1
2.1 Sensasi
Sensasi adalah proses menerima energi rangsangan dari lingkungan luar.
Rangsangan terdiri atas energi fisik seperti cahaya, suara, dan panas. Rangsangan
dideteksi oleh sel resptor khusus pada organ indra mata seperti mata, telinga, kulit,
hidung, dan lidah. Ketika sel-sel reseptor mencatat adanya rangsangan, energi
dikonversi menjadi impuls kimia listrik. Proses perubahan energi fisik menjadi energi
energi kimia listrik disebut transduksi. Sensasi terjadi bila reseptor-reseptor khusus di
organ sensori diaktifkan sehingga memungkinkan berbagai bentuk stimuli dari luar
menjadi sinyal-sinyal syaraf di otak.
• Indra dasar yang ada dalam kulit meliputi sentuhan atau tekanan,
panas, dingin, dan rasa sakit, dan dapat menghasilkan tipe sensasi
seperti rasa gatal, geli, rasa sakit terbakar, dan adanya kemungkinan
reseptor dingin.
2
tumpul atau benda tajam. Misalnya, ketika ita merasakan udara di
sekitar kita panas, kulit akan menyampaikan informasi tersebut ke
otak. Kemudian otak mengisyaratkan pada tangan untuk
menghidupkan kipas angin. Lalu, ketika melihat api, tubuh akan
merasakan sensasi panas dan mengirim signal ke otak agar
menghindar dari api tersebut.
3
sangat baik, termasuk sensitivitas pada kulit. Fungsi syaraf-syaraf penghantar rasa
sakit yang terdapat pada kulit misalnya, masih bekerja dengan sangat baik sehingga
pada usia remaja tidak kesulitan untuk mengenali berbagai tipe - tipe rasa sakit (level
rendah hingga tinggi).
4
IV (Independent Variable ) : Usia individu.
DV (Dependent Variable) : Sensasi sentuh yang dirasakan individu.
Definisi :
5
2. Setelah menutup mata testee, sentuhkan alat ini (dua ujung yang tajam
atau tumpul) pada bagian tubuh yang akan diukur.
3. Tanyakan, ada berapa titik yang dirasakan menyentuh SP.
4. Setelah mencatat jawabannya, lakukan lagi dengan jarak yang
berbeda.
Jarak jangka
sorong yang di
atur
6
Testee usia antara Testee usia antara
45-64 tahun 18-20 tahun
DIBANDINGKAN
7
Tanggal Lahir : 8 Febuari 1956
Umur : 59 tahun 9 bulan
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Nama (inisial): J. J
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Lahir : 4 Januari 1969
Umur : 46 tahun 10 bulan
Pekerjaan : Wiraswasta
Nama (inisial): A. Q
Jenis Kelamin : Laki -Laki
Tanggal Lahir : 11 Maret 1996
Umur : 19 tahun 8 bulan
Pekerjaan : Mahasiswa Semester 1
Fakultas Teknik – Pertambangan
Nama (inisial): R. A. A
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Lahir : 14 Febuari 1997
Umur : 18 tahun 9 bulan
8
Pekerjaan : Mahasiswa Semester 1
Fakultas Ekonomi - Manajemen
Nama (inisial): F. M
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Lahir : 13 Mei 1997
Umur : 18 tahun 6 bulan
Pekerjaan : Mahasiswa Semester 1
Fakultas Ekonomi - Manajemen
Sebelum Eksperimen
Sesudah Eksperimen
3.4 Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah tiga orang berusia 18 tahun sampai 20
tahun, dan 3 orang berusia 45 tahun sampai 64 tahun.
9
Tabel 2 Kontrol Penelitian
Dapat menerima
Tidak sedang dalam stimulus tekan Menanyakan kondisi
keadaan sakit dan dengan baik dan kesehatannya dan
teburu-buru dapat berespon sesuai sedang memiliki
dengan waktu luang.
kemampuannya
sehingga hasilnya
valid dan reliable.
10
Alat ukur dalam Alat ukur dapat Menyiapkan alat
keadaan siap pakai dipakai dan dijamin ukur sebelumnya
valid dan reliable.
Alat Ukur
Aesthesiometer Semua SP
disentuhkan per - 2cm mendapatkan Menentukkan jarak
untuk setiap SP perlakuan yang sama, yang diberikan
mengukur sensasi
sentuh
11
Membuat rancangan.
Mencari sampel yang sesuai kriteria.
Menyiapkan alat ukur dan ruangan.
Pelaksanaan:
Good raport.
Wawancara sebelum tes.
Memberikan instruksi.
Mengambil data.
Wawancara sesudah tes.
Memeriksa kelengkapan data.
Penutup:
Mengucapkan terimakasih pada SP.
Mengantarkan SP keluar ruangan.
Membereskan alat ukur dan ruangan.
X1 = (R1+R2+R3)/3
12
X2 = (R4+R5+R6)/3
Keterangan :
13
Berikut adalah table hasil penellitian kepekaan kulit pada remaja dan
dewasa madya.
Jarak kepekaan kulit pada reamaja Jarak kepekaan kulit pada dewasa
madya
2,67 5,3
Subyek RR.: Testee duduk dengan kedua tangan diatas meja dengan
menunjukkan wajah yang kadang-kadang tersenyum. Testee cenderung diam
dan tidak banyak melakukan gerakan dan tidak banyak bertanya (saat sebelum
test dan saat test), testee hanya menjawab apa yang sedang ditanyakan.
