Anda di halaman 1dari 52

MASALAH PENELITIAN

FAHRUN NUR ROSYID


BAGIAN ILMU DASAR KEPERAWATAN DAN
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH FIK UMS
Theory

Identification
read review

Problem Explain Hypothesis Variables


predict
operationalized
read review construct
Choose
Finding Instrument Design

disseminate Apply draw


Store Confirm

Report Samples

Write Collect
Organizes
discuss present

Finding Result Data

interpret Compute analyze


MASALAH PENELITIAN

 Awal terpenting dari suatu penelitian


 Kesenjangan “das sollen” dan “das sein”
 Kesenjangan antara “what should be and
what is be”
 Sangat dipengaruhi concern peneliti

PENEMUAN MASALAH PENELITIAN


YANG BAIK MERUPAKAN
MASALAH PERTAMA DAN UTAMA
YANG SERING DIHADAPI
PENELITI
IDENTIFIKASI MASALAH
 ‘Masalah’: kesenjangan antara apa yg
seharusnya (what should be) dengan
kenyataan yang dijumpai (what is) 
mengapa terjadi kesenjangan ?
 Tidak setiap masalah (kesehatan) layak
dikembangkan menjadi masalah penelitian 
harus dapat dipecahkan sebagian atau
seluruhnya dengan penelitian, dan
kemungkinan jawabannya lebih dari satu

FINER
Contoh
Sesuai standar pelayanan kesehatan,
pencegahan infeksi umum (universal precaution
infection) menjadi bagian penting dalam setiap
tindakan keperawatan, sehingga setiap perawat
yang melakukan tindakan harus selalu
menggunakan sarung tangan. Pada suatu
waktu, selama lima hari berturut turut
perawat tidak menggunakan sarung tangan
saat melakukan tindakan keperawatan.
FINER
 Feasible
 Interesting
 Novel
 Ethycal
 Relevant
FI…
1. Feasible 2. Interesting
 Tersedia subyek  Menarik bagi
penelitian peneliti
 Tersedia dana
 Tersedia waktu,
alat dan keahlian
..NER
3. Novel 4. Ethycal
 Mengemukakan  Tidak bertentangan
sesuatu yg baru  dengan etika
Orisinalitas 5. Relevant
 Membantah atau  Relevan bagi
mengkonfirmasi pengembangan ilmu
penemuan terdahulu  Relevan utk
 Menlengkapi atau tatalaksana pasien
mengembangkan hasil atau kebijakan
penelitian terdahulu kesehatan
 Relevan sbg dasar utk
penelitian selanjutnya
SPEKTRUM PENELITIAN
KESEHATAN Dx by Dx by Death
BERDASARKAN Screening Symptom
PERJALANAN ALAMIAH
PENYAKIT
lead time
paparan
Perubahan biologik
gejala
waktu terdeteksi
PENELITIAN mati
KESEHATAN
FOKUS
ASPEK A B C D
TERTENTU
 MASALAH
FOKUS Skrining faktor risiko Skrining Skrining
deteksi diagnosis
dini dini

Management study

Causal study Diagnostic study Prognostic study

Health economic, law environment study


Sources of research ideas
 Unsystematic observation
* Curiosity about the causes or determinants of
everyday phenomena (as starting points)
 Systematic observation
* Decide to observe the phenomena under naturally
occurring conditions
* Published research report
* Previous or on going research any unexpected
observations
* Research projects being run on the internet
 Theory: controversy in theory  theory testing
 Need to solve practical problem
(Borden & Abbot: Research Design & Methods 2002)
Sumber informasi masalah penelitian (1)

1. Bacaan, laporan penelitian:


Suatu laporan penelitian yang baik, bisa
mengidentifikasikan masalah baru dan
merokemendasikan penelitian lebih lanjut.
2. Seminar, diskusi, temu ilmiah:
Sering terjadi debat yang ramai dalam diskusi,
terdapat perbedaan pendapat
3. Observasi & kewaspadaan:
Fleming penemu Penicillin adalah contoh yang
baik.
Sumber informasi masalah penelitian (2)

