Anda di halaman 1dari 18

NUTRISI

PARENTERAL

Dwi Hartanti, S.Gz., M.Gizi


PRODI GIZI
FAKULTAS PSIKOLOGI DAN KESEHATAN
UIN WALISONGO
3 Pilihan Pemberian Nutrisi
1. TNO ( terapi nutrisi oral )
Makanan/ minuman yang diberikan secara langsung melalui mulut / oral

2. TNE ( terapi nutrisi enteral )

Makanan cair yang diberikan melalui oral (mulut) / melalui bantuan alat
(tube feeding/sonde), dan diberikan selama saluran cerna masih berfungsi
baik untuk menyerap/mencerna makanan

3. TNPE ( terapi nutrisi parenteral ) / Parenteral Nutrition (PN)

Suatu bentuk pemenuhan nutrisi yang diberikan melalui pembuluh darah tanpa
melalui saluran pencernaan. Perenteral diberikan dengan syarat bila Bila saluran cerna
tidak dapat digunakan
(terjadi gangguan menelan, pencernaan dan absorbsi)
Tujuan Nutrisi Parenteral :
mengganti dan mempertahankan nutrisi-nutrisi penting tubuh
melalui infus intravena ketika (dan hanya ketika) pemberian
makanan secara oral bersifat kontraindikasi atau tidak
mencukupi.

Karbohidrat (dekstrose)

Asam amino

Zat Gizi Parenteral Lipid

Mikronutrient

Zat Gizi Tambahan


TEKNIK PEMBERIAN PARENTERAL

1. PARENTERAL SENTRAL (Central Vein Nutrition / CPN) atau sering disebut


Total Parenteral Nutrition (TPN )

• Pasien yang membutuhkan


energi tinggi dan berjangka lama
• Melalui vena jugularis
externa dan interna
• Komposisi gizi 50% KH,30-40%
lemak,10-20% protein
• Tingkat komplikasi lebih
besar
TEKNIK PEMBERIAN PARENTERAL

2. PARENTERAL PERIFER (Peripheral Parenteral Nutrition / PPN)

• Nutrisi parenteral tidak penuh


(hanya mengandung sebagian zat gizi pasien)
dan hanya digunakan jangka pendek
• Melalui vena perifer
• Sumber utama energi adalah dari
emulsi lemak
• Energi berupa karbohidrat
(dextrose) 5-10%, protein 1-2 gr/kgBB,
emulsi lemak hampir memenuhi 50% energi
• Densitas energi 0,5-0,7 kal/ml
• Akses optimal pd vena tangan dan
kaki secara perkutan.
• Komplikasi lebih kecil
JENIS CAIRAN INTRAVENA
SIMPLE INTRAVENA SOLUTIONS

• Energi yang terkandung rendah


• Diberikan dalam jangka yang pendek
• Hanya mengandung dekstrose dan cairan elektrolit
• Diberikan hanya melalui vena perifer

COMPLETE NUTRIENT SOLUTIONS

• Energi yang terkandung tinggi


• Dapat diberikan dalam jangka yang panjang
• Mengandung semua zat gizi esensial yaitu makro dan mikro nutrien
• Bisa diberikan melalui vena perifer atau vena sentral
INDIKASI PEMBERIAN PARENTERAL
KONDISI GIZI KURANG

ASUPAN NUTRISI SECARA ORAL/ENTERAL TIDAK MEMADAI

INSUFISIEN FUNGSI SALURAN CERNA

PENYAKIT GASTROINTESTINAL

KOMA / TIDAK SADAR

KEGAGALAN ORGAN GINJAL / HEPAR

PRA DAN PASCABEDAHC

PEDIATRI
Contoh Istilah Parenteral Nutrition
• D = dekstrose
• W = water
• NS (normal saline) = 0,9% cairan NaCl
• D5W = 5% dekstrose dalam air
• D10W = 10% dekstrose dalam air
• D5 1/2 NS = 5% dekstrose dalam ½ normal
saline (0,45% cairan NaCl)
CONTOH LARUTAN PARENTERAL
a. Larutan Karbohidrat
Jenis larutan KH/Gr/L KALORI Tek
per liter Osmolaritas

Dextrose 5% 50 200 278


Dextrose10% 100 400 555
Dextrose20% 200 800 1110
Matros 10 100 400 278
Potacol R 50 200 412
Ringer D 5% 50 200 588
b. Larutan Asam Amino

Jenis larutan Asam KALORI Tek


Amino Osmolaritas
Per liter
Panamin G 27 200 507
Aminovel 600 50 400 1320
Amiparen 100 - 900
Plas Amin 26,2 400 772
Aminovel 1000 50 1000 2406
Intrafusin 10% 100 400 810
c. Larutan Emulsi Lemak

Jenis Larutan Emulsi KALORI Tek


Lemak Osmolaritas
Intralipid 10% 50 1100 300
IntraLipid 20% 100 2000 300
d. Larutan Elektrolit
Jenis Larutan Tekann
Na Cl K Ca Osmolaritas

NaCl 3% 513 513 - - 1026


NaCl 0,9% 150 150 - - 300
Darrow 122 104 35 - 314
Ringer 147 155,5 4 4,5 310
Ringer Laktat 130 109 4 3 273
Sodium Laktat 167 - - - 334
Tutofusin 100 90 18 4 500
Intralyte 70 70 - - -
Peran tenaga kesehatan pada terapi
parenteral nutrition
• Dokter menentukan pelayanan kesehatan
pasien dan meresepkan pesanan nutrisi
parenteral harian
• Ahli gizi menghitung kebutuhan energi dan zat
gizi serta memonitor status gizi
• Perawat mengetahui teknik pemasangan
• Farmasi mengontrol delivery formula dan
menyediakan formula dari distributor
Karena nutrisi parenteral ada yang mengandung kalori ( sumber
makronutrient) maka hal ini akan mempengaruhi kebutuhan kalori dari
nutrisi oral/enteral. Tugas ahli gizi adalah menghitung sisa kebutuhan
energi dari nutrisi parenteral untuk diberikan secara oral/enteral.
Contoh Kasus
• Seorang pasien laki-laki usia 50 tahun berat badan 65kg dan tinggi badan
160cm mendapatkan terapi parenteral D10% sebanyak 1000cc dalam 24
jam. Urin 1x24 jam adalah 2000cc. Pasien bedrest dengan faktor stress
1,2. Berapa kebutuhan gizi untuk nutrisi oral/enteral ?
• Jawab :
BBI = 160 – 100 – 10% = 54kg
Kebutuhan energi total (menggunakan miflin) = 1709 kal.
Energi nutrisi parenteral =
dekstore (Karbohidrat) 10% x 1000cc = 100gram KH
100 gr x 4 kalori = 400 kalori
Kebutuhan energi untuk oral/enteral = 1709 kal – 400 kal = 1309 kal
 energi inilah yang digunakan untuk pemenuhan nutrisi melalui diet
(oral/enteral).

Kebutuhan cairan pasien = urine keluar – infus + 500ml


= 2000 – 1000 + 500 = 1500 ml
Sekian & Terima Kasih

Jangan lupa LIKE, COMMENT & SUBSCRIBE

Anda mungkin juga menyukai