Anda di halaman 1dari 24

Introducing

Nama : Berty Desmawati


TTL : Palembang, 26 Desember 1997
Tahun Lulus CPNS : 2019/2020
Nilai SKD : 454
Nilai SKB : 480
Formasi : Bidan Pelaksana
Penempatan : RSUD Gandus Palembang
PASSING GRADE CPNS 2019
JUMLAH SOAL TWK 2019/2020
NO KOMPETENSI DASAR PREDIKSI SOAL

1 NASIONALISME 6

2 INTEGRITAS 6

3 BELA NEGARA 6

4 PILAR NEGARA 6

5 BAHASA IJNDONESIA 6

TOTAL 30
KISI-KISI TWK CPNS
Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) untuk menilai penguasaan pengetahuan dan
kemampuan mengimplementasikan:
1. Nasionalisme, dengan tujuan mampu mewujudkan kepentingan nasional
melalui cita-cita dan tujuan yang sama dengan tetap mempertahankan
identitas nasional
2. Integritas, dengan tujuan mampu menunjukkan sifat atau keadaan yang
menjunjung tinggi kejujuran, ketangguhan, kewibawaan sebagai satu
kesatuan;
3. Bela negara, dengan tujuan mampu berperan aktif dalam mempertahankan
eksistensi bangsa dan negara;
4. Pilar negara, dengan tujuan mampu membentuk karakter positif melalui
pemahaman dan pengamalan nilai-nilai dalam Pancasila, Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika;
5. Bahasa Indonesia, dengan tujuan mampu menggunakan Bahasa Indonesia
sebagai bahasa persatuan yang sangat penting kedudukannya dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
JADWAL MATERI 10 PERTEMUAN
• PERTEMUAN 1 : NASI0NALISME
• PERTEMUAN 2 : INTEGRITAS
• PERTEMUAN 3 : PILAR NEGARA (PANCASILA)
• PERTEMUAN 4 : PILAR NEGARA (UUD 1945)
• PERTEMUAN 5 : PILAR NEGARA (BHINNEKA TUNGGAL IKA)
• PERTEMUAN 6 : PILAR NEGARA (NKRI)
• PERTEMUAN 7 : TATA NEGARA
• PERTEMUAN 8 : SEJARAH INDONESIA
• PERTEMUAN 9 : BELA NEGARA
• PERTEMUAN 10 : BAHASA INDONESIA
NASIONALISME
Nasionalisme berperan dalam pembinaan MANIFESTASI
KESADARAN
kharakter bangsa, pengawal nation building,
NASIONAL YANG
dan pengerat integrasi nasional. MENGANDUNG CITA-
CITA DAN PENDORONG
BAGI SUATU BANGSA
BAIK UNTUK MEREBUT
SECARA
KEMERDEKAAN
POLITIK MAUPUN SEBAGAI
PEDORONG UNTUK
MEMBANGUN
DDIRINYA MAUPUN
LINGKUNGAN
MASYARAKAT, BANGSA
NASIONALISME DAN NEGARANYA

SECARA SUATU SIKAP YANG


MENINGGIKAN
SEMPIT
BANGSANYA
SECARA (CHAUVINISME SENDIRI, SEKALIGUS
LUAS ) TIDAK
MENGHARGAI
BANGSA LAIN
SEBAGAIMANA
Pandangan tentang rasa cinta MESTINYA
yang wajar terhadap bangsa
dan negara, dan sekaligus
menghormati bangsa lain
Nasionalisme Menurut Ahli
Sarman (1995) Hara (2000)

Nasionalisme sering diartikan Nasionalisme mencakup


sebagai kecintaan terhadap konteks yang lebih luas yaitu
tanah air yang tanpa reserve, persamaan keanggotaan dan
yang merupakan simbol kewarganegaraan dari semua
patriotisme heroik semata kelompok etnis dan budaya di
sebagai bentuk perjuangan yang dalam suatu bangsa.
seolah-olah menghalalkan
segala cara demi negara yang
dicintai.
TUJUAN NASIONALISME

TUJUAN NASIONALISME, YAITU :

1.MEMPERERAT TALI PERSAUDARAAN


2.MENJAMIN KEKUATAN BANGSA DALAM
MENGHADAPI PENGARUH LUAR
3.MENUMBUHKAN RASA CINTA PADA TANAH
AIR
CIRI DAN CONTOH SIKAP NASIONALISME DI
INDONESIA
CIRI NASIONALISME CONTOH SIKAP

1. Merasa memiliki dan 1. Membela kedaulatan negara


menjaga 2. Menjunjung tinggi nilai
persatuan dan kesatuan
2. Mementingkan kepentingan bangsa
bersama daripada 3. Menjaga ketertiban dengan
kelompok mematuhi peraturan yang
3. Adanya persatuan dan berlaku
kesatuan 4. Turut mepertahankan dan
4. Perjuangan yang dilakukan memajukan negara
bersifat nasional 5. Melestarikan dan menjaga
kebudayaan Indonesia
5. Nasionalisme lebih 6. Menggunakan produk dalam
mengutamakan pikiran negeri.
BENTUK-BENTUK NASIONALISME
Nasionalisme Kewarganegaraan atau Nasionalisme Sipil
Merupakan salah satu bentuk nasionalisme dimana suatu negara dapat
memperoleh kebenaran politik dari penyertaan aktif rakyatnya, kehendak
rakyat atau juga perwakilan politik

Nasionalisme Etnis
Ialah salah satu jenis semangat kebangsaan dimana suatu negara
memperoleh kebenaran politik dari budaya asal atau etnis sebuah
masyarakat.

