Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Ilmiah Potensia, 2021, Vol.

6 (2), 165-171
https://ejournal.unib.ac.id/index.php/potensia
e-issn: 2621-2382 p-issn: 2527-9270
Analisis Implementasi Kurikulum 2013 dimasa Pandemi Covid-19 di Taman-kanak di
Kecamatan Sungai Beremas

Mici Ara Monica1


miciaramonica@gmail.com
Yaswinda2
yaswinda@fip.unp.ac.id
1,2 Early Childhood Education, Padang State University

Received: May 24th 2021 Accepted: July 28th 2021 Published: July 29th 2021

Abstrak: Kurikulum merupakan pondasi yang digunakan dalam melaksanakan pembelajaran di


PAUD. Namun kondisi pandemi Covid-19 berdampak pada pendidikan Indonesia sehingg
pembelajaran dilakukan secara Belajar Dari Rumah (BDR). Perubahan kurikulum pun di buat
untuk penyesuaian. Sehingga perlu pemahaman dan strategi guru dalam merancang kurikulum
agar pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan terlaksana sesuai dengan tingkat
perkembangan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Implementasi
Kurikulum 2013 PAUD di masa Pandemi Covid-19 di Taman Kanak-kanak Kecamatan Sungai
Beremas. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan jenis pengumpulan data
melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian yaitu: 1) kurikulum 2013 di
sesuaikan dengan masa Pandemi Covid-19; 2) pembelajaran dilakukan tidak secara tatap muka
di sekolah tetapi pelaksanaan pembelajaran dilakukan secara BDR di rumah guru dengan
jumlah anak maksimal 5 orang; 3) pada muatan pembelajaran disederhanakan dan waktu
belajar juga disederhanakan menjadi 1 jam belajar; 4) kendala guru dalam pelaksanaan
pembelajaran yaitu anak terlihat kurang antusias dalam pembelajaran karena kurangnya
interaksi bermain anak dan media dan alat bermain. Hal ini diakibatkan karena fasilitasnya
kurang memadai

Kata kunci: implementasi kurikulum saat pandemi; Kurikulum PAUD; belajar dari rumah

How to cite this article:


Monica, M. A. & Yaswinda. (2021). Analisis Implementasi Kurikulum 2013 dimasa Pandemi
Covid-19 di Taman-kanak di Kecamatan Sungai Beremas. Jurnal Ilmiah Potensia, 6(2),
165-171. doi:https://doi.org/10.33369/jip.6.2. 165-171

PENDAHULUAN disesuaikan dengan nilai-nilai yang dianut di


Pandemi Covid-19 saat ini sangat lingkungan di sekitarnya. Namun pada masa
berdampak besar bagi kehidupan di Covid-19 yang terjadi perubahan dan system
Indonesia. Salah satunya yang terdampak pembelajaran yang di terapakan saat ini di
adalah pendidikan Anak Usia Dini. lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD).
Pendidikan bagi anak usia dini merupakan Pembelajaran daring (dalam jaringan)
dasar bagi pembentukan kepribadian dilakukan sebagai pilihan strategis dalam
manusia secara utuh, yaitu ditandai dengan memutus mata rantai penyebaran wabah
karakter, budi pekerti luhur, pandai dan covid-19.
terampil. Pendidikan anak usia dini harus Sesuai dengan Surat Edaran Menteri
berlandaskan pada kebutuhan anak, yang Pendidikan Nomor 3 Tahun 2020 pada

165
Mici Ara Monica & Yaswinda
Jurnal Ilmiah Potensia, 2021, Vol. 6 (2), 165-171
https://ejournal.unib.ac.id/index.php/potensia
e-issn: 2621-2382 p-issn: 2527-9270
Satuan Pendidikan dan Nomor Undang-undang No 20 tahun 2003
36962/MPK.A/HK/2020 tentang Pelaksanaan tentang Sistem Pendidikan Nasional
Pendidikan dalam Masa Darurat Coronavirus menyebutkan bahwa kurikulum adalah
Disease (KEMENDIKBUD RI, 2020) untuk seperangkat rancangan dan pengaturan
daerah daerah yang berada pada zona aman, mengenai tujuan, isi, dan bahan
pembelajaran tatap muka secara terbatas pembelajaran, yang digunakan sebagai
dapat dilakukan dengan menerapkan pedoman penyelenggaraan kegiatan
protokol kesehatan dan mengurangi pembelajaran untuk mencapai tujuan
interaksi langsung dengan orang lain. Kondisi pendidikan tertentu.
Covid-19 yang memberikan perubahan mutu Karakteristik pertama dalam
pendidikan. Penelitian ini dilatar belakangi pendidikan anak usia dini adalah
dengan banyaknya pemberitaan tentang menggunakan pembelajaran tematik.
perubahan-perubahan kurikulum, salah satu Pembelajaran tematik terdapat dalam
berita bahwa presiden jokowi meminta Kurikulum 2013 PAUD. Salah satu Prinsip
Kemendikbud untuk memperbaiki Kurikulum pembelajaran tematik ialah tema menyajikan
sesuai dengan perkembangan revolusi konsep untuk diselidiki peserta didik dan
industri 4.0. mencakup ke 6 aspek perkembangan anak
Masa Pandemi Covid-19 juga usia dini. Suatu upaya untuk
berdampak pada perubahan kurikulum mengintegrasikan pengetahuan,
PAUD, karena pada masa Covid -19 keterampilan, nilai atau sikap pembelajaran
pembelajaran dilakukan melalui daring dan serta pemikiran yang kreatif menggunakan
luring. Menurut Wahab (2021) Pembelajaran tema (Atik & Aris, 2016. Dalam penyusunan
dalam jaringan adalah suatu sistem RPPH, hal yang diperhatikan adalah STPPA,
rancangan pembelajaran dimana KI/KD, Indikator, menentukan media dan
penerapannya menggunakan jaringan sumber belajar, kegiatan pembelajaran yang
internet dan dilakukan secaratidak langsung terdiri dari kegiatan awal, inti dan kegiatan
antara guru maupun peserta didik. penutup, dan penilaian, pada kenyataannya
pembelajaran luar jaringan (luring) adalah guru masih belum bisa melakukannya secara
suatu sistem pembelajaran yang didalamnya berkesinambungan dalam setiap
ada beberapa metode seperti kunjungan pembelajaran. Karakteristik kedua, adalah
rumah (home visit) dan shift (bergantian) pendekatan saintifik. Dengan pendekatan
dengan menggunakan media, materi, lembar saintifik yaitu menentukan media. Anak
kerja anak (LKS), alat peraga, media, modul mengamati objek nyata yang menjadi media
belajar mandiri, dan bahan ajar cetak yang pembelajaran yang disediakan guru secara
berada disekitar lokasi lingkungan rumah langsung. Penerapan pendekatan saintifik
yang telah dipersiapkan oleh pendidik. Hal ini dalam pembelajaran melibatkan
tentunya akan mempengaruhi baik keterampilan proses, mengklasifikasi,
perencanaan, proses, maupun hasil mengamati, mengukur, menjelaskan,
pembelajaran. Pada saat ini belum terlihat meramalkan, dan menyimpulkan.
sejauh mana tingkat pencapaiaan Karakteristik ketiga yaitu menggunakan
pelaksanaan kurikulum yang sekarang di penilaian autentik. Penilaian ini menilai anak
jadikan sebagai dasar pedoman dalam secara sistematis, terukur, berkelanjutan
meningkatkan mutu pendidikan oleh setiap serta menyeluruh tentang pertumbuhan dan
lembaga khususnya pada PAUD sementara perkembangan anak (Suryana, 2017). Prinsip
pada Masa Sebelum Covid-19 pada penilaian autentik yaitu jenis penilaian yang
kurikulum 2013. berhubungan dengan kondisi nyata dan
dalam konteks yang bermakna (Zahro, 2015).

166
Mici Ara Monica & Yaswinda
Jurnal Ilmiah Potensia, 2021, Vol. 6 (2), 165-171
https://ejournal.unib.ac.id/index.php/potensia
e-issn: 2621-2382 p-issn: 2527-9270
Pelaksanaan kurikulum tingkat satu instrumen penilaian. Namun pada
pendidikan disusun berdasarkan komponen pelaksanaan kurikulum yang sudah di
KTSP terdiri dari doumen I dan II (Suryana, rancang belum terlihat bagaimana tingkat
2019). Dokumen 1 adalah I KTSP adalah keberhasilannya pelaksanaannya.
dokumen yang bersifat umum berisi berbagai Berdasarkan penelitian sebelumnya
informasi yang berhubungan dengan yang dilakukan oleh Leksono, dkk (2018) di
karakteristik satuan PAUD. Adapun dokumen TK TPI Nurul Huda Malang Kelompok A1,
pada dokumen I yaitu: 1) muatan diketahui bahwa penerapan Kurikulum 2013
pemebelajaran; 2) visi, misi, tujuan satuan PAUD sudah terlaksana dengan maksimal.
pendidikan; 3) pengaturan beban belajar; 4) Dalam proses perencanaan pembelajaran,
kalender pendidikan. Sedangkan dokumen II pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hingga
disebut dokumen program yang berisi penyusunan dokumen kurikulum sudah
perencanaan yang akan dilaksanakan oleh dapat dipenuhi oleh sekolah. Indikator yang
pendidik selama satu tahun ke depan telah digunakan tersebut oleh penelitian ini
Berdasarkan teori dari para ahli bahwa dikaji untuk menentukan kriteria pemenuhan
implementasi Kurikulum dapat terlaksana implementasi ketuntasan implementasi
dengan baik apabila sudah sesuai dengan kurikulum
pedoman pelaksanaan KTSP yang disusun METODOLOGI PENELITIAN
oleh lembaga. Seperti pada dokumen I yaitu Penelitian ini menggunakan metode
tentang perencanaan dan dokumen II penelitian kualitatif. Sugiyono (2013)
tentang pelaksanaan. Penejelasan tersebut menyatakan bahwa metode kualitatif
dapat digambarkan pada bagan pada gambar digunakan dengan tujuan untuk memperoleh
1. data kualitatif guna menguji, memperluas,
memperdalam hasil penelitian kuantitatif.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
Taman Kanak-kanak Kecamatan Sungai
Beremas Kabupaten Pasaman Barat yang
terdiri dari 14 lembaga Taman Kanak-kanak.
Sedangkan subjek penelitiannya adalah 5
orang guru dan 5 kepala sekolah di Taman
Kanak-kanak Kec. Sungai Beremas.
Teknik Pengumpulan data dengan
observasi dimana peneliti melakukan sebuah
Gambar 1. Bagan Implementasi Kurikulum 2013 pengamatan terhadap apa yang tampak
PAUD
dilihat langsung, didengar dan dirasakan.
Sumber.; Suryana, Dadan (2019) Menurut Prastowo (2016), syarat sebuah
observasi dikatakan observasi partisipan jika
Berdasarkan hasil wawancara dengan kita mengadakan pengamatan (disebut
ibu kasi kurikulum Kabupaten Pasaman Barat pengamat atau observer) turut ikut serta
dikatakan bahwa seluruh lembaga PAUD di dalam kehidupan orang atau orang-orang
Kecamatan Sungai Beremas sudah yang kita amati (disebut observes).
menggunakan kurikulum 2013 dan semua Selanjutnya wawancara dan Dokumentasi.
lembaga setiap tahunnya wajib Data dalam penelitian ini dianalisis dengan
mengumpulkan rancangan kurikulum untuk cara yaitu reduksi data, penyajian data, dan
satu tahun pembelajaran. Kurikulum yang penarikan kesimpulan atau verifikasi.
dibuat diberi penilaian berdasarkan

167
Mici Ara Monica & Yaswinda
Jurnal Ilmiah Potensia, 2021, Vol. 6 (2), 165-171
https://ejournal.unib.ac.id/index.php/potensia
e-issn: 2621-2382 p-issn: 2527-9270
HASIL DAN PEMBAHASAN kegiatan pembelajaran tidak terlepas dari visi
Berdasarkan hasil penelitian pada misi dan tujuan satuan pendidikan karena hal
tanggal 5 -12 Oktober 2020 di TK ABA Air ini merupakan target yang ingin dicapai atau
Bangis, kurikulum yang digunakan adalah dihasilkan oleh suatu lembaga untuk
kurikulum 2013 yang disesuaikan pada mewujudkan cita-cita yang diharapkan dalam
kondisi Covid-19. Gambaran dalam mendidik dan meningkatkan mutu
pelaksanaan kurikulum 2013 PAUD terdapat pendidikan anak usia dini. Adapun kegiatan-
perubahan dan peraturan yang dibuat oleh kegiatan yang dilakukan seperti kegiatan
pemerintah dikarenakan pada sekarang pembiasaan (berdoa, membaca ayat-ayat
terjadinya pandemi Covid-19. Salah satu pendek,), beribadah dan memberikan
dampak perubahannya yaitu pada materi-materi pembelajaran sesuai dengan
pelaksanaan pembelajaran tidak di bolehkan karakteristik anak usia dini.
belajar tatap muka di sekolah dan di Sejalan dengan pendapat Saloko (2018)
haruskan belajar dari rumah (BDR). Pada pada visi dan misi PAUD diantaranya yaitu
masa normal model pembelajaran di taman menekankan pada pembentukan karakter
Kanak-kanak menggunakan model area, dan pada penelitian ini pengembangan
sentra dan kelompok. Namun berbeda karakter disiplin menjadi prioritas utama bagi
dengan pada masa pandemi covid-19 yang anak dilakukan melalui pembiasaan dari
mengharuskan proses pembelajaran mulai kegiatan penyambutan (anak-anak
dilaksanakan di rumah guru atau anak. datang ke sekolah) sampai pada kegiatan
Pembelajaran tidak dilakukan secara daring penjemputan orang tua murid sesuai dengan
karena kesulitan guru dan orang tua dalam KTSP, visi dan misi serta tujuan kurikulum.
menggunakan teknologi dan sulitnya Selain itu pendapat Zulfania (2021) untuk
jangkauan jaringan yang terdapat di Mewujudkan sekolah dengan visi, misi dan
beberapa daerah di Kecamatan Sungai tujuan yang di harapkan lembaga akan
Beremas sehingga guru melaksanakan membentuk anak yang berakhlak dengan
pembelajaran secara BDR dimana anak di membiasakan beribadah sesuai dengan
bagi menjadi beberapa kelompok sebnyak 4- tuntunan agama.
5 anak dengan jam masuk yang berbeda dari Kemudian untuk muatan pembelajaran
tiap kelompok dengan mematuhi protokol guru menyiapkan materi-materi yang
kesehatan. sederhana dan memperhatikan aspek
Sejalan dengan penelitian Widyawati perkembangan anak yang akan di capai
(2020) pembelajaran luring dilakukan melalui berdasarkan pembelajaran tematik
metode kunjungan dari rumah ke rumah, dikarenakan pandemi kegiatan yang
anak dibagi kelompok yang terdiri dari 4 atau diberikan disederhanakan, namun tidak
5 orang anak kemudian guru menyampaikan terlepas materi yang di kembangkan
jadwal kunjungan ke setiap kelompok dalam berdasarkan tema-tema. Sejalan dengan
seminggu. Pelaksanaan pembelajaran dari penelitian Saptian (2016), hal yang harus
rumah ke rumah diharapkan agar anak didik diperhatikan dalam model pembelajaran
mendapatkan materi pembelajaran langsung adalah tema yang diangkat sesuai dengan
guna untuk menutup kekurangan berbagai macam pengalaman siswa dan
pembelajaran daring yang mengalami lingkungannya. Pembelajaran tematik
beberapa kendala Meskipun pembelajaran merupakan salah satu karakteristik dari
dilakukan di rumah proses pelaksanaan pembelajaran anak usia dini, sehingga guru
pembelajaran tetap dilaksanakan sesuai harus memahami dan mengimplemntasikan
pedoman pada kurikulum 2013 yang telah di pembelajaran berdasarkan tema-tema yang
rancang oleh lembaga, dimana setiap

168
Mici Ara Monica & Yaswinda
Jurnal Ilmiah Potensia, 2021, Vol. 6 (2), 165-171
https://ejournal.unib.ac.id/index.php/potensia
e-issn: 2621-2382 p-issn: 2527-9270
dikembangkan berdasarkan 6 aspek dengan baik. Menurut Fahmi & Ningsih
perkembangan anak. (2021) Sebuah kurikulum yang sudah
Impementasi kurikulum sudah di teroganisasi dengan baik, bisa saja berubah
sesuaikan dengan karakteristik anak terlihat sewaktu-waktu sesuai dengan perubahan-
bahwa pembelajaran yang dilaksanakan perubahan yang terjadi didalam prosesnya.
secara menyeluruh mengembangkan semua Dengan demikian, kurikulum dapat diubah
aspek yang ada di dalam diri peserta didik dengan menambah, mengurangi dan
secara optimal. Menurut Dhieni, dkk (2019). memperbaiki kurikulum secara berkala.
Beberapa kriteria untuk mengembangkan Kurikulum yang sudah berjalan dengan baik
kurikulum Taman Kanak-kanak adalah akan mudah untuk dievaluasi. Dari hasil
sebagai berikut; (1) Kesesuaian kurikulum evaluasi inilah akan muncul beberapa
digunakan dengan aspek dan tahapan pertimbangan-pertimbangan sebagai bahan
tumbuh kembang anak, (2) Orientasi acuan untuk mengembangkan kurikulum
kurikulum yang digunakan berpusat pada PAUD. Jika sebuah manajemen PAUD
anak, (3) Isi atau materi pembelajaran dalam berpegang kepada prinsip-prinsip di atas,
kurikulum, (4) Kurikulum yang digunakan maka akan sangat mudah untuk
memperhatikan kebutuhan anak, (5) dikembangkan.
Kurikulum Kemudahan diimplementasikan Sejalan dengan pendapat Pramana
dalam bentuk program pembelajaran sehari- (2020) dalam menghadapi pandemi di
hari, (6) Kurikulum membantu anak-anak perlukan metode baru dalam pembelajaran
membangun konsep dan keterampilan di era pandemi COVID-19 dan dibutuhkan
melalui kombinasi topik dan bahan, (7) kesabaran dan kecermatan dari semua pihak
Konsistensi pencapaian tujuan kurikulum terutama oleh guru agar dapat menemukan
yang diperoleh beberapa anak, (8) Kurikulum solusi dan innovasi baru untuk tercapainya
yang digunakan menunjukkan internalisasi proses belajarmengajar dengan baik.
nilai-nilai budaya yang ada dalam masyarakat Dengan memahami dan mengetahui
Indonesia, (9) Kemampuan kurikulum untuk kendala-kendala yang di hadapi guru maka
menyesuaikan dengan perkembangan akan mempermudah guru dalam merancang
teknologi dan informasi. metode pembelajaran yang menarik dalam
Dimasa pandemi terdapat dampak proses pembelajaran pada anak.
pembelajaran yang terjadi bagi anak SIMPULAN DAN SARAN
diantaranya: 1) anak kurang antusias dalam
belajar karena lingkungan belajarnya Kesimpulan
dilaksanakan di rumah; 2) kurangnya media Implementasi kurikulum 2013 PAUD di
yang diberikan oleh guru sehingga kurang Sungai Beremas sudah terlaksana dengan
menarik perhatian anak dalam belajar; 3) baik sesuai dengan pedoman kurikulum yang
kurangnya interaksi dalam bermain karena sudah dirancang sesuai dengan perubahan
harus menjaga jarak agar terhindar dari kurulum di masa Pandemi. Adapun
pandemi. Sehingga guru harus mampu gambaran pelaksanaan kurikulum yaitu pada
membuat strategi dan memahami kondisi pembelajaran dilakukan secara BDR dengan
yang terjadi sehingga anak tetap terus mengunjungi rumah guru dan membentuk
antusias dalam belajar. kelompok kecil. Kelompok terbagi menjadi
Dimasa pandemi covid-19 kurikulum menjadi shift pagi dan shift siang. Selanjutnya
bisa mengalami perubahan yang terjadi pada muatan materi dilaksanakan
sewaktu-waktu sehingga guru harus mampu berdasarkan tematik namun kegiatan yang
memahami dan meperbaiki kurkulum agar disederhanakan karena alokasi waktu yang
pelaksanaan pembelajaran dapat tercapai terbatas. Alokasi waktunya yaitu 1 jam

169
Mici Ara Monica & Yaswinda
Jurnal Ilmiah Potensia, 2021, Vol. 6 (2), 165-171
https://ejournal.unib.ac.id/index.php/potensia
e-issn: 2621-2382 p-issn: 2527-9270
pembelajaran. Kendala yang dihadapi guru
dalam belajar yaitu kurangnya antusiasme Pramana, C. (2020). Pembelajaran
anak dalam belajar karena lingkungan belajar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
dilakukan di rumah .Media yang digunakan Dimasa Pandemi Covid-19. Indonesian
guru terbatas. Interaksi anak dalam bermain Journal of Early Childhood: Jurnal
tetap dijaga untuk protocol kesehatan. Dunia Anak Usia Dini, 2(2), 116–124.
https://doi.org/10.35473/ijec.v2i2.557
DAFTAR PUSTAKA
Prastowo, A. (2016). Memahami Metode-
Dhieni, N.-, Hartati, S., & Wulan, S. (2019). Metode Penelitian: Suatu Tinjauan
Evaluation of Content Curriculum in Teoretis dan Praktis. Ar-Ruzz Media.
Kindergarten. JPUD - Jurnal
Pendidikan Usia Dini, 13(1), 72–85. Rijali, A. (2019). Analisis Data Kualitatif.
https://doi.org/10.21009/10.21009/jpud Alhadharah: Jurnal Ilmu Dakwah,
.131.06 17(33), 81.
https://doi.org/10.18592/alhadharah.v1
Fahmi, F., & Ningsih, R. W. (2021). Eksitensi 7i33.2374
Model Kurikulum Pendidikan Anak
Usia Dini. Mitra Ash-Shibyan: Jurnal Saloko, A., Sari, D. Y., & Novrizar, J. (2018).
Pendidikan dan Konseling. Jurnal Karakteristik Kurikulum Tingkat
Pendidikan Dan Konseling, 4(1), 1–16. Satuan pendidikan (KTSP) yang
https://doi.org/https://doi.org/10.46963 Memuat Aspek pengembangan Moral,
/mash.v4i01.230 Sosial dan Emosional Anak. IV(01), 75–
87.
KEMENDIKBUD RI. (2020). SE
Mendikbud: Pembelajaran secara Saptiani, S. (2016). Model Pembelajaran
Daring dan Bekerja dari Rumah untuk Tematik Anak Usia Dini dalam
Mencegah Penyebaran Covid-19. Kurikulum 2013. Jurnal Edukasi AUD,
https://www.kemdikbud.go.id/main/blo 2(1), 14.
g/2020/03/se-mendikbud- https://doi.org/10.18592/jea.v1i1.1534
pembelajaran-secara-daring-dan-
bekerja-dari-rumah-untuk-mencegah- Sugiyonno. (2017). Metode Penelitian
penyebaran-covid19 Kombinasi (Mixed Methods). Alfabeta.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Sugiyono. (2013). Metode Penelitian


Republik Indonesia. (2014). Peraturan Kombinasi (Mixed Methods). PT
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Alfabeta.
Republik Indonesia Nomor 146 Tahun
2014 Tentang Kurikukum 2013 Suryana, D. (2017). Pembelajaran Tematik
Pendidikan Anak Usia Dini. Terpadu Berbasis Universitas Negeri
Kemendikbud Pendidikan Anak Usia Padang Harus dapat Memberikan
Dini, 2025(1679), 1–68. Kesempatan Umum. Jurnal Pendidikan
Usia Dini, 11(1), 67–82.
Leksono, F. D., Sulton, & Susilaningsih. https://doi.org/https://doi.org/10.21009
(2018). Implementasi Kurikulum 2013 /JPUD.111 DOI:
di TK TPI Nurul Huda Malang
Kelompok A1. JINOTEP (Jurnal Suryana, D. (2019). Manajemen
Inovasi Dan Teknologi Pembelajaran) PendidikanAnak Usia Dini Berbasis
Kajian Dan Riset Dalam Teknologi Akreditasi Lembaga. Prenamedia
Pembelajaran, 4(2), 126–131. Group.

170
Mici Ara Monica & Yaswinda
Jurnal Ilmiah Potensia, 2021, Vol. 6 (2), 165-171
https://ejournal.unib.ac.id/index.php/potensia
e-issn: 2621-2382 p-issn: 2527-9270

Wahab, G. (2021). Problematika


Pembelajaran Anak Usia Dini di Masa
Covid-19. 10(1), 49–66.

Wartini, A., & Nurlailiyah, A. (2016).


Kebijakan Pembelajaran Tematik
Integratif Dalam Kurikulum 2013 Paud.
Al-Afkar : Jurnal Keislaman &
Peradaban, 3(1), 47–70.
https://doi.org/10.28944/afkar.v3i1.99

Widyawati. (2020). Strategi Pembelajaran


Pendidikan Anak Usia Dini di Masa
Pandemi Covid-19. Golden Age: Jurnal
Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia
Dini, 2(1), 133–140.
https://doi.org/10.14421/jga.2020.53-
05

Yaswinda, Yulsyofriend, & Farida Mayar.


(2018). Pengembangan Bahan
Pembelajaran Sains Berbasis
Multisensori Ekologi Bagi Guru Paud
Kecamatan Tilatang Kamang
Kabupaten Agam. Yaa Bunayya :
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini,
2(2), 13–22.

Yusuf Muri. (2017). Metodologi Penelitian


Kuantitatif, Kualitatif dan Penelitian
Gabungan. Prenadamedia Group.

Zahro, I. F. (2015). Penilaian dalam


pembelajaran anak usia dini. Jurnal
Tunas Siliwangi, 1(1), 92–111.

Zulfania, S. (2021). Analisis rumusan visi,


misi, dan tujuan pendidikan anak usia
dini di Tk II Pertiwi. 02(01), 48–58.

171
Mici Ara Monica & Yaswinda

Anda mungkin juga menyukai