Anda di halaman 1dari 22

DIAGNOSIS AND

MANAGEMENT OF ERECTYLE
DYSFUNCTION
Oleh Akbari Wahyudi Kusumah
IMPOTENSI

Definisi menurut NIH (National Institutes of Health):


Gangguan fungsi ereksi pada pria, yaitu; ketidakmampuan
untuk mencapai atau mempertahankan ereksi yang cukup
untuk mendapatkan kepuasan seksual

Insidensi: Impotensi diderita oleh pria umur 40 tahun sekitar


50%
PREVALENSI USIA DENGAN
IMPOTENSI
MMAS: Massachusetts Aging Study diambil 3000 pasien dengan umur antara 40 - 70
tahun. Umur merupakan salah satu faktor penting terjadinya Impotensi
FAKTOR RESIKO
Ereksi sangat dipengaruhi oleh integrasi proses fisiologis yang mencakup
sistem saraf pusat, sistem saraf perifer, hormonal, dan pembuluh darah.
Gangguan pada salah satu sistem akan mempengaruhi ereksi

Faktor Resiko yang sangat penting dan paling banyak pada Impotensi
adalah gangguan pembuluh darah.

Banyak pria dengan Impotensi mempunyai kondisi komorbid yaitu


hyperlipidemia, hypercholesterolemia, rokok, Diabetes Mellitus, penyakit
pembuluh darah jantung

Konsensus Princeton III merekomendasikan skreening pada pria dengan


impotensi untuk fakor resiko gangguan pembuluh darah sebab; Impotensi
merupakan tanda awal darah atherosklerosis dan penyakit pembuluh
darah
ILUSTRASI DERAJAT EREKSI
TERAPI IMPOTENSI 1
Terapi impotensi terus
berkembang

Tahun 1998 setelah diresmikan ole


FDA Amerika, obat viagra
(Sildenafil) telah dijual untuk terapi
Disfungsi Ereksi (Impotensi) di
Amerika.

Viagra telah menjadi obat dengan


angka penjualan fantastis (Tahun
2008 sebanyak: 1934 milliar US
Dolar)

Obat Impotensi telah berkembang


menjadi Tadalafil (Cialis) dan
Vardenafil (Levitra)
TERAPI IMPOTENSI 2

Bila terapi obat tidak berhasil


dianjurkan untuk terapi ereksi
dengan Vakum

Efek samping; Nyeri penis,


penis yang tidak terasa,
Hematom
TERAPI IMPOTENSI 3

Bila tidak ada perubahan maka


dianjurkan terapi suntik

Obat yang disuntikkan:


Aprostadil (FDA Approved),
Papaverine, Pehntolamine

Semua obat itu mempunyai


efek samping: Priapismus,
Hematoma, Fibrosis penis
ESWT TERAPI MUTAKHIR

Setelah 15 tahun ditemukan


obat revolusioner viagra,
ditemukan terapi ESWT untuk
impoten
APLIKASI SHOCKWAVE DAL
AM TERAPI SAAT INI
High Intensity Shockwave Therapy (ESWL); Digunakan
untuk memecahkan batu saluran kemih

Medium Intensity Shockwave Therapy; digunakan untuk


aplikasi ortopedi (Bursitis, Non union Fractures, Tendonitis)
karena mempunyai efek anti inflamasi

Low Intensity Shockwave Therapy; digunakan untuk


aplikasi urologi: Impotensi, CPPS (Prostatitis Kronik),
Peyronie (Penis bengkok/ kurvatura penis) karena efek
angiogenesis
MEKANISME KERJA ESWT
KEUNGGULAN ESWT

Tidak ada suntik

Tidak ada pembedahan dan tidak ada luka operasi

Tidak perlu anastesi

Prosedur yang tidak lama

Bisa bertahan lama (kurang lebih 2 tahun)


KONTRAINDIKASI ESWT

Terdapat gangguan pembekuan darah

Tumor di daerah shockwave

Infeksi atau inflamasi di daerah shockwave

Terdapat Epiphyseal Cartilage di daerah shockwave


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai