Indikasi
Gangguan fungsi DIT
GIT tidak mungkin digunakan
GIT perlu istirahat
KONTRAINDIKASI
Fungsi GIT baik
Haemodinamik tidak stabil
Cara pemberian NP
1. NP sentral
2. NP perifer
Nutrisi parenteral
NP sentral
Dapat diberikan cairan hipertonik >700
mOsmol/L
Perawatan kateter minimal 1x sehari dan kultur
kuman
Asam amino >5%
Dextrose > 20%
Lipids
Vitamin dan mineral
sumber energi
Kecepatan infus
tidak melebihi 5
mg/kgBB/mnt
Asam amino
Konsentrasi 5% 15%
Nilai kalori 4
kkal/min
Nitrogen
(g)=protein(g)/6,25
Lipid
Kurang hiperglikemia
Konsentrasi insulin
lebih rendah
Risiko kerusakan
hepar kurang
Dosis tinggi dapat
mempengaruhi
sistem imun
Dapat mempengaruhi
fs pernafasan
dan asetat
Zink, copper, cromium
dan mangan
Bentuk dan jumlah tgt
status metabolik dan
keseimbangan cairan
Harus mempertimbangan
larutan Ca-phosfat
Vitamin
Secara umum intake
yang diberikan
dibawah AKG orang
normal
Bila kebutuhan
tinggi dapat
ditambahkan secara
oral atau enteral
Cara pemberian
Kontinius
Intermiten
Monitoring
* Metabolik * Assesment
- glukosa
- BB
- balance cairan
nitrogen
dan elektrolit
- fs hepar & renal
- TG dan kolesterol
- Balance
- protein plasma
- CHI
Komplikasi
Berhubungan dengan kateter
Insersi
Pnemothorak,Chylothorak,Hemothorak
Embolus udara,Injuri saraf
Mekanik
Infeksi
Pemasangan yang salah,Plebitis,Trombosis
Ruptur, embolus
komplikasi
Metabolik
Hiper/hipoglikemia
Ekectrolyt imbalance
Ggn keseimbangan asam basa
GIT
Gangguan fs liver
Sel usus nekrosis
Overgrowth bacteri
Komplikasi
Overfeeding ( pemberian > 35 kkal/kgBB
Hepatic steatosis
Hiperglikemia
Prerenal azotemia
Hipertrigliserida
Peningkatan produksi CO2
RDS
NP perifer
KI NP sentral
Ggn keseimbangan metabolik
NP jangka waktu pendek
24 jam
Pengalihan dari NP ke NE harus bertahap
Pemberian NP harus diperhatikan osmolaritas,
route pemberian,dosis dan kecepatan tetesan
maksimum, densitas energi per volume, jenis
cairan,nutrien spesifik dan indikasi
Nutrisi enteral
Indikasi
Pasien dgn PEM sedang-berat dengan asupan
Nutrisi enteral
Kontraindikasi
Ileus
Obstruksi
Diare masif
Fistula usus kecil bagian proksimal
Pankreatitis berat
Renjatan (shock)
Nutrisi enteral
Komplikasi
Muntah/regurgitasi
Aspirasi
Trauma/iritasi
Rhinitis
Esofagitis
Diare
Rusell (1975) mencatat hiperglikemia,atropi
acinar pankreas, perubahan flora usus
Nutrisi enteral
Komplikasi
Muntah/regurgitasi
Aspirasi
Trauma/iritasi
Rhinitis
Esofagitis
Diare
Rusell (1975) mencatat hiperglikemia,atropi
acinar pankreas, perubahan flora usus
tidak
ya
Nutrisi
oral
tidak
Nutrisi oral
Kontraindikasi ?
Nutrisi
> 7 hr
Nutrisi parenteral
perifer
tidak
ya
Nutrisi parenteral
sentral
ya
? Perlu pipa tidak
> 6 minggu
Pipa nasoenteral
ya
Pipa gastro/
enterostomi
Perkutaneus
endoskopik tidak
/surgical
gastrostomi
Resiko aspirasi ?
ya
Perkutaneus endoskopik
/surgical jejunostomy
Resiko aspirasi
ya
Pipa nasoduodenal/
jejunal
tidak
Pipa NG
By
Prof.Dr.dr.Delmi Sulastri, MS, SpGK
PENDAHULUAN
PEMANTAUAN PENTING U/ HINDARI
IATROGENIK MALNUTRITION
TIDAK ADA PARAMETER TUNGGAL
Komposisi tubuh
BB dan TB
BMI
Triceps or subscapular thickness of skin fold
Mid-arm muscle circumference and mid-arm
muscle area
Laboratorium
Serum albumin
Total lymphocyte
count
Tranferin serum
Pre-albumin serum
TIBC
Kolesterol plasma
dll
At Risk Level
SERUM
Albumin --------- Penting u/ homeostasis
Serum Tranferin
* u/ lihat proses sintesis protein
* 100 150 mg% ----------- hati2
* < 100 mg% ------- severe
* umur 8 hari
Lymphocite count
* Perbaikan status nutrisi secara umum
Leucocyte count
* Dipengaruhi infeksi, sulit u/ menilai
b. Urine
NUU, Creatinin, BUN,CHI
Protein Loss
Protein catabolic rate (g/hr) =
Perubahan BB
> 6 bulan yang lalu
> 2 mg yang lalu
Asupan makanan
Tidak berubah
Berubah
Lamanya
Tipe
Gejala GIT
Nausea
Vomiting
Diare, Anoreksia
Kapasitas fungsional
Lama
Tipe
Ambulatory
Bedridden
Pemerikaan fisik
Kehilangan lemak
Masalah mengunyah
sub kutaneus
Kehilangan otot
Oedem
Asites
Masalah di mulut,
gusi atau gigi
atau menelan
Stomatitis
Patah atau nyeri
tulang
Glositis
Perubahan pada kulit