Referensi:
Prof. Dr. Stang Drs., M.Kes
OVERVIEW
• Skala Pengukuran Variabel
• Hipotesis
• Istilah hubungan,perbedaan dan pengaruh
• Jenis Sampel
SKALA PENGUKURAN VARIABEL
• Skala pengukuran yang luas digunakan dalam penelitian adalah
yang dikembangkan oleh S.S. Steven yang membagi tingkat ukuran
ke dalam 4 kategori yakni :
1. Nominal
2. Ordinal
3. interval
4. rasio
• Skala yang paling rendah adalah nominal dan yang tertinggi adalah
skala rasio.
• Skala pengukuran yang lebih tinggi akan memiliki ketelitian lebih
tinggi pula
1. SKALA NOMINAL
• Skala nominal merupakan skala pengukuran yang paling rendah
tingkatannya dan hanya bisa digunakan untuk klasifikasi kualitatif
atau kategorisasi.
• Artinya,variable tersebut hanya dapat diukur dari segi apakah
karakteristik suatu objek bisa dibedakan dari karakteristik lainnya,
tetapi kita tidak dapat mengukur atau bahkan mengurutkan
peringkat kategori tersebut.
• Contoh:
Jenis pekerjaan, suku, warna, bentuk, kota, golongan darah, jenis
penyakit, agama, dll
2. SKALA ORDINAL
• Skala ordinal memungkinkan kita untuk mengurutkan
peringkat dari objek yang kita ukur.
• Dalam hal ini kita bisa mengatakan A “lebih” baik
dibanding B atau B “kurang” baik dibanding A, namun kita
tidak bisa mengatakan seberapa banyak lebihnya A
dibanding B.
• Contoh:
tingkat pendidikan, tingkat keparahan penyakit, dan
derajat keganasan kanker, dll
3. SKALA INTERVAL
• Skala interval tidak hanya memungkinkan kita untuk
mengklasifikasikan, mengurutkan peringkatnya,tetapi kita
juga bisa mengukur dan membandingkan ukuran
perbedaan diantara nilai.
• Contoh: suhu, Tingkat Kecerdasan (IQ), dll
4. SKALA RASIO
• Skala rasio sangat mirip dengan variabel interval, disamping
sudah memiliki semua sifat-sifat variabel interval, juga sudah
bisa diidentifikasi titik nol mutlak, sehingga memungkinkan
menyatakan rasio atau perbandingan diantara kedua
nilai,misalnya X adalah dua kali lebih Y
• Contoh: waktu (jam), panjang (meter), tinggi (cm), beat
(kg), usia, (tahun), dosis obat, dll
HIPOTESIS
• Hipotesis berasal dari kata hipo dan thesis,hipo berarti lemah,sedangkan
thesis berarti pernyataan.
• Jadi hipotesis berarti pernyataan yang lemah atau secara metodologi
hipotesis berarti jawaban sementara terhadap permasalahan yang secara
hipotesis paling mungkin
terjadi.
Jenis2 Hipotesis
• Hipotesis satu arah
• Hipotesis dua arah
• Hipotesis nol (H0)
• Hipotesis alternative (HA)
• Hipotesis komparatif
• Hipotesis korelatif
• Kesalahan pengambilan keputusan
HIPOTESIS SATU ARAH
• Adalah apabila dugaan peneliti menuju ke satu arah (arah positif
atau arah negative)
• Contoh :
• Peneliti menduga bahwa status gizi anak balita yang mendapat
makanan tambahan lebih baik dari pada anak balita yang tidak
mendapatkan makanan tambahan (arah positif)
• Peneliti menduga bahwa ada penurunan berat badan ibu setelah
diet (arah negative)
HIPOTESIS DUA ARAH
• Adalah apabila dugaan peneliti menunjukkan dua arah.
• Contoh :
• Diduga ada perbedaan pengetahuan ibu tentang reproduksi
sehat sebelum dan sesudah penyuluhan.
HIPOTESIS NOL (H0)
• Adalah sebuah hipotesis yang berlawanan dengan teori yang akan
dibuktikan.
• Hipotesis nol adalah dugaan yang selalu diawali dengan kata “tidak
ada”.
• Contoh :
• Tidak ada perbedaan berat badan lahir antara ibu perokok
dengan ibu bukan perokok.
• Tidak ada hubungan jenis pekerjaan ibu dengan lama
menyusuinya
HIPOTESIS ALTERNATIVE (HA)
• Adalah sebuah hipotesis yang berhubungan dengan teori yang akan
dibuktikan.
• Hipotesis alternative adalah dugaan yang selalu diawali dengan kata
“ada”.
• Contoh :
• Ada perbedaan berat badan lahir antara ibu perokok dengan ibu
bukan perokok.
• Ada hubungan jenis pekerjaan ibu dengan lama menyusui
bayinya.
• Untuk menunjukkan bahwa hipotesis yang dipakai dalam penelitian
adalah komparatif,maka digunakan kata hubungan atau
perbandingan.
• Contoh :
• Ada perbedaan rerata kadar gula antara kelompok perokokn dan
bukan perokok.
• Ada pengaruh pola makan dengan status gizi balita.
HIPOTESIS KORELATIF
• Bila peneliti ingin mengetahui besar besar asosiasi itu dengan
parameter koefisien korelasi (r) dan (β) pada regresi,maka digunakan
hipotesis korelatif.
• Contoh :
• Ada korelasi antara kadar kolesterol dengan kadar gula darah
• Ada korelasi pola makan dengan status gizi balita.
KESALAHAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN