Anda di halaman 1dari 39

Dra. Rina Mutiara,M.Pharm.

,Apt
Farmasis Pediatrik
RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo,Jakarta
 Mahasiswa dapat menjelaskan apakah nutrisi parenteral
dan mengapa serta bagaimana diberikan
 Dapat mengidentifikasi komponen nutrisi parenteral dan
mengapa digunakan
 Dapat menjelaskan bagaimana teknik pembuatan nutrisi
parenteral
 Dapat menjelaskan cara penyimpanan dan pemberian
nutrisi parenteral
 Gizi buruk adalah faktor yang berperan pada kekebalan
tubuh, penyembuhan luka, meningkatnya lama
perawatan, meningkatnya kesakitan dan kematian

 Pasien yang memerlukan dukungan nutrisi :


- luka bakar, kanker, gangguan saluran
pencernaan,gagal hati, gagal ginjal akut dan kronik,
gagal nafas, operasi abdomen, trauma
 Suatu keadaan kekurangan atau ketidak seimbangan
energi,protein, dan nutrisi lain yang menyebabkan efek
klinis yang tidak diharapkan pada jaringan,fungsi dan
respon tubuh

 Penyebab :
- asupan makanan yang tidak seimbang
- kebutuhan makanan yang meningkat karena
status penyakit
- kelainan sistem pencernaan
- gangguan metabolik nutrisi
 Metode pemenuhan seluruh kebutuhan nutrisi
melalui rute parenteral (intravena) untuk
menjaga/mempertahankan kebutuhan nutrisi
pasien yang berhubungan dengan status kliniknya

 Nutrisi parenteral telah banyak diketahui oleh


klinisi di Indonesia, tetapi penggunaan yang
rasional belum tersosialisasi dengan luas
 Menjaga atau memperbaiki nutrisi dalam keadaan sakit
 Mencegah komplikasi
 Memperbaiki kualitas hidup
 Menjaga fungsi organ tubuh
 Meningkatkan proses pemulihan
 Menurunkan length of stay di rumah sakit
 Absolut  Potensial
- Penyiapan  Mengawasi order Nutrisi
- Penyimpanan Parenteral
- Pemberian  Konsultan Nutrisi
- Kontrol kualitas Parenteral
- Stok  Identifikasi interaksi obat
dan nutrisi
 Identifikasi Efek Samping
Nutrisi Parental
 Jumlah dan jenis makro dan mikro nutrien
 Pemilihan rute pemberian
 Aplikasi klinik
 Monitoring komplikasi
 Pemberian nutrisi parenteral tidak dapat di
generalisasi dan aplikasinya sangat individual

 Teknologi “ compounding” memungkinkan


para klinisi untuk memberikan “individual
nutrition” dan menekankan komplikasi yang
terjadi, serta memberikan efisiensi biaya
 Berat badan turun > 10% dari berat badan normal
 Saluran pencernaan tidak berfungsi
 Tidak ada asupan oral makanan selama 3-5 hari
dengan status gizi buruk
Penilaian Klinis

Parameter secara klinik adalah:


•total kehilangan BB dalam beberapa minggu atau
beberapa bulan terakhir.
•Riwayat intake oral dalam beberapa minggu terakhir.
•Riwayat diet harus didata secara akurat, kecuali tidak
bermakna sebagai parameter, riwayat vomitus, anorexia,
dan diare yang berkepanjangan.
•Penilaian visual pada otot dan lemak.
 Peripheral
 Sentral
 Total Nutrisi Parenteral  Parsial Nutrisi Parenteral
Pemberian nutrisi kepada Pemberian nutrisi
pasien yang seluruhnya secara intravena
diberikan secara bersama dengan
intravena
pemberian nutrisi
secara oral atau
enteral
 Infeksi
 Kolestasis
 Thrombosis
 Hiperglikemia
 Gangguan pernafasan
 Kejang
 Demam / menggigil
 Berat badan bertambah / berkurang
 Mual
 Rasa haus
 Perubahan denyut jantung
 Makronutrien
- Protein ( asam amino )
- Karbohidrat ( Glukosa )
- Lemak

 Mikronutrien
- Elektrolit
- Vitamin
- Mineral
 Diperlukan tim nutrisi yang baik, melibatkan
dokter,farmasis, dan perawat
 Preparasi dilaksanakan oleh tenaga yang
terlatih,dikerjakan dengan teknik aseptik, dalam ruangan
yang dilengkapi dengan laminar air flow
 Perlu diperhatikan kemungkinan inkompatibilitas
senyawa-senyawa dalam larutan
 Pencampuran emulsi lipid ( hindari pecahnya emulsi )
 Dokter
 Apoteker
 Perawat
 Ahli gizi
 Ruang bersih
 Steril
 Bebas partikel
 Bebas pirogen
 Dibuat dalam
Laminar Air Flow
 Aseptis
 MANUAL

 OTOMATIS
 Disimpan pada suhu 2-6 derajat C

 Lemari es secara rutin dikalibrasi

 Produk yang mengandung lemak tidak disimpan pada


suhu ruangan untuk jangka waktu lebih 12-24 jam
 Tergantung Usia,BB,TB,activity factors dan stress
factors
 Kebutuhan energi orang sehat 35 kcal /
kg BB / hari ( 1500 – 2000 kkal / hari )
 Kebutuhan energi akan meningkat pada pasien yang
mengalami katabolik stress ( 40 kcal / kg BB / hari
 Contoh : Pasien pria BB 70 kg energi yang dibutuhkan
sebesar 2400 kcal, bila pasien stress kebutuhan
meningkat menjadi 2800 kcal
 BBI pria
jika T > 152,4 cm = 50 + [(T-152,4)x0,89]
jika T < 152,4 cm = 50+[(152,4-T)x0,89]

 BBI wanita
jika T > 152,4 cm = 45,5+[(T-152,4)x0,89]
jika T < 152,4 cm = 45,5+[(152,4-T)x0,89]
 Laki-laki :
BEE = 66,5 + (13,75x BB)+(5,003 x TB) - (6,775 x umur)

 Perempuan :
BEE = 655,1+(9,563 x BB)+(1,850xTB) - (4,676 x umur)
 Jika ada gangguan supply energi dari luar tidak cukup
maka cadangan energi tubuh akan dipakai melalui
proses katabolisme
 Energi paling besar tersimpan dalam lemak tubuh ( 8-
20% dari BB )
 Karbohidrat hanya memberikan simpanan energi dalam
waktu singkat ( hati dan glikogen otot )
 Simpanan glikogen hanya mampu mempertahankan
kadar glukosa selama beberapa jam
 Lemak memberikan 9 kcal/g dan glukosa memberikan 4
kcal/g
 Glukosa ( Dekstrosa )
 Pilihan terbaik sumber karbohidrat bagi nutrisi parenteral
 Yang ada dipasaran
-5%
- 10%
- 40%
 Konsentrasi lebih dari 12 % diberikan secara vena
sentral
Sediaan Lipid merupakan sediaan emulsi minyak dalam air
yang mengandung fosfolipid, kacang kedelai, dan gliserol

Emulsi lipid i.v. dengan kandungan 10%, 20%, dan 30%


tersedia secara komersial.

Kandungan kalori emulsi lipid 10% = 1,1 kcal/ml ; 20% = 2


kcal/ml ; 30% = 3 kcal/ml
Pemberian sediaan lipid sebagai nutrisi diberikan secara parenteral
(intravena) untuk mempertahankan kebutuhan nutrisi pasien

Sebelum sediaan diberikan, dilihat larutan yang masih tertutup

Sediaan harus jelas dan bebas dari bahan mengambang

Tidak menggunakan sediaan jika telah berubah warna, mengandung


partikel, atau jika kantong atau wadah bocor
Stabil pada suhu 40oC selama 6 bulan

24 bulan pada suhu 15 – 30oC

Penyimpanan yg lama pada 40oC  ↑pmbentukan as.lemak bebas (karna hidrolisis fosfolipid) dan ↓ pH
 Kuning
 Sepsis
 Gangguan fungsi paru
 Gangguan sistem kekebalan
 Bahan anoganik/kimia yang didapat makhluk hidup dari alam,
yang asalnya ialah dari tanah.
 Masuk ke dalam tubuh dalam bentuk garam →digunakan
dalam bentuk elektrolit.
 Fungsi: (1) untuk pembentukan struktur
(2) untuk fungsi fisiologis
(3) berfungsi sebagai katalis
(4) sebagai regulator
→ Trace element di parenteral nutrition: pemeliharaan &
pencegahan defisiensi (dewasa). Standar trace element yang
ditambahkan dalam TPN: Zn 4 mg, Cu 1 mg, Mg 0,8 mg, Cr 10
mcg.
→ Pasien dengan kehilangan cairan >500 ml/24 jam→
penambahan Zn (10 mg/L).
→ Tembaga dan Mangan dalam TPN hanya diberikan 2 minggu
sekali.
→ Zn harus diberikan setiap pemberian TPN
→ Iron diberikan 1x seminggu
→ Selenium diberikan 1x sebulan
 Vitamin K ditambah seminggu sekali
 Pada pasien dengan TPN yang lama maka ekstra
vitamin B12 dapat diberikan setiap 3 bulan
 Seorang pria dengan Ca colon sedang
menjalani perawatan untuk
penyembuhan,usia 50 tahun,berat badan 45
kg,tinggi badan 160 cm
 Berapa jumlah kalori yang dibutuhkan ?
 Jawab :
BEE = 66,5 + (13,75x 45)+(5,003 x 160) - (6,775 x 50)
= 1147 kkal
 Berapa banyak kalori yang ada dalam 3 Liter Dext 5% ?
 Berapa ml yang harus diambil bila diperlukan lemak 2 g
( digunakan lemak 10% )
 Nutrisi parenteral adalah nutrisi yang paling
lengkap
 Pemberian nutrisi parenteral tidak boleh berlebihan
 Pembuatan nutrisi parenteral sangat kompleks
 Masalah utama pembuatan nutrisi parenteral
adalah terbentuknya endapan dan ketidakstabilan
emulsi
 Formula individu dibutuhkan untuk beberapa orang
 Banyak membutuhkan farmasis yang terlatih dan
trampil !

Anda mungkin juga menyukai