2
Indikasi
Agama
Sosial
Medis :
a) Fimosis
b) Parafimosis
c) Prevensi karsinoma penis
d) Kondiloma akuminata
e) Kelainan lokal lainnya
3
4
5
Carcinoma penis
6
Kondiloma Akuminata
7
Kontraindikasi
Mutlak :
a. hipospadia
b. hemofili & kelainan darah lain
Relatif :
a. infeksi lokal
b. infeksi umum
c. diabetes mellitus
8
Persiapan Operator
Mengenakan pakaian bersih
Mengenakan topi dan masker
Mencuci tangan dengan antiseptik
Mengenakan sarung tangan steril
Posisi disisi kanan pasien
10
Persiapan pasien
Informed consent
Posisi terlentang
Cukur pubes
Cuci penis dengan air sabun
Pendekatan psikologis
Cek riwayat alergi dan penyakit terdahulu
Tindakan a-antisepsis
11
Persiapan Peralatan
◦ Meja + perlaknya + kipas angin + pencahayaan
yang baik atau headlamp
◦ Dua pasang handscoen steril sesuai ukuran op dan
co-op
◦ Minor set/Sirkum Set terdiri dari :
◦ gunting dengan ujung tajam dan tumpul
◦ pinset anatomis
◦ Klem lurus 2 buah atau lebih
◦ Klem bengkok (mosquito) 1 buah
◦ Neddle holder 1 buah
◦ waskom kecil
12
Instrumen
Sirkumsisi
13
Perlengkapan Anestesi
14
Metode sirkumsisi
Cara klasik
Dorsal slit operation (dorsumsisi)
Clamp
Amputasi
15
Keuntungan
Kelebihan kulit mukosa bisa diatur
Resiko menyayat/memotong penis lebih kecil
Mudah mengatur panjang pendek pemotongan mukosa
Tidak melukai gland dan frenulum
Pendarahan bisa cepat diatasi
Baik untuk penderita fimosis/paraphimosis.
Baik untuk pemula.(tehnik yang paling aman)
16
Kerugian :
Pendarahan relative lebih banyak.
Teknik sulit dan lebih rumit
Insisi sering tidak rata, tidak simetris.
Waktu lebih lama.
17
penis
normal
18
penis
normal
19
Aseptik dan Anastesi
Operator mencuci tangan dan memakai handscoen
Posisikan anak, alat dan operator yang nyaman
Bersihkan lapangan kerja dengan betadin :
Pegang dan tarik sedikit ujung prepusium dgn kasa steril oleh
tangan kiri.
Usapkan betadin ke seluruh permukaan penis dan daerah
sekitarnya dengan tangan kanan (sentrifugal)
Ulang dengan alkohol
Tutuplah lapangan operasi dengan duk bolong steril-
20
Tindakan Aseptik dan antiseptik
21
22
Blok Nervus
Dorsalis Penis :
Suntikan dilakukan pada
pangkal penis, tegak lurus
pada batang penis, hingga
terasa menembus fascia buck
( sensasi seperti menembus
kertas), jarum miringkan ke
lateral, aspirasi darah , bila tak
masuk ke pembuluh darah,
injeksikan 1-3 ml obat anestesi.
23
Bila masih terasa sakit bisa ditambahkan dengan cara infiltrasi obat anestesi
24
Membebaskan Perlengketan
25
Dilakukan penjepitan ujung prepusium dengan klem pada jam 11 dan 1
serta dengan klem kocher lurus pada jam 6, Insisi prepusium diantara
jam 11 dan 1 kearah proksimal penis mendekati Sulkus koronarius glandis
26
27
Prepusium dibuka untuk mengecek apakah terlalu panjang atau pendek
Pasang jahitan kendali ( teugel, scott suture ) pada jam 12 antara kulit dan mukosa
Jahitan ini berfungsi sebagai penuntun dan pegangan pada saat melakukan insisi
Ke lateral dan penjahitan kulit-mukosa disekeliling penis
28
1 2 3
29
30
Prepusium sudah diinsisi semua dan rawat perdarahan dengan menjepit
sumber perdarahan dengan menggunakan Klem Mosquito, kemudian d
iligasi menggunakan benang plain cat-gut no. 3-0 da
31
Dilakukan jahitan kendali pada jam Penjahitan Frenulum dengan jahitan
3 & 9, tali kendali di jepit dengan Angka 8 ( eight figure suture ) dengan
Klen pean lurus Benang plain cat-gut no.3-0
32
Teknik jahit 8 adalah :
33
34
Dilakukan penjahitan kulit mukosa Tepi luka diolesi antiseptik seperti
diantara jahitan kendali Betadine dll.
35
Penis dibalut dengan kain kassa steril ,lalu diplester.
36
Guillotine
Menjepit prepusium melintang sumbu panjang penis, lalu memotongnya.
Insisi bisa proksimal atau distal klem melintang.
Keuntungan :
Tehnik sederhana
Potongan lebih rata
Waktu lebih cepat
Kerugian:
Kelebihan mukosa
Kemungkinan trauma glans penis
Perdarahan lebih banyak
37
klem pada tepi
prepusium
38
klem melintang
prepusium
39
potongan
guillotine pada
proksimal
klem
40
potongan
guillotine
pada distal
klem
41
cek
perdarahan
42
kelebihan mukosa pada potongan guillotine
43
membuang kelebihan mukosa
44
ligasi
perdarahan
pada frenulum
45
penjahitan
kulit-mukosa
46
Tehnik
Plastibell
47
Tehnik
Plastibell
48
Tehnik
Plastibell
49
Gomco clamp
50
Balutan
melingkar luka
51
Balutan silang
52
a. Medikamentosa yang diberikan dapat berupa
Analgetika
Antibiotika
Roboransia
NB : jika anak berbadan kecil bias disesuaikan per kg BB
b. Edukasi.
- Luka dalam 3 hari jangan kena air
- Hati hati dengan perdarahan post circumsisi, bila ada segera
kontrol
- Perbanyak istirahat
- selesai kencing hapus sisa air kencing dengan tisue atau kasa
- makan dan minum yang bergizi (protein), tidak ada larangan
makan.
- Setelah 3-5 hari post circumsisi buka perban di rumah segera
kontrol
53
Penyulit :
- Phimosis dan paraphimosis
- Anak gemuk
Komplikasi
- Hematom
- Odem
- Gland Penis Tertusuk atau Tersayat
- Gland Penis Terbakar Elektrocauter.
- Syock anafilaktik dan syok neurogenik.
- Pendarahan Paska Khitan.
54
55