Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MATA KULIAH ISU DAN KONTROVERSI GIZI

“DIET ATKINS”

Dosen Pengampu:
Dewi Marfuah, S.Gz, M.Gizi

Disusun Oleh :

1. Fadila Nawaratih 22030116140122


2. Awwalina Alizza Maharani A 22030116140132

PROGRAM STUDI S1 ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN


UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2018
A. Definisi Diet Atkins
Diet Atkins merupakan diet rendah karbohidrat, namun tinggi konsumsi
protein. Diet atkins biasanya di rekomendasikan untuk penurunan berat badan. Diet
atknis di perkenalkan oleh Dr. Robert C. Atkins pada tahun 19701. Teori diet atkins
mengatakan bahwa dengan meningkatkan konsumsi makanan yang mengandung
protein dan tidak makan karbohidrat sama sekali, selama 2 minggu pertama, tubuh
akan membangun ketosis, keadaan dimana tubuh menggunakan lemak sebagai
bahan bakar. Alasan utama mengapa diet rendah karbohidrat sangat efektif untuk
menurunkan berat badan adalah bahwa pengurangan karbohidrat dan peningkatan
asupan protein menyebabkan berkurangnya nafsu makan, membuat Anda makan
lebih sedikit kalori1.
Tujuan diet atkins adalah untuk mengubah kebiasaan makan seseorang dan
membantu untuk menurunkan berat badan serta mempertahanmannya. Diet atkins
juga merupakan metode pendekatan diet yang sehat untuk seumur hidup untuk
menurunkan berat badan, meningkatkan energi atau membantu dalam
meningkatkan masalah kesehatan lainya, seperti hipertensi dan sindrom metabolik2.

B. Makanan atau zat yang dianjurkan dan tidak di anjurkan


1. Makanan yang dianjurkan1:
1. Daging : Daging Sapi, Babi, Domba, Ayam, dll
2. Ikan dan seafood yang berlemak : salmon, ikan trout, sarden, dll
3. Telur (kaya omega 3)
4. Sayuran rendah karbohidrat : Bayam, Brokoli, Asparagus, dll
5. Produk susu tinggi lemak : Keju, Mentega, Yogurt, dll
6. Kacang-kacangan dan biji-bijian : Almond, Walnut, dll.
7. Lemak sehat : Olive oil, Minyak kelapa, Minyak
alpukat
2. Makanan yang tidak dianjurkan1:
1. Gula : Minuman ringan, Jus buah, kue, permen, es krim, dll.
2. Biji-bijian : Gandum, rye, barley beras.
3. Minyak nabati : Minyak kedelai, minyak jagung, biji kapas, minyak
canola, dll.
4. Lemak trans : Makanan olahan
5. Sayuran yang berkarbohidrat tinggi : Wortel, lobak, dll
(Hanya pada fase induction)
6. Buah-buahan yang berkarbohidrat tinggi : Pisang, Apel, jeruk, dll.
(Hanya pada fase induction)
7. Pati : Kentang, Ubi jalar, dll
(Hanya pada fase induction)
8. Legum : Lentil, kacang, buncis, dll
(Hanya pada fase induction)

