OLEH :
MOHD.HAFIY NAWWAF
02011281924108
Fakultas Hukum
Universitas Sriwijaya
2021
PENDAHULUAN
1
Rumesten,et al,2020, “Pengaturan Pembagian Urusan Pemerintahan; Kritik Terhadap
UndangUndang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah”,Simbur Cahaya,FH Unsri.
pemerintahan yang kewenanganya dibagi antara pemerintahan pusat dan daerah
provinsi dan daerah kabupaten/kota.2 Dalam melaksanakan urusan konkruen pada
daerah atau kabupaten/kota tidak terlepas dari kewenangan dari pemerintah pusat.
Urusan konkruwn yang diserahkan kepada daerah inilah yang menjadi dasar
pelaksanaan otonomi. Istilah otonomi muncul dari du kata bahas Yunani,yaitu
autos (sendiri) dan nomos (peraturan). Oleh karena itu otonomi adalah hak untuk
membentuk peraturan-peraturan sendiri,berkembang menjadi membentuk daerah
sendiri. Otonomi daerah adalah hak,wewenang,dan kewajiban daerah otonom
untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan
masyrakat setempat dalam sistem negara kesatuan republik indonesia.3
Rumusan Masalah
Tujuan Penulisan
5
Appadorai A. 1975, the Substance of Politics, New Delhi Oxford University Press. hlm 287
6
http://repository.unpas.ac.id/29067/5/BAB%20III.pdf
Proses pelimpahan kewenangan yang diberikan kepada daerah melalui
otonomi daerah yang menghasilakan daeraha otonom. Kedaulatan yang dimiliki
oleh daerah bukanlah sisa dari kedaulatan yang dimiliki oleh pemerintahn
pusat,namun kedaultan pemerintah daerah didaptak dari kedaulatan yang
diberikan oleh rakyat yang diberikan kepada pemerintah pusat kemudian
dilimpahkan kepada pemerintah daerah. Pemberian otonomi seluas-luasnya
kepada daerah diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan
masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta
masyarakat. Dasar pengaturan terkait pemerintahan daerah tertuang dalam pasal
18 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang menjadi
landasan dalam pelaksanaan otonomi daera, dalam pasal 18 ayat (5) disebutkan
bahwa pemerintahan daerah menjalankan otonomi seluas-luasnya,kecuali urusan
pemerintahan yang oleh undang-undang ditentukan sebagai urusan pemerintahan
pusat. Pasal 18 A UUD 1945 menjelaskan bahwa hubungan antara pemerintahan
pusat dan pemerintahan daerah diatur oleh UU dan memperhatiakn kekhususan
dan keragamaan daerah. Selain hubungan terkait keuangan juga diberikan kepada
daerah yang diatur dan dilaksanakn secara adil dan selaras berdasarkan undang-
undang. Jika kita dapa mengambil kesimpulan bahwa pemerintahan daerah
melalui otonomi daerah bertujuan untuk memberikan kebebasan terhadap daerah
untuk dapat mengembangkan daerah nya berdsarkan kemampuan dan kebutuhan
yang dimilikinya,otonomi daerah juga bertujuan untuk meningkatkan partispasi
rakyat agar turut terlibat dalam pelakasanaan pemerintahan daerah.
7
UU No.23 Tahun 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH Pasal 58
hukum;b. tertib penyelenggara negara; c. kepentingan umum;d. keterbukaan;e.
proporsionalitas;f. profesionalitas;g. akuntabilitas;h. efisiensi;i. efektivitas; dan j.
keadilan. Tugas kepala daerah adalah : 8 a. memimpin pelaksanaan urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan kebijakan yangditetapkan bersama DPRD; b.
memelihara ketenteraman dan ketertiban masyarakat; c.menyusun dan
mengajukan rancangan Perda tentangRPJPD dan rancangan Perda tentang
RPJMD kepadaDPRD untuk dibahas bersama DPRD, serta menyusundan
menetapkan RKPD; `d. menyusun dan mengajukan rancangan Perda tentang
APBD, rancangan Perda tentang perubahan APBD, dan rancangan Perda tentang
pertanggungjawabanpelaksanaan APBD kepada DPRD untuk dibahas bersama; e.
mewakili Daerahnya di dalam dan di luar pengadilan, dan dapat menunjuk kuasa
hukum untuk mewakilinya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangundangan; f. mengusulkan pengangkatan wakil kepala daerah; dan g.
melaksanakan tugas lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Sedangkan kewenangan kepala daerah adalah:9 a. mengajukan rancangan Perda; b.
menetapkan Perda yang telah mendapat persetujuan bersama DPRD; c.
menetapkan Perkada dan keputusan kepala daerah; d. mengambil tindakan
tertentu dalam keadaan mendesak yang sangat dibutuhkan oleh Daerah dan/atau
masyarakat; e. melaksanakan wewenang lain sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan. Kepala daerah memiliki kewajiban untuk:10 a. memegang
teguh dan mengamalkan Pancasila,melaksanakan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 serta mempertahankan dan memelihara keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia; b. menaati seluruh ketentuan peraturan
perundangundangan; c. mengembangkan kehidupan demokrasi; d. menjaga etika
dan norma dalam pelaksanaan UrusanPemerintahan yang menjadi kewenangan
Daerah; e. menerapkan prinsip tata pemerintahan yang bersih danbaik;f.
8
UU No.23 Tahun 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH Pasal 65 ayat (1)
9
UU No.23 Tahun 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH Pasal 65 ayat (2)
10
UU No.23 Tahun 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH Pasal 67
melaksanakan program strategis nasional; dan g. menjalin hubungan kerja dengan
seluruh Instansi Vertikaldi Daerah dan semua Perangkat Daerah.
11
Idris,”Tatanan Organisasi Pemerintahan Daerah’’, kpsdm.soppengkab.go.id/wp
content/uploads/2015/11/Tatanan-Organisasi-Pemerintah.pdf,diakses pada 3 Maret 2021
merupakan mitra kerja kepala daerah (gubernur/bupati/wali kota). Sejak
diberlakukannya UU Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, kepala
daerah tidak lagi bertanggung jawab kepada DPRD, karena dipilih langsung oleh
rakyat melalui pemilihan umum kepala daerah dan wakil kepala daerah. 12 DPRD
merupakan lembaga perwakilan rakyat daerah dan berkedudukan sebagai unsur
13
penyelenggaraan pemerintahan daerah. DPRD memiliki fungsi
legislasi,anggaran,dan pengawasan. Fungsi legilasi berkaitan dengan
pembentukan peraturan daerah,fungsi anggaran berkaitan dengan kewenangan
dalam hal menyusun hal anggaran daerah,pengawasan,kewenangan mengontrol
pelaksanaan perda dan peraturan lainya serta kebijakn pemerintah daerah.
12
Idris,”Tatanan Organisasi Pemerintahan Daerah’’, kpsdm.soppengkab.go.id/wp
content/uploads/2015/11/Tatanan-Organisasi-Pemerintah.pdf,diakses pada 3 Maret 2021
13
UU 23 Tahun 2004 Tentang Pemerintahn Daerah Pasal 40
Memberikan persetujuan terhadap rencana kerja sama dengan daerah lain atau
dengan pihak ketiga yang membebani masyarakat dan daerah. Mengupayakan
terlaksananya kewajiban daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan. DPRD memiliki hak interpelasi, hak angket, dan hak menyatakan
pendapat. Anggota DPRD memiliki hak mengajukan rancangan peraturan daerah,
mengajukan pertanyaan, menyampaikan usul dan pendapat, memilih dan dipilih,
membela diri, imunitas, mengikuti orientasi dan pendalaman tugas, protokoler,
serta keuangan dan administratif.
14
UU No.23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 10 ayat (1)
15
Rumesten,et al,2020, “Pengaturan Pembagian Urusan Pemerintahan; Kritik Terhadap
UndangUndang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah”,Simbur Cahaya,FH Unsri
16
UU 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 12 ayat (1)
17
UU 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 12 ayat (2)
18
UU 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 12 ayat (3)
sesuai bidang urusan masing-masing. Seperti dalam pelaksanaan pendidikan di
daerah dilakukan oleh Dinas Pendidikan sebagai perangakat daerah yang bertugas
untuk melaksnakan proses pendidikandi daerah. Dalam urusan kesehatan makan
di derah dilakuakn oleh Dinas kesehatan sebagai perangkat daerah yang
menjalankan fungsiu dan tugas di bidang kesehatan. Dan urusan-urusan
pemerintahan konkruen lainya baik wajib berkaitan dengan pelayanan dasar
maupun wajib tidak berkaitan dengan pelayan dasar dilaksankan oleh kepala
daerah dibantu dengan perangkat daerah sesuai dengan bidangnya masing-masing.
Tabel II: Kedudukan, Tugas dan Wewenang Wakil Kepala Daerah dalam
Undang-Undang No 32Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah
19
FALAH,Gevril Rahmad,2015, Kedudukan,Tugas,dan Wewenang Wakil Kepala Daerah Dalam
Pemerintahan Pasca Reformasi,Tesis,Program Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Islam
Indonesia,Yogyakarta. Hal 86
kepala daerah. (2) penyelenggaraan
Kepala daerah pemerintahan
sebagaimana daerah berdasarkan
dimaksud pada kebijakan yang
ayat (1) untuk ditetapkan bersama
provinsi disebut DPRD; b.
Gubernur, untuk mengajukan
kabupaten disebut rancangan Perda; c.
bupati, dan untuk menetapkan Perda
kota disebut yang telah
walikota. (3) mendapat
Kepala daerah persetujuan
sebagaimana bersama DPRD; d.
dimaksud pada menyusun dan
ayat (1) dibantu mengajukan
oleh satu orang rancangan Perda
wakil kepala tentang APBD
daerah. kepada DPRD
untuk dibahas dan
ditetapkan bersama;
e. mengupayakan
terlaksananya
kewajiban daerah;
f. mewakili
daerahnya di dalam
dan di luar
pengadilan, dan
dapat menunjuk
kuasa hukum untuk
mewakilinya sesuai
dengan peraturan
perundang-
undangan; dan g.
melaksanakan tugas
dan wewenang lain
sesuai dengan
peraturan
perundang-
undangan.
Sumber : Undang-Undang No.32 Tahun 2008 Tentang Pemerintahan Daerah
20
UU 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 10 ayat (4)
21
FALAH,Gevril Rahmad,2015, Kedudukan,Tugas,dan Wewenang Wakil Kepala Daerah Dalam
Pemerintahan Pasca Reformasi,Tesizs,Program Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Islam
Indonesia,Yogyakarta. Hal 89
Tahun 2014 sebagaimana mempunyai tugas: a. melaksanakan
dimaksud dalam memimpin tugas
Tentang Pasal 59 ayat (1) pelaksanaan Urusan sebagaimana
Pemerintahan dapat dibantu oleh Pemerintahan yang dimaksud pada
wakil kepala menjadi kewenangan ayat (1) kepala
Daerah daerah. (2) Wakil Daerah berdasarkan daerah
kepala daerah ketentuan peraturan berwenang: a.
sebagaimana perundang-undangan mengajukan
dimaksud pada dan kebijakan yang rancangan Perda;
ayat (1) untuk ditetapkan bersama b. menetapkan
Daerah provinsi DPRD; b. Perda yang telah
disebut wakil memelihara mendapat
gubernur, untuk ketenteraman dan persetujuan
Daerah kabupaten ketertiban bersama DPRD;
disebut wakil masyarakat; c. c. menetapkan
bupati, dan untuk menyusun dan Perkada dan
Daerah kota mengajukan keputusan kepala
disebut wakil wali rancangan Perda daerah; d.
kota. tentang RPJPD dan mengambil
rancangan Perda tindakan tertentu
tentang RPJMD dalam keadaan
kepada DPRD untuk mendesak yang
dibahas bersama sangat dibutuhkan
DPRD, serta oleh Daerah
menyusun dan dan/atau
menetapkan RKPD; masyarakat; e.
d. menyusun dan melaksanakan
mengajukan wewenang lain
rancangan Perda sesuai dengan
tentang APBD, ketentuan
rancangan Perda peraturan
tentang perubahan perundang-
APBD, dan undangan.
rancangan Perda
tentang
pertanggungjawaban
pelaksanaan APBD
kepada DPRD untuk
dibahas bersama; e.
mewakili Daerahnya
di dalam dan di luar
pengadilan, dan dapat
menunjuk kuasa
hukum untuk
mewakilinya sesuai
dengan ketentuan
peraturan
perundangundangan;
f. mengusulkan
pengangkatan wakil
kepala daerah; dan g.
melaksanakan tugas
lain sesuai dengan
ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Sumber : Undang-Undang No.23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah
Kesimpulan
Daftar Pustaka
Jurnal
Buku :
Internet :
Undang-Undang :
1. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 Tentang pemerintahan daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia No.60 tahun 1999).
2. Undang-Undang No.32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah
( Lembara Negara Republik Indonesia No. 125 Tahun 2004)