0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
1 tayangan9 halaman
Nasionalisme Indonesia tumbuh sebagai gerakan kebangsaan untuk meraih kemerdekaan dari penjajahan. Nasionalisme muncul dalam berbagai aspek politik, ekonomi, dan budaya dengan tujuan membebaskan rakyat dari eksploitasi dan melestarikan budaya bangsa. Identitas nasional Indonesia terbentuk melalui proses perjuangan kemerdekaan dan diwujudkan dalam berbagai simbol seperti bahasa, lambang, dan ideologi Pancasila. Islam
Nasionalisme Indonesia tumbuh sebagai gerakan kebangsaan untuk meraih kemerdekaan dari penjajahan. Nasionalisme muncul dalam berbagai aspek politik, ekonomi, dan budaya dengan tujuan membebaskan rakyat dari eksploitasi dan melestarikan budaya bangsa. Identitas nasional Indonesia terbentuk melalui proses perjuangan kemerdekaan dan diwujudkan dalam berbagai simbol seperti bahasa, lambang, dan ideologi Pancasila. Islam
Nasionalisme Indonesia tumbuh sebagai gerakan kebangsaan untuk meraih kemerdekaan dari penjajahan. Nasionalisme muncul dalam berbagai aspek politik, ekonomi, dan budaya dengan tujuan membebaskan rakyat dari eksploitasi dan melestarikan budaya bangsa. Identitas nasional Indonesia terbentuk melalui proses perjuangan kemerdekaan dan diwujudkan dalam berbagai simbol seperti bahasa, lambang, dan ideologi Pancasila. Islam
NASIONALISME INDONESIA ADALAH SUATU GERAKAN KEBANGSAAN YANG
TIMBUL PADA BANGSA INDONESIA UNTUK MENJADI SEBUAH BANGSA YANG MERDEKA DAN BERDAULAT. SEJAK ABAD 19 DAN ABAD 20 MUNCUL BENIH-BENIH NASIONALISME PADA BANGSA ASIA AFRIKA KHUSUSNYA INDONESIA Paham nasionalis yang berkembang dalam bidang politik, sosial ekonomi, dan kebudayaan
Dalam bidang politik, tampak dengan upaya gerakan nasionalis menyuarakan
aspirasi masyarakat pribumi yang telah hidup dalam penindasan dan penyelewengan hak asasi manusia. Mereka ingin menghancurkan kekuasaan asing/kolonial dari Indonesia. Dalam bidang ekonomi, tampak dengan adanya usaha penghapusan eksploitasi ekonomi asing. Tujuannya untuk membentuk masyarakat yang bebas dari kesengsaraan dan kemelaratan untuk meningkatkan taraf hidup bangsa Indonesia. Dalam bidang budaya, tampak dengan upaya untuk melindungi, memperbaiki dan mengembalikan budaya bangsa Indonesia yang hampir punah karena masuknya budaya asing di Indonesia. Para nasionalis berusaha untuk memperhatikan dan menjaga serta menumbuhkan kebudayaan asli bangsa Indonesia. Tumbuhnya Nasionalisme di Indonesia
Nasionalisme tumbuh di indonesia dimulai setelah munculnya Serikat Islam.
Budi Oetomo yang sudah terbentuk dahulu merupakan organisasi "elit. Serikat Islam melakukan berbagai upaya dalam menumbuhkan nasionalisme di seluruh daerah hindia belanda pada waktu itu. Semangat nasionalisme ini digunakan sebagai ideologi/paham bagi organisasi pergerakan nasional yang ada. Ideologi Nasional di Indonesia diperkenalkan oleh Partai Nasional Indonesia (PNI) yang diketuai oleh Ir. Soekarno. PNI bertujuan untuk memperjuangkan kehidupan bangsa Indonesia yang bebas dari penjajahan. Sedangkan cita-citanya adalah mencapai Indonesia merdeka dan berdaulat, serta mengusir penjajahan pemerintahan Belanda di Indonesia. Dengan Nasionalisme dijadikan sebagai ideologi maka akan menunjukkan bahwa suatu bangsa memiliki kesamaan budaya, bahasa, wilayah serta tujuan dan cita-cita. Sehingga akan merasakan adanya sebuah kesetiaan yang mendalam terhadap kelompok bangsa tersebut. Perkembangan Nasionalisme di Indonesia Sebagai upaya menumbuhkan rasa nasionalisme di Indonesia diawali dengan pembentukan identitas nasional yaitu dengan adanya penggunaan istilah “Indonesia” untuk menyebut negara kita ini. Dimana selanjutnya istilah Indonesia dipandang sebagai identitas nasional, Kata yang mampu mempersatukan bangsa dalam melakukan perjuangan dan pergerakan melawan penjajahan, sehingga segala bentuk perjuangan dilakukan demi kepentingan Indonesia bukan atas nama daerah lagi. Istilah Indonesia semakin populer sejak Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Melalui Sumpah Pemuda kata Indonesia dijadikan sebagai identitas kebangsaan yang diakui oleh setiap suku bangsa. Kata Indonesia dikukuhkan kembali dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945. PENGERTIAN IDENTITAS NASIONAL
SUATU JATI DIRI DARI SUATU BANGSA. ARTINYA, JATI DIRI
TERSEBUT MERUPAKAN MILIK SUATU BANGSA DAN BERBEDA DENGAN BANGA LAINNYA. DALAM GARIS BESARNYA, IDENTITAS NASIONAL MERUPAKAN SUATU JATI DIRI YANG TIDAK HANYA MENGACU PADA INDIVIDU TERTENTU, NAMUN JUGA BERLAKU UNTUK SUATU KELOMPOK/ORGANISASI/NEGARA.
identitas nasional adalah suatu kumpulan nilai
budaya yang tumbuh dan berkembang pada macam – macam aspek kehidupan, baik dari ratusan suku atau budaya yang ada dihimpun menjadi satu kesatuan, seperti Indonesia. Di mana identitas nasional Indonesia sendiri mengacu pada Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika. IDENTITAS NASIONAL (KARAKTER BANGSA ) TERSEBUT TAMPIL DALAM TIGA FUNGSI, YAITU :
1. SEBAGAI PENANDA KEBERADAAN ATAU EKSISTENSINYA.
BANGSA YANG TIDAK MEMPUNYAI JADI DIRI TIDAK AKAN EKSIS DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA. 2. SEBAGAI PENCERMINAN KONDISI BANGSA YANG MENAMPILKAN KEMATANGAN JIWA, DAYA JUANG, DAN KEKUASAAN BANGSA INI. HAL INI TERCERMIN DALAM KONDISI BANGSA PADA UMUMNYA DAN KONDISI KETAHANAN BANGSA PADA KHUSUSNYA, DAN 3. SEBAGAI PEMBEDA DENGAN BANGSA LAIN DI DUNIA. Tanda-tanda suatu negara akan mati, (tujuh dosa yang dapat mematikan suatu negara) :
Kekeyaan Tanpa Bekerja (wealth without work); Kesenangan
Tanpa Hati Nurani (pleasure without conscience); Pengetahuan Tanpa Karakter (knowledge without character); Bisnis Tanpa Moralitas (bussiness without morality); Ilmu Tanpa Kemanusiaan (science without humanity); Agama Tanpa Pengorbanan (religion without sacrifice); dan Politik Tanpa Prinsif (politics without principle). BENTUK IDENTITAS KEBANGSAAN BISA BERUPA ADAT ISTIADAT, BAHASA NASIONAL, LAMBANG NASIONAL, BENDERA NASIONAL, TERMASUK JUGA IDEOLOGI NASIONAL. PROSES PEMBENTUKAN IDENTITAS NASIONAL DI INDONESIA, DIMULAI DENGAN KESADARAN ADANYA PERASAAN SENASIB SEPENANGGUNGAN MEMUNCULKAN KOMITMEN UNTUK KEMERDEKAAN MENGUSIR PENJAJAH, SAMPAI AKHIRNYA INDONESIA MERDEKA PADA TANGGAL 17 AUSTUS 1945 DAN MEMBENTUK NEGARA.
Identitas nasional Indonesia di antaranya, Bahasa Nasional
atau Bahasa Persatuan yaitu Bahasa Indonesia. Bendera negara yaitu Sang Merah Putih, Lagu Kebangsaan yaitu Indonesia Raya, Lambang Negara yaitu Pancasila, Semboyan Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika, Dasar Falsafah negara yaitu Pancasila, Konstitusi (Hukum Dasar) negara yaitu UUD 1945, bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat, konsepsi Wawasan Nusantara, dan kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai Kebudayaan Nasional. ISLAM DAN NASIONALISME
SIKAP NASIONALISME MEMANG PENTING, JAUH DARI ITU WAJIB
BAGI UMAT ISLAM MENGIKUTI PETUNJUK ALQURAN ADALAH MUTLAK. MAKA DARI ITU ISLAM MEMPUNYAI PANDANGAN SENDIRI TENTANG NASIONALISME. MUNGKINKAH KITA MENJADI MUSLIM TAAT, SEKALIGUS NASIONALIS SEJATI PADA SAAT YANG BERSAMAAN, JAWABAN INI SANGAT TERGANTUNG KEPADA DEFINISI, PERSEPSI DAN PENGHAYATAN KITA ATAS MAKNA NASIONALISME ITU SENDIRI.
Nasionalisme dengan pengertian paham (ajaran) untuk
mencintai bangsa dan negara sendiri dan kesadaran keanggotan dalam suatu bangsa yang secara potensial atau aktual bersama-sama mencapai, mempertahankan, dan mengabadikan identitas, integritas, kemakmuran, dan kekuatan bangsa bukan hanya tidak bertentangan, tapi juga bagian tak terpisahkan dari Islam. Artinya, kita bisa menjadi muslim taat, plus seorang nasionalis sejati. GLOBALISASI DAN TANTANGAN IDENTITAS NASIONAL
IDENTITAS NASIONAL (BUDAYA) DAN GLOBALISAI MEMANG TIDAK
DAPAT DIPISAHKAN, KARENA KEDUANYA SELALU KETERKAITAN. SELAIN ITU, ARUS BUDAYA GLOBALISASI YANG TAK TERBENDUNG, DITENTANG BAHKAN DITOLAK KARENA TELAH MENGAKAR MENDALAM PADA POLA FIKIR MASYARAKAT SOSIAL. TANTANGAN TERBESARNYA TERBENTUKNYA MASYARAKAT KONSUMTIF BAIK DARI SEGI STYLE ATAU GAYA HIDUP. OLEH KARENAANYA YANG SEHARUSNYA DILAKUKAN BAGIMANA CARA UNTUK MEMANFAATKAN KEHADIRAN GLOBALISASI DENGAN KEMAMPUAN POLA FIKIR MASYARAKAT YANG MAMPU MEMPENGARUHINYA. BUKAN JUSTRU SEBALIKNYA DIMANFAATKAN OLEH HADRINYA GLOBALISASI.
Bagaimana negara bertahan dengan identitasnya namun mampu
berkembang, ataukah negara bertransformasi yang sedikit demi sedikit menghilangkan identitasnya. kesimpulan bahwa tantangan era trans-kultural menjadi akut jika terdapat motif liberalisasi dan radikalisasi. Kedua motif yang dibalut dengan berbagai cara utamanya melalui budaya, sangat mudah untuk merongrong identitas bangsa Indonesia. Oleh karena itu, bangsa Indonesia perlu menyikapi secara bijaksana demi tegaknya prinsip Bhineka Tunggal Ika (satu tujuan dalam keanekaragaman) TERIMAKASIH.......!!!!