Anda di halaman 1dari 21

Spastisitas akibat stroke

TONUS OTOT

• Adalah sejumlah kontraksi otot yang selalu


dipertahankan keberadaannya oleh otot itu sendiri
• Yang bertanggung jawab terhadap tonus otot ini
adalah : MUSCLE SPINDLE (kerucut otot)

Extrafusal

SERABUT OTOT

Intrafusal Muscle
Spindle
Inervasi Otot

a. Aferen
1. Serat Ia : - Nuclear Bag  Sensitive terhadap perubahan
panjang otot (annulospiral ending)
2. Serat Ib : GTO - Sensitive terhadap pemendekan otot
3. Serat II : - Nuclear Chain  Sensitive terhadap
perubahan panjang otot (flower spray ending)
b. Eferen
1. Alpha motor neuron – Extrafusal fibres – Mengontrol
kontraksi otot
2. Gamma motor neuron – intrafusal fibres – Mengontrol
sensitifitas Muscle spindle/tonus otot
Spastisitas pada pasien stroke :

• Suatu kelainan motorik yang ditandai oleh


peningkatan refleks perenggangan tonik yang
terkait dengan peregangan dan peningkatan
refleks tendon, yang berasal dari eksitabilitas yang
berlebihan dari refleks regang
• Karakteristik hiperrefleksi, hipertoni dan klonus
• Beberapa ahli rehabilitasi medis menganggap bahwa
ketika pasien bekerja keras untukmencapai kontrol
motorik yang optimal dan menghindari kontraktur
dari jaringan lunak maka akan memperlambat
perkembangan spastisitas
Spastisitas (nyata) terjadi pada sekitar
16% dari pasien stroke yang selamat.
Penanganan dini yang tepat akan
mempunyai pengaruh besar terhadap
penampilan dan derajat beratnya stroke di
kelak kemudian hari.
Spastisitas terjadi pada lesi Upper Motor
Neuron (UMN), walaupun ada perbedaan
spastisitas antara lesi otak dan medulla
spinalis.
Meningkatnya Tonus Otot Akibat
Terjadinya Hipereksitabilitas Dari Alfa-
Motorneuron
Spastisitas ini terjadi karena kerusakan
pada system pengontrol gerakan
(inhibisi) sehingga terjadi terlepasnya
reaksi postural dari kontrol volunter
Elemen pokok : “Velocity-dependent
increase in tonic reflexes”
Gejala yang terjadi adalah otot yang tegang
(tonus meninggi), kaku, kadang nyeri, pola
sinergis dan reflek yang berlebihan yang dapat
mengganggu aktivitas fungsional.
Bila ini berlangsung terus maka dapat
mengakibatkan terjadinya kontraktur dan
mungkin terjadi deformitas pada persendian.
Tanda-tanda yang menyertai spastisitas
diantaranya: pola sinergis, reaksi asosiasi,
reflek fisiologis yang meningkat, reflek
patologis positif, dan adanya clonus.
Spastisitas akan memberat saat pasien
melakukan usaha keras, takut, panik,
ada ggn keseimbangan, terkejut, batuk,
bersin, mengejan dan lain-lain yang
sifatnya mendadak dan butuh usaha
keras.
Faktor – Faktor Pencetus

• Infeksi saluran kencing


• Konstipasi
• Dekubitus
• Stimulus noksius/nyeri
• Terlalu lama tidur /duduk, kateter bantu, batu kandung
kemih, “ingrowingnails”, gastritis/dismenorea
• Gangguan psikologis/emosi
Untung dan Rugi Akibat Spastisitas

Keuntungan :- Efek braching/splinting


- Membantu posisi tegak/lurus
- Mencegah/menghambat osteoporosis
Kerugian : - Mobilitas turun
- Nyeri
- ROM sendi turun
- Posisi Terganggu
- Dekubitus
- Fungsi Menurun
- Kosmetik jelek
- Beban perawatan
- Biaya
Pola sinergis
Pada Lengan
a. Flexor synergis
• Scapula : elevasi dan retraksi
• Bahu : abduksi, eksternal
(atau internal rotasi)
• Siku : fleksi
• Lengan bawah : pronasi (atau supinasi)
• Pergelangan tangan : fleksi
• Jari-jari/ibu jari : fleksi dan adduksi
b. Extensor synergis
• Scapula : depresi dan protraksi
• Bahu : adduksi, internal rotasi
• Siku : ekstensi
• Lengan bawah : pronasi
• Pergelangan tgn: sedikit ekstensi atau fleksi
• Jari-jari/ibu jari : fleksi dan adduksi
Pada Tungkai
a. Flexor synergis
• Pelvis : elevasi dan retraksi
• Panggul : fleksi, eksternal rotasi
• Lutut : fleksi
• Pergel kaki : dorsi fleksi, supinasi
• Jari-jari : ekstensi (saat spastis
bisa fleksi)
• Ibu jari : ekstensi
b. Extensor synergis
• Pelvis : elevasi dan retraksi
• Panggul : ekstensi, internal
rotasi , adduksi
• Lutut : ekstensi
• Pergel kaki : plantar fleksi, inversi
• Jari-jari : fleksi, adduksi
• Ibu jari : ekstensi
Reflek Patologis

Reflek patologis pada hakekatnya adalah


reflek primitif yang muncul lagi, seperti:
Babinski reflex, Asymmetrical Tonic Neck
Reflex, Symmetrical Tonic Neck Reflex,
Tonic labyrinthine reflex, Tonic neck reflex,
Supporting reaction, Crossed extension
reflex, dan lain-lain.
Hubungan tonus dan gerak
Flaccid Tak ada gerakan
Spastisitas minimal Gerakan minimal
Spastisitas berat Gerak dlm pola
sinergis (stereotype)
Spastisitas menurun Gerak menjadi lebih
selektif
Spastisitas ringan/ Gerak semakin
normal terkontrol
Pemeriksaan spastisitas

Pemeriksaan kesan spastisitas dapat


dilakukan dengan cara inspeksi atau
palpasi. Diagnosis pasti dari spastisitas
ditegakkan dengan pemeriksaan gerak pasif
yang semakin cepat. Spastisitas dapat
diberikan skor dengan Asworth scale
Grade Keterangan

0 Tidak ada peningkatan tonus otot.


   
1 Ada peningkatan sedikit tonus otot, ditandai dengan terasanya tahanan
   minimal (catch and release) pada akhir ROM pada waktu sendi digerakkan
  fleksi atau ekstensi.
   
2 (1+) Ada peningkatan sedikit tonus otot, ditandai dengan adanya pemberhentian
  gerakan (catch) pada pertengahan ROM dan diikuti dengan adanya tahanan
  minimal sepanjang sisa ROM
   
3 (2) Peningkatan tonus otot lebih nyata sepanjang sebagian besar ROM, tapi
  sendi masih mudah digerakkan.
   
4 (3) Peningkatan tonus otot sangat nyata sepanjang ROM, gerak pasif sulit
  dilakukan
   
5 (4) Sendi atau ekstremitas kaku/rigid pada gerakan fleksi atau ekstensi
 
Penanganan
1. Obat-obatan seperti: diazepam, baclofen, botulinum toxin
2. Pembedahan: merusak sel di medulla, operasi mengatasi
kontraktur-kaku sendi
3. Fisioterapi:
a. Pendekatan dengan prinsip neurofisiologis, seperti
sweeping, reflek inhibitory postur, pola anti spastis,
aktivasi otot antagonisnya
b. Pendekatan muskuloskeletal, seperti stretching, casting
(gips), splinting, aplikasi panas atau dingin, stimulasi
listrik, rileksasi, biofeedback
c. Pendekatan aktivitas yang fungsional, adanya partisipasi
aktif pasien, weight bearing
Penanganan dini untuk menghambat timbulnya spastisitas
merupakan tindakan yang sangat penting dan berarti.

Anda mungkin juga menyukai