Setelah test, testee mulai banyak bertanya seputar test yang telah dilakukan.
Subyek J.J: Testee duduk dengan kedua tangan diatas meja, testee
menggenggam tangannya, pada saat tes testee lebih sering diam dan tidak
banyak melakukan perubahan gerakan, testee tetap pada posisi semula, yaitu
duduk dengan kedua tangan diatas. Tetapi, pada saat selesai melakukan tes
testee memainkan tanggannya.
Subyek A.Q: Testee duduk dengan kedua tangan diatas meja dan
menilangkan kedua kaki selama penelitian berlangsung. Pada saat penelitian
telah usai testee memiringkan kepala dan menggaruk – garuk kepala,
menjawab pertanyaan dengan mengerutkan dahi dan dengan suara yang tidak
terlalu lantang.
14
Subyek R.A.A: Testee duduk dan meletakan tangan kanan di pipi
kanan, karena tangan kiri testee kami gunakan untuk penelitian, selama tes
berlangsung testee menggerakan kakinya, setelah melakukan observasi, testee
duduk menyandar ke bangku dan terkadang dia menumpukan bandannya ke
meja dan kembali menaruh tangan di pipi.
4.2 Pembahasan
Berdasarkan tabel pada bagian 4.1.1, diketahui bahwa skor titik sentuh
kelompok usia remaja sebesar 2.67 dan kelompok usia dewasa madya memiliki skor
sebesar 5.3. Skor titik sentuh tersebut menunjukkan kepekaan sensasi sentuh. Angka
tersebut menunjukkan bahwa hipotesa penelitian ditolak, karena sensasi sentuh pada
dewasa madya menunjukkan skor yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok
usia remaja.
BAB V Kesimpulan
Teori sensasi menyebutkan bahwa kepekaan kulit pada masa dewasa madya
mulai menurun, namun dari penelitian yang kami lakukan, ternyata hasilnya bertolak
belakang dengan teori sensasi tersebut. Hasil dari percobaan yang kami lakukan
15
menyatakan bahwa kepekaan kulit pada dewasa madya menunjukkan skor yang lebih
baik dibandingkan dengan skor pada remaja.
DAFTAR PUSTAKA
Wade, Carole., Travris, Carol. 2008. Psikologi: edisi kesembilan. Penerbit Erlangga,
Jakarta.
16
Lahey, Benjamin B. 2012. Physchology An Introduction. New York: McGraw-Hill.
Papalia, E., & Feldman, Ruth. 2011. Experiencing Human Development Twelfth
Edition. USA: McGrawl-Hill Education.
Handayani., S.Si., Nuri. 2010. Buku Kantong Biologi SMA. Yogyakarta: Pustaka
Widyatama.
17
LAMPIRAN
Identitas Subyek:
Nama (inisial) :P
P : Iya sehat, tapi kemarin lagi flu, tetapi sekarang sih udah sehat.
Observasi : Saat diberikan instruksi subjek melakukan kontak mata yang intens
dengan tester. Pada saat tester akan memulai tes, subjek bertanya “maksud titiknya
gimana?”. Pada saat tes berlangsung, subjek meletakkan kedua tangannya diatas
meja, dan tetap meletakkan tas di bahunya dari awal masuk ruangan hingga akhir tes
berlangsung. Subjek menyilangkan kakinya selama tes berlangsung.
18
Setelah selesai tes, subjek bercerita kepada tester, “Menantu saya juga kuliah di
Maranatha, udah lulus tapi lupa jurusan apa, sekarang udah kerja di bank.” Kemudian
subjek tersenyum dan berkata “Gitu aja neng? Kirain masih ada tes lagi.”
Identitas Subyek
19
Observasi : Ketika diberikan instruksi, subjek melakukan kontak mata dengan
tester dengan raut wajah yang tidak senyum tetapi juga tidak cemberut. Subjek
mengatakan tidak ada yang ingin ditanyakan mengenai instruksi. Ketika selesai tes,
subjek bertanya “ini tuh sebenernya buat apa sih?”
Identitas Subyek
Nama (inisial) : J. J
Pekerjaan : Wiraswasta
Observasi : Ketika mengisi form kesediaan subjek sempat bertanya “ini yang
disini diisi nama siapa?”. Pada saat tes berlangsung, subjek tidak melakukan banyak
perubahan posisi tubuh, seperti duduk dan menyimpan kedua tangannya diatas meja.
Ketika selesai tes, subjek tersenyum dan menyampaikan kesannya pada tester, subjek
berkata “bagus ini tes nya bagus, kalau ada percobaan lagi mau kok jadi subjek lagi”
20
Identitas Subyek
Nama (inisial) : A. Q
A : Sehat sih, sebenernya harusnya ada kelas tapi lagi nggak ada dosen.
Tadi pagi udah makan.
Agak bingung dikit, soalnya kerasa ada jarak tapi bingung titiknya
berapa. Baru pertama kali juga, tapi lumayan nambah pengalaman.
Identitas Subyek
21
Nama (inisial) : R. A. A
Identitas Subyek
Nama (inisial) : F. M
22
Jenis Kelamin : Perempuan
F : Sehat, udah sarapan, ga buru-buru sih ga ada kelas tapi nanti mau
kerja kelompok
23
A.Q R.A F
Percobaan 1 2 1 1
Percobaan 2 1 1 2
Percobaan 3 2 1 3
Percobaan 4 4 1 3
Percobaan 5 3 2 2
Total 12 6 11
24
25