Nasionalisme Romantik, Organik atau Identitas


Dimana suatu negara akan memperoleh kebenaran politik secara semula
jadi (organik) hasil dari bangsa atau ras yang menurut semangat
romantisme.
BENTUK-BENTUK NASIONALISME

Nasionalisme Budaya
Bentuk nasionalisme dimana suatu negara akan memperoleh sebuah kebenaran
politik dari budaya bersama dan bukannya “sifat keturunan” seperti warna kulit, ras
dan lain sebagainya.

Nasionalisme Kenegaraan
Variasi nasionalisme kewarganegaraan ini akan selalu digabungkan dengan
nasionalisme etnis. Perasaan nasionalistik adalah kuat sehingga diberi keutamaan
untuk dapat mengatasi hak universal dan kebebasan.

Nasionalisme Agama
Bentuk nasionalisme dimana suatu negara memperoleh legitimasi politik dari
persamaan agama.
Sejarah Nasionalisme
Nasionalisme mulai dikenal pada sekitar abad ke 18. Nasionalisme di beberapa negara seperti Amerika dan Prancis telah menjadi
sebuah pandang yang kuat. Terutama pada era revolusi. Dari situlah kemudian pandang nasionalisme mulai meluas ke berbagai
negara lainnya. Seperti pada abad ke-19 yang mulai dikenal di Eropa Tengah kemudian dilanjutkan ke Eropa Timur dan Tenggara.
Sedangkan pandang nasionalisme mulai dikenal di Asia dan Afrika sekitar abad ke-20.

Sejarah Nasionalisme di Indonesia


Budi Utomo Sarekat Islam
 Didirikan tanggal 20 Mei 1908  Didirikan oleh H. Samanhudi tanggal 16 Oktober 1905 di
 Digagas oleh Dr Wahidin Sudirohusodo Surakarta dengan nama awal Sarekat Dagang Islam (SDI)
 Berfokus pada Pendidikan dan kebudayaan  Kemudian di pimpin oleh H.O.S Cokroaminoto dengan
 Organisasi Indonesia pertama yang yang dibangun menghilangkan kata “Dagang”
berdasarkan model Barat  Tujuan untuk melindungi hak hak pedagang muslim dari
monopoli pedagang besar Tionghoa
 Ketua Dr. Soetomo
 Meski dalam anggaran dasar tidak ada unsur politik, dalam
 Tanggal berdiri Budi Utomo ditetapkan sebagai Hari
kegiatannya SI menaruh perhatian besar terhadap unsur-
Kebangkitan Nasional (Tanggal 20 Mei Setiap Tahun)
unsur politik dan menentang ketidakadilan serta penindasan
yang dilakukan oleh pemerintah kolonial.
Perhimpunan Indonesia
Indische Vereeniging atau Perhimpunan Hindia berubah nama menjadi
Perhimpunan Indonesia
Tokoh-tokoh PI yaitu Iwa Kusumantri, Soekiman Wirdjosandjojo,
Moh.Hatta, Ahmad Soebardjo, Sulta Sjahrir, dan Soetomo.
Di tahun 1922, organisasi Indische Vereniging berubah menjadi Perhimpunan
Indonesia dan mengangkat R. Iwa Kusuma Sumantri asal Jawa Barat sebagai
ketuanya. Sementara Moh. Hatta bertindak sebagai bendahara

Indische Partij
Didirikan di Bandung tanggal 25 Desember 1912 oleh Tiga serangkai (Douwes
Dekker, Ki Hajar Dewantara, dan Cipto Mangunkusumo)
Tujuan menuntut kemerdekaan bagi Hindia Belanda serta mempersatukan
berbagai golongan masyarakat di Hindia Belanda
Indische Partij banyak mengeluarkan tulisan kritika ke pemerintah Hindia
Belanda. Salah satu tulisan yang paling terkenal adalah tulisan dari Suwardi
Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara) berjudul “Als Ik eens Nederlander was
(Seandainya aku adalah orang Belanda)” di surat kabar De Express pada
tanggal 13 Juni 1913
Partai Nasional Indonesia

