Anda di halaman 1dari 35

KAJIAN PUSTAKA

KERANGKA TEORITIK
dan
KERANGKA KONSEP
Dr. Awis hamid dani.,ST.,M.MPD.M.K.M
SASARAN BELAJAR

 Mampu mencari pustaka pendukung


 Mampu memilih pustaka yang memenuhi syarat
 Mampu mengidentifikasi variabel-variabel
terkait, hubungan antar variabel dan menyusun
kerangka teoritik dan kerangka konsep
 Mampu menulis kalimat-kalimat dalam bab
Tinjauan Pustaka, sesuai kaidah bahasa yang
benar dan sesuai dengan etika penulisan
 Mampu menyusun kerangka konsep yang akan
menjadi dasar konsep teoritik dari hasil penelitian
KESALAHAN-KESALAHAN YANG SERING
DITEMUKAN DALAM KAJIAN PUSTAKA
1. Hal-hal yang tidak relevant dengan masalah yang akan diteliti
masuk didalam kajian pustaka.
2. Tidak sinkron antara kajian pustaka dengan kerangka teoritik dan
kerangka konsep.
3. Pustaka tidak mutakhir, tidak lengkap, banyak pustaka sekunder,
kurang memanfaatkan level of evidence.
4. Berupa kliping (Quoting), tidak dicerna serta ditelaah dan tidak
diutarakan dalam bahasa sendiri (paraphrasing). [Hati hati
plagiarisme, saat ini ada software yang mampu mendetekasi]
5. Tidak konsisten dalam model sitasi pustaka.
6. Bahasa, kalimat terlalu panjang, sulit dimengerti atau
memberikan pengertian ganda, kalimat seperti pidato  struktur
kalimat tidak lazim.
7. Ketidak sesuaian antara pustaka yang ditulis dalam teks dan
daftar pustaka
JUDUL PROPOSAL:
HUBUNGAN PEMAKAIAN PIL KELUARGA
BERENCANA DENGAN KEJADIAN BATU EMPEDU
 Anatomi hati dan saluran empedu?
 Fisiologi pembentukan cairan empedu dan ekresinya

 Fisiologi kantung empedu


 Patogenesis kejadian batu empedu
 Faktor risiko kejadian batu empedu
 Hormon dalam pil KB dan pengaruhnya terhadap
motilitas kantung empedu serta komposisi cairan
empedu.
 Gejala klinik dan diagnosis
 Pengobatan batu empedu
 Komplikasi dan prognosis
GENERAL
FISIOLOGI PEMBENTUKAN
EMPEDU, EKSRESI DAN
FISIOLOGI KANTUNG
EMPEDU
HORMON DLM PIL KB

PATOGENESIS
BATU
EMPEDU

SPESIFIK

FAKTOR
RISIKO

ORGANISASI KAJIAN PUSTAKA


MASALAH PENELITIAN

KAJIAN PUSTAKA

KERANGKA TEORITIK

HIPOTESIS
PEMILIHAN DAN PENELAHAN PUSTAKA

Masalah dirumuskan

Mencari teori-teori, konsep-konsep, generalisasi-


generalisasi yang terkait dengan masalah
penelitian

Menyusun landasan teoritik yang kokoh

Menyusun kerangka teoritik

Menyusun kerangka konsep


SUMBER ACUAN
 UTAMA
1. Umum: (buku teks, monogram,
ensiklopedi) [sekunder]
 teori & konsep-konsep
2. Khusus (jurnal ilmiah) [primer], print
material / on line
 generalisasi- generalisasi
 INFORMASI DOKUMENTER
KRITERIA SUMBER ACUAN
1. RECENCY
-penting untuk melihat originalitas
-Internet (E-Journal)
2. RELEVANCE
-berkaitan dengan masalah penelitian.
-mendukung?
3. COMPLETENESS
4. LEVEL OF EVIDENCE
SPEKTRUM PENELITIAN
KESEHATAN Dx by Dx by Death
BERDASARKAN Screening Symptom
PERJALANAN ALAMIAH
PENYAKIT

paparan lead time


Perubahan biologik
gejala
waktu terdeteksi
PENELI mati
TIAN
KESEH A B C D
ATAN
FOKUS
ASPEK Skrining faktor risiko Skrining Skrining
deteksi diagnosis
TERTE dini dini
NTU 
Management study
MASAL
AH Prognostic study
Causal study Diagnostic study
FOKUS

Health economic, law environment study


LANDASAN TEORITIK
3 HAL YANG DIJADIKAN DASAR:
1. Teori-teori terkait (termasuk bagan teoritik
yang pernah dibuat)
2. Fakta empirik
3. Konsep imaginatif (asumsi) bilamana teori
pendukungnya belum ada (seminimal
mungkin atau justru nantinya menjadi
kerangka konseptual yang nantinya akan
dibuktikan dalam penelitian)
LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN
LANDASAN TEORITIK
1. Identifikasi variabel-variabel
2. Cari informasi dari teori dan fakta yang
terkait dengan variabel
3. Hubungkan kenyataan dan informasi-
informasi yang didapat, bila ada gab (belum
ada penjelasan)  imaginasi peneliti.
MENULIS KAJIAN PUSTAKA SEBAGAI
LANDASAN TEORITIK

 Perlu dicerna dan diinterpretasi, dan ditulis


dalam bahasa sendiri (paraphrasing), bukan
sekedar kliping (quoting)
 kliping dianggap merupakan plagiat, meskipun
sumbernya ditulis
 Menulis rujukan konsisten
 Kesesuaian antara pustaka dalam teks dan
dalam daftar pustaka
CONTOH HARVARD
(dalam teks]
 Peningkatan CEA paling menonjol adalah pada
penderita karsinoma kolo-rektal stadium lanjut
[Parker W.R. 1997], terutama kalau sudah metastase
ke hati [Kate N. 1988, Brown W. 1990, Maingot R.
Et.al 1995, Kitano M. 1998]. Dari evaluasi 3200
kasus menunjukkan bahwa CEA merupakan
prediktor yang sangat baik untuk menilai prognosis
penderita] [Hill G.H. 1997 ]

DISINI TERLIHAT JELAS BAHWA DARI BERBAGAI PUSTAKA


DIRANGKUM DAN DITULIS DENGAN BAHASA SENDIRI
CONTOH VANCOUVER
(dalam teks]
 Peningkatan CEA paling menonjol adalah
pada penderita karsinoma kolo-rektal stadium
lanjut [1], terutama kalau sudah metastase ke
hati [2-5]. Dari evaluasi 3200 kasus
menunjukkan bahwa CEA merupakan
prediktor yang sangat baik untuk menilai
prognosis penderita [6]
KERANGKA TEORITIK
 BAGAN HUBUNGAN ANTAR VARIABEL DARI
VARIABEL YANG DIKETAHUI/ MEMPUNYAI
HUBUNGAN DENGAN VARIABEL PENELITIAN
BERDASARKAN PENELITIAN TERDAHULU
ATAU SUDAH DIANGGAP SEBAGAI
KEBENARAN UMUM, ATAU YANG DIDUGA
(DIHIPOTESISKAN) MEMPUNYAI PERAN.
 Catatan: variabel yang ada didalam kerangka
teoritik harus dibahas dalan kajian pustaka
MENGEMBANGKAN
KERANGKA TEORITIK
1. Tentukan topik
2. Cari dan periksa pustaka
3. Cari dan buat daftar varibel yang
berpengaruh
4. Tentukan hubungan antar variabel
5. Buat kerangka
MACAM DAN HUBUNGAN
ANTAR VARIABEL
1. Variabel bebas (Vb)
2. Variabel tergantung (Vt)
Vb Vt
3. Variabel perantara (Vp)
Vb Vp Vt
MACAM DAN HUBUNGAN
ANTAR VARIABEL
 4. Variabel pendahulu (Vpen)
Vpen

Vb Vt
Merokok

minum kopi infark jantung


MACAM DAN HUBUNGAN
ANTAR VARIABEL
 Variabel prakondisi (Vpr)
Vpr

Vb Vt
Anaerob

B. fragillis Infeksi anaerob


KEDUDUKAN HUBUNGAN
ANTAR VARIABEL
1. Korelasi simitris
(tinggi badan dan berat badan)
2. Korelasi asimitris
(Nadi dan suhu badan, kadar besi dan anemi)
3. Korelasi timbal balik
(Malnutrisi dan malabsorbsi)
4. Menghambat ]
HYPOTETIC
AL CAUSAL
PATH

ACUTE
APPENDIC
ITIS,
INTRACE
CAL
PRESSURE
AND OTHER
CAUSAL
FACTORS

Free
University
Amsterdam
KERANGKA
TEORI

PENGARUH
SUPLEMENTASI
PHALERIA
MACROCARPA
TERHADAP
RESPONS IMUN
PASIEN CA-
=MAMA
STADIUM
LANJUT LOKAL
YANG
MENDAPATKAN
TERAPI
KOMBINASI
ADRIAMISIN DAN
CYCLOPHOSPHA
MIDE

PDIK FK UNDIP
KERANGKA
KONSEPTUAL

PROFIL IMUNITAS
PENDERITA KARSINOMA
KOLOREKTAL USIA
MUDA, BAYA DAN TUA

DOKTOR KEDOKTERAN
UNAIR
ALUR
KERANGKA
PEMIKIRAN

METODE RESUSITASI TERKENDALI NONINVASIF SEBAGAI PENGONTROL


KEKACAUAN FISIOLOGIK PADA PERITONITIS UMUM SEKUNDER
PROGRAM DOKTOR UNPAD
KERANGKA
TEORI

PENGARUH
PEMBERIAN EKSTRAK
MENGKUDU
TERHADAP KADAR
LIPID DAN
PERKEMBANGAN LESI
ATEROSKLEROSIS
PADA AORTA
ABDOMINALIS TIKUS
WISTAR

Magister BioMedik FK
UNDIP
MANFAAT KERANGKA
TEORITIK
 Secara cepat bisa mengetahui variabel-variabel
yang berpengaruh serta hubungan antar variabel
 Memberikan justifikasi yang tepat dalam
menyusun kerangka konseptual.
 Memberikan tuntunan dalam menetapkan
hipotesis
 Memberikan tuntunan dalam menetapkan
kriteria inklusi dan eksklusi
 Memberikan tuntunan dalam mendiskusikan hasil
penelitian
KERANGKA KONSEP
 HUBUNGAN ANTAR VARIABEL
SEBAGIAN DARI KERANGKA
TEORITIK YANG MERUPAKAN
HUBUNGAN ANTAR VARIABEL YANG
AKAN DIUKUR DALAM PENELITIAN
 MERUPAKAN KONSEP (BARU)
PEMIKIRAN PENELITI YANG AKAN
DIBUKTIKAN DALAM PENELITIAN
KERANGKA
KONSEP
PENGARUH
SUPLEMENTASI
PHALERIA
MACROCARPA
TERHADAP
RESPONS IMUN
PASIEN CA-
=MAMA
STADIUM
LANJUT LOKAL
YANG
MENDAPATKAN
TERAPI
KOMBINASI
ADRIAMISIN DAN
CYCLOPHOSPHA
MIDE

PDIK FK UNDIP
KERANGKA
KONSEP

PENGARUH
PEMBERIAN EKSTRAK
MENGKUDU
TERHADAP KADAR
LIPID DAN
PERKEMBANGAN LESI
ATEROSKLEROSIS
PADA AORTA
ABDOMINALIS TIKUS
WISTAR

Magister BioMedik FK
UNDIP
MANFAAT KERANGKA
KONSEP
 Secara cepat bisa mengetahui variabel-variabel
yang berpengaruh (termasuk variabel
confounding), hubungan antar variabel dan
konsep baru yang akan dibuktikan pada
penelitian.
 Memberikan tuntunan dalam analisa multivariat
 Memberikan tuntunan dalam menyampaikan
konsep teoritik baru berdasarkan hasil penelitian
(kesimpulan umum)

Anda mungkin juga menyukai