Disusun oleh :
Dewi Fortuna
Fahmi Fathul Rahman
Putri Nurani
Putri Puspita
Raedita Ajeng Kirana
DOKTER PEMBIMBING
DR. JIMS FERDINAN POSSIBLE, SP.F., M.KED FOR
DEFINISI ASFIKSIA
Asfiksia adalah suatu keadaan yang ditandai dengan terjadinya
gangguan pertukaran udara pernapasan, mengakibatkan
oksigen darah berkurang (hipoksia) disertai dengan peningkatan
karbon dioksida (hiperkapnea). Dengan demikian organ tubuh
mengalami kekurangan oksigen dan terjadi kematian
(Budiyanto, 1997)
Injeksi konjungtiva
keluar cairan tubuh
Lebam mayat lebih gelap
periksa cairan mani Lebam mayat lebih gelap Bintik perdarahan pada
konjungtiva
Klasifikasi Asfiksia Mekanik
Penekanan otot
Penekanan sal pernapasan dada dan Saluran nafas terisi
nafas perut air
Penutupan dan
sumbatan salura Penutupan lokal
nafas daerah wajah
Ekstraluminer
Sufokasi
(bekap)
Jerat
Intraluminer
(sumpal, sedak)
Cekik
Gambaran Post Mortem
1. Tanda Gantung pada Leher
Tanda jejas atau luka jelas dan dalam
jejas tidak cuntinue (tidak melingkar utuh/ ada daerah yang
hilang) dan terletak setinggi jakun atau di atas jakun serta
berbentuk miring atau sedikit miring.
Warna jejas coklat kemerahan (lecet akibat tali yang kasar)
Sering ditemukan ekimosis pada kulit disekitar jejas.
Dapat ditemukan fraktur tulang leher
Lebam mayat ditemukan di daerah tepi atas dari jejas
2. Tanda- tanda asfiksia
tali dan pada daerah tungkai bawah.
• Sianosis kebiruan
• Ptechie bintik perdarahan (kulit)/tardieu’s spot (organ).
• Buih/ busa halus sukar pecah
• Lidah kadang terjulur
• Mata melotot
• Keluar air mani dan feses
Gambaran Post Mortem
1. Tanda Penjeratan pada Leher
Jejas tidak sejelas jejas gantung
tetapi sangat bervariasi.
Dijumpai jejas/ luka lecet yang melingkar
leher, jejas continue (melingkar utuh).
Arah jerat biasa disertai luka lecet atau
luka memar disekitar jejas.
Tidak pernah ada ekimosis.
Lebam mayat ditemukan di daerah tepi atas dari jejas tali
dan di daerah tubuh lain yang letaknya terendah, sesuai
posisi tubuh saat peristiwa terjadi.
2. Tanda- tanda asfiksia
• Sianosis kebiruan.
• Ptechie bintik perdarahan (kulit)/tardieu’s spot (organ).
• Buih/ busa halus sukar pecah.
• Darah lebih gelap dan encer.
Gambaran Post Mortem
1. Tanda Pencekikan pada Leher
Dijumpai luka lecet yang tidak melingkar leher.
Luka tidak countinue dan terletak di atas atau dibawah jakun.
Luka sering berbentuk garis datar (asimetris) atau cetakan kuku.
Dijumpai wajah sembab.
Terkadang dijumpai tanda kekerasan lain pada hampir seluruh
tubuh, dan luka lecet atau memar di daerah leher yang
merupakan upaya perlawanan
Lebam mayat ditemukan di daerah tubuh yang letakknya
terendah sesuai posisi tubuh saat peristiwa terjadi.
Crush Asphixia
Penekanan permukaan dada dan perut
oleh suatu benda yang berat, sehingga
otot pernafasan tertekan mengakibatkan
rongga dada dan paru-paru tidak dapat
mengembang. misalnya tertimbun pasir, tanah
longsor, runtuhan tembok, pohon yang
tumbang atau tebing yang runtuh dan pada
pembunuhan (burking).
Gambaran Post Mortem