Anda di halaman 1dari 20

REFERAT

Aspek Neurobiologi Gangguan


Depresi

Imam Amriadi.AS
C014182214
Depresi
• Depresi merupakan gangguan mood yang ditandai dengan
hilangnya perasaan kendali dan pengalaman subjektif karena
adanya penderitaan yang berat. (Kaplan et al, 2010)
• Prevalensi penderita depresi di Indonesia diperkirakan 2,5 - 9 juta
dari 210 juta jiwa penduduk
• Setelah pubertas resiko untuk depresi meningkat 2-4 kali lipat,
dengan 20% insiden pada usia 18 tahun.
• Pria dan Wanita saat pubertas 1 : 2
• 15% pasien yang mengalami depresi lebih dari 1 bulan dapat
melakukan bunuh diri
Tanda dan Gejala (PPDGJ III)
Gejala Utama Gejala Tambahan
1. Afek dan Mood Depresi 1. Konsentrasi berkurang
2. Anhedonia 2. Harga diri berkurang
3. Anergi 3. Ide rasa bersalah
4. Pesimistik pada masa depan
2 minggu diagosis 5. Ide bunuh diri
Episode depresi/berulang 6. Tidur terganggu
7. Makan terganggu
Neuroanatomi
• Prefrontal Cortex
• Amygdala
• Hippocampus
• HPA Axis
Prefrontal Cortex
• Terletak di anterior bagian premotor dan area motorik primer
dari otak

Fungsi
• Fungsi Neurpsikiatri (planning, organizing, problem solving,
selective attention, personality)
• Fungsi Motorik dan integrasi sensorimotor
• Fungsi Kognitif (Intelektual, emosi, dan perilaku)
• Fungsi Eksekutif
Prefrontal Cortex
Pembagian
1. Dorsolateral PFC
– Kontrol kogitif, penyelesaian tugas kompleks, manipulasi &
pemeliharaan informasi dalam memproses memori
2. Paralimbic PFC (Orbital & Medial)
– Medial : Hasilkan emosi normal, integrasi respon autonom serta
respon neuroendokrin/hormonal
3. Anterior Cingulate Cortex
– Fungsi autonomic (TD, HR), Atur alokasi atensi, antisipasi reward,
Decision making, Etika & Moral, Kontrol Impuls & emosi
Amygdala
• Terletak pada Lobus temporalis medial Cerebrum
• Bagian dari Ganglia Basalis
Amygdala
Bagian dari otak yang bertanggung jawab untuk
mendeteksi rasa takut dan mempersiapkan diri untuk
kejadian darurat.

Fungsi
• Persepsi emosi (marah, takut, sedih, takut) dan agresi
pengendali
• Aktivitas generatif dan libido
Hippocampus
• Struktur saraf yang berada pada Lobus temporalis
medial cerebrum dengan bentuk melengkung yang
khas seperti kuda laut
Hippocampus
• Struktur otak yang paling banyak dipelajari dalam hubungannya
dengan depresi
• Memainkan peran mendasar dalam pembelajaran dan memori
• Kaya akan reseptor kortikosteroid dan terkait erat secara anatomis
dan fisiologis dengan hipotalamus melalui bundel akson, fornix,
menyediakan regulasi umpan balik ke HPA axis
• Salah satu dari dua area otak di mana neo-neurogenesis diketahui
tetap berlanjut di otak yang matur pada hewan maupun manusia,
oleh karenanya hippocampus memiliki kapasitas yang tinggi untuk
neuroplastisitas.
Hypothalamus-Pituitary-Adrenal (HPA) Axis

• Mengatur sintesis dan sekresi gluko kortikoid


khususnya kortisol
• Regulasi negative feedback ke hippocampus dan PFC
tetapi positive feedback ke Amygdala
• Aktivasi terus menerus pada stres kronis akan
berdampak pada kematia sel di Hippocampus
Hypothalamus-Pituitary-Adrenal Axis
CNS

Hypothalamus

CRH Pituitary

ACTH Adrenal

Kortisol
Stressor dan Depresi
Stressor Death of Hippocampus
hronic Neuron Cell Athrophy
C

PFC (VMPFC) Hippocampus Negativ Depression


e Feedb
a ck

HPA Axis Kortisol ↑


Tollerate Untollerate

e
at
ul
m
ack
Sti e ed b Negative Feedback
ve F
Amygdala ↑ Positi

Serotonin,
Emotion Norepinephrin,
Depression Dopamin ↓
Inflamasi dan Depresi
Inflamation Tryptophan

Inflamatory System
way
h
Response (ISR)
Pat 5-HT
nge
a
Cytokines Ch
Proinflamation ↑ Serotonin ↓

Proinflamation
Stressor
Pathway

NMDA Receptors Cognitive Defisit HPA Axis

Microglia Kortisol ↑
Brain Cells Death
Activation
Neurotransmitter dan Depresi
• Norepinephrine
– Alertness
– Recall Memory
– No Hesitation
• Dopamine
– Determination (Reward & Motivation)
– Obsession
– Pleasure
• Serotonin
– Sleep
– Emotion
– Rememberance
Neurotransmitter dan Depresi
• Keadaan yang dapat menunjukkan defisit Serotonin,
Norepinephrin dan Dopamine
– Produksi Neurotransmitter yang berkurang
– Ketidakcukupan reseptor
– Reuptake neurotransmitter yang terlalu cepat
– Suplai Prekursor yang rendah
– Enzim dan molekul pendukung produksinya berkurang
Genetik dan Depresi
• Kelainan pada Kromosom 17 yang mengekspresikan
Serotonin Reseptor
• 5-HTTLPR (5-hydroxyptamine transporter-linked
polymorphic promoter region)
Genetik dan Depresi
Chromosome
17 Reactive
Amygdala
Promoter
Intrasinaptic
SLC6A4
Gray matter ↓ Serotoin ↑
in PFC
5-HTTLPR

5-HT1
Short Allel 5-HTT ↓ Receptor
Binding ↓

Long Allel
Reactive HPA
Axis Serotonin
Normal Production ↓
Conclusion
• Depresi dapat disebabkan oleh multifaktorial, mulai
dari Stress lingkungan, Genetik, Organik, bahkan
Inflamasi.
• Masih butuh pembelajaran yang lebih utuk lebih bisa
menjelaskan hubungan terkait sumber depresi dan
depresi itu sediri
Thank You

Anda mungkin juga menyukai