DIBIMBING OLEH :
TRAUMA MEKANIK :
Trauma yang mengakibatkan emboli udara, pneumothoraks
sumbatan atau halangan pada saluran napas dan
sebagainya
KERACUNAN :
Depresi pusat pernapasan, misalnya barbiturat dan
narkotika
Klasifikasi Internasional Berdasarkan
Mekanisme
Asfiksia
Asfiksia
Asfiksia mekanik Asfiksia non mekanik
Miscellaneous
Keracunan
Strangulasi Hanging Choking Keracunan CO drowning
CN
Kompresi
Smothering
dinding dada
Fase asfiksia
• Hipoksia dan hiperkarbia plasma
Fase dipsnea merangsang pusat pernapasan di medula
oblongata takipnea, takikardi, TD
meningkat, sianosis
Lebam
mayat
merah
kebiruan
gelap
Patah
tulang Busa halus
lidah dan pada
rawan saluran
tenggorok napas
BENTUK BENTUK ASFIKSIA MEKANIK
1. Pembekapan
• simpul hidup
• simpul mati
• Mekanisme
• Kerusakan pada batang akibat fraktur /dislokasi cervical
• Asfiksia ; terhambatnya aliran udara
• Iskemia otak ; terhambatnya aliran darah arteri.
• Refleks vagal
Dari letak jeratan
• Tipikal , letak simpul di belakang leher
• Atipikal , letak simpul di samping
• Letak titik gantung di depan atau dagu
•Kelainan autopsi bergantung pada apakah arteri leher tertutup atau tidak.
•Jerat kecil dan keras hambat total arteri
- muka pucat
- ptekie (-) pd kulit maupun konjungtiva
•jerat lebar dan lunak hanya menghambat saluran napas dan aliran vena
dari kepala ke leher
bendungan
• Jejas jerat
• lebih tinggi pada leher
• tidak mendatar ; lebih tinggi dibagian simpul
• Kulit mencekung ke dalam sesuai bahan
penjeratnya, dapat ditemukan luka lecet.
• Distribusi lebam mayat
mengarah ke bawah
ASFIKSIA TRAUMATIK
• Tertindih (Overlying)
• Menduduki dada korban (burking)
ASFIKSIA TRAUMATIK
Penurunan tekanan
Fibrilasi ventrikel kematian
darah
Tenggelam di Air Laut
Cairan ke paru-paru memiliki
kelarutan 3% dan bersifat
hipertonis