C. Jumlah atau porsi dan waktu makan


Waktu makan diet atkins : 3 kali makan utama dua kali selingan atau 2 kali
makan utama saja. Yang merupakan poin terpenting dalam diet atkins adalah
pembatasan jumlah karbohidrat3.
Jumlah karbohidrat diet atkins bergantung pada tahapan fase dietnya. Ada
empat fase yang harus dilakukan dalam diet ini yaitu fase pengenalan, fase
penurunan berat badan, fase pra-pemeliharan dan fase pemeliharan seumur hidup.
Makanan yang harus dimakan sesuai dengan perkembangan fase. Fase pengenalan
adalah fase yang paling sulit, dimana fase ini harus banyak makanan yang harus
dijadikan pantangan. Dalam fase ini, asupan karbohidrat yang dikonsumsi tidak
boleh melebihi dari 20 gram/hari. Pada fase pemeliharan berat badan, asupan berat
badan boleh ditambahkan sebesar 5 gram. Fase pra-pemeliharaan memungkinkan
peningkatan asupan karbohidrat sebesar 10 gram, sedangkan fase pemeliharan
seumur hidup menekan kebiasaan baik dari fase-fase sebelumnya3.
D. Konsep diet dengan metabolisme zat gizi dalam tubuh
a. Konsep diet Atkin
Metode ini merupakan metode yang ditemukan oleh seorang dokter dan ahli
jantung yang bernama Robert Coleman Atkins atau biasa disebut Dr. Atkins. Ia
berpendapat bahwa yang membuat orang kelebihan berat badan adalah
karbohidrat, bukan lemak makanan3.
Dr. Atkins mencanangkan sebuah program jangka panjang untuk menurunkan
dan menjaga berat badan dengan cara mengonsumsi makanan dengan kadar
karbohidrat yang rendah. Diet ini lebih ditekankan pada konsumsi protein, lemak
dan sayuran. Sedangkan makanan yang mengandung karbohidrat dan gula, harus
dihilangkan dari menu makan3.
Tadi telah dijelaskan bahwa menurut Dr. Atkins, karbohidrat akan sangat
berpengaruh dalam meningkatkan berat badan. Selain itu, karbohidrat juga
meningkatkan kadar gula darah. Jadi cara kerja dari metode ini adalah dengan
mengurangi konsumsi karbohidrat, sehingga tubuh akan membakar lebih banyak
lemak. Efeknya tidak hanya berat badan yang berkurang, tetapi juga kadar gula
darah3.
Diet atkins memiliki 4 fase rencana3 :
1. Fase 1 Induction
Merupakan fase permulaan dan merupakan fase terpenting dalam diet
atkins. Fase ini dilakukan selama 2 minggu. Pada fase ini konsumsi
karbohidrat dibawah 20 gram per hari. Konsumsi tinggi lemak dan tinggi
protein serta konsumsi sayuran yang rendah karbohidrat seperti sayuran
hijau.
Tujuan dari fase ini adalah memulai untuk penurunan berat badan.
Dengan membatasi jumlah asupan karbohidrat yang dikonsumsi tubuh akan
mengganti sumber bahan bakar karbohidrat ke lemak. Tahapan ini akan
menyesuaikan kondisi tubuh untuk membakar lemak yang tersimpan
didalam tubuh karena efek dari rendahnya konsumsi karbohidrat.
2. Fase 2 Balacing (On Going Weight Loss)
Pada fase ini secara perlahan dapat menambahkan asupan karbohidrat
sebanyak 5 gram. Pertambahan konsumsi karbohidrat untuk menemukan
toleransi karbohidrat. Pada fase ini seseorang dapat menambahkan kacang,
biji, buah beri dan keju ke dalam menu makanan.
Tujuan meningkatkan karbohidrat pada fase ini, agar seseorang dapat
menemukan dan tahu secara persis seberapa banyak karbohidrat yang bisa di
konsumsi (Critical Carbohydrate Level for Losing Weight) sementara tubuh
masih bekerja untuk menuju target penurunan berat badan. Sehingga akan
terbentuk fondasi gaya hidup dengan diet rendah karbohidrat pada jangka
panjang. Fase 2 dapat beralih ke fase 3 setelah target jumlah penurunan berat
badan yang ditetapkan secara personal tercapai.
3. Fase 3 Pre-Maintenance
Pada tahap ini kita dapat meningkatkan asupan karbohidrat sebesar 10
gram. Hal ini berguna untuk memperlambat proses penurunan berat badan
dan menyiapkan tubuh untuk memasuki tahap akhir dari diet atknis. Pada
tahap ini sudah deket dengan tujuan berat badan yang akan dicapai. Secara
bertahap membangun toleransi karbohidrat di dalam tubuh. Tahap ini
merupakan tahap yang dapat membantu seseorang untuk menetapkan cara
diet dalam jangka panjang. Fase 3 biasanya dilakukan kurang lebih selama 1
bulan.
4. Fase 4 Lifetime Maintenance
Pada tahap ini kita dapat menambahkan jumlah asupan karbohidrat
sampai dengan 90 gram perhari. Pada tahap ini seseorang dapat
mengonsumsi karbohidrat sebanyak yang bisa di tolerir tubuh tanpa terjadi
peningkatan berat badan. Lifetime Maintenance merupakan tahap final yang
bertujuan untuk mempertahankan berat badan. Pada tahap terakhir ini Anda
sudah diperbolehkan mengkonsumsi makanan karbohidrat namun tetap
dalam batasan dibawah 90 gram per hari. Ini merupakan sepertiga dari
karbohidrat normal yang sering kita konsumsi.
Hal yang perlu diperhatikan pada fase 4 :3
 Jumlah gram harian karbohidrat bersih yang dapat dikonsumsi sambil
dan dapat mempertahankan berat badan.
 Lanjutkan untuk memiliki minimal 12-15 gram karbohidrat dalam
bentuk sayuran dasar.
 Lanjutkan untuk memiliki 4-6 ons protein (dimasak) pada setiap jam
makan.
 Usahakan tidak mengkonsumsi lebih dari dua porsi buah dalam sehari.
 Gabungkan makanan karbohidrat dengan lemak dan / atau protein untuk
memoderasi respons gula darah Anda.
 Terus minum banyak air.
 Sesuaikan asupan karbohidrat sesuai aktifitas harian.
 Bedakan antara rasa lapar dan kebiasaan.
 Lanjutkan menimbang seminggu sekali.

b. Mekanisme dan metabolisme diet atkins dalam penurunan berat badan


Tujuan utama dari Diet Atkins adalah untuk mengurangi asupan
karbohidrat seminimal mungkin dan "mengatur ulang" metabolisme tubuh serta
menginduksi pembakaran lemak dengan menghilangkan makanan yang
mengandung karbohidrat. Diet ini menyatakan bahwa semua makanan yang
mengandung karbohidrat, terlepas dari makanan tersebut tinggi serat,
mengandung biji-bijian, atau mengandung vitamin dan mineral itu dapat
penambahan berat badan. Karena karbohidrat mempengaruhi gula darah dan
hormon insulin. Insulin mengatur kadar glukosa darah dan dilepaskan oleh tubuh
setelah seseorang makan karbohidrat. Diet ini berpendapat bahwa insulin, bukan
jenis atau kuantitas makanan, mengarah kepada metabolisme yang tidak
seimbang dan akhirnya menyababkan peningkatan penyimpanan lemak dalam
tubuh.8
Namun studi lain menyatakan bahwa selama melakukan diet rendah
karbohidrat, terjadi penurunan simpanan glikogen dan cairan dalam tubuh. Oleh
karena itu penurunan berat badan yang terjadi sebagian besar dapat berupa
kehilangan cairan bukan kehilangan lemak. Namun penurunan berat badan yang
terjadi selama 6 bulan tampaknya disebabkan oleh kehilangan lemak, hal ini juga
didukung oleh perubahan yang menguntungkan pada faktor risiko
kardiovaskular. Menipisnya simpanan glikogen menghasilkan asidosis ketosis,
tetapi kehilangan energi yang terjadi melalui ekskresi keton tidak dapat
mencapai lebih dari beberapa kJ sehari. Keton yang beredar dalam tubuh
mungkin juga menekan nafsu makan yang menyebabkan anoreksia. Namun,
tidak ada hubungan antara keton urin dan penurunan berat badan. 5
Menurut buku Atkins, penurunan berat badan selama diet terjadi karena
peningkatan pengeluaran energi. Namun belum ada penelitian yang mengukur
pengeluaran energi sehari-hari melalui diet dan tidak ada bukti bahwa diet tinggi
protein sangat termogenik. Meskipun begitu ada penelitian yang menyebutkan
bahwa diet tinggi protein dapat meningkatkan pengeluaran energi selama 24 jam
sebesar 2–3%. Keberhasilan diet atkins atau diet rendah karbohidrat disebabkan
oleh adanya pembatasan berbagai pilihan makanan. Selain itu juga diet ini
menyebabkan seseorang lebih banyak mengkonsumsi protein dimana protein
menginduksi efek kenyang yang lebih lama dibandingkan lemak dan
karbohidrat. Oleh karena itu dapat terjadi penurunan asupan makanan dan berat
badan. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa penurunan berat badan pada
diet rendah karbohidrat mungkin disebabkan oleh kombinasi pembatasan pilihan
makanan dan rasa kenyang lebih lama yang dihasilkan oleh asupan tinggi
protein. Namun hipotesis ini masih harus dikonfirmasi lebih lanjut. 6
Studi jangka pendek telah menyarankan bahwa peningkatan diet tinggi
protein dengan mengurangi asupan karbohidrat dikaitkan dengan penekanan
nafsu makan, sehingga secara spontan mengurangi asupan energi dan
mengakibatkan penurunan berat badan. Temuan ini didukung dalam penelitian
meta-analisis yang menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara kelompok
asupan protein 5% atau lebih dan hal ini dikaitkan dengan penurunan berat badan
yang lebih baik, tetapi hanya dalam keadaan di mana asupan makronutrien
memenuhi rekomendasi studi. Dalam penelitian meta-analisis lainnya
menunjukkan bahwa diet rendah karbohidrat tidak lebih baik dari diet rendah
lemak dalam hal penurunan berat badan atau lingkar pinggang; Namun,
dibandingkan dengan diet rendah lemak, diet rendah karbohidrat dikaitkan
dengan penurunan yang signifikan dalam trigliserida serum, kolesterol total dan
LDL ditambah dengan peningkatan kolesterol. Diet rendah karbohidrat vs
rendah lemak menghasilkan ukuran efek yang sama untuk penurunan berat
badan dan titik akhir metabolik yang dilaporkan dalam penelitian meta-analisis
sebelumnya. 6
Dalam sebuah penelitian menunjukkan diet rendah karbohidrat
meningkatkan kontrol glikemik dan mengurangi risiko CVD pada individu
dengan diabetes. Namun, faktor genetik dan lainnya dapat mempengaruhi hal
tersebut. 7

c. Efek samping diet atkins


Efek samping yang ditimbulkan dari diet atkins ini adalah menyebabkan
seseorang mudah merasa lelah, sering pusing, nafas menjadi tidak sedap,
insomnia dan sering merasa lemah. Selain itu juga bisa menyababkan sembelit
karena asupan beberapa sayuran yang ditinggalkan. Jika kita melakukan diet ini
selama beberapa waktu dan berkelanjutan setiap tahun, maka dikawatirkan akan
mengakibatkan efek jangka panjang yang tidak baik bagi kesehatan, salah
satunya adalah masalah pada jantung karena diet ini menganjurkan untuk
mengkonsumsi beberapa makanan dengan kandungan lemak jenuh. Selain itu,
juga dapat menyababkan pengeroposan tulang karena berkurangnya kalsium
yang kita konsumsi melalui susu dimana kandungan kalsium pada susu sangat
tinggi.3
Keluhan paling sering terjadi karena melakukan diet rendah karbohidrat
diet adalah sembelit dan sakit kepala yang disebabkan oleh berkurangnya asupan
buah, sayuran, dan roti gandum dan sereal. Pembatasan asupan makanan jangka
panjang dapat menimbulkan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular dan
kanker, serta penyakit lainnya seperti halitosis, kram otot, diare, kelemahan
umum, dan ruam.5
Diet rendah karbohidrat seperti Atkins kurang tepat jika diterapkan
selama masa kehamilan dan menyusui atau di masa kanak-kanak maupun
remaja. Selama periode kehidupan ini, pertumbuhan sangat cepat dan tubuh
membutuhkan kalori dan beberapa nutrisi yang penting untuk pertumbuhan dan
perkembangan seperti kalsium, folat, dan vitamin A. Membatasi kalori dan
nutrisi ini bisa menyebabkan pertumbuhan yang kurang maksimal selama masa
kritis ini. Diet ini juga dapat menghambat produksi ASI selama menyusui
sehingga tidak disarankan untuk ibu menyusui. Diet atkins juga dapat
menyebabkan asupan serat makanan berkurang yang dapat menyebabkan
terjadinya sembelit dan masalah umum selama kehamilan.8
Agar lebih aman dalam melakukan diet atkins, sebaiknya kita
berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Masalah kesehatan dalam jangka
panjang menjadi prioritas utama bagi kita daripada sekedar menurunkan berat
badan.3

d. Isu mengenai diet atkins


Atkins mengklaim bahwa kunci "kesalahan kalori" adalah bahwa kalori
yang hilang diakibatkan oleh ekskresi keton. Para pelaku diet dalam ketosis, ia
berpendapat, buang air kecil dan menghembuskan banyak kalori dalam bentuk
keton yang "beratnya akan hilang bahkan ketika kalori yang diambil jauh
melebihi kalori yang dikeluarkan." Dia mengklaim pelaku diet bisa
"menyelinap" kalori dari tubuh yang tidak terpakai.4
The "Atkins Physician Council" juga mengklaim bahwa tubuh
seseorang mengeluarkan lebih banyak energi membakar lemak dan dengan
demikian "Kita tidak perlu meningkatkan latihan sama sekali karena tubuh akan
bekerja lebih keras, sehingga seseorang benar-benar bisa duduk di kursi dan
menurunkan berat badan dengan sendirinya". Sekretaris Dewan AMA tentang
Makanan dan Gizi pada saat itu menetapkan bahwa Diet Atkins penuh dengan
kesalahan. 4
AMA menyimpulkan bahwa tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan
bahwa diet ketogenik rendah karbohidrat memiliki keuntungan metabolik lebih
dari diet konvensional untuk penurunan berat badan. 7 Satu-satunya tinjauan
sistematis komprehensif yang pernah dilakukan terhadap rendah diet
karbohidrat menemukan bahwa penurunan karbohidrat dari diet tampaknya
tidak berkorelasi dengan penurunan berat badan. 4
Orang-orang kehilangan berat badan pada diet rendah karbohidrat
merupakan cara semua orang kehilangan berat badan pada diet apa pun yaitu
dengandengan mengonsumsi lebih sedikit kalori. 4
Diet Atkins sangat populer di tahun 1970-an dan telah kembali dengan
publikasi tahun 1992 dari “Revolusi Diet Baru Dr Atkins ". Diet ini pada
dasarnya mengklain bahwa diet rendah karbohidrat, protein tinggi
meningkatkan penurunan berat badan dengan menurunkan produksi insulin dan
mempromosikan ketosis dan “pembakaran lemak”. Beberapa penelitian
tampaknya menunjukkan bahwa diet tinggi protein lebih efektif untuk
menurunkan berat badan sementara penelitian lain menunjukkan bahwa diet
karbohidrat tinggi lebih efektif. Ketosis dapat menyebabkan penurunan nafsu
makan, dan penurunan berat badan lebih cepat yang dapat dikaitkan dengan
diuresis karena pembatasan asupan karbohidrat. Kemungkinan besar diet
“berfungsi” karena penurunan asupan makanan. Analisis pola makanan orang
yang mengikuti “Zona Diet”, diet rendah karbohidrat, protein tinggi
menunjukkan bahwa total asupan energi biasanya tidak lebih dari 1700 kalori
per hari. 4
American Dietetic Association memperingatkan konsumen terhadap
program penurunan berat badan seperti protein tinggi, diet rendah karbohidrat.
Diet Atkins hanya boleh diikuti untuk jangka pendek. Gejala yang dialami
dengan diet Atkins termasuk yang terkait dengan ketosis seperti kelelahan, sakit
kepala, sembelit, dan bau mulut. Asupan sangat terbatas dapat menyebabkan
gejala yang terkait dengan kekurangan gizi dan bahkan rambut rontok seperti
yang tercantum di situs web mereka. 4
Hasil menunjukkan bahwa diet Atkins mungkin efektif, namun diet ini
tidak realistis jika dilakukan jangka panjang dan tidak ada data yang signifikan
yang dapat membuktikan diet ini bekerja dengan baik. Menjalani diet dalam 4
“fase” cukup membingungkan, karena memiliki banyak aturan. Utuk memulai
diet Atkins mungkin mudah tetapi untuk menjalani diet ini seumur hidup itu
sangat sulit. Oleh karena itu, banyak orang yang melakukan diet Atkins
akhirnya mendapatkan menyerah dan kembali ke berat badan semula bahkan
bertambah. Satu-satunya data penting melaporkan bahwa hasil jangka panjang
yang efektif dari diet ini berasal dari modifikasi diet penurunan kalori. Tidak
ada bukti yang signifikan bahwa diet Atknis lebih baik dari diet lainya untuk
penurunan berat badan. Namun, diet ini sampai sekarang masih banyak
diterapkan oleh beberapa orang.

E. Contoh Menu
Fase 1
Total
Waktu Menu
Carbohydrate
Pagi 2 scramble egg
Ayam Grill
Siang ±20 gr
Salad
Malam 10 pcs nugeet mayo

Fase 2
Total
Waktu Menu
Carbohydrate
Pagi Sup Telur
±25 gr
Siang Tomyam udang
Tomato Juice
ikan kembung
Malam
lalapan + sambal

Fase 3
Total
Waktu Menu
Carbohydrate
Omelete isi daging
Pagi
Roti gandum 2 buah
Steak ayam dengan
Siang
soup cream ±35-65 gr
Ayam panggang
Malam
Mashes potato

Fase 4
Total
Waktu Menu
Carbohydrate
2 scramble egg
Pagi
Oat meal
Nasi 100 gr
Tumiskangkung
Siang
Chicken Satay 10
> 90 gr
tusuk
Sup sayur daging
Malam Sapi
Squah Brokoli lemon
F. Kesimpulan
Diet Atkins merupakan diet rendah karbohidrat, namun tinggi konsumsi
protein. Diet atkins biasanya di rekomendasikan untuk penurunan berat badan. Diet
atknis di perkenalkan oleh Dr. Robert C. Atkins pada tahun 1970. Tujuan utama
dari Diet Atkins adalah untuk mengurangi asupan karbohidrat seminimal mungkin
dan "mengatur ulang" metabolisme tubuh serta menginduksi pembakaran lemak
dengan menghilangkan makanan yang mengandung karbohidrat. Penurunan berat
badan pada diet rendah karbohidrat mungkin disebabkan oleh kombinasi
pembatasan pilihan makanan dan rasa kenyang lebih lama yang dihasilkan oleh
asupan tinggi protein. Namun hipotesis ini masih harus dikonfirmasi lebih lanjut

G. Saran atau Rekomendasi


Diet rendah karbohidrat seperti Atkins kurang tepat jika diterapkan selama
masa kehamilan dan menyusui atau di masa kanak-kanak maupun remaja. Diet ini
juga dapat menghambat produksi ASI selama menyusui sehingga tidak disarankan
untuk ibu menyusui. Diet atkins juga dapat menyebabkan asupan serat makanan
berkurang yang dapat menyebabkan terjadinya sembelit dan masalah umum selama
kehamilan. Diet Atkins hanya boleh diikuti untuk jangka pendek (± 6 bulan) karena
diet atkins dapat menyebabkan beberapa efek kesehatan yang tidak baik. Asupan
karbohidrat yang sangat terbatas juga dapat menyebabkan gejala yang terkait dengan
kekurangan gizi.
Daftar Pustaka

1. https://www.healthline.com/nutrition/atkins-diet-101 (Di akses pada tanggal 17


November 2018)
2. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/weight-loss/in-depth/atkins-
diet/art-20048485?p=1 (Di akses pada tanggal 17 November 2018)
3. https://uk.atkins.com/static/default/files/documents/pdf/Atkins%20Food%20Li
st.pdf (Di akses pada tanggal 17 November 2018)
4. Greger, Michael. 2004. Atkins Fact.Latest in Human Nutrition.
5. Astrup A el al. 2004. Atkins and Other Low Carbohydrate Diet. Hoax or an
effective tool for weight loss ?.
6. Boaz et al. 2015. Low fat vs Low Carbohydrate Diet Strategies for Weight
Reduction: A Meta Analysis. J. Obes Weight Loss
7. Judith et al. 2014. Health Effect of Low Carbohydrate Diets: Where Search New
Research Go. National of Healh Institute
8. Elena et al. 2009. The low carbohydrate craze: Is it a helthy way to loss weight
?. College of agriculture and live sciences Virginia Polytechnic Institute.

Anda mungkin juga menyukai