Mengelola Kelas
Oleh:
Rizky Dianita Segarahayu
?
sekelompok siswa pada
waktu yang sama,
menerima pembelajaran
yang sama dari guru yang
sama.
Manajemen Kelas adalah
berbagai jenis kegiatan yg
dilakukan oleh guru untuk
menciptakan dan
mempertahankan kondisi
kelas yang optimal untuk
membelajarkan peserta didik.
Mengapa Kelas Harus dikelola
secara Efektif ?
Pengelolaan kelas akan memaksimalkan kesempatan belajar anak.
Pengajaran modern
lebih menekankan
pada kebutuhan
Pengajaran lama
siswa dan
menekankan pada
menciptakan dan
kesempatan
menerapkan aturan pengaturan diri
untuk (Nodding, 2007).
mengendalikan (GURU adalah
perilaku siswa. FASILITATOR)
(GURU adalah
DIREKTUR)
Masalah manajemen Kelas
Sekolah Dasar dan Menengah
Memberikan toleransi
Tujuan Manajemen Kelas
• Agar pengajaran dapat dilakukan secara maksimal, efektif, dan efisien.
• Untuk memudahkan dalam memantau kemajuan prestasi siswa.
• Mendorong siswa untuk mengembangkan tanggung jawab terhadap
perilaku dan melatih untuk mengontrol diri.
• Membantu siswa untuk mengetahui perilaku yang sesuai dengan tata
tertib kelas dan memahami bahwa teguran adalah peringatan bukan
kemarahan.
Merancang Lingkungan Fisik Kelas
Berikut adalah prinsip dasar untuk mengelola kelas
(Evertson & Emmer, 2009):
• Pastikan bahwa anda dapat dengan mudah menjangkau semua
siswa.
• Susun barang pelengkap di dalam kelas sehingga mempercantik
ruangan.
• Buat display materi pengajaran yang mudah diakses dan menarik.
• Pastikan bahwa siswa dapat mengamati presentasi dengan mudah.
Display Kelas
“ Hari pertama saya masuk ke sebuah kelas
berdinding putih, polos, dan tak ada satu
pun gambar yang menempel. Sangat hampa
rasanya. Ketika harus menerima informasi
dari guru, ada kegerahan yang saya rasakan.
Saya merasa tidak berselera mengikuti
materi. Gerah, tidak nyaman, sulit
memahami materi, dan alhasil hasil tesnya
pun jelek.”
Display Kelas
Setiap hari guru mengajar
bermain-main dengan otak “ Hari kedua, kami ditempatkan di kelas
siswanya. Bukan yang berbeda dengan sebelumnya.
lambungnya, bukan Penuh dengan gambar! Detik
ususnya. Oleh sebab itu
pertama masuk ruang kelas tersebut
guru harus mengetahui
cara kerja otak rasanya sudah berbeda. Seperti ada
dorongan untuk melihat gambar apa
saja yang ada. Apalagi gambarnya
berwarna warni. Kami semua tertawa
ketika pada sebuah area, ternyata ada
foto kami. Kelas yang
menyenangkan”
“Meneurut peenliitan praa alhi, msekipiun huurf
daalm sbeuah ktaa di aack, ktaa tresbeut maish
bsia di bcaa dnegan mduah, aslaakn psoisi
huurf pretmaa dan treakihr tiadk diuabh kaerna
keecndreugnan oatk ynag leibh fkous pdaa
aawl dan ahkir drai seubah presos.”
Biarkan setiap ruang berbicara
“Penjara yang paling kejam bukanlah Alcatraz
atau Guantanamo, melainkan sebuah ruangan
berukuran 7x7 m persegi dan berisi sekitar 40
anak yang sejak pagi hingga sore mendapatkan
materi kognitif yang menjenuhkan. Ruangan
itu disebut dengan KELAS”.
Display Kelas yang Menarik
Display Kelas yang Menarik
Formasi Bangku
“Wahai sahabat, saya selalu
menganjurkan untuk membeli
bangku yang ringan dan
individual, kemudian bangku
disusun menjadi meja besar”.
-Munif Chatib-
Mengapa?
• Meningkatkan konsentrasi siswa
• Menjadikan oembelajaran lebih efektif
dan efisien
• Pembelajaran tersampaikan secara
merata dan tidak monoton
• Guru mudah menyesuaikan formasi
bangku dgn strategi mengajar yg
dipilihnya.
Formasi Tradisional (Konvensional)
Adalah penataan meja dan kursi
siswa yang biasa terdapat dalam
kelas-kelas, serta memungkinkan
para siswa duduk berpasangan di
satu meja dengan dua kursi.
• Mengkritik
• Memberikan julukan dan pelabelan
• Menasehati
• Memerintah
• Mengancam
• Berceramah
Strategi Keterampilan Mendengarkan
WORLD PEACE
Kasus di Indonesia