Anda di halaman 1dari 41

VARIABEL PENELITIAN,

HIPOTESIS DAN
DEFINISI OPERASIONAL

IWAN WAHYUDI, NS.,M.KEP


VARIABEL

 Sesuatu / gejala yang bervariasi


 Example: Berat badan

Jika setiap orang memiliki BB yang berbeda -


variabel
Jika semua orang memiliki BB yang sama --
bukan variabel

Variabel: objek penelitian/ titik perhatian


Data : hasil pencatatan peneliti baik fakta maupun
angka
Variabel
 Variabel adalah karakteristik subjek
penelitian yang memiliki variasi atribut
atau nilai. Contoh:
 Jenis kelamin adalah variabel yang memiliki
variasi atribut laki-laki dan perempuan.
 Umur adalah variabel yang memiliki variasi
nilai (tahun).
 Depresi adalah variabel yang memiliki variasi
nilai (skor).
JENIS-JENIS VARIABEL
 1. Variabel kuantitatif vs.var.kualitatif
Var.kualitatif kemakmuran, kemampuan,
kepandaian, dll.
Var.kuantitatif: luasnya kota, umur, BB, dll
 Var.diskrit: nilainya tidak dapat dinyatakan dalam
bentuk pecahan, ex: jumlah anak
 Var.kontinu: dapat dinyatakan dalam bentuk
pecahan, ex: suhu badan
 Var.kategori: mempunyai batas nilai yang kecil
dan tidak dapat dikualifikasi, ex: jenis kelamin
.
2 Variabel terikat vs variabel bebas

 Var.terikat: variabel yang nilainya dipengaruhi


atau tergantung oleh satu atau lebih variabel
bebas
Nama lain: efek, terpengaruh/ dependen/
regressed/ outcome

Var.bebas: variabel yang nilainya dapat


mempengaruhi variabel lain
Nama lain: Independen/ pengaruh/ perlakuan/
kausa/ penyebab/ regressor/ treatment
Variabel Dependen
dan Independen
 Variabel dependen adalah variabel yang
dihipotesiskan dipengaruhi (dependen)
oleh variabel lain.
 Variabel independen adalah variabel
yang dihipotesiskan mempengaruhi
variabel lainnya.
• Dapat ditulis sebagai berikut:
Y = a + b1X1
Variabel Dependen
dan Independen
Variabel dependen Variabel independen
Variabel terikat (tergantung) Variabel bebas
Variabel terpengaruh (efek) Variabel yang mempengaruhi
Variabel yang dijelaskan (explained Variabel yang menjelaskan (explanatory
variable) variable)
Variabel hasil (outcome variable) Faktor penelitian (study factor)
Regresan Regresor
Prediktan Prediktor
Respons Stimulus
Endogen Eksogen, variabel luar
(extraneous variable)
Variabel Perancu
 Faktor perancu (confounding factor)
merupakan “faktor ketiga” (“third
factor”) yang memenuhi syarat sbb:
1)Merupakan faktor risiko penyakit,
2)Berhubungan dengan paparan,
3)Bukan merupakan variabel antara
dalam mekanisme kausal paparan-
penyakit.
Variabel Perancu
Urutan kelahiran Down syndrome
(Paparan) 3 (Penyakit)

2 1

Umur ibu
(Faktor perancu)
3. Var.moderator vs random
 Var.moderator: var.lain yg dianggap
berpengaruh thd.var.dependen tetapi dianggap
tidak mempunyai pengaruh utama

Ex: Harga ikan


Pendapatan demand ikan
Harga daging

Umur
 Var.random: var yg mempengaruhi
var.dependen yg tidak dimasukkan ke dalam
persamaan hubungan

4. Variabel aktif vs atribut


 Var.aktif: var.yang dimanipulasikan oleh
peneliti
Ex: metode mengajar, cara menghukum

 Var.atribut: var yg tidak dapat dimanipulasi


Ex: jenis kelamin, intelegensia, pendidikan, sikap,
dll
HIPOTESIS

 Asal kata HYPO = dibawah


THESIS = dalil
 Definisi

-- penjelasan sementara yang


diajukan tentang hubungan antara
dua atau lebih fenomena terukur/
variabel untuk pembuktian secara
empirik
HIPOTESIS
(Era Hipotesis dan Eksperimentasi)

 Terminologi Kata : Dalil/ Hukum/ Teori yang belum diuji


kebenarannya secara empiris.
 Jawbabn sementara terhadap Masalah penelitian (Argumen
Teoritik)
 Dugaan sementara tentang hubungan antar veriabel yang logis
memungkinkan dibuktikan secra empiris.

Masalah Hipptesis Tesis


•Didasari teori kuat
•Bersifat Operasional Uji Hipotesis
•(Variabel Terukur)
Merumuskan Hipotesis

Tentukan Variabel
penelitian

Membangun Kerangka Konsep


(Teori untuk melandasi mekanisme
hubungan antar veriabel secar logis)

Hipotesis Konseptual

Operasionalisasi Hipotesis

Hipotesis Operasional
HIPOTESIS

 CIRI-CIRI POKOK
 Kalimat deklaratif
 Korelasi/ hubungan antara dua/ lebih variabel
 Merupakan jawaban sementara
 Berkaitan dengan teori yang ada
 Dapat dibuktikan secara empiris
HIPOTESIS NUL (H0)
Menyatakan tidak adanya perbedaan dua
variabel

Rumusan:
Tidak ada perbedaan antara ………
dengan………
Tidak ada pengaruh ………..terhadap ………..
Hipotesis Kerja (Ha)
 2 jenis : satu arah dan dua arah
 Satu arah: sudah menunjukkan arah
 Contoh: A lebih tinggi dari B
 Dua arah : belum menunjukkan
arah
 Contoh : A berbeda dengan B
KEGUNAAN HIPOTESIS
 Tuntunan arah penelitian
 - hubungan dua fenomena atau lebih dari dua

 Identifikasi variabel yang dipakai


-- status gizi: BB, dll

 Menentukan desain penelitian


-- Analitik vs Deskriptif
-- Potong Lintang vs Eksperimental

 Petunjuk jenis analisis statistik yang diperlukan


--- Satu ekor vs dua ekor
Contoh Hipotesis

1. Ada hubungan antara Pemakaian Kontrasepsi Hormonal


dengan timbulnya penyakit jantung koroner.

2. Kebiasaan merokok merupakan faktor risiko untuk


terjadinya Ca Paru

3. Natrium Fero bisitrat lebih efektif daripada ferosulfat dalam


terapi anemi pada balita kurang gizi

4. Radiasi sinar X dapat mempengaruhi pertumbuhan folikel


ovarium tikus putih.

5. Terdapat perbedaan pemilihan alat kontrasepsi antara


penduduk kota dan desa.
DEFINISI OPERASIONAL
 Definisi konseptual/ teoritis: berdasarkan
kesepakatan keilmuan/ rumusan resmi/
kamus, dll.
 Definisi operasional: definisi yang
diberikan pada suatu variabel dengan cara
memberikan arti/ menspesifikasikan
kegiatan/ memberikan suatu operasional
yang diperlukan untuk mengukur variabel
DEFINISI OPERASIONAL

 Cara ukur: bagaimana; siapa; prosedur/


urutan pengukuran

 Alat ukur: jenis; standarisasi alat

 Hasil ukur

 Skala ukur: N/O/I/R


SKALA UKUR VARIABEL
1. NOMINAL
 Kategorisasi dan tidak ada penjenjangan
 Contoh: sex, bangsa, golongan darah,
warna, dll

2. ORDINAL
• Ada penjenjangan tetapi tidak sama/ equal
• Contoh: pendidikan, status sosek
SKALA UKUR VARIABEL
3. INTERVAL
 Ada penjenjangan dan jenjang equal;
tidak ada nol mutlak/absolut
 Contoh: suhu (derajat Celcius); IQ, dll

4. RASIO
• Ada penjenjangan dan jenjang equal ,
ada nol mutlak/absolut
• Contoh: suhu (derajat kelvin), BB, dll
 NOL MUTLAK berarti tidak ada, tidak
dimiliki, kosong, tidak terdapat.
 Contoh: JUMLAH KURSI=0, nah 0 disini
adalah NOL MUTLAK [tidak ada kursi
sama sekali].
 NILAI UJIAN MATEMATIKA=0, nah 0
disini maknanya tetap memiliki nilai…
bisa jadi salah semua sehingga nilainya 0.
Ada nol mutlak
 misalnya ada meja dengan berat nol
kilogram. Nilai nol disini benar-benar
bermakna nol, tidak ada, meja itu
tidak memiliki berat sama sekali, nol
Umur
 DO: Umur pasien kanker serviks pada awal
pengobatan dalam tahun berdasarkan
ulang tahun terakhir
 Cara ukur: menghitung selisih tanggal
datang ke rumah sakit pertama kali
didiagnosis dengan tanggal lahir
responden
 Alat ukur: Identitas diri
 Hasil ukur: dalam tahun
 Skala: interval
LATIHAN VARIABEL
MA METODOLOGI KEPERAWATAN
Judul penelitian
 Pengaruh pemberian posisi tidur prone terhadap
peningkatan berat-badan bayi prematur
 Efektifitas pendidikan kesehatan tentang pemberian ASI
eksklusif pada ibu primipara yang diberikan secara individu
dibanding kelompok
 Persepsi calon tenaga kerja wanita usia 17 – 30 tahun
terhadap pelecehan seksual
 Pengaruh dampak sosial dari obesitas terhadap motivasi
belajar pada anak usia sekolah
 Persepsi dan sikap sibling usia sekolah (10 -12 tahun)
terhadap saudaranya yang dihospitalisasi, di ruang rawat
anak, RS Islam Jakarta Pusat
 Efektifitas pemberian kencur dalam mengurangi batuk
orang dewasa
 Hubungan antara intensitas kunjungan keluarga dengan
motivasi individu penyalahgunaan NAZA untuk menjalani
rehabilitasi di Pamardisiwi
 Hubungan frekuensi konsumsi makanan cepat saji
terhadap presentasi obesitas pada remaja
 Motivasi orang tua memasukkan anak Balita ke
kelompok bermain
 Gambaran perkembangan motorik kasar, motorik halus,
kognitif, bahasa, dan sosialisasi anak pra sekolah di
sekolah alam
 Perbandingan tingkat kecemasan lansia yang memiliki
keluarga dengan yang tidak memiliki keluarga
TUGAS KELOMPOK
1. Tentukan yang menjadi variabel pada judul-judul
penelitian di atas
2. Tentukan termasuk jenis manakah variabel tersebut?
3. Tentukan 2 judul penelitian dari daftar tersebut, buat
secara lengkap definisi operasional, cara ukur, alat ukur,
hasil ukur, dan skala ukurnya
4. Buat hipotesis null dan hipotesis alternatif untuk masing-
masing penelitian yang diperkirakan memiliki hipotesis
PENGUKURAN DALAM PENELITIAN
Data

1. Berdasarkan Cara Pengambilannya :


Primer (Observasional)
Sekunder (Literal)
2. Berdasarkan Demensinya :
Tunggal (suhu, berat, tinggi, kadar obat
Ganda ( dearajt keganasan, status Gizi )
3. Berdasarkan Jenis Pengukurannya
Kualitatif (ada tidaknya ciri )----- skala nominal
Kuantitatif (ada jenjang nilai)----skala ordinal s/d rasio
Sifat-sifat Data Penelitian
Pengambilan Data
 Pengukuran Variabel dari Subjek penelitian.
 Mengikuti Kaidah Pengukuran :

1. Objektif
2. Valid
3. Reliabel

Data
Valid, Objektif,
Reliabel
Pengukuran Objektif
 Pengukuran yang tidak terpengaruh oleh kemauan/ kehendak seseorang (subjek)

 Metode Tersamar (Blinded Messurentment)


Objektivitas Pengukuran

Hasil pengukuran tidak dipengaruhi oleh kemauan/ keinginan


pengukur atau orang lain.
Penerapan Pengukran tersamar (Blinded )
Tunggal : Pengukur tidak mengetahui status paparan/
intervensi subjek
Ganda : Pengukur dan subjek tidak mengtahui status
paparan/ intervensi subjek.
Validitas Pengukuran

1. Sejauh mana pengukuran mengukur yang seharusnya diukur


2. Sejauh mana kesesuaian alat ukur dengan objek yang diukur
3. Seberapa besar penyimpangan yang dihasilkan oleh pengukuran
dari nilai sesungguhnya

Uji Validitas Alat Ukur


Pengukuran Valid
 Hanya mengukur yang seharusnya diukur
 Nilai yang terukur = Nilai sesungguhnya + Eror

Observe score = True score+ Error

Alat dan Cara Pengukuran Sesuai dengan yang


hendak diukur.
Uji Validitas Alat Ukur

Membandingkan alat ukur (instrumen yang diuji) dengan alat


ukur terbaik (Gold Standart),
Teknik :
1. Koefisien korelasi (skala numerik),
2. Koefisien kesepakatan Kappa (skala nominal)
3. Uji Akurasi (sensitivitas dan spesifisitas)
Reliabelitas Pengukuran
(Keandalan, reprodusibilitas, presisi)
 Sejauh mana pengukuran yang berulang pada subjek yang sama
menghasilkan nilai yang sama.
1. Stabilitas : konsistensi intra pengamat
2. Kesamaan: konsistensi antar pengamat
Pengukuran Reliabel
 Pengukuran yang dilakukan pada subjek yang sama
secara berulang oleh pengukur yang sama/ berbeda
menghasilkan nilai yang sama.

1. Konsisten
2. Stabil
Beberapa Teknik Pengambilan Data

 Wawancara (terstruktur, mendalam/ tidak terstruktur)

 FGD (Fokus Group Discussion)

 Kajian Dokumen dan Arsip (Content Analysis)

 Pengukuran/ Observasi

 Mengisi Kuesioner

 Kombinasi

Anda mungkin juga menyukai