PNI adalah partai politik tertua di Indonesia


PNI merupakan salah satu partai paling berpengaruh di
Indonesia sejak pertama kali berdiri tanggal 4 Juli 1927.
Pada waktu itu, banyak organisasi pergerakan nasional yang didirikan
untuk menyadarkan bangsa Indonesia akan pentingnya sebuah
kemerdekaan
Sukarno terpilih menjadi ketua dewan pengurus umum PNI yang pertama kali.
Adapun program dari PNI tertuang dalam pasal 2 anggaran dasarnya yang
tujuan utamanya adalah kemerdekaan Indonesia sepenuhnya. Sedangkan
pasal 3 berisikan tentang kerjasama dengan semua organisasi di Indonesia
untuk mencapai tujuan yang sama yaitu Indonesia merdeka
Sukuisme, Primordialisme, Chauvinisme,
Provinsialisme, Ekstrimisme, dan Sekularisme

SUKUISME
a.  Paham atau praktik yang mementingkan suku bangsa sendiri (Menurut KBBI).
b.  Sukuisme adalah suatu paham yang memandang bahwa suku bangsanya lebih baik
dibandingkan dengan suku bangsa yang lain, atau rasa cinta yang berlebihan
terhadap suku bangsa sendiri.

PRIMORDIALISME
a. Perasaan kesukuan yg berlebihan (Menurut KBBI).
b.  Primordialisme adalah sebuah pandangan atau paham yang memegang teguh hal-
hal yang dibawa sejak kecil, baik mengenai tradisi, adat-istiadat, kepercayaan,
maupun segala sesuatu yang ada di dalam lingkungan pertamanya

Chauvinisme
Chauvinisme adalah rasa cinta tanah air yang berlebihan dengan mengagungkan
bangsa sendiri, dan merendahkan bangsa lain.
Sukuisme, Primordialisme, Chauvinisme,
Provinsialisme, Ekstrimisme, dan Sekularisme

PROVINSIALISME
Provinsialisme adalah paham (gerakan dsb) yang bersifat kedaerahan (Menurut KBBI).

EKSTRIMISME
a.  Ekstrimisme adalah bentuk penyalahgunaan kegiatan berpolitik yang memanfaatkan
kelompok atau organisasi minoritas (PM Inggris, David Cameron).
b.  Istilah yang digunakan untuk menggambarkan sebuah doktrin atau sikap baik politik
maupun agama dalam menyerukan aksi dengan segala cara untuk mencapai
tujuannya.

Sekularisme/Sekunder
a. Paham atau pandangan yang berpendirian bahwa moralitas tidak perlu didasarkan
pada ajaran agama (Menurut BKKBI)
b.  Sekularisme adalah sebuah ideologi yang menyatakan bahwa sebuah institusi arau
harus berdiri terpisah dari agama atau kepercayaan
“PATRIOTISME”
PATRIOTISME
Patriotisme berasal dari kata "Patriot" dan
"isme" dalam bahasa Indonesia yang berarti jiwa
kepahlawanan atau sifat kepahlawanan. serta
kata "Patriotism" dalam bahasa Inggris yang
berarti sikap pantang menyerah, gagah berani,
dan rela berkorban demi bangsanya. Patriotisme
merupakan sikap yang bersumber dari perasaan
cinta tanah air, sehingga menimbulkan rasa rela
berkorban untuk bangsanya.
BENTUK-BENTUK PATRIOTISME
Constructive Patriotisme (Patriotisme Blind Patriotism
Konstruktif) (Patriotisme Buta)

Keterikatan kepada bangsa Keterikatan kepada bangsa atau


atau negara dengan tetap negara tanpa memperdulikan
menjunjung tinggi toleran toleran terhadap kritik, seperti
terhadap kritikan, sehingga dalam ungkapan: "benar atau
bisa membawa perubahan salah, apapun yang dilakukan
positif bagi kesejahteraan bangsa harus didukung
bersama. sepenuhnya". sehingga hal
tersebut bisa membawa
peperangan dan kehancuran
dunia.
PERWUJUDAN SIKAP PATRIOTISME
Masa Damai
(Pasca kemerdekaan)
Masa Perang (Darurat)

Sikap patriotisme pada masa Sikap patriotism pada masa


damai dapat diwujudkan salah perang (darurat) dapat
satunya dengan cara: diwujudkan dengan cara: ikut
memajukan pendidikan, berperang secara fisik melawan
menegakkan hukum dan penjajah, petugas logistik,
kebenaran, memberantas menjadi petugas dapur umum,
kemiskinan dan kebodohan, menolong tentara (TNI) yang
memelihara persaudaraan terluka, dsb.
maupun persatuan,
Penerapan Nasionalisme dan Patriotisme
dalam Kehidupan Berbangsa
• Nilai-nilai patriotisme dan nasionalisme dapat diterapkan
dalam berbagai lingkungan kehidupan yang cakupannya
meliputi negara dan bangsa. Bentuk paling menonjol dari
penerapan nilai-nilai tersebut adalah berani berkorban
untuk memajukan masyarakat, bangsa maupun negara.
• Agar dapat menerapkan nilai patriotisme dan nasionalisme,
seseorang harus mengutamakan kepentingan bersama
diatas kepentingan pribadi. Melihat begitu pentingnya
patriotisme dan nasionalisme dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara, tidak mengherankan jika kedua hal tersebut
perlu ditanamkan pada seluruh komponen bangsa.
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai