dari diskus intervertebralis keluar dari tempatnya

Istilah :
protusio diskus
bulged disc
Sequestered ruptured disc

Biasanya terjadi ke arah posterior dan lateral


Paling banyak terjadi pada vertebra L4/L5 dan L5/S1
Manifestasi klinis

Gejala segmental : gangguan lokal pada anatomi


Gejala utama berupa low back pain yang
menyebar ke bokong dan tungkai  referred pain

Gejala neural : kompresi radiks saraf  nyeri


radikuler
 
Penatalaksanaan
Fase akut : Konservatif
Konservatif gagal : dipertimbangkan operatif
 
 

Lumbar spinal stenosis

Usia pertengahan dan usia tua

Sindroma karakterik : neurogenic intermittent


claudicatio

Verbiest membagi penyebab stenosis lumbalis menjadi


dua:
- pertumbuhan tulang
- struktur yang non osseous

Untuk kepentingan praktis, etiologi: kongenital dan


didapat
Gejala awal berupa nyeri punggung yang menjalar
ke tungkai, biasanya bilateral.

Gejala klasik : diperberat dengan pergerakan,


berdiri dan berkurang dengan duduk atau berbaring

Yang paling sering terkena adalah vertebra L3-L5

Mielografi, CT dan MRI sangat membantu


diagnosis

Penatalaksanaan : Kebanyakan non operatif, bila


gagal dipertimbangkan opertaif
 
Spondilolisis dan spondilolistesis

Spondilolisis adalah garis litik yang menyilang pars


interartikularis
Sebagai akibatnya vertebra yang bersangkutan dapat
bergeser yang disebut spondilolistesis

Yang paling sering : vertebra L4-5


Derajat pergeseran : derajat I 25 %
derajat II 25%-50%
derajat III 50%-75%
derajat IV > 75%

Terdapat lima tipe spondilolistesis,yaitu :

Tipe I: Kongenital spondilolistesis


Tipe II: Isthmik spondilolistesis
Tipe III: Degeneratif spomdilolisteis
Tipe IV: Traumatik spondilolistesis
Tipe V: Patologik spondilolistesis
Tipe I
Tipe II
Tipe II
Tipe III
Tipe IV
Tipe V
Spondilitis Tuberkulosa

Vertebra yang paling sering terinfeksi adalah


torakolulmbal T8-L3

Bagian anterior vertebra lebih sering terinfeksi


dibanding bagian posterior

Gejala awal berupa nyeri

Perjalanan infeksi pada vertebra dimulai setelah


terjadi fase hematogen atau reaktifasi kuman
dorman

Basil masuk ke korpus vertebra melalui yaitu jalur


arteri, vena serta perkontinuitatum
Tiga bentuk spondilitis
1.Bentuk sentral
2.Bentuk paradiskus
3.Bentuk anterior

Gangguan neurologis yang terjadi pada fase awal adalah


akibat penekanan oleh pus, perkejuan atau jaringan
granulasi.

Nyeri merupakan keluhan pertama yang muncul

Pada fase lanjut paraplegi terjadi karena penekanan


medula pinalis

Dasar penatalaksanaan spondilitis tuberkulosa adalah


mengistirahatkan vertebra yang sakit, obat-obat
antituberkulosa dan drainase abses.
Tumor di daerah lumbosakral

Beberapa macam tumor yaitu meningioma , angioma,


lipoma dan ependimoma

Gejala utama adalah nyeri radikuler

Berat ringannya keluhan tersebut tergantung dari letak


tumor

Gangguan motorik dan sensorik dapat terjadi

Dapat terjadi pada konus medularis dan kauda equina :


yang tersering adalah ependimoma
 

Radikulopati diabetika

-Terutama mempengaruhi distribusi nervus femoral

-Bermacam istilah klinis : amiotropi diabetika, neuropati


femoral, neuropati motor proksimal asimetrik dan
pleksopati lumbal.

-Raff dkk : infark multifokal diduga merupakan


mekanisme iskemik di pleksus lumbalis dan kebanyakan
bagian proksimal dari saraf obturator dan femoral.

-Manifestasi klinis :
-gejala awal berupa nyeri, sering mengalami
serangan pada malam hari
-kelemahan otot-otot : quadrisep femoris,
iliopsoas
Diagnosis

-Pemeriksaan fisik : menentukan pola radikular


atau pleksus
-Hilangan reflek unilateral, terutama reflek patella
-Beberapa pasien menunjukan tanda-tanda
polineuropati distal simetrik
-Konduksi saraf dapat menurun dari ringan sampai
sedang

Perawatan dan penatalaksanaan

Perbaikan biasanya timbul setelah 6-18 bulan


Rasa nyeri membutuhkan spesifik terapi
Fenitoin atau karbamazepin efektif dalam
mengatasi disestesi
 
Gambaran Elektrodiagnostik Pada Radikulopati
Nerve Conductions Studies
Sensory nerve Conduction Studies
- sensory nerve action potential /SNAP : normal

Motor Nerve Conduction Studies


- penurunan amplitudo pada daerah yang terkena
- bila terdapa axonal loss yang berat, kecepatan konduksi
(conduction velocity) berkurang

Late Response
- H-refleks dan F-wave memanjang atau negatif.
Needle Electromyographic Examination

Potensial fibrilasi dan gelombang positif tajam


- tanda dari potensial abnormal pada radikulopati.
- merupakan aspek yang paling sensitif

Cetusan kompleks berulang


- merupakan kumpulan potensial fibrilasi

Potensial fasikulasi
- Potensial fasikulasi juga dapat dideteksi pada lesi
radikuler
- Potensial fasikulasi ini hanya terdapat pada lesi
radikuler yang kronik
Kesimpulan

Radikulopati lumbal sering terjadi pada vertebra L4/L5


dan L5/S1

Penyebab yang paling sering adalah proses kompresi


dan iritatif

Gejala pada umumnya dimulai dengan rasa nyeri yang


bersifat radikuler dan biasanya dapat diterapi secara
konservatif

Bila terapi konservatif gagal maka dapat


direkomendasikan terapi operatif

Anda mungkin juga menyukai