Anda di halaman 1dari 39

KONSEP DASAR

NUTRISI PARENTERAL
Tujuan
 Mahasiswa dapat menjelaskan apakah nutrisi
parenteral dan mengapa serta bagaimana
diberikan
 Dapat mengidentifikasi komponen nutrisi parenteral
dan mengapa digunakan
 Dapat menjelaskan bagaimana teknik pembuatan
nutrisi parenteral
 Dapat menjelaskan cara penyimpanan dan
pemberian nutrisi parenteral
Pendahuluan
 Giziburuk adalah faktor yang berperan pada
kekebalan tubuh, penyembuhan luka,
meningkatnya lama perawatan, meningkatnya
kesakitan dan kematian

 Pasien yang memerlukan dukungan nutrisi :


- luka bakar, kanker, gangguan saluran
pencernaan,gagal hati, gagal ginjal akut dan
kronik, gagal nafas, operasi abdomen, trauma
Malnutrisi
 Suatukeadaan kekurangan atau ketidak
seimbangan energi,protein, dan nutrisi lain yang
menyebabkan efek klinis yang tidak diharapkan
pada jaringan,fungsi dan respon tubuh

 Penyebab :
- asupan makanan yang tidak seimbang
- kebutuhan makanan yang meningkat karena
status penyakit
- kelainan sistem pencernaan
- gangguan metabolik nutrisi
Penilaian Status Nutrisi
Riwayat nutrisi
Pemeriksaan fisik
Anthropometri
Penilaian biokimia : serum protein
Evaluasi status immune
Disease Related Malnutrition (DRM)
Protein-Energy Malnutrition (PEM)
 Ada dua tipe :
◦ Marasmus
◦ Kwashiorkor

 Umumnya pasien menunjukkan gambaran


keduanya dengan kecenderungan kondisi gizi
buruk
Marasmus
 Tidakcukupnya energi
yang dibutuhkan
sehingga menggunakan
simpanan tubuh
◦ Severe wasting
◦ Tidak ada edema
◦ Sedikit lemak di bawah
kulit
◦ Severe muscle wasting
◦ Albumin mendekati
normal
Kwashiorkor
 Insufficientprotein leading to
decreased synthesis
◦ Little wasting
◦ Oedema
◦ Subcutaneous fat
◦ Variable muscle wasting
◦ Albumin low
◦ Enlarged, fatty liver
◦ Skin/Hair fragility.
Nutrisi Parenteral
 Nutrisi parenteral ( Parenteral Nutrition ) adalah
pemberian nutrisi secara intravena untuk menjaga/
mempertahankan kebutuhan nutrisi pasien yang
berhubungan dengan status kliniknya
 High Alert
 Risiko pemberian nutrisi parenteral :

- gangguan metabolik
- infeksi
- komplikasi mekanik
- ketidakstabilan fisikokimia
- pengendapan
Tujuan Terapi Nutrisi Parenteral
 Menjaga atau memperbaiki nutrisi dalam keadaan
sakit
 Mencegah komplikasi
 Memperbaiki kualitas hidup
 Menjaga fungsi organ tubuh
 Meningkatkan proses pemulihan
Peranan Farmasis
 Absolut  Potensial
- Penyiapan  Mengawasi order Nutrisi
- Penyimpanan Parenteral
 Konsultan Nutrisi
- Pemberian
Parenteral
- Kontrol kualitas
 Identifikasi interaksi obat
- Stok
dan nutrisi
 Identifikasi Efek Samping
Nutrisi Parental
Lanjutan …..
 Formula Nutrisi Parenteral harus disesuaikan dengan
kebutuhan nutrisi pasien dan mengandung cairan,makronutrien
( protein, karbohidrat, lemak ) dan mikronutrient
(elektrolit,mineral dan vitamin ) dalam jumlah yang tepat

 Ketidakseimbangan cairan dan elektrolit harus dikoreksi


secepat mungkin sebelum diberikan nutrisi parenteral

 Komplikasi pemberian makanan secara parenteral meliputi


infeksi lewat kateter, trombosis vena, atau emboli akibat
masuknya gelembung udara ke dalam pembuluh vena setelah
pembedahan, ekstravasasi akibat penempatan ujung kateter
yang kurang tepat. Efek samping pemberian nutrisi terlalu
banyak/ lama dapat menyebabkan gangguan pernapasan dan
hati
Sistem Pemberian Nutrisi Parenteral
Botol/ Kantong Terpisah
Formula Individual
Formula standard ( ready to use )
Metode Pemberian Nutrisi Parenteral
 Jalur Perifer
- Ujung kateter tetap berada dalam
vena prifer
- Digunakan untuk penggunaan
jangka pendek ( maks 2 minggu )
- Larutan kurang dari 900 mOsm/L
- Konsentrasi Dextrosa maks 12,5%
 Jalur sentral
- Ujung kateter tetap berada dalam vena sentral
- Digunakan untuk jangka panjang
- Larutan dengan osmolaritas > 900 mOsm/L
- Konsentrasi Dekstrosa maks 30%
Formula Nutrisi Parenteral
Individual or Standard ?
• Tidak setiap pasien memerlukan formula
individual
• Penting untuk melakukan skrining
apakah pasien memerlukan formula
individual atau standard
• Umumnya dapat menggunakan formula
standard yang dimodifikasi
• Beberapa pasien dengan kondisi khusus
seperti gagal ginjal, hati, dan jantung
memerlukan formula individual
Nutrisi Parenteral Standard Komersial
(Ready to Use)
 Penyiapan skala industri
 Pemberian lebih mudah
Convenience – just open,mix and use
 Tanggal kadaluwarsa lebih lama
 Penanganan lebih mudah
 Tidak memerlukan fasilitas ruangan steril
 Biaya lebih murah
Pertimbangan Pemberian TPN
 Meningkatkan “clinical outcome”
 Meningkatkan status nutrisi penderita
 Mempertahankan sirkulasi
 Mencukupi dan mempertahankan keseimbangan
dan elektrolit
 Mencegah atau mengganti kehilangan jaringan
tubuh
Parameter secara klinik adalah:
•total kehilangan BB dalam beberapa minggu atau beberapa
bulan terakhir.
•Riwayat intake oral dalam beberapa minggu terakhir.
•Riwayat diet harus didata secara akurat, kecuali tidak bermakna
sebagai parameter, riwayat vomitus, anorexia, dan diare yang
berkepanjangan.
•Penilaian visual pada otot dan lemak.
TIM NUTRISI
Dokter
Farmasis ( Farmasi Klinik )
Perawat
Ahli gizi
Perbedaan

 Total Nutrisi Parenteral  Parsial Nutrisi Parenteral


Pemberian nutrisi kepada Pemberian nutrisi secara
pasien yang seluruhnya intravena bersamaan dengan
diberikan secara intravena pemberian nutrisi secara oral
atau enteral
!!!! Tidak diketahui PASTI
 Penilaian terhadap malnutrisi dan komplikasi pasca
operasi
 Lamanya dukungan nutrisi pasca operasi harus lebih
lama pada pasien malnutrisi sebelum operasi dan adanya
komplikasi
 Status nutrisi harus dievaluasi setiap hari pada pasien
kritis.
 Formula TPN harus konsentrat dan natrium harus
dikurangi saat berat badan pasien tiba-tiba
meningkat 1-2 kg dalam 24 jam.
Tipe Nutrisi Parenteral
Nutrisi Parenteral pediatri
Nutrisi Parenteral untuk bayi prematur
Nutrisi Parenteral dewasa
Alur Pelayanan Nutrisi Parenteral
Dokter
Form TPN

Perawat

Penyiapan TPN
Farmasi Pengisian Pemeriksaan
- Stabilitas Larutan dan Label
TPN
- Ketercampuran

Penyimpanan &
Pemberian

Monitoring

Pasien
Prinsip Penyiapan Nutrisi Parenteral
AsepticDispensing
No touch technic
Sistem Pemberian Nutrisi Parenteral
One in One All in One ( 3 in 1 )

Two in One
Efek Samping Nutrisi Parenteral
 Infeksi
 Kolestasis
 Thrombosis
 Hiperglikemia
 Gangguan pernafasan
 Kejang
 Demam / menggigil
 Berat badan bertambah / berkurang
 Mual
 Rasa haus
 Perubahan denyut jantung
Persiapan Pemberian Nutrisi Parenteral
Catat BB pasien, tentukan status nutrisinya
Menilai akses vena
Periksa hasil laboratorium
Hitung kebutuhan elektrolit
Hitung kebutuhan cairan perhari
Hitung cairan yang tersedia untuk Nutrisi
Parenteral
Proses Penyiapan
Volume kecil dengan syringe
Volume besar dengan kantong / bag
Metode Penyiapan Nutrisi Parenteral

MANUAL

OTOMATIS
Inkompatibilitas Nutrisi Parenteral
Memahami sifat zat/obat yang akan
dilarutkan
pH larutan obat
Konsentrasi
Suhu
Wadah obat
Produk Akhir
Pengemasan

- Plastik EVA ( Ethyl Vinyl Acetate )


- Botol kaca
Label

- luar
- dalam
Penyimpanan Larutan Nutrisi
 Suhu 2-6 derajat celcius
 Jangan disimpan pada T
kamar lebih dari 24 jam
 Ambil 4-6 jam dari lemari
es sebelum pemberian
TPN dan biarkan di suhu
kamar
 Jalur TPN ditandai untuk
membedakan dengan
line obat
Label TPN
Nama Pasien
Ruang perawatan
pasien
Komposisi produk
No Batch
Tanggal pembuatan
Tanggal kadaluwarsa
Cara penyimpanan
Perhatian khusus
Jaminan Mutu
Kalibrasi alat secara rutin
Uji sterilitas secara berkala
Pemeriksaan kesehatan personil
Pelatihan personil
Dokumentasi
Penghentian Nutrisi Parenteral
 TPN tidak boleh dihentikan secara tiba-tiba karena
akan terjadi hipoglikemia secara cepat
 Kecepatan infus harus diperlambat menjadi
setengahnya paling sedikit 12 jam sebelum
dihentikan
 Jika TPN terpaksa harus dihentikan tiba-tiba
karena komplikasi maka infus Dekstrosa 10%
harus segera diberikan
 Cek kadar glukosa darah 4 kali sehari setelah TPN
dihentikan
Interaksi Obat vs Nutrisi
Obat Interaksi Mekanisme
Antasid level phosphate absorpsi PO4

Fenitoin asam folat, Ca, Vit Mengganggu


B6 B12 Metabolisme vit D
Phenobarbital idem Fenitoin Mengganggu
Metabolisme vit D

Anda mungkin juga menyukai