Perlu ada penekanan untuk tetap terhidrasi dengan baik terutama pada orang yang
memiliki komorbid
Tetap terhidrasi dari matahari terbit hingga terbenam dengan minum air atau minuman
yang tidak manis
Hindari mengonsumsi minuman berkafein dan manis
Pengelolaan Nutrisi :
TALAK FARMAKO
Web yang digunakan oleh klinisi dalam melakukan terapi nutrisi pada pasien DM yang
akan berpuasa selama Ramadhan
Tujuan :
Pasien DM mengonsumsi makanan dengan jumlah yang cukup dengan porsi yang
seimbang untuk menghindari hipoglikemia
Pasien DM mendistribusikan asupan karbohidrat secara merata untuk meminimalisir
hiperglikemia postprandial
Pasien DM yang memiliki komorbid
CONTOH RNP PADA SETIAP NEGARA
1. Konsumsi makanan dalam jumlah besar, tinggi gula dan tinggi karbohidrat saat berbuka
menyebabkan hiperglikemia postprandial dan berat badan naik
2. Makan dengan durasi cepat menyebabkan makan berlebihan dan lama kenyang
3. Melewatkan waktu sahur atau makan terlalu dini menyebabkan hipoglikemia
4. Makanan yang digoreng terlalu sering atau direndam dalam jumlah banyak sehingga
menyebabkan perubahan kandungan lemak menjadi trans fat
5. Mengubah aktivitas fisik dan pola tidur yang dapat mempengaruhi metabolisme dan
kenaikan berat badan
1. Konsumsi kalori harian dalam jumlah cukup, dibagi antara sahur dan buka puasa dan 1-2
camilan sehat juga dapat dikonsumsi jika perlu
2. Kandungan makanan yang seimbang
45%-50% karbohidrat
20%- 30% protein
<35% lemak
6. Mempertahankan tingkat hidrasi dengan minum cukup air dan hindari minuman manis atau
berkafein
9. Buka puasa harus dimulai minum dengan banyak air untuk mengatasi dehidrasi dan 1-3 kurma
kecil untuk meningkatkan kadar glukosa darah
Dalam melakukan RNP harus didasari dalam perhitungan berat badan berdasarkan tinggi badan dan
gender pasien dan menentukan kalori yang dibutuhkan dalam sehari selama berbuka,sahur,dan waktu
untuk camilan.
Sahur
Sumber : IDF DAR Practical Guidelines 2021, PERKENI pengelolaan DM Tipe 2 di Indonesia 2021