Anda di halaman 1dari 11

Materi TWK

“Integritas”
By: Aufan Gifari, S.Pd.
Definisi Integritas
“mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukan
kesatuan yang utuh sehingga memiliki
potensi dan kemampuan yang memancarkan
kewibawaan serta kejujuran” (KBBI).
Keyword: Mutu, sifat, kewibawaan dan jujur.
Jadi dapat diartikan bahwa integritas adalah
suatu prinsip moral dan etika yang teguh
dalam berperilaku yang ditunjukan melalui
tindakan berwibawa, jujur dan bermutu.
Integritas Nasional
Pengertian Integritas + Nasional
“ wujud keutuhan prinsip moral dan etika
bangsa dalam kehidupan bernegara”

Berarti.. Apa lawan dari integritas?


Hipokrit atau munafik yang akan berdampak
kepada perpecahan dan krisis kepercayaan
dalam berbangsa dan bernegara
(Disintegritas).
Integritas & Kejujuran
Jujur Integritas
“membuktikan
“berkata sesuai
ucapan melalui
apa yang terjadi” tindakan”

RETORIKA LENGKAP

Sesorang yang merdeka adalah mereka yang menunjukan


keautentikan dirinya sebagai orang yang bertanggung
jawab dan berdedikasi
Integritas dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara
“hal-hal yang kerap dihubungkan dengan integritas adalah
bagaiman seseorang individu, kelompok dalam bentuk
organisasi atau instansi pemerintahan melakukan suatu
tindakan dalam menjalankan suatu proses
penyelenggaraan”

Bisa dikatakan Optimal apabila Tidak Optimal apabila kerap


kinerja dari penyelenggara itu terjadi pelanggaran terhadap
sesuai dengan peraturan peraturan yang telah ditetapkan

APRESIASI EVALUASI
Pemberian hukuman,
promosi jabatan, prestasi
peningkatan kinerja melalui
kinerja dll sminar dll
Contoh peraturan
UU NO. 32 TAHUN 2004 (ASAS UU NO. 28 TAHUN 1999 (WAJIB LAPOR
APARATUR DAERAH) PEMBERIAN HADIAH/GRATIFIKASI)

Asas kepastian hukum Pejabat Negar pada lembaga


Asas tertib penyelenggara tertinggi Negara
Negara Pejabat Negar pada lembaga
Asas kepentingan umum tinggi Negara
Asas keterbukaan Mentri
Asas proposionalitas Hakim
Asas profesionalitas Gubernur
Asas akuntabilitas
Asas efisiensi
Asas efektifitas

Dan masih banyak lagi


peraturan terkait lainnya
Peraturan Pelanggaran
• KORUPSI (Penyelewengan atau
penyalahgunaan sesuatu untuk
kepentingan pribadi yang
merugikan orang lain)
• KOLUSI (persekongkolan atau
perjanjian rahasia dengan
Ditaati pemanfaatan jabatan untuk
mendapatkan keuntungan
pribadi)
Terciptanya keadilan • NEPOTISME (pemanfaatan
dan kesejahtraan jabatan dengan mengutamakan
keluarga atau kerabat bukan
berdasarkan kemampuannya)
Karena itu setiap penyelenggara sangat perlu
menanamkan sikap anti korupsi pada diri
masing-masing seperti transparansi, jujur,
tidak diskriminatif dll sesuai aturan dan asas
yang berlaku.
“Maka daripada itu terbentuklah beberapa
wadah untuk menanggulangi pelanggaran-
pelanggaran yang kerap terjadi dalam proses
penyelenggaraan negara seperti KPK (Komisi
Pemberantasan Korupsi) dan ICW (Indonesian
Corruption Watch)”
KPK
lembaga independen anti korupsi
(wajib lapor ke presidan & DPR)
KPK memiliki kewenangan khusus yaitu bertindak
tidak hanya sebagai penyelidik/penyidik tapi
sekaligus penuntut dalam tindak pidana korupsi
Berdasarkan UU No 30 Tahun 2002 pasal 13 huruf A,
KPK diberi wewenang dalam hal pelaporan dan
kekayaan penyelenggara negara
Kehsusan tindak pidana korupsi dianut dalam asas
lex specialis derogate legi generali yang artinya
peraturan khusus menggantikan peraturan salah satu
tindak kejahatan yang berkategori tindakan khusus
Integritas berdasarkan Kompetensi KPK
“bertindak sesuai dengan perkataan dan tindakan
sesuai dengan nilai secara konsisten”
ICW
Lembaga Swadaya Masyarakat
Yang bertujuan untuk memberdayarkan
masyarakat dalam mewujudkan sistem
penyelenggaraan dalm berbagai aspek yang
bersih dari korupsi dengan mengedepankan
integritas, akuntabilitas, tranparansi dan
profesionalitas.
Kegiatan yang dialkukan seperti kajian,
kampanye, pelatihan, pemantauan kinerja,
pemberdayaan dan pendidikan masyarakat
serta mengungkap adanya praktek korupsi
Jangan pernah berhenti untuk
belajar!
Sekian…

Anda mungkin juga menyukai