Anda di halaman 1dari 66

VARIABEL PENELITIAN, KAJIAN

PUSTAKA, KERANGKA TEORITIK,


KERANGKA KONSEP DAN
HIPOTESIS
VARIABEL PENELITIAN
 Konsep yang mempunyai Variabilitas Nilai
 Karaktersitik Subjek yang berubah dari subjek satu ke
subjek yang lain

Variabel Bebas Variabel Terrgantung

• Independen • Depernden
• Faktor Risiko • Efek
V. Perantara
• Kausa • Hasil
• Perlakuan • Outcame
• Pengaruh • Respon

Variabel Luar Variabel Luar


Variabel
 Variabel adalah karakteristik subjek
penelitian yang memiliki variasi atribut
atau nilai. Contoh:
 Jenis kelamin adalah variabel yang memiliki
variasi atribut laki-laki dan perempuan.
 Umur adalah variabel yang memiliki variasi
nilai (tahun).
 Depresi adalah variabel yang memiliki variasi
nilai (skor).
Jenis Variabel
Jenis variabel

Kategorikal Kontinu

Nominal (Seks, Interval Dependen Independen


ras) (Suhu skala C) (Ca rongga (Merokok)
mulut)

Ordinal Rasio
(Stadium kanker, (denyut nadi,
kelas sosial) elektrolit serum) -------- = Arua abu-abu
Variabel Kategorikal
dan Kontinu
Variabel kategorikal (Variabel kontinu
(diskret)

(Terdapat kesenjangan (Tidak terdapat kesenjangan


antar nilai) antar nilai)
Variabel Dependen
dan Independen
 Variabel dependen adalah variabel yang
dihipotesiskan dipengaruhi (dependen)
oleh variabel lain.
 Variabel independen adalah variabel
yang dihipotesiskan mempengaruhi
variabel lainnya.
• Dapat ditulis sebagai berikut:
Y = a + b1X1
Variabel Dependen
dan Independen
Variabel dependen Variabel independen
Variabel terikat (tergantung) Variabel bebas
Variabel terpengaruh (efek) Variabel yang mempengaruhi
Variabel yang dijelaskan (explained Variabel yang menjelaskan (explanatory
variable) variable)
Variabel hasil (outcome variable) Faktor penelitian (study factor)
Regresan Regresor
Prediktan Prediktor
Respons Stimulus
Endogen Eksogen, variabel luar
(extraneous variable)
Variabel Perancu
 Faktor perancu (confounding factor)
merupakan “faktor ketiga” (“third
factor”) yang memenuhi syarat sbb:
1)Merupakan faktor risiko penyakit,
2)Berhubungan dengan paparan,
3)Bukan merupakan variabel antara
dalam mekanisme kausal paparan-
penyakit.
Variabel Perancu
Urutan kelahiran Down syndrome
(Paparan) 3 (Penyakit)

2 1

Umur ibu
(Faktor perancu)
KAJIAN PUSTAKA
TUJUAN TINJAUAN PUSTAKA

1. Mengakses informasi (artikel) yang


berhubungan, berarti, penting, dan
valid (benar) sesuai dengan topik riset.
2. Mempertahankan kemampuan
melakukan riset yang excellent untuk
mengevaluasi, membandingkan, dan
menyimpulkan sesuai dengan area
(ketertarikan) riset.
3. Mencegah duplikasi dengan riset yang
pernah dilakukan orang lain.
4. Memberikan petunjuk atau
merekomendasikan fokus riset yang
perlu dilakukan.
5. Mengidentifikasi inkonsistensi,
kesenjangan, dan kontradiksi dalam
literatur sebagai sumber masalah
riset.
6. Memberikan analisis konstruktif dari
metodologi dan pendekatan yang
digunakan periset terdahulu.
FUNGSI TINJAUAN PUSTAKA

1. Mempelajari sejarah masalah riset (sehingga


dapat ditunjukkan bahwa masalah tersebut
belum pernah diteliti atau bila sudah pernah
temuannya perlu
disempurnakan),
2. Memilih metode riset (dengan belajar dari
pengalaman sebelumnya),
3. Memahami kerangka atau latar belakang teori
dari masalah yang di (hasil pemahaman
tersebut dituliskan tersendiri sebagai
“Landasan Teori”),
4. Memahami kelebihan atau
kekurangan studi (riset)
terdahulu (tidak semua
menghasilkan temuan yang mantap),
5. Menghindarkan duplikasi yang
tidak perlu (hasil akhir ini
dituliskan sebagai “Keaslian”), dan
6. Memberi penalaran atau alasan
pemilihan masalah riset (hasil ini
dituliskan sebagai “latar belakang”).
KESALAHAN-KESALAHAN YANG SERING
DITEMUKAN DALAM KAJIAN PUSTAKA
1. Hal-hal yang tidak relevant dengan masalah yang
akan diteliti masuk di dalam kajian pustaka.
2. Tidak sinkron antara kajian pustaka dengan
kerangka teoritik dan kerangka konsep.
3. Pustaka tidak mutakhir, tidak lengkap, banyak
pustaka sekunder, kurang memanfaatkan level of
evidence.
4. Berupa kliping (Quoting), tidak dicerna serta
ditelaah dan tidak diutarakan dalam bahasa sendiri
(paraphrasing). [Hati hati plagiarisme, saat ini ada
software yang mampu mendetekasi]
5. Tidak konsisten dalam model sitasi pustaka.
6. Bahasa, kalimat terlalu panjang, sulit dimengerti
atau memberikan pengertian ganda, kalimat seperti
pidato  struktur kalimat tidak lazim.
7. Ketidak sesuaian antara pustaka yang ditulis dalam
teks dan daftar pustaka
JUDUL PROPOSAL:
HUBUNGAN PEMAKAIAN PIL KELUARGA
BERENCANA DENGAN KEJADIAN BATU EMPEDU

 Anatomi hati dan saluran empedu?


 Fisiologi pembentukan cairan empedu dan ekresinya

 Fisiologi kantung empedu


 Patogenesis kejadian batu empedu
 Faktor risiko kejadian batu empedu
 Hormon dalam pil KB dan pengaruhnya terhadap motilitas
kantung empedu serta komposisi cairan empedu.
 Gejala klinik dan diagnosis
 Pengobatan batu empedu
 Komplikasi dan prognosis

Beri komentar/ jawaban bab dalam tinjauan


pustaka dgn judul proposal seperti diatas
GENERAL
FISIOLOGI PEMBENTUKAN
EMPEDU, EKSRESI DAN
FISIOLOGI KANTUNG
EMPEDU
HORMON DLM PIL KB

PATOGENESIS
BATU
EMPEDU

FAKTOR
RISIKO
SPESIFIK

ORGANISASI KAJIAN
PUSTAKA
MASALAH PENELITIAN

KAJIAN PUSTAKA

KERANGKA TEORITIK

HIPOTESIS
PEMILIHAN DAN PENELAHAN PUSTAKA
Masalah dirumuskan

Mencari teori-teori, konsep-konsep,


generalisasi-generalisasi yang terkait
dengan masalah penelitian

Menyusun landasan teoritik yang kokoh

Menyusun kerangka teoritik

Menyusun kerangka konsep


SUMBER ACUAN
 UTAMA
1. Umum: (buku teks, monogram,
ensiklopedi) [sekunder]
 teori & konsep-konsep
2. Khusus (jurnal ilmiah) [primer],
print material/on line
 generalisasi-generalisasi
 INFORMASI DOKUMENTER
Ia Evidence obtained from meta-analysis of randomized controlled trial

Ib Evidence obtained from at least one randomized controlled trial

IIa Evidence obtained from at least one well-designed controlled study


without randomization

IIb Evidence obtained from at least one other type of well-design quasi
experimental study

Evidence obtained from well-design non-experimental descriptive


III
studies, such as comparative studies, correlation studies and case
studies.

IV Evidence obtained from expert committee reports or opinions &/or


clinical experiences of respected authorities
PENELITIAN POTENSI PATENT 
Website untuk searching patent

 http://www.delphion.com (IBM)
 http://ep.espacenet.com (EPO)
 http://www.uspto.gov/patft/index.ht
ml (USPTO)
 http://www.cambia.org (biotech)
 http://www.ipdl.jpo-miti.go.jp (JPO)
Electronic sources of evidence
Source Availability
CATs http:cebm.jr2.ox.ac.uk
Your collection
Best Evidence CD Rom

Cochrane library CD ROM, online from


http://www.update-software.com
Bibliographic CD-Rom, online
databases
(MEDLINE,
CINAHL, etc)
Databases - Freely available
BNF (British National Formulary) - information on medicines for UK healthcare professionals
Cancerlit - from National Cancer Institute
Cochrane Reviews - Abstracts only
COIN database - the Department of Health's circulars since 1997.
DARE -  Database of Abstracts of Reviews of Effectiveness
Dissertation abstracts - doctoral dissertations and master's theses. The most current two years is freely available for searching
eGuidelines  - the online edition of Guidelines and Guidelines in Practice. Accessed is free of charge once you have
registered.
Evidence Base 2001 - developed by the HDA (Health Development Agency) - putting public health evidence into practice
Health Care Database - produced by the English National Board for Nursing, Midwifery and Health Visiting
HealthPromis - National health promotion database for England
Health Technology Assessment on the Net - a guide to internet sources of information by Liza Chan & Leigh-Ann Topfer
HerbMed - an interactive, electronic herbal database
HSR Search - includes all of NLMs health services research databases
HSTAT - Health Services/Technology Assessmentfull  - from AHCPR
HTA Database - abstracts produced by INAHTA and other healthcare technology agencies
ISTAHC database - ISTAHC's body of work from 1992
LILACS -Latin American and Carribean Health Sciences
MEDLINEplus - National Library of Medicine's directory of health information resources
NCCAM's CAM - Complementary and Alternative Medicine (CAM) Citation Index (CCI)
NHS Economic Evaluation Database - economic evaluations of health care interventions
NLM Gateway - searches MEDLINE/PubMed, OLDMEDLINE, LOCATORplus, AIDS Meetings, HSR Meetings, HSRProj,
MEDLINEplus and DIRLINE
NRR Online - National Research Register
OHNiP - Our Healthier Nation in Practice Database
OHN Online database links - projects concerned with the new health strategy
OMIM - Online Mendelian Inheritance in Man
PEDro - Physiotherapy Evidence Database
HOW TO READ CLINICAL
JOURNAL
1. Look at the title (interesting or
useful?)
2. Review the authors (good track
record?)
3. Read the Summary/abstract (valid,
result useful?)
4. Consider the site (if valid, the result
applicable to your practice?)
5. Read the Patients & Method Section
SPEKTRUM
PENELITIAN Dx by Dx by Death
KESEHATAN Screening Symptom
BERDASARKAN
PERJALANAN
ALAMIAH PENYAKIT lead time
paparan
Perubahan biologik
gejala
PENELI
waktu terdeteksi
TIAN mati
KESEH
ATAN A B C
FOKUS D
ASPEK Skrining faktor Skrinin Skrining
g diagnosis
TERTE risiko
deteksi dini
NTU  dini

MASAL Management study


AH
FOKUS
Causal study Diagnostic study Prognostic study

Health economic, law environment study


Best Evidence for
Therapy/Prevention
The best evidence for a study of therapy
or prevention is a double blind randomized
controlled trial or a systematic review of
such studies, with meta-analysis; if these
are not possible, because of the nature of
the question, or are not available, the next
best level is a prospective controlled trial.

Evidence-Based Medicine: mini-manual


Jeanette Buckingham, Juli 2007
Best Evidence for Etiology/Cause/Harm

Some etiology studies (such as adverse


drug reactions) are combined with
therapy studies—for these RCTs or
systematic reviews are the best study
designs; for other causation questions,
retrospective case-control studies are
usually the best available, although
prospective cohort studies may be
possible; but frequently case studies
constitute the only evidence there is.
Evidence-Based Medicine: mini-manual
Jeanette Buckingham, Juli 2007
Best Evidence for
Diagnosis
Systematic review of prospective cohort
studies or cross sectional studies, with
blind comparison to the diagnostic gold
standard, preferably with consecutive
patients with appropriate characteristics,
or an individual study with these
characteristics

Evidence-Based Medicine: mini-manual


Jeanette Buckingham, Juli 2007
Best Evidence for Prognosis
Systematic review of homogeneous
inception cohort studies or a strong
inception cohort study

Evidence-Based Medicine: mini-manual


Jeanette Buckingham, Juli 2007
LANDASAN TEORITIK
3 HAL YANG DIJADIKAN DASAR:
1. Teori-teori terkait (termasuk bagan
teoritik yang pernah dibuat)
2. Fakta empirik
3. Konsep imaginatif (asumsi)
bilamana teori pendukungnya belum
ada (seminimal mungkin atau justru
nantinya menjadi kerangka
konseptual yang nantinya akan
dibuktikan dalam penelitian)
LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN
LANDASAN TEORITIK

1. Identifikasi variabel-variabel
2. Cari informasi dari teori dan
fakta yang terkait dengan
variabel
3. Hubungkan kenyataan dan
informasi-informasi yang
didapat, bila ada gab (belum
ada penjelasan)  imaginasi
peneliti.
MENULIS KAJIAN PUSTAKA
SEBAGAI LANDASAN TEORITIK

 Perlu dicerna dan diinterpretasi, dan


ditulis dalam bahasa sendiri
(paraphrasing), bukan sekedar kliping
(quoting)
 kliping dianggap merupakan plagiat,
meskipun sumbernya ditulis
 Menulis rujukan konsisten
 Kesesuaian antara pustaka dalam teks
dan dalam daftar pustaka
CONTOH HARVARD
(dalam teks]
 Peningkatan CEA paling menonjol adalah pada
penderita karsinoma kolo-rektal stadium lanjut
[Parker W.R. 1997], terutama kalau sudah
metastase ke hati [Kate N. 1988, Brown W.
1990, Maingot R. Et.al 1995, Kitano M.
1998]. Dari evaluasi 3200 kasus menunjukkan
bahwa CEA merupakan prediktor yang sangat
baik untuk menilai prognosis penderita] [Hill
G.H. 1997]

DISINI TERLIHAT JELAS BAHWA DARI BERBAGAI PUSTAKA


DIRANGKUM DAN DITULIS DENGAN BAHASA SENDIRI
CONTOH VANCOUVER
(dalam teks]
 Peningkatan CEA paling menonjol
adalah pada penderita karsinoma
kolo-rektal stadium lanjut [1],
terutama kalau sudah metastase ke
hati [2-5]. Dari evaluasi 3200 kasus
menunjukkan bahwa CEA merupakan
prediktor yang sangat baik untuk
menilai prognosis penderita [6]
EFFECT OF LOW DOSE PERIOPERATIVE INTERFERON ON
SURGICALLY INDUCED SUPRESSION OF ANTITUMOUR IMMUNE
RESPONSES.(Br.J.of Surg.1988;75(10):976-92

Adjuvant chemotherapy has been advocated by some


to prevent this problem but results to date has been
disappointing (5,6) and new avenues require exploration.
There is now considerable evidence to support the
contention that immune defences may influence tumour
growth and tumour-directed host responses can readily
be demonstrated in humans as well as in experimental
animals. Operative procedures are known to result in
marked generalized immunosuppression in the immediate
operative period, not only in patients with benign disease
(7,8), but also in patients undergoing cancer surgery (9-
12). This surgically induced immunosuppression in cancer
patients may result in accelerated growth of residual
tumour (13-19) and provide a fertile soil in which
liberated matastases may growth.

NOMOR ACUAN DITULIS DIBELAKANG TEKS YANG BENAR-BENAR


DIACU, PERNYTAAN SENDIRI TIDAK BOLEH DIDEPAN NOMOR
ACUAN (LIHAT TEKS DIATAS)
KERANGKA TEORI
KERANGKA TEORITIK
 BAGAN HUBUNGAN ANTAR VARIABEL DARI
VARIABEL YANG DIKETAHUI/
MEMPUNYAI HUBUNGAN DENGAN VARIABEL
PENELITIAN BERDASARKAN PENELITIAN
TERDAHULU ATAU SUDAH DIANGGAP
SEBAGAI KEBENARAN UMUM, ATAU YANG
DIDUGA (DIHIPOTESISKAN) MEMPUNYAI
PERAN.
 Catatan: variabel yang ada didalam
kerangka teoritik harus dibahas dalan
kajian pustaka
MENGEMBANGKAN
KERANGKA TEORITIK

1. Tentukan topik
2. Cari dan periksa pustaka
3. Cari dan buat daftar varibel
yang berpengaruh
4. Tentukan hubungan antar
variabel
5. Buat kerangka
MACAM DAN HUBUNGAN
ANTAR VARIABEL
1. Variabel bebas (Vb)
2. Variabel tergantung (Vt)
Vb Vt
3. Variabel perantara (Vp)
Vb Vp Vt
MACAM DAN HUBUNGAN
ANTAR VARIABEL
 4. Variabel pendahulu (Vpen)
Vpen

Vb Vt
Merokok

minum kopi infark jantung


MACAM DAN HUBUNGAN
ANTAR VARIABEL
 Variabel prakondisi (Vpr)
Vpr

Vb Vt
Anaerob

B. fragillis Infeksi anaerob


KEDUDUKAN HUBUNGAN
ANTAR VARIABEL
1. Korelasi simitris
(tinggi badan dan berat badan)
2. Korelasi asimitris
(Nadi dan suhu badan, kadar besi dan
anemi)
3. Korelasi timbal balik
(Malnutrisi dan malabsorbsi)
4. Menghambat ]
MANFAAT KERANGKA
TEORITIK
 Secara cepat bisa mengetahui variabel-
variabel yang berpengaruh serta
hubungan antar variabel
 Memberikan justifikasi yang tepat dalam
menyusun kerangka konseptual.
 Memberikan tuntunan dalam
menetapkan hipotesis
 Memberikan tuntunan dalam
menetapkan kriteria inklusi dan eksklusi
 Memberikan tuntunan dalam
mendiskusikan hasil penelitian
KERANGKA KONSEP
KERANGKA KONSEP
 HUBUNGAN ANTAR VARIABEL
SEBAGIAN DARI KERANGKA
TEORITIK YANG MERUPAKAN
HUBUNGAN ANTAR VARIABEL YANG
AKAN DIUKUR DALAM PENELITIAN
 MERUPAKAN KONSEP (BARU)
PEMIKIRAN PENELITI YANG AKAN
DIBUKTIKAN DALAM PENELITIAN
KERANGKA KONSEP

Nilai GA

Ekstrak daun
Skore PEDIS
pare

Kadar VEGF
Serum
MANFAAT KERANGKA
KONSEP
 Secara cepat bisa mengetahui variabel-
variabel yang berpengaruh (termasuk
variabel confounding), hubungan antar
variabel dan konsep baru yang akan
dibuktikan pada penelitian.
 Memberikan tuntunan dalam analisa
multivariat
 Memberikan tuntunan dalam
menyampaikan konsep teoritik baru
berdasarkan hasil penelitian
(kesimpulan umum)
HIPOTESIS
HIPOTESIS
(Era Hipotesis dan Eksperimentasi)

 Terminologi Kata : Dalil/ Hukum/ Teori yang belum diuji


kebenarannya secara empiris.
 Jawbabn sementara terhadap Masalah penelitian (Argumen
Teoritik)
 Dugaan sementara tentang hubungan antar veriabel yang logis
memungkinkan dibuktikan secra empiris.

Masalah Hipotesis Tesis


•Didasari teori kuat
•Bersifat Operasional Uji Hipotesis
•(Variabel Terukur)
Merumuskan Hipotesis

Tentukan Variabel
penelitian

Membangun Kerangka Konsep


(Teori untuk melandasi mekanisme
hubungan antar veriabel secar logis)

Hipotesis Konseptual

Operasionalisasi Hipotesis

Hipotesis Operasional
Kriteria Hubungan Kausalitas

• Asosiasi Kuat
• Ada hubungan dosis Respon
• Konsistensi
• Biological Plausibility
• Kesamaan dengan Hasil penelitian Lain
Operasionalisasi Hipotesis

 Menjabarkan Hipotesis Konseptual menjadi Variabel-


variabel yang terukur.

Hipotesis Konseptual
Tiamfenikol lebih efektif daripada Kloramfenikol untuk
pengobatan Demam Tifoid pada anak

Hipotesisi Opersional
Angka Kesembuhan demam tifoid pada anak umur 5-10 tahun
dengan terapi Tiamfenikol dosis 35 mg/hari selama 5 hari lebih
tinggi dari pada terapi kloramfenikol dengan dosis yang sama.
Kegunaan Hipotesis
 Menetapkan Rancangan Penelitian :

1. Jenis Penelitian
2. Subjek Penelitian
3. Instrumentasi
4. Model Analisis
MANFAAT HIPOTESIS

1. Menjelaskan masalah penelitian


2. Menjelaskan variabel-variabel yang akan diuji
3. Pedoman untuk memilih metode analisis data
4. Dasar untuk membuat kesimpulan penelitian.

60
DASAR MERUMUSKAN
HIPOTESIS
1. Berdasarkan pada teori
2. Berdasarkan penelitian terdahulu
3. Berdasarkan penelitian pendahuluan
4. Berdasarkan akal sehat peneliti

61
KONSEP DASAR PERUMUSAN
HIPOTESIS
Sumber Masalah
Sumber Masalah
Kehidupan sehari-hari
Kehidupan sehari-hari
Teoritis
Teoritis

Teori
Teori
Penelitian terdahulu
Penelitian terdahulu
Penelitian Pendahuluan
Penelitian Pendahuluan
Akal sehat
Akal sehat

Perumusan Hipotesis
Perumusan Hipotesis

Instrumen penelitian
Instrumen penelitian
Variabel, Data
Variabel, Data

Pengujian Hipotesis
Pengujian Hipotesis

Kesimpulan Dan
Kesimpulan Dan
Implikasi
Implikasi
62
PEMBAGIAN HIPOTESIS
1. HIPOTESIS DESKRIPTIF
 Pelayanan Rumah sakit Enggal Waras tidak Memuaskan
 Kinerja Keuangan Bank CBA Baik
 Semangat Kerja Karyawan PT. Yasinta Tinggi
2. HIPOTESIS KOMPARATIF
 Rumah sakit enggal sembuh lebih memuaskan dibandingkan pelayanan rumah
sakit enggal waras
 Kinerja keuangan bank CBA lebih baik dibandingkan dengan kinerja bank CNB
 Semangat kerja karyawan PT.BUKOPIN lebih tinggi dibandingkan dengan
semangat kerja PT. PAKOPIN
3. HIPOTESIS ASOSIATIF
 Kepuasan pasien berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pasien
 Jumlah nasabah berpengaruh terhadap kinerja keuangan bank CBA
 Semangat kerja karyawan berpengaruh positif terhadap produktifitas
karyawan

63
Dalam Sebuah Penelitian Hipotesis
Dapat Dinyatakan Dalam Beberapa
Bentuk

1. Hipotesis Nol
Merupakan hipotesis yang menyatakan hubungan atau
pengaruh antar variabel sama dengan nol. Atau dengan
kata lain tidak terdapat perbedaan, hubungan atau
pengaruh antar variabel.
2. Hipotesis Alternatif
Merupakan hipotesis yang menyatakan adanya
perbedaan, hubungan atau pengaruh antar variabel tidak
sama dengan nol. Atau dengan kata lain terdapat
perbedaan, hubungan atau pengaruh antar variabel
(merupakan kebalikan dari hipotesis alternatif)

64
Ciri-Ciri Hipotesis Yang Baik:

1. Dinyatakan dalam kalimat yang tegas


 Upah memiliki pengaruh yang berarti terhadap produktifitas karyawan (jelas)
 Upah memiliki pengaruh yang kurang berarti terhadap produktifitas karyawan
(tidak jelas)

2. Dapat diuji secara alamiah


 Upah memiliki pengaruh yang berarti terhadap produktifitas karyawan (dapat
diuji)
 Batu yang belum pernah terlihat oleh mata manusia dapat berkembang biak (Pada
hipotesis ini tidak dapat dibuktikan karena kita tidak dapat mengumpulkan data
tentang batu yang belum terlihat manusia)

3. Dasar dalam merumuskan hipotesis kuat


 Harga barang berpengaruh negatif terhadap permintaan (memiliki dasar kuat yaitu teori
permintaan dan penawaran)
 Uang saku memiliki pengaruh yang signifikant terhadap jam belajar mahasiswa. (tidak memiliki
dasar kuat)

65
Contoh Hipotesis (H1)

1. Ada hubungan antara Pemakaian Kontrasepsi Hormonal


dengan timbulnya penyakit jantung koroner.

2. Kebiasaan merokok merupakan faktor risiko untuk


terjadinya Ca Paru

3. Natrium Fero bisitrat lebih efektif daripada ferosulfat dalam


terapi anemi pada balita kurang gizi

4. Radiasi sinar X dapat mempengaruhi pertumbuhan folikel


ovarium tikus putih.

5. Terdapat perbedaan pemilihan alat kontrasepsi antara


penduduk kota dan desa.

Anda mungkin juga menyukai