4. Pernyataan pemegang otoritas.


Direktur RS menyatakan prihatin masih
tingginya infeksi nosokomial di RS
(research problem) bisa dikaji lebih lanjut
untuk mendapatkan research question
5. Pengamatan sepintas.
Prof Sediatmo pusing dengan fondasi ditanah
ber-rawa, melihat pohon nyiur menjulang
ditepi tanah berawa, kuat diterpa angin
muncul pemikiran fondasi cakar ayam
Sumber informasi masalah penelitian(3)
6. Pengalaman pribadi
Berdasarkan pengalaman saya angka infeksi luka
operasi apendisitis perforata yang saya tangani
kurang dari 20%, lo disini kok 40%, ada sesuatu yang
perlu diungkap mengapa demikian.

7. Perasaan intuitif.
Saya melihat perawat mengganti balut beberapa pasien
tidak cuci tangan diantaranya, pinset yang dipakai
sama dan tidak dicuci, intuisi saya: infeksi nosokomial
disini tinggi, mari buktikan dengan penelitian
Dari hasil wawancara pada 12 orang lansia yang hadir
saat kegiatan Posyandu Lansia, 4 orang mengatakan
bahwa setiap hari mengisi kesibukan dengan
memelihara ayam di sekitar rumah dan 8 orang lansia
setiap hari menggunakan waktu luang untuk tidur
karena merasakan badannya mudah lelah dan terasa
ngilu. Kegiatan lain 4 orang lansia yaitu mengikuti
kegiatan poyandu lansia, keagamaan, dan arisan
lansia. Menurut Darmojo (1999), masalah psikologis
yang dapat dialami lansia antara lain kesepian
(loneliness). Banyak lansia hidup sendiri tidak
mengalami kesepian karena aktivitas sosialnya tinggi,
lansia yang hidup di lingkungan yang beranggota
keluarga yang cukup banyak tetapi mengalami
kesepian.
Perasaan mudah lelah yang dikatakan lansia bukan
merupakan kendala untuk melakukan kegiatan
produktif selama tinggal di rumah. Menurut
pengertian WHO (1946), sehat adalah suatu
keadaansejahtera fisik, mental, dan sosial dan bukan
hanya bebas dari penyakit atau kelemahan. 8 orang
lansia yang diwawancarai merupakan lansia yang
sehat sehingga diharapkan dapat melakukan
kegiatan yang bermanfaat. Beberapa kegiatan
produktif yang dapat dilakukan oleh lansia selama di
rumah yaitu memanfaatkan lingkungan rumah untuk
bercocok tanam.
Berdasarkan paparan di atas
perlu diteliti tentang faktor
yang mempengaruhi lansia
tidak melakukan aktivitas
produktif.
Fakta :
8 orang lansia setiap hari menggunakan
waktu luang untuk tidur karena
merasakan badannya mudah lelah dan
terasa ngilu.
 4 orang mengatakan bahwa setiap hari

mengisi kesibukan dengan memelihara


ayam di sekitar rumah dan mengikuti
kegiatan poyandu lansia, keagamaan,
dan arisan lansia
Teori:
 Darmojo (1999), masalah psikologis
yang dapat dialami lansia antara lain
kesepian (loneliness)
 WHO (1946), sehat adalah suatu
keadaansejahtera fisik, mental,
dansosialdanbukan hanya bebas dari
penyakit atau kelemahan
Kesenjangan:
 8 dari 12 lansia tidak memanfaatkan untuk

kegiatan produktif
Alternatif solusi mengurangi kesenjangan:
 Selama di rumah, lansiadapat

memanfaatkan lingkungan rumah untuk


bercocok tanam
Masalah riset yang dapat diidentifikasi:
 Faktor yang mempengaruhi lansia tidak

melakukan aktivitas produktif


 “First find out everything everybody
else has done and then begin where
they left out”
(Thomas Edison)

 Banyak baca, banyak cari tahu


PINDAH KE TETAP DALAM IDE/ MASALAH TERSEBUT, LAKUKAN
IDE/ KAJIAN LAPORAN PENELITIAN TERSEBUT DENGAN
MASALAH PERTANYAAN SBB:
YANG LAIN
1.Ada masalah metodologis penelitian tersebut (design,
SAMPAI sampling, pengukuran, analisis statistik)?
BERULANG-
2.Ada variabel pengganggu yang belum di perhitungkan?
ULANG,
BERKEPANJA 3.Ada unexpected/ surprising result?
NGAN &
4.Populasi studi apakah beda dengan populasi Indonesia?
GAGAL
MENEMUKAN
TERIDENTIFIKASI KEKURANGAN/ KESENJANGAN 
ORIGINAL RESEARCH QUESTION
JUDUL RISET KEPERAWATAN
JUDUL RISET KEPERAWATAN
 Judul riset bersumber pada
penetapan masalah riset, sehingga
judul memiliki kecenderungan identik
dengan masalah riset.
 Berdasar contoh di atas judul riset yang
dapat dirumuskan adalah faktor yang
mempengaruhi lansia tidak melakukan
aktivitas produktif.
Syarat judul riset yang baik yaitu :
 Informatif (padat makna), jumlah kata

dalam bahasa Indonesia maksimal 12


kata, jumlah kata dalam bahasa Inggris
maksimal 10 kata, bila terpaksa tulis
anak judul, hindari singkatan, dan awal
setiap kata tulis huruf kapital kecuali
preposisi. Perhatikan penulisan judul
riset yang baik
Faktor yang Mempengaruhi Lansia Tidak
Melakukan Aktivitas Produktif
(Studi Kasus di Posyandu Lansia Abimanyu
Kota Surakarta)
atau
Factors Affectingthe Elderly Not Doing
Productive Activities
(Case Study at Posyandu Lansia Abimanyu
Kota Surakarta)
Pengaruh Pendidikan Kesehatan tentang Senam
Kaki terhadap Sirkulasi Darah Kaki pada Penderita
DM di Posyandu Abimanyu Kota Surakarta
Judul di atas, kurang baik karena:
1.Jumlah kata sebanyak 18 kata,

2.Senam kaki merupakan suatu tindakan sehingga

tidak perlu ditulis kata pendidikan


3.kesehatan,

4.Ada singkatan DM, dan

5.Karena lebih dari 12 kata sebaiknya tempat

Posyandu Abimanyu dijadikan anak judul.


Pengaruh Senam Kaki terhadap Sirkulasi Darah
Kaki Penderita Diabetes Melitus
(Studi Kasus di Posyandu Abimanyu Kota Surakarta)
Merumuskan judul riset sebenarnya
merupakan gambaran dari kerangka
konseptual (conceptual framework)
yang hendak dibuat periset. Sehingga
judul riset keperawatan hendaknya
bersifat menjelaskan diri, membuat
orang lain tertarik, dapat langsung
diduga masalah yang diteliti dan
dapat memberikan gambaran arah,
tujuan, dan ruang lingkup riset.
RUMUSAN MASALAH RISET
KEPERAWATAN
2 MACAM PENELITIAN
 Diskriptif : mendiskripsikan keadaan
tidak menjelaskan, sehingga tidak ada
hubungan antar variabel.
 Eksplanatory: mencoba mencari
penjelasan hubungan antar variabel.
PEDOMAN PENYUSUNAN RUMUSAN
MASALAH (research question) PENELITIAN
EKSPLANATORY

1. DALAM KALIMAT TANYA


2. HUBUNGAN 2 VARIABEL ATAU LEBIH
3. DIHUBUNGKAN DENGAN KERANGKA
TEORITIK TERTENTU
4. MEMPUNYAI ARTI SPESIFIK (TIDAK
GANDA)
5. MEMBERI PETUNJUK PENGUMPULAN
DATA
6. RUANG LINGKUP HARUS JELAS
LANGKAH-LANGKAH
PERUMUSAN MASALAH
1. Persiapan
• Formulasikan situasi problematik
• Pelajari pustaka
• Identifikasi kesenjangan
• Rumuskan masalah
2. Konfirmasi awal
• Original?
• Bobot?
• Hubungan antar variabel
• Visibel
LANGKAH-LANGKAH
PERUMUSAN MASALAH

3. Konfirmasi akhir
Konsultasikan dengan pakar:
a. Substansi
b. Metodologi
4. Formulasi akhir
PROSES PERUMUSAN MASALAH

 UTARAKAN TEMA SENTRAL


MASALAH (RESEARCH PROBLEM)
 REVIEW PENELITIAN TERDAHULU
PERKEMBANGAN YANG ADA
 KESENJANGAN
 MEMENUHI SYARAT UNTUK
DITELITI (FINER)
TEMU KENALI & RUMUSKAN
RESEARCH PROBLEM

Review previous
research

RQ 1 RQ 2 RQ 3 RQ 4
Butir-butir uraian dalam latar belakang masalah
1. Justifikasi (pembenaran) mengapa suatu masalah perlu
diangkat menjadi masalah penelitian
 Besarnya masalah (Insidens atau prevalens yang tinggi)
 Waktu (apakah masalah tersebut masih berlangsung sampai
sekarang)
 Area geografi dan demografik (pada kelompok umur atau
populasi mana masalah tsb. terdapat)
 Karakteristik masyarakat yg terkena
 Penyebab masalah, pemecahan yg telah dan masih perlu
dilakukan

2. Pernyataan alternatif pemecahan masalah


3. Alternatif yang dipilih utk memecahkan masalah dengan
menyebut alasan mengapa alternatif tsb. dipilih
PEMBATASAN MASALAH:
 Agar penelitian dapat Permasalahan secara
mengarah ke inti umum
masalah yang
sesungguhnya maka Pembatasan
diperlukan
pembatasan Inti
penelitian sehingga Masalah
penelitian yang
dihasilkan menjadi
lebih fokus dan tajam

38
RUMUSAN MASALAH

RUMUSAN MASALAH YANG BAIK


 Aspek Substansi
 Aspek Formulasi

 Aspek Teknis
Aspek Substansi
 Bobot: nilai kegunaan/manfaat utk:
Iptek, Metodologi, dan Praktis 
minimal salah satu harus terpenuhi
 Orisinalitas: permasalahan yg
diajukan belum terjawabkan oleh teori
atau pun penelitian yang pernah
dilakukan
Aspek Formulasi
 Hendaknya diajukan dalam kalimat
tanya (interogatif)  pertanyaan
penelitian
 Khas (tidak bermakna ganda) dan
tajam
 Mempermasalahkan hubungan antara
dua variabel atau lebih
Aspek Teknis
 Berkaitan dengan kelayakan penelitian  apakah
permasalahan yg dirumuskan bisa dijawab secara
empirik (dg penelitian yg akan dilakukan) ?

 Pertimbangan peneliti (bekal pengetahuan, motivasi,


waktu dan ketrampilan)
 Pertimbangan metodologik (sejauh mana pemahaman
teori dan kemampuan praktis di bidang metodologi telah
atau dapat dikuasai ?)
 Pertimbangan tersedianya fasilitas dan prasarana
penelitan (bahan, biaya, peralatan, dsb.)
Penulisan rumusan masalah riset
keperawatan hendaknya :
(1) Berbentuk kalimat tanya
(2) Padat makna
(3) Sinkron dengan judul riset
(4) Sebagai petunjuk pengumpulan
data
Beberapa contoh:
1. Bagaimana pengaruh pemberian obat A pada fungsi
ventrikel kiri ?  tidak khas
2. Apakah pemberian obat A berhubungan dengan
peningkatan curah jantung ?
3. Apakah bayi yang lahir dari ibu yang suaminya perokok
mempunyai berat lahir yang lebih rendah dibandingkan
dengan bayi yang lahir dari ibu yang suaminya bukan
perokok ?
4. Apakah terdapat hubungan antara tingkat pendidikan
ibu dengan keberhasilan program KB di suatu daerah
urban ?
 Apakah senam kaki berpengaruh terhadap
sirkulasi darah kaki penderita Diabetes
Melitus?, atau
 Bagaimanakah pengaruh senam kaki
terhadap sirkulasi darah kaki penderita
Diabetes
Melitus?, atau
 Adakah pengaruh senam kaki terhadap
sirkulasi darah kaki penderita Diabetes
Melitus?.
MERUMUSKAN TUJUAN RISET
KEPERAWATAN
 Rumusan tujuan yang disusun harus sinkron
dengan judul dan rumusan masalah riset.
Tujuan riset dapat dibedakan menjadi
tujuan umum dan khusus.
 Tujuan umum dirumuskan jika masalah
(variabel) riset lebih dari dua dan
menggambarkan tujuan yang tertinggi dari
riset. Jika masalah (variabel) riset hanya satu,
tidak perlu dituliskan tujuan umum dan khusus
tetapi hanya tujuan saja. Tujuan khusus
menggambarkan rincian dari setiap variabel
dan tujuan tertinggi riset.
 Rumusan masalah riset:
Bagaimanakah karakteristik penderita Diabetes Melitus?
 Tujuan umum: Menggambarkan karakteristik penderita Diabetes
Melitus.
 Tujuan khusus:
1. Menggambarkan usia penderita Diabetes Melitus.
2. Menggambarkan jenis kelamin penderita Diabetes Melitus.
3. Menggambarkan lama menderita Diabetes Melitus.
4. Menggambarkan pendidikan penderita Diabetes Melitus.
5. Menggambarkan pengalaman penderita Diabetes Melitus.
6. Menggambarkan sumber informasi penderita Diabetes Melitus.
7. Menggambarkan garis keturunan penderita Diabetes Melitus.
 Rumusan masalah riset:
Adakah hubungan antara daya beli, gaya hidup, dan pengalaman
keluarga dengan
pertumbuhan balita?
 Tujuan umum: Mempelajari hubungan antara daya beli, gaya hidup,
dan pengalaman keluarga dengan pertumbuhan balita.
 Tujuan khusus:
1. Menggambarkan daya beli keluarga.
2. Menggambarkan gaya hidup keluarga.
3. Menggambarkan pengalaman keluarga.
4. Menggambarkan pertumbuhan balita.
5. Menganalisis hubungan antara daya beli keluarga dengan
pertumbuhan balita.
6. Menganalisis hubungan antara gaya hidup keluarga dengan
pertumbuhan balita.
7. Menganalisis hubungan antara pengalaman keluarga dengan
pertumbuhan balita.
 Tujuan umum dituliskan tujuan tertinggi dari
riset yang dilakukan sehingga harus
menggambarkan (1) ada atau tidak hubungan
variabel, (2) variabel mana saja yang
berhubungan, dan (3) jika ada hubungan,
digambarkan besar dan arah hubungan.
Sedangkan pada tujuan khusus
menggambarkan secara bertahap sampai
dengan tujuan tertinggi yang harus dilakukan
periset.
 Rumusan masalah riset:
Bagaimanakah gambaran tingkat pengetahuan
lanjut usia tentang senam lansia?
 Jika kita rumuskan tujuan umum dan khusus
akan menjadi:
 Tujuan umum:
Menggambarkan tingkat pengetahuan lanjut
usia tentang senam lansia.
 Tujuan khusus:
Menggambarkan tingkat pengetahuan lanjut
usia tentang senam lansia.
 Tujuan riset:
Menggambarkan tingkat pengetahuan
lanjut usia tentang senam lansia.

Anda mungkin juga menyukai