Anda di halaman 1dari 21

METODOLOGI PENELITIAN

PENDIDIKAN MATEMATIKA

Dosen Pengampu:
Dr. Septi Triyani, S.Si, M.Pd
PENGERTIAN
METODOLOGI PENELITIAN

• Metodologi penelitian adalah suatu cabang ilmu yang


membahas tentang cara atau metode yang digunakan
dalam kegiatan penelitian.
• Penelitian adalah upaya mencari kebenaran akan
sesuatu. Upaya dalam penelitian berupa kegiatan
meneliti.
• Pengertian mencari tidak lain adalah mencari jawaban,
yang dapat berarti menemukan atau menguji.
Penelitian Ilmiah

• Penelitian ilmiah adalah penelitian yang


menggunakan metode ilmiah.
• Kebenaran dalam penelitian ilmiah adalah
kebenaran ilmiah;
- kebenaran koherensi yang menganut
logika deduktif, sifatnya rasional
- kebenaran korespondensi yang menganut
logika induktif, sifatnya faktual (empirik).
Metode Ilmiah (1)

Metode ilmiah adalah metode yang


menggunakan kebenaran ilmiah
Disebut ilmiah jika;
- bersistem
- bermetode
- berobyektifitas
- berlaku umum (universal).
Metode Ilmiah (2)

LANGKAH-LANGKAH:
- Mengidentifikasi dan Merumuskan Masalah
- Melakukan studi Literatur
- Merumuskan hipotesis
- Mengumpulkan data
- Mengolah dan menganalisis data
- Mengambil Kesimpulan
Langkah-langkah
mengadakan penelitian (1)

1.Memilih masalah
2.Studi pendahuluan
3.Merumuskan masalah
4.Merumuskan kerangka dasar
5.Merumuskan hipotesis
6.Memilih pendekatan
7.Menentukan variabel
Langkah-langkah
mengadakan penelitian (2)

8.Menentukan sumber data


9.Menyusun instrument
10.Pengumpulan data
11.Analisis data
12.Menarik kesimpulan
13.Menulis laporan.
KLASIFIKASI PENELITIAN
MENURUT PENDEKATANNYA

1. Penelitian Kuantitatif
❖ Penelitian eksperimental
❖ Penelitian non eksperimental

2. Penelitian Kualitatif
KLASIFIKASI PENELITIAN
MENURUT PENDEKATANNYA

1. Penelitian Kuantitatif
❖ Penelitian eksperimental:
• True Eksperimental
• Quasi Eksperimental
• Single Subject
❖ Penelitian non eksperimental

2. Penelitian Kualitatif
PENELITIAN
KUANTITATIF
TRUE EKSPERIMENTAL

• Karakteristik unik dari penelitian True Experimental adalah suatu


desain Dimana subjeknya disusun secara acak ke dalam kelompok-
kelompok yang berbeda.

• Dengan system random, setiap subjek yang digunakan dalam


penelitian akan memiliki kesempatan yang sama. Prosedur ini jika
digunakan dalam sampel yang besar dapat membantu untuk
memastikan tidak ada perbedaan utama antar subjek dalam tiap
kelompok sebelum eksperimen dimulai.

• Hal ini memungkinkan peneliti untuk menyimpulkan bahwa hasil


penelitian tidak dikaitkan atau disebabkan oleh perbedaan subjek
sebelum mendapatkan perlakuan/treatment atau ketika sedang
berlangsungnya treatment.
QUASI EKSPERIMENTAL

• Penelitian Quasi Experiment sama persis dengan penelitian true


ekperimental. Tujuan penelitian ini adalah sama yaitu untuk menentukan
sebab dan akibat serta adanya manipulasi langsung pada kondisi yang
diinginkan.

• Namun dalam metode ini tidak ada system random/acak pada subjeknya.
Situasi umum untuk mengimplementasikan penelitian quasi experimental
adalah dengan menggunakan beberapa kelas atau sekolah yang dapat
diteliti untuk menentukan akibat dari suatu materi pelajaran atau metoda
pengajaran.

• Suatu kelas yang “lengkap” telah disusun uNtuk suatu tujuan


instruksional tertentu. Kelas tersebut tidak disusun secara acak dan
memiliki guru yang berbeda, namun tentu saja kita dapat memberikan
perlakuan eksperimental pada beberapa kelas dan kelas yang lain dapat
dikatakan sebagai kelas pembanding/kelas control.
SINGLE SUBJECT

• Penelitian dalam bidang pendidikan teLah banyak dipengaruhi oleh kondisi


dimana kelompok subjek penelitian seringkali digunakan/dibandingkan dengan
individu. Alasan penggunaan kelompok sebagai subjek penelitian adalah
adanya perbedaan intra individual dan pengukuran kesalahan dapat dinilai
dengan menggunakan skor rata-rata bagi kelompok tersebut.

• Namun dalam berbagai situasi, sangatlah tidak mungkin untuk meneliti


kelompok subjek secara keseluruhan. Oleh karena itu peneliti akan tertarik
pada 1 atau 2 orang subjek dan bukan kelompok subjek yang besar.

• Penelitian single subject menawarkan suatu alternatif dengan mengspesifikan


metoda yang dapat digunakan dengan seorang individu atau hanya beberapa
orang subjek dan masih mungkin mendapatkan kesimpulan tentang sebab
akibat. Sama dengan penelitian Quasi Experimental, dalam penelitian ini juga
terdapat manipulasi langsung namun tidak ada system acak.
PENELITIAN
KUALITATIF
ETHNOGRAFI (1)

• Suatu ethnografi merupakan deskripsi dan interpretasi


tentang suatu kelompok budaya atau social, dan
berfokus pada pola kegiatan yang terstruktur, bahasa,
ritual dan cara hidup.
• Sebagai suatu proses, ethnografi biasanya mencakup
penelitian lapangan dan melakukan observasi dan
wawancara dengan partisipasi tertentu.
• Hasil yang diperoleh dari ethnografi biasanya berupa
deskripsi yang komprehensif serta interprestasi yang
mencakup seluruh aspek kehidupan.
ETHNOGRAFI (2)

• Para ahli antropologi biasanya menggunakan


participant observasi dalam studu ethnografi
tentang budaya,
• Sementara para peneliti dalam bidang pendidikan
menggunakan teknik yang sama untuk
menghasilkan micro-ethnografi (Ericson, dalam
Scumacher 2010). Micro-ethnografi adalah studi
participant observation dalam bidang pendidikan.
PHENOMENOLOGY

• Phenomenologi adalah gabungan antara ilmu filsafat


dengan metode inquiry. Studi fenomenologi
menggambarkan arti kehidupan yang terjadi. Peneliti
mengumpulkan data tentang bagaimana individu
mengantisipasi dan menyikapi pengalaman atau situasi
tertentu.
• Tujuan phenomenologi adalah mentransformasikan
pengalaman hidup menjadi deskripsi yang menyajikan
efek tertentu dengan arti tertentu pula
CASE STUDY

• Case study mencoba untuk menguji sesuatu sistem atau


suatu kasus/kejadian dalam jangka waktu tertentu secara
detail, dan menggunakan berbagai ragam sumber data
yang ditemukan dalamseting tertentu.
• Kasus yang diteliti biasanya berupa program, suatu
kejadian, suatu aktifitas, danlain sebagainya. Penelitian
ini mengungkapkan deskripsi secara rinci tentang suatu
kasus, analisis serta interprestasi penelitian.
GROUNDED THEORY

• Istilah grounded theory seringkali digunakan dalam bentuk non


spesifikasi dalam berbagai pendekatan dan diharapkan dapat
membentuk teori yang akan menjadi titik awal dan dijadikan data.
• Peneliti mengumpulkan data melalui wawancara dan mengadakan
studi lapangan.
• Data terus dikumpulkan sampai kategori informasi dinyatakan
cukup memadai. Pada saat itulah peneliti harus mamilih fenomena
serta mengembangkan “story line” dan menyiapkan matriks
tertentu yang sesuai dengan kondisi sosial dan histories serta
konsekuensi yang mempengaruhi fenomena.
CRITICAL STUDY

• Penelitian ini diawali dengan critical theory, feminist


theory, race theory dan post modem perspektif yang
menyatakan bahwa pengetahuan bersifat subjektif.
• Para peneliti memberikan sudut pandang sosial sebagai
hal yang terstruktur dari segi kelas dan status, serta ras,
etnik, jenis kelamin dan orientasi seksual.
• Critical study diawali dengan suatu komitmen untuk
mengekspos manipulasi sosial dan mengubah struktur
sosial yang ada.
TERIMA KASIH

Semoga Ilmunya
Berkah. Amiin…

Anda mungkin juga menyukai