Anda di halaman 1dari 65

TAHAPAN PENELITIAN

dr. Irma Suswati, M.Kes


Hasil penelitian
? Tak Terjawab
Fenomena Biologik
& Medik
Identifikasi & perumusan MASALAH
Teori
TUJUAN
Skema Alur Penelitian

KERANGKA KONSEP

Operasionalisasi
HIPOTHESIS
(Identifikasi variabel)

Rancangan Penelitian
Kesimpulan
Hasil Subjek + Instrumentasi

Obsevasi Empirik
Pengolahan &
Analisis Data (Pengukuran, Pengumpulan Data)
TAHAPAN PENELITIAN
BAGIAN AWAL
 Pemilihan tema, topik dan judul
penelitian
BAGIAN UTAMA : BAB I PENDAHULUAN
 Identifikasi kebutuhan obyektif (latar
belakang) penelitian
 Identifikasi, pemilihan dan perumusan
masalah
PEMILIHAN TEMA, TOPIK DAN
JUDUL PENELITIAN
 Tema Penelitian diperlukan untuk
mengarahkan ruang lingkup dan
bidang telaah yang akan dipelajari
oleh peneliti (berkaitan dengan
bidang ilmu)
 Topik Penelitian berkaitan dengan
garis pembahasan (bersifat spesifik)
TEMA & TOPIK PENELITIAN
Dasar Pemilihan Tema dan Topik Penelitian
 Daya tarik bagi peneliti
 Ada kemampuan utuk melaksanakan
(keilmuan, sumber daya, fisik)
 Data dapat diamati (termasuk
tersedianya alat pengumpul data)
 Berkaitan dengan kebutuhan masyarakat
(berkaitan dengan pemecahan masalah-
masalah praktis)
JUDUL PENELITIAN

 Judul Penelitian dimaksudkan


untuk memperjelas dan
mempertajam ruang lingkup dan
bidang telaah dari tema dan topik
penelitian
 Ditulis dengan dengan huruf besar
 Bila terlalu panjang sebaiknya
dipecah menjadi judul & sub judul
JUDUL PENELITIAN
 Dalam membuat judul penelitian :
– Berkaitan dengan tema dan topik penelitian
– Singkat, jelas dan logis
– Sebaiknya menjelaskan adanya ruang & waktu
– Tampak ruang lingkup dan metode
pembahasannya
– Tampak ruang lingkup obyek penelitiannya
(populasi/sampel)
– Mengambarkan adanya variabel bebas (faktor
akibat).
JUDUL PENELITIAN
– Minimal mengandung variabel tergantung
– Keterkaitan antara variabel bebas dengan
variabel tegantung
– Dapat berupa uji satu metoda atau proses
baru
– Dapat berupa pemaparan suatu kejadian
– Berupa pemaparan suatu kejadian
sekaligus berupaya mencari jawaban
kenapa kejadian tersebut terjadi
JUDUL PENELITIAN
 PROFIL PENDERITA TUBERKULOSIS PARU
DI POLI PARU RS PERSAHABATAN
JANUARI – JULI 2008
 PENGARUH OBESITAS PADA MATURITAS
SEKSUAL ANAK SEKOLAH DASAR
 RESISTENSI PLASMODIUM FALCIPARUM
TERHADAP PENGOBATAN KOMBINASI
KLOROKUIN DAN PRIMAKUIN PADA ANAK
LATAR BELAKANG PENELITIAN

 Memberikan deskripsi/gambaran
mengenai hal-hal yang melatarbelakangi
dilakukannya penelitian
 Dalam mendeskripsikan kebutuhan
obyektif/latar belakang penelitian ini perlu
dipaparkan :
– Fakta/kondisi/masalah yang ada atau terjadi
saat ini yang dapat berasal dari berbagai
sumber :
 Pustaka (cetak & elektronik)
 Pengamatan yang diambil dari diskusi ilmiah
(seminar, simposia, konferensi dll)
LATAR BELAKANG PENELITIAN

 Pengamatan yang diambil dari fenomena alam


 Pengamatan yang diambil dari fenomena
kemasyarakatan Apa arti pentingnya penelitian yang
akan dilakukan
– Bagaimana kaitannya dengan tuntutan
kebutuhan saat ini dan tuntutan
perkembangan di masa yang akan datang
– Hal-hal strategis yang akan dicapai berkaitan
dengan dilakukannya penelitian tersebut
LATAR BELAKANG PENELITIAN

 Telaah pustaka dilakukan untuk


menunjukkan masalahnya betul-betul
ada
 Pada kalimat penutup pada bagian
pendahuluan, beri gambaran kesimpulan
yang akan dicapai
RUMUSAN MASALAH
 Antarkan pembaca langsung kepada inti
pokok tulisan dengan membuat
pernyataan masalah yang dihadapi
secara jelas
– Perumusan masalah (problem statement):
Menguraikan rumusan masalah yang
mencakup: konsep, hipotesis, pertanyaan
penelitian, variable, dan asumsi.
RUMUSAN MASALAH
 Perumusan masalah & pertanyaan
penelitian:
– Rumuskan area atau ruang lingkup
masalah yang akan diteliti
– Masalah:
 Sesuatu yang tidak diketahui sama sekali
 Sesuatu yang bersifat kontradiktif
 Sesuatu yang bersifat kesenjangan
– Penelitian ulang untuk konfirmasi?
RUMUSAN MASALAH
– Kontribusinya terhadap ranah keilmuan (dasar,
terapan, rekayasa, teknik produksi)
– Mempertajam rumusan dengan otokritik:
 Kegunaan
 Orisinalitas
 Feasibilitas (aspek peneliti, metodologik, sarana-
prasarana-fasilitas-dana
– Dirumuskan dalam bentuk kalimat pertanyaan
(apa, kenapa, kapan, bagaimana)
PERUMUSAN MASALAH
Pengertian Masalah :
 Suatu kesulitan yang dirasakan, konkrit
dan memerlukan solusi
 Suatu kesenjangan antara apa yang
seharusnya dengan apa yang ada dalam
kenyataan atau antara apa yang
diperlukan dengan apa yang tersedia atau
antara harapan dengan kenyataan dsb.
PERUMUSAN MASALAH
 Suatu masalah tidak harus
menuntut/menimbulkan suatu
penelitian tetapi Penelitian dilakukan
oleh karena adanya masalah. Jadi
seseorang yang akan melakukan
penelitian harus menentukan
terlebih dulu : apa masalahnya ?
 Suatu masalah berbeda dengan fakta
PEMILIHAN MASALAH
 Setelah masalah-masalah
diidentifikasi, belum menjadi
jaminan bahwa semua masalah
tersebut layak dan sesuai untuk
diteliti. Sehingga perlu dipilih salah
satu atau beberapa masalah yang
paling baik dan layak untuk diteliti.
PEMILIHAN MASALAH

 Pertimbangan pemilihan masalah ini dapat


dilakukan dengan 2 arah :
1. Dari Arah Masalahnya
– Pertimbangan kelayakan berdasarkan arah masalah
atau sudut obyektifnya atau nilai penelitiannya.
Apakah penelitian memberikan sumbangan kepada
pengembangan dan penerapan IPTEKS atau
pemecahan masalah praktis ?
2. Dari Arah Penelitinya
– Pertimbangan berdasarkan kelayakan dan
kesesuaian penelitinya menyangkut kelayakan
biaya, waktu, sarana, kemampuan keilmuan
TUJUAN PENELITIAN
 Untuk menjelaskan tujuan akhir
yang akan dicapai oleh peneliti
setelah penelitian selesai dilakukan
 Untuk memberikan gambaran yang
tegas tentang sasaran dan ruang
lingkup penelitian
TUJUAN PENELITIAN

Teknik merumuskan tujuan


penelitian:
 Singkat dan spesifik
 Diarahkan untuk menjawab
permasalahan yang telah
dirumuskan
TUJUAN PENELITIAN
 Biasanya dibagi dua yaitu tujuan umum &
tujuan khusus
 Tujuan umum bersifat luas, tak mungkin
dicapai dengan penelitian yang dilakukan,
oleh karena itu perlu serangkaian
penelitian diantaranya adalah dengan
penelitian yang dilakukan
MANFAAT PENELITIAN
 Sering disebut dg kontribusi penelitian,
meliputi aspek:
– Manfaat teoritik
– Manfaat metodologik
– Manfaat aplikatif
MANFAAT PENELITIAN
 Untuk menjelaskan
manfaat/kontribusi yang akan
diperoleh dari hasil penelitian dan
siapa pihak yang akan mendapatkan
manfaat tersebut
MANFAAT PENELITIAN
Teknik merumuskan manfaat
penelitian :
 Disebutkan secara detail siapa saja yang
mendapatkan manfaat dan apa manfaat
yang dapat diperoleh dari hasil penelitian
 Manfaat dapat dikaitkan dengan orientasi
penelitian, apakah mempunyai kontribusi
pada pengembangan dan penerapan
IPTEKS, pengembangan kelembagaan/
organisasi atau untuk pemecahan
masalah-masalah praktis/menunjang
pembangunan dsb.
BATASAN PENELITIAN

 Batasan penelitian (limitation of study):


menguraikan keterbatasan parameter-
parameter yang dipakai, dikarenakan oleh
metode dan setting penelitian yang
dipakai.
Tinjauan Pustaka

 Merupakan kerangka, konsep atau


orientasi untuk melakukan analisis dan
klasifikasi fakta yang dikumpulkan dalam
penelitian/ pengkajian yang dilakukan.
 Sumber-sumber rujukan (buku,jurnal,
majalah) yang diacu hendaknya relevan
dan terbaru (state of art) serta sesuai
dengan yang terdapat dalam Pustaka
Acuan.
Tinjauan Pustaka

 Hindari parade kutipan pendapat


pakar tanpa dibarengi pembahasan
dan sikap kritis terhadapnya.
– Bahas “general agreement/disagreement”
diantara peneliti ataupun sikap kritis Anda
terhadap pendapat tersebut.
– Menganalisis, mensintesis, meringkas,
membandingkan hasil-hasil penelitian.
Fungsi Teori dalam Penelitian

 Sebagai penjelas
 Sebagai prediksi
 Sebagai kontrol
Kajian Teoritis

Hubungan Antara Teori dan Riset


Permasalahan
Permasalahan

Teori
Teori

Riset
Riset

Kesimpulan
Kesimpulan
Telaah Teori

1.Tetapkan nama variabel yang diteliti


2.Cari sumber bacaan yang relevan
3.Lihat daftar isi buku
4.Baca seluruh isi topik
5.Deskripsikan teori
Kerangka Teori
 Kerangka teori sebaiknya menggunakan
acuan yang berhubungan dengan
permasalahan yang diteliti dan acuan-
acuan yang berupa hasil penelitian
terdahulu (bisa disajikan di Bab II atau
dibuat sub-bab tersendiri)
 Cara penulisan dari subbab ke subbab
yang lain harus tetap mempunyai
keterkaitan yang jelas dengan
memperhatikan aturan penulisan pustaka.
 Penulisan nama pengarang dalam
Endnotes atau Footnotes yang bersumber
dari kepustakaan tidak perlu
mencantumkan gelar akademik.
 Untuk memperoleh hasil penelitian yang
baik, studi pustaka harus memenuhi
prinsip kemutakhiran dan keterkaitannya
dengan permasalahan yang ada.
 Apabila menggunakan literatur dengan
beberapa edisi, maka yang digunakan
adalah buku dengan edisi terbaru, jika
referensi tidak terbit lagi, referensi
tersebut adalah terbitan terakhir. Dan bagi
yang menggunakan Jurnal sebagai
referensi pembatasan tahun terbitan tidak
berlaku.
 Semakin banyak sumber bacaan, semakin
baik, dengan jumlah minimal 10 (sepuluh)
sumber, baik dari teks book atau sumber
lain misalnya jurnal, artikel dari majalah,
internet dan lain-lain.
 Dalam kerangka teori, peubah (variabel)
dicantumkan sebatas yang diteliti dan
dapat dikutip dari dua atau lebih karya
tulis/bacaan.
 Teori bukan merupakan pendapat pribadi
(kecuali pendapat tersebut sudah ditulis di
BUKU)
 Pada akhir kerangka teori bagi penelitian
korelasional disajikan model teori, model
konsep (apabila diperlukan) dan model
hipotesis pada subbab tersendiri,
sedangkan penelitian studi kasus cukup
menyusun Model teori dan beri
keterangan.
Model teori dimaksud merupakan
kerangka pemikiran penulis dalam
penelitian yang sedang dilakukan.
Kerangka itu dapat berupa kerangka dari
ahli yang sudah ada, maupun kerangka
yang berdasarkan teori-teori pendukung
yang ada.
Dari kerangka teori yang sudah disajikan
dalam sebuah skema, harus dijabarkan
jika dianggap perlu memberikan batasan-
batasan, maka asumsi-asumsi harus
dicantumkan.
KERANGKA KONSEP PENELITIAN

 KONSEP : Abstraksi atau pengertian suatu


realita/fenomena yang diberi istilah atau nama
untuk dapat dikomunikasikan tentang
realita/fenomena tersebut
 KERANGKA KONSEP : Hubungan antara konsep
yang satu terhadap konsep yang lainnya dari
masalah yang ingin diteliti
VARIABEL
 Semua ciri atau faktor yang dapat
menunjukkan variasi
 Suatu informasi tertentu yang nilainya
tidak tetap
 Contoh : IPK, Berat Badan, Kecepatan
Akses Data, Kondisi Badan dll
VARIABEL
Kegunaan Variabel Penelitian :
 Untuk mempersiapkan alat dan metode
pengumpulan data
 Untuk mempersiapkan metode analisis/
pengolahan data
 Untuk pengujian hipotesis
Berdasarkan hubungan fungsional
antar variabel :

1. Variabel INDEPENDEN / BEBAS


– Faktor yang menjadi pokok
permasalahan yang ingin diteliti
– Menentukan besarnya V. tergantung
2. Variabel DEPENDEN / TERGANTUNG
– Dipengaruhi oleh variabel bebas
(berubah karena V. Bebas)
– Variabel yang besarnya tergantung
dari variabel bebas yang diberikan dan
diukur untuk menentukan ada tidaknya
pengaruh dari variabel bebas
Bentuk lain dari v. bebas :
1. V. Perantara
– Menjembatani pengaruh suatu
variabel bebas dengan V. tergantung
– Tidak diamati secara langsung,
namun dapat diamati hasilnya

Variabel Variabel Variabel


BEBAS PERANTARA TERGANTUNG
Contoh :
 Pengaruh Ankilostomiasis (cacing)
terhadap kejadian anemia akibat
perdarahan kronis saluran pencernaan
 V. Bebas : Ankilostomiasis
 V. Tergantung : Anemia
 V. Perantara : perdarahan kronis GIT
2. V. Pendahulu
– Adalah V.Bebas yang berpengaruh terhadap
v.tergantung dan sekaligus berpengaruh
terhadap variabel lain yang berperan sebagai
variabel bebas terhadap variabel tergantung tsb.

Variabel
PENDAHULU

Variabel Variabel
BEBAS TERGANTUNG
 Hubungan akseptibilitas pasien pada
cara pengobatan modern dengan
kepercayaan pasien terhadap
pengobatan tradisional
 V. Bebas : penerimaan terhadap cara
pengobatan modern
 V. Tergantung : kepercayaan terhadap
cara pengobatan tradisional
 V. Pendahulu : Tingkat Pendidikan
3. V. Prakondisi
– Variabel yang keberadaannya merupakan
prasyarat bagi bekerjanya suatu variabel
bebas terhadap variabel tergantung

Variabel
PRAKONDISI

Variabel Variabel
BEBAS TERGANTUNG
 TBC paru diketahui terjadi karena
masuknya mikobakteri tuberkulosis pada
individu yang lemah fisiknya, sedangkan
pada individu yang kuat kuman tsb tidak
dapat menyebabkan TBC paru
 V. Bebas : mikobakteri tuberkulosis
 V. tergantung: TBC paru
 V. Prakondisi : kelemahan fisik tubuh
Jenis Klasifikasi Variabel dan Data
Penelitian :
1. Menurut Skala Pengukurannya
Variabel Data Ket
Nominal : Jenis Kelamin Pria, Wanita Tidak ada tingkatan/
jenjang
Ordinal : Juara I, II, III Terdapat tingkatan/
jenjang
Interval : Suhu Ruangan 5oC– 10oC Tidak mengenal nilai
mutlak
Rasio : Berat Badan 76 kg Mengenal nilai
mutlak
2. Menurut Sifat Fisik
Variabel Data Ket
Kualitatif : Selera Suka, Tidak Suka Bukan Angka
Kuantitatif : Harga Rp. 1.750.000,- Angka

3. Menurut Cara Pengukurannya


Diskrit : Jumlah anak 3 orang Dari pencacahan
Kontinu : Luas Ruangan 102,34 m2 Dari pengukuran
4. Menurut Cara Pengumpulan
Primer: Jumlah komputer yang rusak di Lab.
Secara langsung (pendataan langsung di lab.
Komputer)
Sekunder : Jumlah penduduk Semarang thn 1990 Tidak
langsung (dokumentasi data di Kantor BPS)
5. Menurut Sumber Data
Intern : Mahasiswa mendata jumlah mahasiswa Di
dalam lembaga aktif di kampusnya
Ekstern : Mahasiswa mengumpulkan data tentang
jumlah penduduk Dari luar lembaga jumlah
penduduk dari dokumen di BPS
Contoh kajian teoritis …………..

 SEHAT
– Merupakan konsep yang mengungkap
sejumlah observasi tentang hal – hal /
gejala yang mencerminkan kondisi
kesehatan seseorang
– SEHAT atau TIDAK SEHAT  diukur
melalui penjabaran VARIABEL
– Konsep Variabel
Sehat/tidak sehat TD, Hb, denyut nadi
imunisasi, MRS
Jumlah periksa ke
dr
Contoh kajian teoritis …………..

 SOSIAL EKONOMI
– Merupakan konsep yang mengungkap
sejumlah observasi tentang hal – hal /
yang mencerminkan mengukur sosial
ekonomi keluarga
– Konsep Variabel
Sosial ekonomi tingkat pendidikan,
pekerjaan
pendapatan
keluarga
KONSEP VARIABEL

• BB
Status gizi balita • TB
• Lingkar lengan

Kolesterol darah • HDL


• LDL
• TG

Kemampuan • Derajat kontraksi


kontraksi • Kekuatan kontraksi
• Ketahanan kontraksi
Kerangka konsep dalam bentuk/model bagan
Kerangka konsep dalam bentuk/model bagan
KERANGKA KONSEP Beberapa Faktor yang
Berhubungan dengan
Faktor Predisposisi: Perilaku Pemberian ASI
• Pendidikan
• Pengetahuan
• Sikap
• Persepsi

Faktor Pendukung: Perilaku


Pemberian ASI
• Pendapatan Keluarga
• Ketersediaan waktu

Faktor Pendorong:
• Sikap petugas
• Orangtua
KERANGKA KONSEP

PENGARUH OBESITAS PADA MATURITAS


SEKSUAL ANAK SEKOLAH DASAR

KETURUNAN

STATUS GIZI
PERILAKU

OBESITAS SEKSUALITAS
BB, TB, IMT KRITERIA TANNER :
BUAH DADA
KET : RAMBUT PUBIS
TIDAK DITELITI
GENETALIA
DITELITI
KERANGKA KONSEP RESISTENSI PLASMODIUM
FALCIPARUM TERHADAP
PENGOBATAN KOMBINASI
Malaria

P. malariae P. falciparum P.vivax P.quartana

Kombinasi Respon
pengobatan
Parameter klinis
Parameter parasitologi
senstitif Resisten

R-I R-II R-III


KET :
TIDAK DITELITI
DITELITI

Anda mungkin juga menyukai