CAIRAN TUBUH
60%
Osmosis
Bergeraknya molekul (zat terlarut) melalui membran
semipermeabel (permeabel selektif) dari larutan berkadar
lebih rendah menuju larutan berkadar lebih tinggi
Tekanan osmotik plasma darah = 285+ 5 mOsm/L.
Difusi
Bergeraknya molekul lewat pori-pori. Larutan akan bergerak
dari konsentrasi tinggi ke arah larutan berkonsentrasi
rendah.
Pompa Na+K Proses transpor yang memompa ion natrium keluar melalui
membran sel dan pada saat bersamaan memompa ion
kalium dari luar ke dalam.
Terapi cairan
Tindakan untuk
memelihara, mengganti
cairan tubuh dalam batasbatas fisiologis dengan
cairan infus kristaloid
(elektrolit) atau koloid
(plasma ekspander) secara
intravena.
Dewasa
Anakanak
10 kg I: 4 cc/kgBB/jam
2 cc/kgBB/jam
10 kg II: 2 cc/kgBB/jam
10 kg III: 1
cc/kgBB/jam
CONTOH
ANAK USIA 12 TAHUN DENGAN BERAT BADAN 30 KG
MEMBUTUHKAN CAIRAN RUTIN PERHARI:
10 KG I: 4 CC/KGBB/JAM X 10 KG = 40
10 KG II: 2 CC/KGBB/JAM X 10 KG = 20
10 KG III: 1 CC/KGBB/JAM X 10 KG = 10
+
30 KG: 70 CC/JAM X 24 JAM/HARI = 1680 CC/HARI -> 1700
CC/HARI (DIBULATKAN)
Peningkatan
Peningkatan
rangsang
rangsang
simpatis
simpatis
Sekresi
katekolamin
Vasokontriks
i
Rangsang
kelenjar hipofis
Takikardi
GH
Kenaikan
kadar gula
Aldosteron
Berkurangnya
volume
intravaskular,
stimulasi ACTH
ADH
Retensi Air
KRISTALOID
Berbahan dasar air dengan molekul kecil shg membran kapiler
permeabel thd cairan ini
Mengembalikan CES :
menyebabkan peningkatan tekanan hidrostatik intravaskular dan
penurunan tekanan onkotik extravasasi ke intersisial rehidrasi
intersisial : sehingga diberikan 2-4x dari hilangnya cairan
INTERSISIAL
INTRA
VASK
ULER
INTRASEL
A. RINGER LAKTAT
B. NACL 0,9%
C. RINGER ASETAT
KOLOID
CAIRAN PEMELIHARAAN
2.
CAIRAN PENGGANTI
3.
4.
CAIRAN NUTRISI
CAIRAN PEMELIHARAAN
TUJUANNYA : MENGGANTIKAN KEHILANGAN AIR TUBUH LEWAT URIN, FESES,
PARU DAN KERINGAT.
: 2-4 ML/KG/JAM
: 4-6 ML/KG/JAM
2. CAIRAN PENGGANTI
4. CAIRAN NUTRISI
Digunakan untuk nutrisi parenteral pada pasien yang
tidak mau makan, tidak boleh makan, dan tidak bisa
makan peroral.
NUTRISI PARENTERAL
LANJUTAN
KONTRAINDIKASI
1. PASIEN YANG MEMILIKI SALURAN GI YANG
BERMANFAAT DAN FUNGSIONAL (PENYERAPAN
NUTRISI YANG MEMADAI)
2. KETIDAKMAMPUAN MEMPEROLEH AKSES VENA
3. KETIKA RESIKO PEMBERIAN MELEBIHI EFEK
SAMPINGNYA
4. PASIEN PREOPERATIF YANG BUKAN MALNUTRISI BERAT
5. PANKREATITIS AKUT RINGAN
6. KOLISTIS AKUT
7. PENYAKIT PARU YANG MENGALAMI EKSASERBASI
8. PENYAKIT BERAT STADIUM AKHIR
KARBOHIDRAT
Jumlah minimal karbohidrat seseorang yang
dibutuhkan belum diketahui pasti, tetapi
diperkirakan 1mg/kg/menit (100gram per hari untuk
70kg BB) biasa digunakan
Jumlah karbohidrat yang ditoleransi adalah sekitar
5mg/kg/menit
Kelebihan karbohidrat dikaitkan dengan kondisi
hiperglikemia, glukosuria, sintesis dan penyimpanan
lemak, steatosis hati, cholestasis, dll
VOLUME
KALORI
DEXTROSE 5%
50 mg/mL
DEXTROSE 10%
100 mg/mL
DEXTROSE 20%
200 mg/mL
DESTROSE 40%
400 mg/mL
DEXTROSE 50%
500 mg/mL
100 kcal/ 50 mL
PROTEIN
PROTEIN 1 GRAM PROTEIN 4 KCAL
Cairan standar yang tersedia terdiri dari asam amino esensial dan non esensial
dalam larutan.
Komponen asam amino dari solusi tpn dapat bervariasi pada konsentrasi serta
komposisi asam amino tiap individu. Konsentrasi bervariasi antara 3% sampai
15%. Biasanya 10% larutan asam amino tiap100g protein per liter
Tujuan dari penyediaan asam amino adalah peningkatkan keseimbangan nitrogen
positif
Protein dapat menunjukkan kontraindikasi pada ensefalopati hati atau gagal
ginjal saat dialisis
Persyaratan:
LEMAK
LIPID 1 GRAM LIPID 9 KCAL
Intralipid
10% - 100 mg/ml 100 kcal / 111 ml
20% - 200 mg/ml 100 kcal / 55.5 ml
Ikterus
Hipoksemia berat
Trombositopenia
Jangan diberikanpada o.S yang diberi penenang propofol karena
dapat menampung/mengandung sejumlah besar lipid
Pemberian
Mulai 500 ml 10% untuk 1-2 hari, ditingkatkan 20% sesuai keperluan
LANJUTAN
PERSYARATAN
Dosis maksimal untuk lemak tidak
boleh melebihi 60% dari kalori
Asupan lemak dapat dibatasi kurang
dari 30% dari total atau 1gram/ kg
perhari
VITAMIN/MINERAL/TRACE ELEMEN
Kebutuhan vitamin parenteral berbeda dari kebutuhan vitamin
enteral karena perbedaan efisiensi penyerapan dan pemanfaatan
zat gizi diberikan melalui rute parenteral dan stabilitas fisika kimia
di cairan parenteral
Karena ketidakstabilannya, vitamin dicampur dengan cairan
np,ditambahkan sesaat sebelum pemberian cairan.
Vitamin k tidak termasuk dalam persiapan multi-vitamin dan harus
diberikan baik secara intramuskuler atau sebagai cairan injeksi
intravena larutan ditambahkan ke np
Vitamin K, (2 sampai 4 mg per minggu) juga harus dimasukkan
dalam formulasi NP, administrasi yang harus dihindari pada pasien
terapi coumadin.
ELEKTROLIT
Komposisi elektrolit dari cairan nutrisi parenteral dirancang
untuk mempertahankan fungsi tubuh normal dan juga
menyediakan kelebihan dan kekurangan mineral berdasarkan
penyakit yang diderita
CARA PEMBERIAN
1. NUTRISI PARENTERAL PERIFER
Pemberian nutrisi sementara (<2 minggu):
Menurunnya masukkan enteral
Ketidakstabilan medis
Intoleransi makanan yang bersifat sementara
Kadar glukosa <12.5% dan asam amino 3.5 g/kg/hari (resiko
trombofiebitis). Tidak boleh mengandung kalsium (dapat terjadi
komplikasi karena ekstravasasi kalsium).
PEMBERIAN NUTRISI
PARENTERAL
CONTOH TPN
VENA PERIFER
VENA SENTRAL
DAFTAR PUSTAKA
LATIEF S, SURYADI KA, DACHLAN. 2007. PETUNJUK
PRAKTIS ANESTESIOLOGI. EDISI II. JAKARTA: FK UI
MANGKU G, SENAPATHI TGA. 2010. BUKU AJAR ILMU
ANESTESI DAN RSANIMASI. JAKARTA: PERMATA PURI
MEDIA
MUHIMAN M, LATIEF, BASUKI G. 1989. ANESTESIOLOGI.
EDISI I. JAKARTA: FK UI