Anda di halaman 1dari 70

LITERATURE REVIEW,

HYPOTHESIS STATEMENTS AND


THEORETICAL FRAMEWORK

DIBYO PRAMONO
dibyo_pramono@yahoo.com

MAGISTER EPIDEMIOLOGI LAPANGAN


FIELD EPIDEMIOLOGY TRAINING PROGRAM – FETP
FAKULTAS KEDOKTERAN UGM
RESEARCH MODEL
Apa yang disebut dengan :

metode ilmiah ?
Ilmu Pengetahuan mempunyai 3 landasan :

a. Ontologis : apa
b. Aksiologis : untuk apa
c. Epistemologis : bagaimana
Secara Ontologis :

Yang dimaksud dengan ilmu pengetahuan


adalah segenap apa yang kita ketahui
tentang suatu obyek tertentu.
Secara Aksiologis :

Pengetahuan ilmiah dibangun dengan tujuan


untuk menjawab permasalahan kehidupan
sehari-hari yang dihadapi manusia, yaitu
dengan cara :
- meramalkan
- mengontrol / mengendalikan
- memanipulasi dan menguasai alam.
Secara Epistemologis :
bagaimana memperoleh
pengetahuan yang benar ?

• common sense
• prasangka
• intuisi
• kebetulan (trial and error)
• pendapat otoritas ilmiah
• metode ilmiah
KRITERIA KEBENARAN :
1. KOHERENSI
sesuatu dianggap benar bila sesuai
dengan teori sebelumnya.
2. KORESPONDENSI
sesuatu dianggap benar bila
berkoresponden dengan fakta.
3. PRAGMATIS
sesuatu dianggap benar jika mempunyai
nilai praktik (practical value).
METODE ILMIAH :
1. Rationalism
2. Empirism
3. Critism
RASIONALISME :
- logikanya benar tapi tidak cocok
dengan kenyataan.
- matematika menggunakan faham
ini (deduksi).

EMPIRISME :
- tidak terarah.
- bersifat coba-coba / tidak efisien.
- penjelasan teoritisnya tidak ada.
Syarat teori ilmiah :
1. Harus konsisten dengan teori
sebelumnya.

2. Cocok / didukung oleh fakta


empiris.
METODE ILMIAH
Teori Kesimpulan
(Pengetahuan Baru)

Deduksi Induksi
Kebenaran Korespondensi

Hipotesis Fakta Empiris


Kebenaran Koherensi

Proses :
logyco - hypothetico - verificative
T Research Model
C

Explain Identify, Classify


P H V
Predict Operationalize
Choose Choose
Construct
F
Communicate I D
Disseminate Store
Apply Draw
Rep
S
Write Collect
Organize, Present
F Res Da
Discuss Compute, Analyze
Interpret
DEFINISI

Hipotesis adalah pernyataan yang


ditarik secara deduktif dari teori
sebelumnya yang belum diuji secara
empiris.
DEFINISI

Hipotesis adalah suatu asumsi yang


berperan sebagai suatu penjelasan
tentatif, yang menurut sifatnya harus
dijawab lewat suatu eksperimen atau
observasi.
FUNGSI

• merupakan jawaban sementara


terhadap masalah penelitian
• membimbing/mengarahkan
jalannya penelitian
JENIS HIPOTESIS

1. Hipotesis tentang hubungan


2. Hipotesis tentang
perbedaan
Jenis Hipotesis :
1. Hipotesis 1 arah
2. Hipotesis 2 arah

Jenis Hipotesis :
1. Hipotesis mayor
2. Hipotesis minor
RUMUSAN HIPOTESIS

1. Dinyatakan secara deklaratif.


2. Bersifat prediktif.
3. Menyatakan pertautan antara dua
variabel atau lebih.
4. Ringkas, jelas dan operasional.
TELAAH PUSTAKA
1. Merupakan landasan pemikiran
perumusan hipotesis.
2. Memberikan landasan teoritis dari
penelitian.
3. Menyajikan informasi yang berupa
fakta (data), teori dan konsep yang
relevan dengan tujuan penelitian.
Penyajian Telaah Pustaka :
1. Disajikan secara sistematis.
2. Mengikuti alur pikir yang linier.
3. Mencerminkan cara berpikir reflektif.
4. Secara logis mendasari pengajuan
hipotesis
Informasi diperoleh dari sumber bacaan.
SUMBER BACAAN
1. Umum
- textbook (buku teks)
- teori (gravitasi, relativitas, dsb)
- ensiklopedi
- monograph (sajian fakta)
- chronicle (fakta khusus)
2. Khusus
- majalah / journal
- buletin penelitian
- skripsi, tesis, disertasi
- laporan penelitian
Dasar Pemilihan Sumber Bacaan

1. Recency
2. Relevancy
TIPS
1. Hindarkan penggunaan sumber
bacaan yang kadaluwarsa.
2. Sumber lama mungkin memuat
teori dan konsep yang sudah tidak
berlaku lagi.
3. Pilih journal yang muktahir. Caranya ?
Searching
Kata kunci
4. Bahan harus cukup banyak.
5. Buat sistem pencatatan sumber
a. Katalog
b. Kartu
c. Reference Manager
1). Mendelay
2). Bibus
3). EndNote
4). Dan lain-lain.
Masalah Penelitian

Apakah implementasi clinical


practice guidelines akan
menurunkan kejadian infeksi
luka operasi pada tindakan
sectio cesaria?
Masalah Penelitian

Apakah pemberian profilaksis


antibiotika berhubungan
dengan kejadian komplikasi
pascabedah maksilofasial?
TEORI, KONSEP, KONSTRUK,
VARIABEL PENELITIAN
VARIABEL

Sesuatu yang bervariasi dari satu subjek ke


1
subjek yang lain.

Segala sesuatu yang (akan) menjadi objek


2
pengamatan penelitian.

Faktor-faktor yang berperanan dalam peristiwa


3
atau gejala yang akan diteliti.
Serangkaian konsep (yang telah teruji
TEORI melalui penelitian yang berulang-ulang).

Penggambaran (abstraksi) dari


KONSEP
fenomena tertentu.

KONSTRUK Kumpulan variabel.


TEORI

Implementasi manajemen risiko meningkatkan


quality of care dan patient safety.
KONSEP

1. Status Sosial Ekonomi


2. Status Kesehatan Ibu
3. Maturitas
4. Quality of Care
5. Patient Safety
KONSTRUK

Clinical Outcome
Kinerja Rumah Sakit
Responsiveness Instalasi Gawat Darurat
CLINICAL OUTCOME

Kejadian Komplikasi
Adverse Events
Kematian
Kejadian Surgical Site Infection
Kejadian Infeksi Nosokomial
KINERJA RUMAH SAKIT

Waktu Tunggu Instalasi Rawat Jalan


Bed Occupancy Rate
Length Of Stay
Turn Over Interval
Net Revenue Per Bed
Kepuasan Pasien
KINERJA IGD

Response Time
Door To Needle Time
LANGKAH PENETAPAN VARIABEL

1 IDENTIFIKASI

2 KLASIFIKASI

3 DEFINISI OPERASIONAL
IDENTIFIKASI VARIABEL
1 Penetapan variabel dibimbing oleh hipotesis.

Variabel ditentukan pula oleh landasan teoritis. Landasan teoritis


2 yang berbeda, variabel penelitiannya berbeda pula.

Jumlah/macam variabel yang diidentifikasi tergantung


3
dari sofistikasi penelitian.

Makin banyak variabel, makin sophisticated. Makin


4 sederhana penelitian, makin sedikit variabel penelitian.
t
KLASIFIKASI VARIABEL

1 IDENTIFIKASI
Design

2 KLASIFIKASI

Statistical Analysis
KLASIFIKASI VARIABEL MENURUT FUNGSINYA

1. Variabel bebas / variabel pengaruh


(Independent variable)

2. Variabel tergantung / variabel terpengaruh


(Dependent variable)

3. Variabel pengganggu
(Nuissance/Confounding variable)
a. Variabel Kendali
b. Variabel Rambang

4. Variabel antara
(Intervening variable)
Variabel
Bebas

Variabel Variabel Variabel


Terkendali Antara Tergantung

Variabel
Rambang

SEBAB PROSES AKIBAT


MENURUT PROSES KUANTIFIKASINYA

1. Variabel berskala nominal


2. Variabel berskala ordinal
3. Variabel berskala interval
4. Variabel berskala ratio.
MERUMUSKAN DEFINISI OPERASIONAL

Perlu, karena definisi operasional akan


menentukan alat/instrumen pengambil
data yang cocok digunakan.

Definisi operasional adalah definisi yang


didasarkan atas sifat-sifat hal yang
didefinisikan yang dapat diamati
untuk memungkinkan replikasi
Kerangka Teori

Imunitas Infeksi

Suplementasi Transfer Zat Giizi Kematian


Kadar Hb IUGR BBL
Tablet Fe Melalui Plasenta Perinatal

Oksigenasi Status Gizi Bumil Perdarahan


SISTEMATIKA

A. Kematian Perinatal.
1. Definisi
2. Epidemiologi
3. Faktor Risiko

B. Suplementasi Tablet Besi


1. Program Suplementasi Tablet Besi
2. Metabolisme Tablet Besi
3. Farmakologi
4. Dampak Suplementasi Tablet Besi

C. Pengaruh Suplemenrtasi Tablet Besi Terhadap Kematian Perinatal


1. Pengaruh Suplementasi Tablet Besi Terhadap Kadar Hb
2. Pengaruh Suplementasi Tablet Besi Terhadap BBL
3. Pengaruh Suplementasi Tablet Besi Terhadap Kematian Perinatal.
KERANGKA KONSEP PENELITIAN

Faktor Ibu Hamil Faktor Rwyt Medik

Umur Comorbidity
Kebiasaan Merokok Usia Kehamilan
Konsumsi Alkohol Gender Janin
Paritas Jarak Antar Persalinan
Ante Natal Care
Status Gizi

Suplementasi Tablet Fe Kematian Perinatal

Faktor Medikasi Faktor Persalinan

Pemberian Vitamin Jenis Persalinan


dan Kalsium Perdarahan
IMD
Hipotesis Penelitian

Suplementasi tablet besi pada ibu hamil


menurunkan angka kematian perinatal.
Variabel Penelitian
Variabel Pengaruh

Suplementasi Tablet Besi

Variabel Terpengaruh clinical outcome

Kematian Perinatal
Variabel Penelitian
Variabel Pengiring
(Covariates)
1. Umur ibu
2. Kebiasaan merokok
3. Konsumsi alkohol
4. Paritas
5. Status gizi
6. Comorbidity
7. Usia kehamilan
8. Gender janin
9. Jarak antar persalinan
10. Ante natal care
11. Pemberian medikasi
12. Jenis persalinan
13. Kejadian perdarahan
14. Inisiasi menyusu dini
TESIS

BUKAN NAMA SEBENARNYA


15/258018/SKU/142578

MAGISTER MANAJEMEN RUMAH SAKIT


FAKULTAS KEDOKTERAN – UNIVERSITAS GADJAH MADA
2015
Apakah implementasi clinical practice guidelines
menurunkan frekuensi kejadian infeksi luka ope-
rasi pascatindakan sectio cesaria?
Tujuan Penelitian
Umum
Mengevaluasi efektifitas implementasi CPG dalam
meningkatkan luaran klinis tindakan sectio cesaria.

Khusus
Mengetahui frekuensi kejadian infeksi luka operasi
pascatindakan sectio secaria.

Menganalisis efektifitas implementasi CPG dalam


menurunkan frekuensi kejadian infeksi luka operasi
pascatindakan sectio cesaria.
SISTEMATIKA
A. Clinical Practice Guidelines (Pengertian CPG, Dasar
Hukum CPG, CPG Di Bidang Kebidanan dan Penyakit
Kandungan, dan Kontroversi Dalam Implementasi
CPG)
B. Proses Pengembangan Clinical Practice Guidelines
C. Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Quality of
Care
D. Efektifitas Clinical Practice Guidelines Dalam
Meningkatkan Quality of Care
E. Faktor Risiko Kejadian Infeksi Luka Operasi Pada
Tindakan Sectio Cesaria.
F. Pengaruh Implementasi Clinical Practice Guidelines
Terhadap Kejadian Infeksi Luka Operasi Pada Tindakan
Sectio Cesaria.
Kerangka Teori

Patient and Patient Medical Past


Workload Knowledge Attitude Behavior
Community Characteristics History

Clinical Care Clinical


Micro-system Guidelines Outcome
Process

Organizational
Equipments
Context

Environmental Practice Site Clinician Physician Job Characteristic


Medication
Context Policies & Features Practices Satisfaction of Treatments
KERANGKA KONSEP PENELITIAN

Faktor Pasien Faktor Rwyt Medik

Umur
Kebiasaan Merokok
Comorbidity
Konsumsi Alkohol
Cotherapy
Paritas
Status Gizi

Implementasi Clinical Kejadian ILO


Practice Guidelines Pascasectio Secaria

Faktor Medikasi Faktor Operasi

Profilaks antibiotika Lama Operasi


AINS Pascaops Pengalaman Operator
Hipotesis Penelitian

Implementasi CPG menurunkan frekuensi kejadian


infeksi luka operasi pascatindakan sectio cesaria.
Variabel Penelitian
Variabel Pengaruh
Implementasi clinical practice guidelines,
yang terbagi dalam 2 kategori, yaitu:
1. Praimplementasi clinical practice guidelines
2. Pascaimplementasi clinical practice guidelines

Variabel Terpengaruh clinical outcome

Kejadian infeksi luka operasi pascatindakan sectio cesaria.


Variabel Penelitian
Variabel Pengiring
(Covariates)

1. Umur pasien.
2. Kebiasaan merokok
3. Konsumsi alkohol
4. Paritas
5. Status gizi
6. Comorbidity
7. Cotherapy
8. Profilaksis antibiotika
9. Pemberian NSAID pascaoperasi
10. Lama operasi
11. Pengalaman operator
TERIMA KASIH
Tujuan Penelitian
Umum
Mengevaluasi efektifitas implementasi CPG dalam
meningkatkan luaran klinis tindakan sectio cesaria.

Khusus
Mengetahui frekuensi kejadian infeksi luka operasi
pascatindakan sectio secaria.

Menganalisis efektifitas implementasi CPG dalam


menurunkan frekuensi kejadian infeksi luka operasi
pascatindakan sectio cesaria.
Kerangka Teori
(Diadaptasi dari Berwick, 2002; Cabana dkk., 1999; Williams dan Skinner, 2003;
Lieu dkk., 2004; Forsner dkk., 2010; dan Bello dkk., 2011).

Patient and Patient Medical Past


Workload Knowledge Attitude Behavior
Community Characteristics History

Clinical Care Clinical


Micro-system Guidelines Outcome
Process

Organizational
Equipments
Context

Environmental Practice Site Clinician Physician Job Characteristic


Medication
Context Policies & Features Practices Satisfaction of Treatments
KERANGKA KONSEP PENELITIAN

Faktor Pasien Faktor Rwyt Medik

Umur
Kebiasaan Merokok
Comorbidity
Konsumsi Alkohol
Cotherapy
Paritas
Status Gizi

Implementasi Clinical Kejadian ILO


Practice Guidelines Pascasectio Secaria

Faktor Medikasi Faktor Operasi

Profilaks antibiotika Lama Operasi


AINS Pascaops Pengalaman Operator
Hipotesis Penelitian

Implementasi CPG menurunkan frekuensi kejadian


infeksi luka operasi pascatindakan sectio cesaria.
Variabel Penelitian
Variabel Pengaruh
Implementasi clinical practice guidelines,
yang terbagi dalam 2 kategori, yaitu:
1. Praimplementasi clinical practice guidelines
2. Pascaimplementasi clinical practice guidelines

Variabel Terpengaruh clinical outcome

Kejadian infeksi luka operasi pascatindakan sectio cesaria.


Variabel Penelitian
Variabel Pengiring
(Covariates)

1. Umur pasien.
2. Kebiasaan merokok
3. Konsumsi alkohol
4. Paritas
5. Status gizi
6. Comorbidity
7. Cotherapy
8. Profilaksis antibiotika
9. Pemberian NSAID pascaoperasi
10. Lama operasi
11. Pengalaman operator
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai