Anda di halaman 1dari 21

MENGGABUNGKAN TEORI SATU

DENGAN TEORI YANG LAIN DALAM


TINJAUAN PUSTAKA
(CARA PENELUSURAN PUSTAKA DARI TEORI KE
PROPOSISI-PROPOSISI DAN HIPOTESIS-
HIPOTESIS, VARIABEL, SERTA HUBUNGANNYA
DENGAN KERANGKA PIKIR, DAN DEFINISI
OPERASIONAL)
Oleh
Dr. Suntari, M.Pd

Disajikan dalam Perkuliahan Bahasa Indonesia Semester 1


T.A. 2021/2022 Prodi Keperawatan IIK NU Tuban
Apa itu tinjauan pustaka?

 Merupakan “ramuan teori” dari pendapat ahli;


 Merupakan gabungan peryataan atau hasil penelitian terdahulu, tanpa lebih dahulu
dicerna, tanpa interpretasi yang memadai;
 Merupakan biografi, buku harian, dokumen,
naskah, catatan, katalog, dan materi lainnya yang dapat digunakan sebagai data utama
atau rujukan/pendukung dalam penelitian/penulisan karya ilmiah.
Pendekatan Teknik Tinjauan Pustaka

Teknik Mete-analis

 Merupakan teknik yang dapat dibuat simpulan yang sahih


tentang perbagai hasil penelitian,khususnya uji data yang
hasilnya kontroversial atau tidak konklusif (biasanya karena
jumlah subjek yang tidak memadai)
Metode Tinjauan Pustaka

Dalam Tinjauan Pustaka tidak perlu seluruh


aspek penelitian, misalnya wilayah &
pendidikan yang diteliti dibahas dengan
proporsi yang seimbang,bak membuat suatu
buku ajar.yang hal ini sering dilakukan oleh
peneliti pemula.
Lanjutan…
Yang diperlukan adalah tinjauan komprehensif terhadap
aspek yang diteliti atau ditulis, dengan penekanan utama
pada hubungan antarvariabel yang dipermasalahkan dan
variabel yang mungkin berperan.

Beberapa pengertian dasar perlu disebutkan dan atau


dipaparkan, akan tetapi uraian panjang lebar dengan
sistematika seperti menulis buku ajar tidak diperlukan,
cukup seperlunya namun memadai.
Sumber Teori dalam Tinjauan
Pustaka
Seyogyanya cukup “baru” mungkin 5
tahun terakhir, misalnya artikel asli atau
tinjauan pustaka.
Sumber informasinya “terkini” (up to date)
Dapat diperoleh dari on-line database
melalui akses internet.
Kriteria Tinjauan Pustaka

 Teknik penulisan harus diperhatikan, misalnya


kalimat yang terlalu panjang tanpa subyek, atau
ejaan yang tidak taat asas, harus dihindarkan.
 Alur pikiran yang logis harus tetap terjaga
 Penulisan paragraf harus tepat untk mengurangi
kejelasan informasi yang disampaikan
 Penulisan rujukan langsung atau tidak langsung
harus sangat diperhatikan. Karena hal tersebut
merupakan salah satu kriteria tinjauan pustaka yang
baik.
Hasil yang diharapkan

Peneliti di era Cyber E-learning Education

Peneliti yang bebas buta huruf komputer (computer


illiteracy) sehingga peneliti dapat mengikuti informasi
terbaru tentang materi
yang akan ditelitinya
Apakah perumusan
hipotesis itu?

 Berdasarkan kerangka berpikir, maka dapatlah ditarik kesimpulan yang merupakan


jawaban sementara terhadap masalah penelitian, kesimpulan tersebut disebut
sebagai hipotesis.
 Hipotesis ialah peryataan atau jawaban sementara terhadap rumusan penelitian yang
dikemukakan.
 Hipotesis harus didasarkan atas teori yang memadai.
Manfaat dari Hipotesis

 Memfokuskan pada masalah;


 Mengidentifikasi data-data dan teori yang relevan
untuk dikumpulkan;
 Menunjukan bentuk desain penelitian, termasuk
teknis analisis yang akan digunakan;
 Menjelaskan gejala atau fenomena sosial;
 Mendapatkan kerangka penyimpulan;
 Merangsang penelitian lebih lanjut.
Kriteria Hipotesis yang baik

 Harus menyatakan pertautan dua variabel atau lebih


 Harus jelas tidak membingunkan, dan dalam bentuk deklaratif (peryataan)
 Harus dapat diuji secara empiris
Jenis Hipotesis

Hipotesis penelitian

Hipotesis Nol

Hipotesis Statistika
Teori yang disajikan
disusun berdasarkan pada variabel dan hubungan antar
variabel

 Defenisi variabel adalah sebagai subjek penelitian yang berubah dari satu subjek ke
subjek lain.

 Yang dimaksud dengan variabel adalah karakteristik suatu subjek, bukan objek atau
bendanya itu sendiri, misalnya badan, kelamin, darah, atau kadar hemoglobin

 Variabel harus diletakkan dalam konteks penelitian misalnya di sekolah dasar,


menengah, SMK, jenis kelamin adalah merupakan variabel, karena ia berubah dari
suatu objek ke subjek lainnya.
Skala variabel

 Skala Kategorikal Skala Nominal


Skala Ordinal

 Skala Numerik Skala Interval


Skala Rasio
Penjelasan Skala
 Skala nominal merupakan skala data yang berfungsi hanya untuk membedakan dan
tidak ada tingkatannya.
 Skala ordinal merupakan skala kualitatif dengan mengelompokkan data menjadi
orde atau tingkatan-tingkatan.
 Skala interval merupakan skala yang membedakan kategori dengan selang atau
interval atau jarak tertentu atau antar kategorinya sama. Tidak memiliki nilai nol
mutlak.
 Skala rasio merupakan skala data dengan kualitas paling tinggi, yang di dalamnya
terdapat karakteristik skala nominal, ordinal, dan interval dengan ditambah sifat
adanya nilai nol yang bersifat mutlak.
Dimensi Variabel dalam Penelitian

Variabel bebas adalah variabel yang bila


ia berubah akan mengakibatkan
perubahan variabel lain.

Variabeltergantung adalah variabel yang


berubah akibat perubahan variabel bebas.
Contoh variabel
 Pemberian dana BOS menyebabkan penurunan angka putus sekolah
pada jenjang SMP

 Perbedaan kelulusan wilayah sekolah SMK pada siswa lelaki dan


perempuan

Penjelasannya :
Pada contoh pertama pemberian dana BOS merupakan variabel bebas
sedang angka putus sekolah pada jenjang SMP adalah variabel
tergantung

Dalam contoh kedua kelulusan adalah variabel tergantung sedang jenis


kelamin merupakan variabel bebas.
Variabel perancu
(Confounding)
 Variabel perancu adalah jenis variabel
yang berhubungan dengan variabel
bebas dan variabel tergantung tetapi
bukan merupakan variabel antara.
Apakah Kerangka
Berpikir itu?

Kerangka berpikir:
» penjelasan sementara terhadap gejala atau
fenomena yang menjadi objek permasalahan;
» dibuat sendiri, yaitu dengan cara beragumentasi
dalam merumuskan hipotesis;
» disusun secara logis dan sistematis.
Tugas Terstruktur
1. Tulislah judul karya ilmiah/penelitian yang Anda revieu
variabelnya?
2. Susunlah kerangka teori berdasarkan variabel-variabel tersebut?
3. Buatlah contoh kajian teori atau tinjauan pustaka atas variabel-
variabel tersebut dengan menggabungkan beberapa teori yang
relevan dari berbagai sumber yang memadai!
4. Presentasikan hasilnya!
5. Tugas diselesaikan dalam kelompok revieu karya ilmiah
terdahulu.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai