SMF Penyakit Dalam RSUD Kabupaten Sukoharjo Pendahuluan • Puasa Ramadhan : Menahan makan – minum ± 14 jam sehari selama 30 hari. • Perubahan pola makan/ minum dan pemberian obat • Diabetes Mellitus adalah gangguan metabolik yang memerlukan penatalaksanaan cermat saat puasa Ramadhan agar komplikasi dapat dicegah • Tatalaksana Penderita Diabetes APA YANG TERJADI BILA KITA BERPUASA ?
Pada orang normal dan diabetisi yang gula darahnya tidak
terlalu tinggi : Selama berpuasa, sumber energi diperoleh dari cadangan gula dari hati, cukup untuk puasa 12-16 jam. Kemudian bila puasa lebih lama, baru digunakan cadangan gula dari lemak dan otot APAKAH PENDERITA DIABETES BOLEH BERPUASA ?
• Penderita DM terkontrol : Berpuasa ± 14 jam sehari tidak
mengganggu kesehatan • Penderita DM yang tak terkontrol, bila berpuasa : - Dapat timbul komplikasi yang berat (ketoasidosis ) - Dehidrasi - hipoglikemia, hiperglikemia DIABETISI AMAN BERPUASA APABILA :
Kadar gula darah terkontrol ( GD puasa 80-140 mg/dl, 2 jam
setelah makan 80-200 mg/dl) Tidak menggunakan suntikan insulin >2x sehari Fungsi hati/ liver dan ginjal baik Tidak ada gangguan pembuluh darah otak yang berat Tidak ada kelainan pembuluh darah jantung yang berat Tidak ada kelainan hormonal lain Tidak demam tinggi DIABETISI YANG SEBAIKNYA TIDAK BERPUASA :
• Diabetisi tipe 1 atau 2 yang gula darahnya tidak terkendali
• Diabetisi yang pernah mengalami koma ketoasidosis • Diabetisi yang sedang hamil • Diabetisi usia lanjut yang diperkirakan sulit memahami komplikasi2 yang mungkin timbul • Diabetisi yang pernah mengalami >2x episode hipoglikemia/ hiperglikemia selama Ramadhan • Diabetisi dengan penyakit lain yang berat (jantung, ginjal, lever) PETUNJUK UMUM BERPUASALAH DENGAN AMAN
• Lakukan pengaturan makan selama berpuasa
• Tetaplah aktif secara fisik dengan tetap memperhatikan
kegiatan olahraga yang disarankan
• Sesuaikan jam dan dosis obat yang diminum selama
berpuasa sesuai petunjuk dokter PENGATURAN MAKAN SELAMA PUASA RAMADHAN ● Kebutuhan kalori harian dalam jumlah 1200-2000 ● Mempertahankan tingkat hidrasi dengan minum kalori didistribusikan untuk sahur (30-40%) dan cukup air sebanyak 30-50 cc/kg/berat badan, berbuka (40-50%), ditambah 1-2 camilan sehat (disesuaikan dengan kondisi ginjal dan jantung (10-20%) pasien). Hal ini dilakukan untuk mencegah dehidrasi dan menurunkan risiko thrombosis ● Komposisi nutrisi terdiri dari karbohidrat (40-50%), sebaiknya dengan indeks glikemik rendah ● Makan sahur disarankan seakhir mungkin sebelum sehingga energi dapat dilepaskan secara perlahan; memulai puasa protein 20-30% berupa kacang-kacangan, ikan, unggas atau daging; lemak 30-35% berupa lemak ● Makanan yang mengandung banyak gula, monosaturasi dan lemak tak jenuh ganda; lemak minuman manis, sirup, jus kalengan, atau jus jenuh harus dibatasi < 10% dari total asupan kalori segar dengan tambahan gula harus dihindari harian; ● Hindari minuman berkafein karena bersifat diuretik ● Asupan serat yang cukup dari buah, sayur yang dapat menyebabkan dehidrasi INDEKS GLIKEMIK RENDAH INDEKS GLIKEMIK TINGGI PENGATURAN OBAT PENUTUP ● Diabetes Melitus merupakan penyakit kronis yang banyak dijumpai ● Kontrol DM yang baik dapat mencegah komplikasi dan memelihara kualitas hidup ● Manajemen DM adalah melalui terapi obat dan non-obat yang dijalankan secara proporsional ● Pada bulan Ramadhan juga perlu ada perhatian khusus terhadap penatalaksanaan DM bagi yang ingin tetap berpuasa, terutama terkait dengan aktivitas, makanan dan penyesuaian penggunaan obatnya TERIMA KASIH KIAT BERPUASA BAGI PENDERITA DIABETES