Anda di halaman 1dari 14

GIZI PADA IBU MENYUSUI

Gizi dan Diet

Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang


Emmy Kardinasari, S.Si., M.Sc.
Pengertian Ibu Menyusui
• Menyusui merupakan proses pemberian Air
Susu Ibu (ASI) kepada bayi, bayi memiliki
refleksgerakan menghisap untuk
mendapatkan dan menelan ASI.
• Proses alamiah yang tidak memerlukan
peralatan khusus dan biaya yang mahal.
• Proses ini membutuhkan kesabaran, waktu,
dan pengetahuan yang memadai tentang
menyusui serta dukungan dari lingkungan
keluarga terutama suami.
Faktor yang Mempengaruhi Proses Menyusui

1. Kecukupan gizi
2. Dukungan keluarga
3. Pengetahuan ibu, keluarga, dan
pelayanan kesehatan yang
memadai
4. Ketersediaan sumber daya
ekonomi
5. Faktor emosi ibu
Pentingnya Status Gizi Ibu Menyusui
• Pengaturan pola makan demi kecukupan
gizi ibu.
• Meningkatkan konsumsi beberapa zat gizi
esensial selama masa menyusui.
• Adekuasi gizi sangat menentukan jumlah
atau volume ASI yang dihasilkan tanpa
membedakan komposisi dari ASI yang
dihasilkan.
• Istirahat dan konsumsi air yang cukup
akan sangat menentukan kualitas dan
jumlah produksi ASI bagi ibu menyusui.
Kaitan Status Gizi Ibu dengan Produksi ASI
• Menentukan kecukupan produksi ASI
• Gizi yang adekuat meningkatkan volume
produksi ASI
• Meningkatkan kondisi kesehatan ibu dan
kemampuan daya tahan tubuh
• Status gizi yang baik mendukung
kesehatan mental, hal ini penting untuk
ibu menyusui
Diet yang Disarankan Bagi Ibu Menyusui
1. Konsumsi cairan harus ditingkatkan
2. Buah-buahan segar
3. Susu dan produk turunan susu
4. Sumber protein hewani: telur, ikan,
daging
5. Buah-buahan kering
6. Sayur-sayuran dan salad
7. Whole grains, biji-bijian utuh
8. Konsumsi fenugreek, biji ajwain, dan ASI
booster lainnya.
Diet yang Disarankan Bagi Ibu Menyusui
• Tingkatkan makanan yang kaya vit A,E,C &
D, folat, kalsium, magnesium.
• Sayur & buah, roti tawar gandum & sereal,
produk susu yang kaya kalsium, serta
makanan yang kaya protein (daging, ikan &
kacang polong).
• Wanita vegan/tidak menyukai susu ≈
mengkonsumsi makanan lain yg kaya vit D
dan bila perlu dilengkapi suplementasi ASI
(Vit D &B12 sebanyak 10 mikrogram & 2,6
mikrogram/hari).
Kebutuhan Energi dan Zat Gizi Ibu Menyusui
• Energi
→ Kebutuhan energi ibu menyusui adalah sekitar 1800 kkal/hari
→ Ibu yang menyusui secara eksklusif membutuhkan 2500-3300 kkal
perhari. Namun, ini tergantung pada aktivitas fisik.
→ Ibu menyusui mengalami penambahan kebutuhan sebesar 500 kkal
setiap hari dari kebutuhan (3 bulan pertama post partum).
→ Asumsi perhitungan energi adalah, setiap 100cc ASI mampu
memberikan 67-77 kkal untuk bayi.
→Besaran energi u/ menghasilkan 100 cc susu ≈ 85 kkal.
Kebutuhan Energi dan Zat Gizi Ibu Menyusui

→ Simpanan lemak selama hamil, sebnyk 4 kg ≈ 36.000 kkal akan


hbs selama 105 -121 hari atau sekitar 3,5 – 4 bulan.

“Pemberian ASI dari Ibu kepada bayi secara eksklusif dianggap


mampu menurunkan berat badan Ibu dengan lebih cepat.”
Kebutuhan Energi dan Zat Gizi Ibu Menyusui
• Protein
→Penambahan 20 gr per hari dengan perhitungan 100 cc ASI
mengandung 1,2 gr protein
→ Rata-rata produksi ASI perhari 850 cc ≈ 10 gr protein.
→Efisiensi konversi protein makanan menjadi protein ASI ≈ 70%.
→Penambahan kebutuhan protein ≠ protein susu, karena protein
digunakan untuk sintesis hormon, untuk memproduksi (prolaktin) &
mengeluarkan ASI (oksitosin).
Prinsip Pemberian Makanan untuk Ibu Menyusui
• Kurangi minuman berkafein (tidak boleh lebih dari 2 cangkir
teh/kopi) → memberikan efek tidak nyaman (discomfort) pada
bayi/sulit tidur/rewel.
• Menghindari konsumsi alkohol karena dapat mempengaruhi refleks
letdown susu & ejeksi susu
• Konsumsi juga dapat mengurangi susu yang didapatkan bayi ≈
alkohol yang sampai ke ASI mempengaruhi keterampilan motorik &
mengganggu pertumbuhan bayi.
Prinsip Pemberian Makanan untuk Ibu Menyusui
• Jangan batasi kalori secara berlebihan dalam upaya penurunan BB karena
dapat mempengaruhi:
• suplay susu ↙ , penurunan BB 0,2-0,9 kg/mg.
• Intoleransi laktosa/ produk susu rendah → konsumsi makanan yang tinggi
kalsium, misalnya:
• Sayuran daun hijau (brokoli, bok choy, bayam), tahu, minuman (jus jeruk yang diperkaya
kalsium, susu kedelai), sarden dengan tulang, kacang/susu almond.
• Tingkatkan dengan baik dan meningkatkan konsumsi makanan yang
mengandung banyak cairan.
• Sangat direkomendasikan untuk meminum segelas air, susu atau jus setiap
kali bayi disusui.
Faktor yang Mempengaruhi Kualitas dan Kuantitas ASI
• Masa persiapan menyusui harus dimulai semenjak hamil: “status gizi ibu selama
hamil mempengaruhi cadangan energi pada masa laktasi.”
• Jumlah produksi ASI bergantung pada besarnya cadangan lemak yang tertimbun
selama hamil.
• Volume ASI ibu dengan status gizi baik 700-800cc dan yg berstatus gizi kurang
hanya berkisar 500-600cc (Jellife & Jellife, 1966).
• Jumlah ASI yang dihasilkan selama 6 bulan pertama adalah sebesar 750 cc sehari.
• Biasanya ASI yang dihasilkan pada hari pertama hanya tekumpul sebesar 50cc
sehari yang kemudian meningkat 500cc, 650cc dan 750cc sampai dengan hari
kelima. Volume ASI pada 6 bulan berikutnya menyusut 600cc.
• Status gizi tidak berpengaruh terhadap kualitas ASI, tetapi mempengaruhi
volume/jumlah ASI yang dihasilkan.
Terima Kasih 

Anda mungkin juga menyukai