Anda di halaman 1dari 25

FAKTOR FAKTOR

YANG MEMPENGARUHI
MASA NIFAS DAN
MENYUSUI
1. Faktor fisik ibu

a. Ibu yang sedang sakit


b. Penyakit payudara
penyakit payudara pada ibu menyusui dapat mempengaruhi.
payudara yang sedang mengalami gangguan tidak bisa
dilakukan untuk memberikan asi. ada yang beralasan dapat
berpengaruh terhadap penyakit yang diderita ibu menyusui.
misalkan kangker payudara, dan penyakit payudara yang
lain. penyakit bisa bertambah parah ataupun ada penyakit
yang menular melalui asi.
c. Keadaan fisik payudara ibu
- Bentuk payudara
- keadaan ini dipengaruhi oleh keturunan,
aktifitas, profesi, dan permak susu.
- payudara yang kempes atau kecil maka reproduksi
susu akan terpengaruh. susu kecil bisa juga
produksi isi menjadi sedikit. ibu ingin menyusui
bayinya menjadi terganggu. payudara yang kecil
juga bisa pabriknya ada yang kurang
lengkap. patofisiologi produksi asi.
 Faktor fisik ibu yang mempengaruhi produksi ASI
adalah adanya kelainan endokrin ibu, dan jaringan
payudara hipoplastik. Faktor lain yang mempengaruhi
produksi ASI adalah usia ibu, ibu-ibu yang usianya
lebih muda atau kurang dari 35 tahun lebih banyak
 memproduksi ASI dibandingkan dengan ibu-ibu yang
usianya lebih tua. Produksi ASI juga dipengaruhi oleh
nutrisi ibu dan asupan cairan ibu. Ibu yang menyusui
membutuhkan 300 – 500 kalori tambahan selama
masa menyusui.
2.Faktor Psikologi
- Takut kehilangan daya tarik sebagai seorang wanita
- Postpartum blues
- Depresi Postpartum
psikologi
Ibu yang berada dalam keadaan stress,
kacau, marah dan sedih, kurangnya
dukungan dan perhatian keluarga serta
pasangan kepada ibu dapat mempengaruhi
kurangnya produksi ASI. Selain itu ibu juga
khawatir bahwa ASInya tidak mencukupi
untuk kebutuhan bayinya serta adanya
perubahan maternal attainment, terutama
pada ibu-ibu yang baru pertama kali
mempunyai bayi atau primipara.
Persiapan Psikologis
 Mendorong setiap ibu untuk percaya dan yakin

bahwa ia dapat sukses dalam menyusui bayinya.


 Meyakinkan ibu akan keuntungan asi dan kerugian

susu botol / formula


 Memecahkan masalah yg timbul pada ibu yg mpy

pengalaman menyusui sebelumnya, pengalaman


kerabat atau keluarga lain
 Mengikutsertakan suami / keluarga yg berperan

dlm keluarga shg ibu dpt istirahat.


 Setiap saat ibu diberi kesempatan utk berty kpd

petugas kes melihatkan perhatiannya dan kemauan


dlm membantu ibu,.
 Faktor bayi
 Kurangnya usia gestasi bayi pada saat bayi dilahirkan
akan mempengaruhi refleks hisap bayi. Kondisi
kesehatan bayi seperti kurangnya kemampuan bayi
untuk bisa menghisap ASI secara efektif, antara lain
akibat struktur mulut dan rahang yang kurang baik, bibir
sumbing, metabolisme atau pencernaan bayi, sehingga
tidak dapat mencerna ASI, juga mempengaruhi produksi
ASI, selain itu semakin sering bayi menyusui dapat
memperlancar produksi ASI.
3. Perubahan Sosial Budaya
- Ibu-ibu bekerja atau kesibukan sosial lainnya
- Meniru teman, tetangga atau orang terkemuka
yang memberikan susu botol.
- Merasa ketinggalan zaman jika menyusui
bayinya
) Faktor sosial budaya
Adanya mitos serta persepsi yang salah mengenai
ASI dan media yang memasarkan susu formula,
serta kurangnya dukungan masyarakat menjadi hal-
hal yang dapat mempengaruhi ibu dalam menyusui.
Ibu bekerja serta kesibukan sosial juga
mempengaruhi keberlangsungan pemberian ASI.
-Budaya
- budaya bisa meliputi kebiasaan dan mitos ibu
menyusui. kebiasaan pada ibu menyusui ada kaitannya
juga dengan peran orang tua atau keluarga.
- keluarga biasanya mewarisi kebiasaan pada anaknya
yang didapat dari orang tuanya, dulu diajari juga oleh
orang tuanya juga. sehimgga menimbulkan cara-cara
menyusui berkaitan dengan budaya.
- misal menyusui harus menunggu asi pertama dibuang
karena kotor. padahal dari kesehatan asi pertama adalah
kolostrom. cairan ini sangat bermanfaat bagi bayi untuk
daya tahan tubuh bayi. kenapa sang pencipta membuat
kolostrom, karena bayi sangat rentan penyakit.
4. Dukungan suami
- dukungan suami akan mempengaruhi ibu ingin menyusui
bayi. bujukan orang lain akan menjadikan kuat pada
keinginan seseorang. istilahnya meningkatkan semangat
ibu.
- berbeda dengan orang yang tidak mendapatkan dukungan.
pada wanita melahirkan diluar nikah tidak dapat dukungan
dari suami. pada wanita ini akan hanya mendapat dukungan
dari keluarga. dukungan suami juga berkaitan dengan
pengetahuan suami terhadap ibu menyusui.
- suami yang tidak SIAGA menjadi rendah pengetahuan
tentang asi. ini perlu dilakukan penkes ASI. penkes bisa
dilakukan dengan internet atau forum kesehatan.
5. Dukungan keluarga
- selain dukungan suami keluarga juga mempengaruhi ibu
akan menyusui bayinya atau tidak.
- moderen ini banyak wanita mementingkan karir daripada
menyusui bayi. seakan dunia hanya ingin mendapatkan uang
yang banyak dengan kerja, tanpa memikirkan buah hati.
- Peran keluarga juga akan memperkuat dukungan kepada
ibu selain dari suami. sebagaimana kita apabila dapat
dukungan orang lain maka akan merasa semangat dan
seperti ada yang ikut menangguang beban kita. rasa
semangat ini membatu produksi hormon yang berpengaruh
pada produksi asi.
6. Nutrisi
- ibu menyusui mempunyai banyak pantangan dan
banyak anjuran.
- ASI pada ibu mempunyai pengaruh dengan
nutrisi. nutrisi ini akan mempengaruhi kualitas
hasil ASI. nutrisi juga akan mempengaruhi organ
pembuat ASI. sehingga nutrisi seperti pendukung
alat produksi susu atau pabrik susu bayi. proses ini
bisa ditinjau dari fisiologi.
6.1. NUTRISI DAN CAIRAN

 - IBU MENYUSUI HARUS MENDAPATKAN


TAMBAHAN 500 KALORI TIAP HARI
- MAKAN DG DIET BERIMBANG
- MINUM 3 LITER AIR SETIAP HARI
- MINUM PIL ZAT BESI .
- MINUM KAPSUL VIT A.

16
ZAT MAKANAN T.HAMIL HAMIL MENYUSUI
KALORI 2000 2300 3000
PROTEIN 55 Gr 65 Gr 80 Gr
KALSIUM 0,5 Gr 1 Gr 1 Gr
ZAT BESI 12 Gr 17 Gr 17 Gr
VIT A 5000 IU 6000 IU 7000 IU
VIT D 400 IU 600 IU 800 IU
THIAMIN 0,8 Mg 1 Mg 1,2 Mg
RIBOPLAVIN 1,2 Mg 1,3 Mg 1,5 Mg
NIACIN 1,3 Mg 15 Mg 18 Mg
VIT C 60 Mg 90 Mg 90 Mg

17
 gizi seimbang bagi wanita menyusui
Ibu menyusui
Kebutuhan nutrisi selama laktasi didasarkan pada
kandungan nutrisi air susu ibu dan jumlah nutrisi
penghasil susu
Kalori. Kebutuhan kalori selama menyusui proporsional
dengan jumlah air susu ibu yang dihasilkan dan lebih
tinggi selama menyusui dibanding selama hamil.
- kalori ASI nutrisi baik adalah 70 kal/100 mL,
- 85 kal diperlukan oleh ibu untuk tiap 100 mL yang
dihasilkan.
- 640 kal/hari untuk 6 bulan pertama
- 510 kal/hari selama 6 bulan kedua untuk menghasilkan
jumlah susu normal.
- Setiap hari asupan minimum 1800 kal dianjurkan
untuk mendapatkan jumlah nutrisi esensial adekuat.
Kalori. 
Kebutuhan kalori selama menyusui proporsional
dengan jumlah air susu ibu yang dihasilkan dan lebih
tinggi selama menyusui dibanding selama hamil.
- kalori ASI nutrisi baik adalah 70 kal/100 mL,
-85 kal diperlukan oleh ibu untuk tiap 100 mL yang
dihasilkan.
-- 640 kal/hari untuk 6 bulan pertama
- 510 kal/hari selama 6 bulan kedua untuk
menghasilkan jumlah susu normal.
- Setiap hari asupan minimum 1800 kal dianjurkan
untuk mendapatkan jumlah nutrisi esensial
adekuat. Rata-rata ibu harus mengkonsumsi 2300-
2700 kal per hari ketika menyusui .
 Protein.
Ibu memerlukan tambahan 20 gram protein di atas
kebutuhan normal ketika menyusui.
 Cairan
Dianjurkan ibu yang menyusui minum 2-3 liter cairan
per hari, lebih baik dalam bentuk air putih, susu dan jus
buah bukan minuman ringan, sirup, dan minuman
mengandung kafein. Biasanya ibu sangat dianjurkan
untuk minum satu gelas setiap kali menyusui. Rasa haus
adalah indikator baik tentang kebutuhan cairan, kecuali
ibu hidup di lingkungan kering atau melakukan latihan
fisik di cuaca panas. Cairan yang dikonsumsi berlebihan
dalam keadaan haus tidak meningkatkan volume susu.
Vitamin dan mineral.
 Kebutuhan vitamin dan mineral selama
menyusui lebih tinggi dari pada selama hamil.
Nutrien yang paling mungkin dikonsumsi dalam
jumlah tidak adekuat oleh ibu menyusui adalah
kalsium, magnesium, zink, vitamin 85 dan folat.
Multivitamin dan suplemen mineral tidak
dianjurkan untuk penggunaan rutin. Namun
supelemen khusus dapat diindikasikan ketika
asupan ibu tidak adekuat,
prinsip gizi untuk ibu menyusui
 - Kualitas dan jumlah makanan yang dikonsumsi ibu sangat
berpengaruh pada jumlah ASI yang dihasilkan,
 - ibu menyusui disarankan memperoleh tambahan zat
makanan 800 Kkal Selama menyusui ibu
 600 Kkal untuk memproduksi ASI
 200 Kkal untuk aktivitas ibu selama menyusui.
 kebutuhan kalori ibu menyusui 2.200 Kkal untuk kebutuhan
normal,+ 800 Kkal sehingga keseluruhan menjadi 3.000
Kkal sehari.
 Volume air
 Kalsium yang dikonsumsi
 mengkonsumsi protein, zat besi, asam folat, dan lain-lain.
Zat-zat tersebut banyak membantu pembentukan fisik dan
perkembangan
7. Kemauan Ibu
- Kemauan atau keinginan merupakan hampir sepadan dengan
niat. apabila dalam melakukan perbuatan pemberian ASI pada
bayi tanpa ada niat atau keinginan maka pertbuatan itu tidak akan
terjadi.
- Mengapa begitu. bayi tidak bisa memaksa ibu sepenuh kekuatan.
pastilah bayi tidak kuat menandingi kekuatan power tenaga ibu
untuk memaksa. seperti mengikat ibu untuk disusu. selain itu
dapat ditinjau dari proses kimia, hormonal, kesehatan, fisiologi dll
ASI akan terpangaruh adanya kemauan ibu.
- Keinginan ibu menyusui akan mempengaruhi hormon, hormon
ini akan bekerja mempengaruhi produksi ASI pada ibu. apabila
hormon ini terganggu maka hormon ini, juga akan mempengaruhi
organ ASI untuk tidak memproduksi ASI. kemaun mempengaruhi
hormon. hormon mempengaruhi organ produksi susu. susu dari
ibu adalah Air Susu Ibu.
8. Faktor kurangnya petugas kesehatan , sehingga
masyarakat kurang mendapat penerangan atau
dorongan tentang manfaat pemberian asi

9. Meningkatnya promosi susu kaleng Sebagai


pengganti asi

10. Penerangan yang salah justru datangnya dari


petugas kesehatan sendiri yang menganjurkan
penggantian asi dengan susu kaleng.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai