Anda di halaman 1dari 43

Metodologi

Penelitian
bagian 1

RADEN TINA DEWI JUDISTIANI


Capaian pembelajaran mata kuliah
 Mampu melakukan kajian kesehatan melalui kegiatan penelitian
aplikatif dan evaluatif upaya pelayanan kesehatan

 Mampu merumuskan pendekatan konseptual untuk


memecahkan masalah kesehatan baik di tingkat lokal dan
nasional global dengan cara penalaran ilmiah

 Mampu menyusun ide, hasil pemikiran, dan argumen saintifik


secara bertanggung jawab, berdasarkan etika akademik .

 Mampu merancang penilitian dengan memilih metode


penelitian yang tepat memilih cara sampling, pengumpulan -
analisis-penyajian data, dan menafsirkan - menyimpulkan hasil-
hasil penelitian dengan tepat.

 Mampu mengkomunikasikan hasil penelitian kepada masyarakat


dan pemangku kepentingan pelayanan kesehatan, dalam bentuk
tesis/disertasi dan artikel ilmiah dalam jurnal nasional atau
internasional , sesuai ketentuan yang berlaku pada program studi

Referensi

Wirakusumah F W - Metode penelitian kesehatan . 2022

Hulley SB, Cummings SR, Browner WS, Grady DG, Newman


TB. Designing clinical research. 4th ed . Wolters
Kluwer_Lippincott William & Wilkins

Creswell JW, Poth CN . Qualitative Inquiry & Research


Design_ Choosing Among Five Approaches. 4th ed. SAGE

Dahlan S . Besar Sampel dalam Penelitian Kedokteran dan


Kesehatan. 2022
4

MENELITI --> MENCARI KEBENARAN

RELATIF DIDASARI

➢ ALUR FIKIR LOGIS , ANALITIS

➢ NILAI AKADEMIS, ETIS/MORAL , FILOSOFIS


5
CABANG FILSAFAT

ONTOLOGI
MENCARI MASALAH/ MENGENAI “ADA”
(WHAT)

EPISTEMOLOGI
BERFIKIR LOGIS, EMPIRIS dengan PENGETAHUAN
(HOW and WHY)

AXIOLOGI
MENCARI NILAI-NILAI (VALUE/WHAT FOR)
PENELITIAN

Penelitian Kuantitatif Penelitian Kualitatif

Diminati peneliti eksakta diminati peneliti sosial


Dlandasi kekuatan angka dilandasi kekuatan naratif
Mengambil jarak dari situasi alamiah kejadian dalam situasi alamiah
Menjaga jarak peneliti subjek kontak langsung di lapangan
Cara berfikir deduktif cara berfikir induktif
Perspektif reduktif perspektif holistik
Ditentukan jumlah sampel dimuka jumlah sampel sesuai dengan
keperluan (berubah)
Dibangun ; deduksi-hipotesis-verifikatif induktif- preposisi teoretik –
konstruksi
Berfikir linier berfikir sirkuler/dinamis
Peneliti; satu aspek diantara yang lain peneliti; instrumen kunci
LANGKAH-LANGKAH UMUM
PENELITIAN
Perumusan masalah dan tujuannya

Perumusan suatu hipotesis/ preposisi teoretik

Penetapan metode kerja dan bahan penelitian

Metode pengumpulan data / sebagai hasil penelitian

Seminar Usulan Penelitian


Seminar UP

Ujian Akademik Ujian Etik Penelitian

Izin meneliti
Ethical clearance
ETIKA PENELITIAN
DIMULAI DARI PENELITIAN
YANG MELIBATKAN SUBJEK MANUSIA

STANDAR ETIKA PENELITIAN KESEHATAN

NUREMBERG CODE
(1946)

CIOMS (WHO-UNESCO)
(1949 -1993)

DEKLARASI HENSINKI (1964)

BERAPA KALI DIPERBAHARUI (2008)


Bahasan Etika Penelitian
Peran informed consent dalam penelitian

Good clinical practice

Pedoman Nasional Etika Penelitian Kesehatan

Pedoman Operasional Komisi Etik Penelitian


Kesehatan di Indonesia
BENANG MERAH
ETIS
VALID
KONSISTEN

Rumusan Tujuan
Kegunaan
Masalah Penelitian
Penelitian (4)
(2) (3)

Latar Belakang
Penelitian (1)

Kerangka Kajian
Hipotesis (7)
Pemikiran(6) Pustaka (5)
JUDUL PENELITIAN

LATAR BELAKANG PENELITIAN

RUMUSAN MASALAH

TUJUAN PENELITIAN

KEGUNAAN PENELITIAN
JUDUL PENELITIAN

Mencerminkan isi penelitian


mengandung
konsep atau hubungan antar konsep
yang menggambarkan gejala /
fenomena yang diteliti,
sasaran penelitian (populasi dan lokasi)
metode penelitian.
Di muat pada lembar jilid
LATAR BELAKANG
1. KOMPONEN MASALAH (M)
2. KOMPONEN DAMPAK (D)
3. KOMPONEN MASALAH SPESIFIK (MS)
4. KOMPONEN ELABORASI (E)
5. KOMPONEN KESENJANGAN (K)
Latar Belakang Penelitian

URAIAN MENGENAI : ( M,D,MS,E,K)

-Fenomena : dingkat dari masalah teoritis atau diangkat


dari masalah praktis.
• Argumentasi tentang pemilihan topik :
perbedaan antara das Sein dan das Sollen
(konsep atau teori yang ada).
• Situasi yang melatarbelakangi masalah
• Penelitian terdahulu yang bersangkut paut dengan masalah
• Intisari dari kerangka teori yang menjadi masalah

– TEMA SENTRAL
LATAR BELAKANG
1. KOMPONEN MASALAH (M)

“Prevalensi yang relatif


tinggi terhadap tempat lain,
waktu lain, atau target yang
diharapkan”

2. KOMPONEN DAMPAK (D)


3. KOMPONEN MASALAH SPESIFIK (MS)
4. KOMPONEN ELABORASI (E)
5. KOMPONEN KESENJANGAN (K)
LATAR BELAKANG
1. KOMPONEN MASALAH (M)
2. KOMPONEN DAMPAK (D)

“Berbagai sebab / akibat yang


mungkin muncul ”

3. KOMPONEN MASALAH SPESIFIK (MS)


4. KOMPONEN ELABORASI (E)
5. KOMPONEN KESENJANGAN (K)
LATAR BELAKANG
1. KOMPONEN MASALAH (M)
2. KOMPONEN DAMPAK (D)
3. KOMPONEN MASALAH SPESIFIK (MS)

“Diagnostik, etiologik, prognostik,


terapeutik”

4. KOMPONEN ELABORASI (E)


5. KOMPONEN KESENJANGAN (K)
LATAR BELAKANG
1. KOMPONEN MASALAH (M)
2. KOMPONEN DAMPAK (D)
3. KOMPONEN MASALAH SPESIFIK (MS)
4. KOMPONEN ELABORASI (E)

“Berbagai penelitian sebelumnya


yang sudah dilakukan”

5. KOMPONEN KESENJANGAN (K)


LATAR BELAKANG
1. KOMPONEN MASALAH (M)
2. KOMPONEN DAMPAK (D)
3. KOMPONEN MASALAH SPESIFIK (MS)
4. KOMPONEN ELABORASI (E)
5. KOMPONEN KESENJANGAN (K)

“Suatu hal yang baru yang diangkat


dalam penelitian yang akan dilakukan”
TUGAS INDIVIDU
M_D_MS_E_K
LATAR BELAKANG
1. KOMPONEN MASALAH (M)
2. KOMPONEN DAMPAK (D)
3. KOMPONEN MASALAH SPESIFIK (MS)
4. KOMPONEN ELABORASI (E)
5. KOMPONEN KESENJANGAN (K)
PERTANYAAN PENELITIAN
SYARAT :
Bersifat khas (menyebutkan variabel penelitian)
Umum : Satu variabel bebas, satu variabel tergantung
Variabel bebas lebih dari satu
→ BOLEH DISATUKAN
Variabel tergantung lebih dari satu
→ DIPISAH
Pertanyaan utama dan pertanyaan tambahan
CONTOH PERTANYAAN
PENELITIAN
Bersifat khas (menyebutkan variabel penelitian)

Bandingkan

Bagaimanakah hubungan antara perilaku merokok


dengan penyakit jantung?

Adakah hubungan antara kepatuhan pengobatan


dengan kesembuhan dan efek samping ?
KONSEKUENSI PERTANYAAN
PENELITIAN
Pemisahan pertanyaan utama dari
pertanyaan tambahan
Uji klinis membandingkan kesembuhan dan
efek samping.
Kebutuhan subjek :
Untuk kesembuhan 50 subjek / kelompok.
Untuk efek samping diperlukan 1000 subjek
Rumusan pertanyaan
peneltian
- Menyatakan dengan jelas, tegas dan konkrit.
- Relevan dengan waktu
- Berhubungan dengan suatu persoalan teoritis ,
atau praktis.
- Berorientasi pada teori (teori merupakan body
of knowledge)

Dinyatakan dalam kalimat tanya


Tujuan Penelitian

Pernyataan terkait pengembangan keilmuan dan


manfaat praktis dari masalah yang akan diteliti :

Merupakan konsekuensi dari masalah penelitian dan


merujuk pada hasil yang akan dicapai

Untuk mengetahui hasil penelitian maka dilakukan


pengukuran, analisis, evaluasi dlsb.
TUJUAN PENELITIAN

Sama dengan syarat pertanyaan penelitian


Bentuk : dalam kalimat deklaratif
KONSISTEN dengan pertanyaan penelitian
Pertanyaan penelitian Tujuan penelitian

1. Bagaimana prevalensi diare 1. Mengetahui prevalensi diare


pada anak balita di pada anak balita di
Kecamatan C pada tahun Kecamatan C pada tahun
2005? 2005

2. Bagaimana hubungan antara 2. Menganalisis hubungan


tingkat sosial ekonomi antara tingkat sosial
dengan kejadian diare pada ekonomi dengan kejadian
anak balita? diare pada anak balita.

Alternatif pernyataan tujuan penelitian


Mendapatkan hasil perhitungan prevalensi
Mendapatkan hasil analisis …..
Kegunaan Penelitian
(aspek axiology)
- Aspek teoritis (keilmuan) dengan
menyebutkan kegunaan teoritis
apa yang dapat dicapai dari
masalah yang diteliti.
- Aspek praktis (guna laksana)
dengan menyebutkan kegunaan
apa yang dapat dicapai dari
penerapan pengetahuan yang
dihasilkan penelitian
KERANGKA PEMIKIRAN

Rangkaian penalaran dalam bentuk naratif


yang bermuara pada premis - premis
Beberapa premis dibutuhkan untuk menyusun
sebuah hipotesis

Kerangka pemikiran dapat dipresentasikan


dalam bagan kerangka berpikir guna meringkas
dan memperjelas alur berpikir peneliti
KERANGKA PEMIKIRAN

Secara umum narasi rangkaian penalaran


membutuhkan teori –teori
(dilengkapi sumber referensi)

Inferensi : deduktif atau induktif


KONSISTEN I

Judul –
Latar belakang-
Masalah penelitian –
Pertanyaan penelitian
KONSISTEN II

MEMBUAT HIPOTESIS
Konsisten dengan
pertanyaan penelitian
HIPOTESIS

Simpulan probabilistik sebagai


jawaban sementara atas
pertanyaan penelitian
KONSISTEN III

DIAGNOSIS MASALAH PENELITIAN


SECARA STATISTIK
KATEGORIK DESKRIPTIF KATEGORIK

DESKRIPTIF
DESKRIPTIF NUMERIK
NUMERIK
TIDAK
ANALITIK KOMPARATIF
BERPASANGAN
KATEGORIK TDK BPASANGAN

KATEGORIK
ANALITIK KOMPARATIF
MASALAH KATEGORIK BPASANGAN
STATISTIK BERPASANGAN
ANALITIK KOMPARATIF
KOMPARATIF 2 KLPK NUMERIK TDK BPASANGAN
2 KLPK
TIDAK
BERPASANGAN ANALITIK KOMPARATIF
>2 KLPK NUMERIK TDK BPASANGAN
ANALITIK >2 KLPK
NUMERIK
ANALITIK KOMPARATIF
2 KLPK NUMERIK BPASANGAN
2 KLPK
BERPASANGAN

>2 KLPK ANALITIK KOMPARATIF


NUMERIK BPASANGAN
>2 KLPK

KORELATIF ANALITIK KORELATIF

KHUSUS SURVIVAL, MULTIVARIATE, DIAGNOSTIK, VALIDITAS&RELIABILITAS

Referensi : Besar Sampel Penelktian M Sopiyudin Dahlan


DESKRIPTIF-ANALITIK
DESKRIPTIF → tidak mencari hubungan antar variable
Pemaparan data
ANALITIK → Mencari hubungan antar variable
Pemaparan hasil uji
KOMPARATIF-KORELATIF

KOMPARATIF KORELATIF

Kategorik-kategorik
Kategorik-kategorik
Variabel Kategorik-numerik
Kategorik-Numerik
Numerik-numerik

Perbandingan proporsi
Hasil Koefisien korelasi (r)
Perbandingan rerata

Padanan Comparation Correlation

Hubungan, perbedaan,
Istilah Korelasi
perbandingan
KOMPARATIF KATEGORIK-NUMERIK

KOMPARATIF TERMINOLOGI

Komparatif kategorik
Kategorik-kategorik
(perbandingan proporsi)

Kategorik-Numerik Komparatif numerik


(perbandingan rerata)
BERPASANGAN

Variabel diukur dari subyek/kelompok yang sama baik karena:


Pengukuran berulang → pretest-posttest
Matching → cara pengambilan sampel
Cross over → pada uji klinis
Satu tubuh → dua mata, dua tangan
JUMLAH KELOMPOK :
2 ATAU >2

BMI antara inkontinensia ringan,


sedang, berat

BMI sebelum, satu minggu, dan dua


minggu setelah terapi
KONSISTENSI IV

MEMILIH DESAIN
YANG TEPAT
Berdasar statistik : deskriptif - analitik
Berdasar waktu : cross sectional-longitudinal
Berdasar intervensi : eksperimen-observasional
Berdasar arah waktu : kohort-kasus kontrol
Kegunaan khusus : riset implementasi, riset operasional
dan lain lain

Anda mungkin juga menyukai