Teja Koswara
Laboratorium Patologi Anatomik
FK UNJANI
Tumor jinak dan ‘tumor like lesion’
• Hepatic adenoma (liver cell adenoma)
• Nodular hyperplasia
• Hemangioma
• Kista hepar
Tumor ganas hepar
• Karsinoma sel hati (Hepatocelluler carcinoma)
– Fibrolamellar carcinoma
• Hepatoblastoma
• Intrahepatic cholangiocarcinoma
• Cholangiohepatocellular carcinoma
• Angiosarcoma
• Metastasis
Hepatic adenoma
• Neoplasma jinak yang berasal dari hepatosit
• Sering berhubungan dengan pemakaian kontrasepsi
oral atau penggunaan steroid anabolik.
• Kehamilan dapat menyebabkan pembesaran tumor.
• Apabila lokasi pada subkapsuler dapat mengalami
ruptur , perdarahan intraabdomen.
• Sekitar 10% dapat mengalami transformasi keganasan
menjadi karsinoma hepatoseluler.
• Pada lesi yang soliter, tindakan : Pembedahan
Hepatic adenoma
Makroskopik :
• Tumor berbatas tegas dan
bersimpai
• Warna lebih pucat dari
jaringan hepar disekitarnya
Hepatic adenoma
Mikroskopik :
Mikroskopik :
Metastasis :
– Bagian hepar yang lain dan sering menginvasi
vena porta.
– Kelenjar getah bening
– Paru
– Tulang
– Otak
Karsinoma sel hati
(Hepatocellular carcinoma)
• Prognosis buruk
• Prognosis lebih baik pada tumor yang berukuran kecil (< 2cm)
• Survival : Umumnya 6 bulan setelah didiagnosis
• Kematian dapat disebabkan :
– Ruptur varises esofagus atau gaster
– Hepatic failure, hepatic coma
– Perdarahan intraabdomen akibat ruptur dari massa tumor.
• Modalitas terapi :
– Pembedahan (reseksi)
– Transplantasi
– Chemoembolization
Prognosis-HCC
• Prognosis lebih baik :
– Lesi soliter, ukuran < 5 cm.
– Varian Fibrolamellar
– Non sirosis
– Tidak dijumpai invasi vaskuler
– Nuclear grade rendah (1)
– Nuclear grade sedang (2) dan tidak dijumpai invasi
vaskuler.
Prognosis-HCC
• Lebih buruk :
– Ditemukan invasi vaskuler.
– Nuclear grade tinggi (3)
Fibrolamellar carcinoma
• Varian dari HCC
• Terjadi pada hepar yang non sirosis dan tidak
berhubungan dengan virus hepatitis B
• Usia remaja dan dewasa muda (20-40 tahun)
• Seringkali tidak disertai peningkatan AFP serum
• Metastasis : KGB, paru, peritonerum
• Prognosis lebih baik dibandingkan HCC.
• 5 year survival rate : 60-75%.
• Terapi utama : Pembedahan.
Fibrolamellar carcinoma