CRYPTOSPORIDIOSIS
OLEH :
dr. EMMA MARDLIYAH H
DEFINISI & SEJARAH
• Cryptosporidiosis adalah infeksi yang disebabkan oleh
Cryptosporidium parvum
• Pemeriksaan Fisik
• Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Mikroskopik:
• Pemeriksaan direct
• Pewarnaan: Formalin Fixed, Giemsa, acid
fast (Zieehl Neelsen/Modifikasi Kinyoun
carbolfuchsin)
• Metode flouresensi
• Metode konsentrasi Sheather’s sugar
flotation
Cryptosporidium parvum Ookista
(Preparat basah)
Cryptosporidium parvum Ookista
(Pewarnaan Acid Fast)
Cryptosporidium parvum Ookista dengan
Kombinasi 2 Fluorokrom (DAPI & PI)
Sporozoit terdapat di dalam ookista,
nukleus berwarna biru dan sitoplama merah
Cryptosporidium parvum dengan
Metode Fluoresensi Auramin
Pemeriksaan Laboratorium
• Biopsi
• PCR
Cryptosporidium parvum Ookista
dilabel IFA dengan Antibodi
monoklonal 8F4
Algoritma Penatalaksanan
Cryptosporidiosis
TERAPI
• Immunocompetent -> self limiting disease
• Terapi umum: rehidrasi peroral,
simptomatik
• Immunocompromised -> khemoterapi belum
ada yang memiliki efektivitas tinggi dan
aman. Beberapa obat yang dianjurkan
antara lain paromomycin, clarithromycin,
nitazoxanide dan hyperimmune bovine
colostrum
PENCEGAHAN
• Belum ada vaksin atau obat profilaksis
Upaya pencegahan yang bisa dilakukan:
• Menjaga higiene dan sanitasi
• Mencegah perilaku seks menyimpang (oro-anal)
• Meminimalkan kontak erat dengan manusia/binatang yang
terinfeksi
• Penggunaan desinfektan, pengeringan, pasteurisasi,
pemanasan, pembekuan
• Sumber air minum dilindungi terhadap kontaminasi feses,
dan air minum dimasak terlebih dahulu.
• Edukasi mengenai penyakit dan transmisinya, terutama pada
orang-orang yang berisiko tinggi.