Anda di halaman 1dari 11

ASPEK KLINIS

● Intelektual: kognitif
● Emosional: kepribadian, temperamen
● Psikologis:
● Sosial: individu di lingkungan sosialnya, hub dgn masy
● Biologis: biologi dgn psikologinya, ex: hormon dopamine mempengaruhi mood
manusia → fisiologis
● Perilaku: suatu yg dapat diamati, diagnosis bisa didapatkan dari memperhatikan
perilaku yang tampak

RUANG LINGKUP
● Asesmen
- Proses pengumpulan info secara sistematis
- Tidak hanya pengukuran tapi dari awal seperti praduga hingga prognosis
- Yang diasesmen: perilaku dan emosi, masalah (sesuatu yg mengganggu
dalam diri manusia), karakteristik (sifat-sifat), kemampuan, dan intelegensi.
● Treatment
- Upaya menangani atau menolong individu agar dapat: memahami dan
mengatasi masalah
● Riset
- Upaya mengkritik, evaluasi, dan menguji
- Untuk mencari penyebab, diagnosis, membuat intervensi (bisa mencegah jg),
dan evaluasi dari penelitian terdahulu.
● Pengajaran
- Berkaitan dengan pendidikan dan proses belajar

KARAKTERISTIK
● Bagian dari psikologi yang mempelajari proses mental dan perilaku manusia.
● Penelitian dan kajian (psikologi terapan) → teori dan praktik
● Melibatkan pengukuran atau asesmen terhadap kemampuan dan karakteristik
individu.
● Terdapat upaya menolong individu yang mengalami distres psikologi berupa
intervensi dan treatment.
ASUMSI PERILAKU MANUSIA
Dua filososfi besar dalam psikologi:
a. Nomothetic: melihat manusia itu sama aja semuanya → objektif
b. Idiografik: individual differences → manusia beda, punya keunikan masing2 →
subjektif
Psikologi klinis lebih menekankan idiografik
Asumsi tentang manusia:
a. Deterministik: perilaku tampak dan dapat diprediksi
b. Plastis: perilaku berubah-ubah, dinamis
c. Sentral kontrol: perilaku diatur secara sentral, perilaku manusia punya pusat2nya
sendiri, ex: dalam psikodinamika, puast perilaku adalah ego
d. Adaptif: perilaku manusia bisa menyesuaikan dengan stimulus yang ada
e. Motivasi dan tujuan: setiap perilaku ada motifnya & bertujuan
f. Reaktif dan proaktif: reaktif (ada stimulus baru merespon), proaktif (terpicu dari
dirinya sendiri ga kayak reaktif)
g. Biopsikososial: perilaku manusia tidak hanya dari sisi biologis/fisiologis/psikologis
tetapi juga sosial
h. Berkembang: kepribadian manusia berkembang → bertahap

ORIENTASI KERJA
● Menolong secara ilmiah → punya pengetahuan → menolong
● Kuratif → penanganan ke orang yang punya gangguan
● Belajar → dosen
● Pertumbuhan → pertumbuhan dan perkembangan manusia
● Ekologis → lingkungan

LANDASAN KOMPETENSI
● Pemahaman akademik
● Pengalaman riset
● Pengalaman klinis yang disupervisi → asisten psikolog, praktik dengan pengawasan
profesional

SETTING PEKERJAAN PSIKOLOGI KLINIS


PSIKOLOGI KONSELING
● major psikologinya pada undergraduate
● mengikuti 4 tahun belajar hingga lulus
● 1 tahun internship di bagian klinis
● training post-doctoral untuk mendapatkan lisensi sebagai seorang psikolog
● bekerja sebagai psikolog pada rawat jalan, kampus, dan setting vokasi
● berhadapan dengan orang yang tidak memiliki masalah kejiwaan
● memberikan pelayanan pendidikan dan konseling kerja
● Tes minat & karier
PSIKOLOG SEKOLAH
● Tes kognitif, konseling, konsultasi
● Permasalahan siswa beserta pendidikannya
● Di dunia Barat → umumnya → Ph.D → riset dan akademik dan MA → praktisi
psikolog
PSIKIATER
● Dari ilmu kedokteran
● mendiagnosa pasien dengan cara medis dan membuat resep untuk mengatasi penyakit
pasien
● Diagnosis klinis dan treatment biasanya digunakan psikiater untuk kasus-kasus
psikopatologi seperti a!ective mood disorders, bipolar disorder dan schizophrenia.
● Tidak fokus pada perilaku dan psikoterapi
● Tidak dilatih untuk psikotes dan asesmen
● Tidak diajarkan pelatihan seperti metodologi penelitian seperti psikolog klinis
● teori biologi dan intervensi
PEKERJA SOSIAL
● penanganan manajemen kasus, advokasi pasien, dan adanya ikatan agen pelayanan
sosial agar menjadi lebih optimal.
● teori-teori sosial dan intervensi sosial

1. APA dideklarasikan DSM 1 pada tahun: 1951


2. Masa abad pertengahan adalah awal gagasan: Hubungan jiwa dan raga
3. Thomas Aquinas berpendapat bahwa ada: Kebenaran teologis dan kebenaran
saintifik
4. APA Division of Clinical Psychology, 2019 kekhususan Psikologi Klinis,
menyediakan perawatan kecuali: Konsultasi spiritual yang komprehensif
Harusnya:
- Perawatan kesehatan mental dan perilaku secara berkelanjutan
- Pelatihan, pendidikan, dan supervisi
- Praktek berbasis riset
- Konsultasi bagi institusi dan komunitas
5. “in order to cure the human body, it is necessary to have a knowledge of the whole
things” adalah kata-kata dari Hippocrates
6. Sebutkan fokus pada Psikologi klinis. psikologis dan gangguan perilaku!
→ asesmen, treatment, dan memahami problem-problem
7. Sebutkan tiga Landasan Kompetensi Psikologi Klinis (Wiramihardja, 2012)!
→ Pemahaman akademik → landasan teoretis umum-khusus
→ Pengalaman riset yang terbimbing → terapan ilmu yang berkembang dan
berbasis riset
→ Pengalaman klinis yang disupervisi → praktik asesmen, terapi dan riset klinis
dengan
8. Sebutkan pelopor Psikologi Klinis dengan 3 laboratorium kliniknya!
→ Wilhelm Wundt (1879) dengan laboratorium eksperimen pertama
→ Sir Francis Gallton (1887) laboratorium eksperimen kedua
→ James Lc Keen Catel (1888) laboratorium eksperimen ketiga

METODOLOGI RISET DALAM PSIKOLOGI KLINIS


PENDEKATAN

Kuantitatif Data terstruktur, analisis statistika, kesimpulan objektif, survei, eksperimen

Kualitatif Data tidak terstruktur, rangkuman, kesimpulan subjektif, wawancara, fgd,


observasi

STUDI DESKRIPTIF: Menetapkan fakta-fakta


→ mendeskripsikan dan memprediksikan perilaku secara objektif
→ mencakup studi kasus, studi observasi, survei, studi korelasi
→ penggunaan instrumen: kuesioner, tes psikologi, catatan lapangan

1. Studi Kasus
→ deskripsi mendetail tentang individu.
→ orang yg dilibatkan bukan representasi keseluruhan populasi → studi kasus
cenderung lebih dimanfaatkan sebagai sumber informasi daripada untuk menguji
hipotesis.
→ menjawab pemahaman akan fenomena secara komprehensif → dasar filosofi:
konstruktivisme dan post-positivistik

2. Studi Observasi → pengamatan


→ peneliti secara sistematis mengamati dan merekam perilaku tanpa mencampuri
sedikit pun perilaku yang sedang dipelajari.
a. Naturalistik: bagaimana subjek berperilaku dalam lingkungan natural
b. Laboratorium: kontrol dan penggunaan peralatan
Jenis:

Sistematik Bertujuan, punya panduan observasi

Nonsistematik Tidak terencana, tanpa tujuan, tanpa panduan, accidental

Alamiah Biarin fenomena terjadi apa adanya, tanpa manipulasi

Terkontrol Memberikan perlakuan lalu diobservasi

3. Metode Survei
→ penggunaan kuesioner atau wawancara yang secara langsung menanyakan
sejumlah pengalaman, sikap, dan pendapat seseorang → partisipan yang luas
4. Studi Korelasi: Mencari Hubungan
→ suatu pengukuran mengenai kekuatan dari hubungan positif atau negatif antara
dua variabel, yang dinyatakan dalam sebuah koefisien korelasi.
→ mengkaji hubungan antarvariabel yang terlibat dalam suatu fenomena
→ boleh lebih dari 2 variabel, ada hipotesis

Korelasi positif X tinggi, Y tinggi

Korelasi negatif X tinggi, Y rendah

Korelasi nol

5. Studi Epidemologi
→ Studi yang mendalami gambaran sebaran suatu penyakit/masalah kesehatan dalam
setting natural
→ tingkat penyakit di populasi tertentu → tingkat keparahan?

6. Cross-sectional dan Longitudinal


Cross-sectional
→ di satu waktu dengan beberapa variabel di populasi tertentu
→ menekankan pada perbandingan antar suatu variabel karena tidak
memungkinkannya manipulasi waktu dalam suatu penelitian
Longitudinal
→ antarwaktu, satu variabel
→ perbandingan suatu variabel pada satu subjek penelitian yang sama dalam
jangka waktu yang lama
Ex: dari anak baru lahir sampai anak masuk sekolah
7. Studi Eksperimen: mencari hubungan kausalitas
→ melakukan kontrol terhadap situasi yang dipelajari, memanipulasi variabel
independen, dan menilai efek manipulasi terhadap variabel dependen.
Keyword: manipulasi, randomisasi, grup
a. Manipulasi: memberi perlakuan
b. Randomisasi: subjek dirandom, upaya mendapatkan subjek melalui
pengacakan
c. Grup: biasanya embandingkan antara dua grup

8. Single Case
→ metode eksperimen dan observasi yang hanya melibatkan satu subjek

9. Multi-method
→ kombinasi beberapa jenis penelitian
→ explanatory dan exploratory

10. Studi deksriptif


→ Menggambarkan distribusi pada satu atau lebih variabel tanpa adanya hipotesis
kausal.
- 5W + 1H
- Gambaran

11. Studi Komparasi


→ Membandingkan 2 atau lebih kelompok yang berbeda dalam suatu penelitian.

12. Meta Analisis


→ Mengasimilasi penelitian untuk menyelidiki pertanyaan penelitian yang sama.
→ Sebuah analisis statistik yang memadukan hasil berbagai kajian ilmiah.
→ kuantitatif tetapi basisnya studi literatur
→ penelitian yg punya pertanyaan penelitian yang sama → dibandingkan →
dipadu dan dikaji menjadi penelitian baru

ETIKA RISET
1. Informed consent → lembar persetujuan, kesediaan subjek
2. Untung rugi → untung rugi menjadi subjek
3. Privasi dan kerahasiaan → dijaga
4. Komite etik → kelompok yg menguji apakah penelitian sudah sesuai kaidah atau
belum

SOAL
1. Common sense adalah...Anggapan logis tetapi tidak ilmiah
2. jenis-jenis observasi dalam penelitian psikologi klinis....Observasi tak terstruktur;
observasi alamiah; observasi terkontrol; studi kasus
3. X tinggi, Y rendah, hipotesis bersifat…Negatif
4. Interpretasi… Jika semakin kecil nilai X, maka semakin besar nilai Y
5. Ani melakukan penelitian dengan membandingkan tingkat inteligensi berdasarkan
usia di masing-masing tahap perkembangan pada suatu budaya tertentu. Ani
menghabiskan waktu yang cukup lama untuk melakukan penelitian ini. Dapat
diketahui bahwa jenis penelitian yang dilakukan Ani adalah….cross sectional
6. prinsip penelitian eksperimen….kausalitas
7. Jenis eksperimen yang sulit diimplementasikan di luar labotarorium karena usaha
kontrol yang sulit…Analog
8. Perjanjian tertulis yang diajukan oleh peneliti kepada subjek penelitian untuk memilih
keikutsertaannya di dalam penelitian disebut….Informed consent
9. Hak subjek dan kewajiban peneliti untuk pihak lain tidak mengetahui informasi
pribadi mengenai subjek penelitian..Confidential
10. Budi adalah mahasiswa program sarjana yang akan melakukan penelitian untuk
skripsinya. Budi akan melakukan penelitian di RSJ X dengan metode observasi
natural kepada pasien skizofrenia pada terapi kerja. Pihak RSJ akan memberikan
ethical clearance pada Budi melalui proses…full review
11. tiga syarat wajib dilakukannya penelitian eksperimen: (1) kontrol; (2) manipulasi;
dan (3) randomisasi
12. Kasus autisme tinggi → studi epidemologi
13. hal-hal penting yang harus tercantum dalam informed consent: (1) Deskripsi
prosedur penelitian; (2) Penjelasan mengenai potensi risiko dan juga
keuntungan yang didapatkan; (3) Pemberian kesempatan untuk bertanya
kepada peneliti sepanjang proses penelitian; (4) Pernyataan bahwa peserta
dapat dengan bebas menarik diri di tengah proses penelitian tanpa merasa
timbulnya prasangka; dan (5) Pernyataan bahwa subjek mengerti dan bersedia
berpartisipasi sepanjang proses penelitian. Berikan kolom kosong untuk tanda
tangan subjek

KETERKAITAN PSIKOLOGI KLINIS DENGAN CABANG PSIKOLOGI LAIN


PENDEKATAN
1. Psikodinamika → Freud
- Psikopatologi
Life events
Traumatic (kecelakaan keserempet mobil) --> Conditioning (jadi takut liat
mobil, takut nyebrang jalan) --> Precipitating (peristiwa percikan/paparan
yang bisa menguatkan peristiwa traumatis tadi, trigger) --> Masalah/Gangguan
- 5 tahun pertama kehidupan → masa2 penting
2.

KEKHUSUSAN

Anak dan remaja Fokus pada tahapan perkembangan anak, faktor pengaruh
temperamen bayi, kelekatan, interaksi ortu-anak, dampak
stresor pada anak.

Abnormal/Klinis Dewasa Gangguan mental (klasifikasi & macam treatment),


diagnosa

Lansia Psikopatologi, gangguan perilaku, masalah kognitif,


fungsi keseharian pada lansia
Kesehatan Mental optimalisasi fungsi psikologis seseorang dan pencegahan
gangguan kejiwaan (preventif)
menghargai potensi yang dimiliki setiap individu,
individu memiliki hak yang sama untuk optimal dalam
berkarya & berkembang.

Psikologi Kesehatan Pengaruh kesehatan, kondisi sakit, dan coping terhadap


masalah-masalah kesehatan.

Psikologi Medis Meneliti tentang pikiran, perasaan dan perilaku manusia


dalam situasi medis, menfokuskan pada pasien dengan
keluhan somatik dan pada dokter.
Subbagian psi kesehatan, mempelajari faktor-faktor
psikologis pada pengalaman sakit”.

Psikoneuroimunologi Sistem saraf


hubungan yang komplek antara faktor-faktor psikososial,
seperti stres, dengan sistem saraf, kardiovaskuler,
endokrin, dan kekebalan tubuh.

Psikofarmakologi Obat-obatan
Studi tentang obat-obatan yang mengubah aktivitas-
aktivitas yang dikontrol oleh sistem saraf/ mempunyai
efek terapeutik langsung pada proses mental pasien
karena efeknya pada otak/ SSP.

Neuropsikologi Klinis Otak


kaitan antara proses dalam otak dengan perilaku manusia,
serta fungsi psikologis lainnya.
hubungan antara otak dan perilaku ada pada
perbedaan letak & fungsi otak.

Psikologi Forensik Legal/hukum


Mengaplikasikan pendekatan kesehatan mental dalam
menjawab keterlibatan individu pada proses legal/
hukum.

Psikologi Komunitas identifikasi permasalahan di komunitas, faktor resiko


dan pencegah, intervensi
Pemberdayaan komunitas
permasalahan psikologis individu dapat dipahami
dan dapat dicegah melalui pendekatan komunal.

Anda mungkin juga menyukai