Anda di halaman 1dari 40

Kebutuhan Gizi Ibu Menyusui

Dokter Muda Kesehatan Masyarakat


(Auliadi/Deni/Meidia/Olniya/Fitriani/Cut/
Kiani/Rosni/Almarhamah

dr. Husna MPH


Fisiologi Laktasi
Masa hamil payudara bertambah besar
Proliferasi sel duktus laktiferus dan sel kelenjar
pembuatan ASI
Pengaruh hormon laktogen, prolaktin
koriogonadotropin, estrogen dan progesteron
plasenta
Payudara besar bertambahnya pembuluh
darah
2
Fisiologi Laktasi
Masa hamil produksi prolaktin
tinggi ASI tidak keluar dihambat
oleh estrogen
Setelah persalinan plasenta lepas
kadar estrogen dan progesteron menurun
Prolaktin tetap tinggi sekresi ASI

3
Reflek Prolaktin
Rangsangan isapan bayi serabut syaraf
memacu hipofise anterior hormon
prolaktin
Prolaktin sel alveoli membuat air susu

4
Refleks let down
Rangsangan isapan bayi hipofise posterior
hormon oksitoksin
Oksitoksin alveoli mempengaruhi sel
mioepitelium
Kontraksi sel memeras air susu yg sudah
terbentuk di alveoli
Masuk ke sistem duktulus duktud laktiferus
mulut bayi
5
Refleks Prolaktin

6
Refleks let down

7
Reflek Mencari (Rooting
reflex)
Pipi disentuh, bayi menoleh ke arah
sentuhan
Bibir bayi disentuh, maka mulut terbuka
dan berusaha untuk mencari puiting
Lidah keluar dan melengkung menangkap
putting dan areola

8
Reflek Menghisap (Sucking
reflex)
Adanya rangsangan putting pada palatum
durum bayi areola masuk ke dalam
mulut bayi
Areola dan putting tertekan gusi, lidah
dan langit-langit menekan sinus
laktiferus
Terjadi gerakan paristaltik yg mengalirkan
ASI ke mulut bayi 9
Reflek Menelan (Swallowing
reflex)
ASI dalam mulut bayi gerakan otot
menelan

10
Gizi ibu menyusui dan ASI

Apa yang Ibu makan akan


mempengaruhi ASI

Makanan Ibu dapat mempengaruhi bayi
lewat pemberian ASI (terutama pada
rasa ASI). Hindari makanan berbumbu
tajam atau pedas juga kafein karena bisa
menjadi stimulan bagi bayi seperti
kembung, diare, alergi atau masalah
Gizi ibu menyusui dan ASI
Makanan yang mungkin perlu Ibu hindari

Berikut adalah jenis makanan/minuman yang dapat


mempengaruhi bayi melalui ASI:
Makanan pedas dan berbumbu tajam dapat menimbulkan
gangguan pencernaan.
Kafein yang ada dalam minuman Ibu, bukan hanya
membuat Ibu terjaga tapi juga membuat bayi sulit tidur
sehingga waktu istirahat Ibu pun berkurang Padahal Ibu
butuh istirahat untuk kembali mengurus bayi esok harinya.
Produk olahan susu, bawang bombay, kubis mungkin
membuat bayi Ibu kembung dan kolik

Gizi ibu menyusui dan ASI
Apakah bayi Ibu alergi terhadap sesuatu yang baru Ibu
makan?

Bila bayi Ibu mengalami gangguan pencernaan atau


ruam setelah disusui, ia mungkin alergiterhadap
sesuatu yang baru Ibu makan. Susu sapi, kacang,
gandum, ikan dan telur adalah beberapa makanan yang
dapat menyebabkan reaksi alergi.
Jika itu terjadi, untuk sementara hindari makanan atau
minuman yang menurut Ibu menyebabkan alergi. Coba lagi
lain hari dan lihat apakah ada reaksi. Kecuali ada riwayat
alergi dalam keluarga dari makanan tertentu, hindari sama
sekali makanan tersebut. Buat catatan harian tentang
makanan yang Ibu konsumsi untuk memudahkan dalam
Perhitungan kebutuhan gizi
Kebutuhan energi :
Metode harrist benedict
Penambahan kalori + 700 kkal . 6 bulan pertama
+ 500 kkal . 6 bulan kedua
Kebutuhan protein :
1 gr/kg BB/ hari
Penambahan protein + 17 gram
12% dari keseluruhan kebutuhan
Kebutuhan lemak :
25-30% dari total kebutuhan energi
KECUKUPAN GIZI IBU MENYUSUI
ZAT GIZI WANITA DEWASA IBU MENYUSUI
ENERGI (KKAL) 1900 +700
PROTEIN (GR) 50 +17
VITAMIN A (RE) 500 +350
VITAMIN C (mg) 75 +45
BESI (gr) 26 +2
YODIUM () 150 +50
KALSIUM (mg) 500 +150
Kebutuhan Gizi Ibu Menyusui
Kalori
Penambahan kalori untuk wanita
menyusui pada 6 bulan pertama 700
kalori dan pada 6 bulan kedua 500
kalori
Makanan yg dikonsumsi digunakan untuk
aktifitas dan metabolisme dalam tubuh
serta produksi ASI
17
Protein
Tambahan protein untuk ibu menyusui
pada 6 bulan pertama 16 gram/hari
dan 6 bulan kedua 12 gram/hari.
Dianjurkan mengkonsumsi protein dengan
nilai biologis tinggi.

18
Lemak
Konsumsi lemak 15 25% dari total
energi.
Asam lemak arachidonik dan
decosahexonoic perkembangan
psikomotor dan penglihatan anak.

19
Vitamin dan Mineral
Penambahan kalsium dianjurkan 400 mg/hari.
Kekurangan kalsium dapat mengakibatkan
kehilangan kalsium pada tulang ibu, sekresi
kalsium pada ASI yg rendah, dan gangguan
pembentukan tulang pada bayi.
Diajurkan pemberian vitamin A dosis tinggi
mempertahankan konsentrasi vit A pada ASI

20
VITAMIN DAN WANITA IBU MENYUSUI
MINERAL DEWASA
VITAMIN A (RE) 500 +350
THIAMIN (mg) 1 +0.3
RIBOFLAVIN 1 +0.4
(mg)
NIASIN (mg) 10 +3
VITAMIN C (mg) 60 +25
BESI (mg) 26 +2
KALSIUM (mg) 500 +400
ASAM FOLAT 160 +50
(mg)
Cairan
Jumlah cairan yg diminum minimal =
cairan yg hilang sehari.
Tidak boleh kurang toleransi terhadap
peningkatan kebutuhan vitamin (Vit larut
air).
Dianjurkan untuk minum 8 12
gelas/hari.
22
Vitamin
Kadar vitamin ASI dipengaruhi
vitamin yang dikonsumsi ibu.
Suplementasi menaikan kadar vitamin
ASI.

23
Mineral
Diet mineral yang cukup memberikan
variasi yang besar pada ASI.
Diet mineral kurang sedikit
pengaruhnya.

24
Obat
Beberapa macam obat dapat dikeluarkan
lewat ASI memberi efek pada bayi.
Contoh: barbitural, bromida, iodida,
salisilat, atropin, sulfonamid, dan lain-lain.

25
Prinsip dan Syarat Diet Ibu Menyusui
Prinsip : Jumlah dan Mutu ditingkatkan
sesuai kebutuhan
Syarat : - Susunan menu harus seimbang
- Dianjurkan minum 8 12 gls/hr
- Mengindari makanan yang terlalu berbumbu
- Menghindari makanan terlalu panas/dingin
- Tidak menggunakan alkohol
- Banyak makan sayuran berwarna

26
Hubungan Diet Ibu dan Komposisi ASI
Protein
Perubahan diet (baik atau buruk)
sedikit berpengaruh pada kadar ASI.
Ibu kehilangan protein tubuh maupun
cadangan zat gizi lain dari tubuhnya
untuk mempertahankan mutu ASI.

27
Pengaruh Keadaan Gizi pada Ibu Menyusui

Ibu dengan gizi baik dpt memberikan ASI :


Pada bulan pertama 600 ml
Pada bulan ke-3 meningkat 700 750 ml
Pada bulan ke-4 meningkat 750 800 ml
Menurun / berkurang tergantung isapan
bayi

28
Pengaruh Keadaan Gizi pada Ibu Menyusui

Ibu dengan gizi kurang akan memberikan


ASI
Enam bulan pertama 500 700 ml
Enam bulan ke-2 menurun 400 - 600 ml
Tahun ke-2 menjadi 300 400 ml

29
Laporan Kasus
Seorang ibu Al berusia 31 tahun diketahui sedang menyusui seorang
anak. Ibu memiliki berat badan aktual 48.3 Kg dan tinggi badan 156.5
cm.
Saat ini ia sedang menyusui anak ke-2 berjenis kelamin pria berusia 4
bulan biasanya setiap 2 jam sekali.
Ia mengatakan bahwa banyak perubahan yang terjadi pada dirinya
semasa kehamilan dan menyusui.
Pada masa kehamilan, terjadi perubahan pada payudara dan berat
badannya, dimana BB nya meningkat tajam sekitar 12 Kg. Sekarang
ini, setelah sekitar 4 bulan menyusui berat badannya telah kembali ke
berat badan sebelum ia hamil. Penurunan berat badannya dari
Trimester 3 sampai sekarang ini tajam sekali, yaitu 15 Kg.
Laporan Kasus
Perubahan lainnya yakni peningkatan nafsu makan baik dalam
frekuensi maupun porsi makanan. Meski begitu, berat badannya
justru menurun. Selain itu, ibu tidak pilih-pilih dalam
mengkonsumsi makanan.
Tidak ada yang dia tidak suka, hanya saja dia menghindari
mengkonsumsi makanan pedas dan minuman yang
mengandung kafein.
Hal yang menjadi keluhan selam proses menyusui adalah
seringnya terasa perih pada payudara, terlebih saat ia kurang
mengkonsumsi sayur-sayuran. Selain itu, terdapat penambahan
konsumsi air putih, jam tidur berkurang.
Laporan Kasus
Ibu Al makan dengan frekuensi 3 kali sehari dan
kadang 4 kali sehari, dengan makanan yang
dikonsumsi, yaitu:
Pagi : Nasi Pecel + Sate Ayam + Tempe Goreng + Teh
manis
Menjelang siang : Snack
Siang : Nasi Sop + Telur Rebus
Selingan sore : Pisang Rebus
Malam : Nasi + Ayam Goreng + Teh Manis
Laporan Kasus
Berdasarkan hasil anamnesa, ibu Al
selama hamil ibu sering pusing dan
kadang pisang disertai sakit kepala,
semua anak dilahirkan secara normal.
Selama menyusui kedua anaknya, ibu Al
memberikan ASI Ekslusif sampai dengan
12 bulan lalu selanjutnya dilanjutkan
dengan MP ASI + Makanan lunak.
Laporan Kasus
Ibu Al adalah IRT dengan aktivitas fisik
dan olahraga yang ia lakukan setiap hari
hanyalah jalan-jalan dengan waktu tidur
4-5 jam sehari.
Laporan Kasus
TB : 156.5 cm
LLA : 23 cm
TD : 120/80 mmHg
BB Sekarang : 48.3 Kg
BB Sebelum Hamil : 49 Kg
BB Akhir kehamilan : 63 Kg
BMI : 19.72
Laporan Kasus
Berdasarkan perhitungan BMI ibu Al tergolong
normal.
Kenaikan BB dari sebelum hamil-akhir kehamilan,
statusnya normal (11.5-16 Kg Berdasarkan WNPG).
Penurunan BB dari masa akhir kehamilan sampai
sekarang sangatlah tajam.
LLA 23 cm masih tergolong normal, tetapi dalam
batas ambang normal.
Laporan Kasus
Kebutuhan Energi berdasarkan Rumus
Hariss Benedict:
BMR : 655,1 + (9.563x48.3) +
(1,850x156.5) (4,676x31)
: 655,1 + 461,8928 + 289,525
144,956
: 1261, 5619
Kebutuhan Energi
TEE : BMR x Faktor Stress x Faktor Aktivitas
: 1261,5619 x 1,2 x 1,375
: 2081,574 kkal
Kebutuhan Lemak : 25% x TEE : 9 (57.82 gr)
Kebutuhan Protein : 12% x TEE : 4 (62.45 gr)
Kebutuhan Karbohidrat : 63% x TEE : 4
(327.85 gr)
Kebutuhan Energi
Menurut AKG, kebutuhan energi ibu menyusui
ditambah 700 kkal dari kebutuhan normal, sehingga
kebutuhannya adalah 2781,574 kkal.
Kebutuhan protein ibu menyusui 0-6 blan ditambah 16
gram/hari menjadi 78.45 gram/hari.
Kebutuhan lemak ibu menyusui 0-6 bulan ditambah
11 gram/hari menjadi 68,82 gram/hari.
Kebutuhan karbohidrat ibu menyusui 0-6 bulan
ditambah 45 gram/hari menjadi 372.85 gram/hari.
Edukasi
Makan makanan dengan sumber karbohidrat yang bervariasi
Makan makanan yang mengandung protein
Makan sayuran yang bewarna hijau tua
Makan kacang-kacangan dan buah
Minum susu 1 gelas per hari dan air putih yang banyak
Makan bahan yang sedikit gula dan minyak
Makan bahan yang mengandung sumber protein lebih banyak
Makan makanan dengan porsi sedang
Makan telur 1 butir per hari
Mengurangi makanan yang pedas dan berbau tajam

Anda mungkin juga menyukai