Anda di halaman 1dari 17

Hipotesis, Variabel,

Defenisi Operasional dan


Kerangka Teori
Hipotesis

Pernyataan terdiri atas unsur-unsur yang dinyatakan dalam


sistem teratur mengenai relasi yang dicari untuk menerangkan
sutu kejadian yang belum dikukuhkan oleh fakta (V. Dalen,
1962)

Dugaan/referensi/acuan dirumuskan dan diterima untuk


sementara yang dapat menerangkan fakta/keadaan yang
diamati dan digunakan sebagai petunjuk langkah-langkah
penelitian selanjutnya (Good & Scates, 1954)
Mengapa Hipotesis Penting dalam
Penelitian
1 Memberikan Fokus 2 Uji Coba Terhadap Prediksi
Hipotesis membantu peneliti Hipotesis membantu peneliti
untuk memfokuskan perhatian mengujikan prediksi atau asumsi
pada masalah atau isu tertentu yang dibuat sebelumnya.
yang ingin mereka pelajari.
3 Memberikan Struktur Penelitian 4 Memungkinkan Temuan
yang Signifikan
Dengan menetapkan hipotesis
yang jelas, peneliti dapat Jika hipotesis dirancang secara
merencanakan metode dan tepat, temuan penelitiannya
teknik penelitian mereka. dapat berguna bagi
masyarakat secara umum.
Kedudukan Hipotesis Dalam
Paradigma Penelitian
PUSTAKA KERANGKA

(REVIU: teori/konsep/ TEORETIS


penelitian terdahulu)

OBSERVASI LANDASAN
PENGALAMAN HIPOTESIS

MASALAH HIPOTESIS UJI


HIPOTESIS

? (anal./
interpret.)
TEMUAN2 HASIL DATA
Uji Hipotesis
UJI HPT: Cara menaksir/estimasi parameter pop. dari statistik
sampel Diambil kesimpulan (berapa besar nilai
parameter?)

UJI HPT
POP.
SAMPEL Tujuan: memungkinkan
parameter generalisasi/inferensi dari
statistik
sampel ke pop. asal
sampel tsb.
(salah satu cara !)
1. ESTIMASI
(inferensi)
2. UJI HPT

* Termasuk statistika inferensial


Variabel Penelitian
Variabel bebas (Independent) : Faktor yang menjadi
pokok masalah
Variabel penghubung (Intervening) : Tidak dapat diamati
langsung tetapi hasilnya dapat diamati
Variabel tergantung (Dependent) : Variabel yang
tergantung dari variabel bebas
Variabel random : Variabel sebab yang diabaikan
pengaruhnya
Variabel moderator : Variabel penting tetapi tidak
diutamakan
Variabel kendali : Variabel yang dikendalikan atau
dibuat sama
ex
EFEK PROTEKTIF ASAM KLOROGENAT TERHADAP GINJAL PADA
MENCIT DENGAN CEDERA ISKEMIA REPERFUSI; Kajian
Terhadap Kadar Serum Kreatinin, Kadar Hemoglobin,
Ekspresi EPO, dan Ekspresi EPOR
1. Variabel bebas : model cedera iskemia/reperfusi
2. Variabel terikat : kadar serum kreatinin, kadar hemoglobin, ekspresi
EPO, dan ekspresi EPOR.
3. Variabel terkendali : Spesies/galur mencit, jenis kelamin mencit,
umur mencit, berat badan mencit.
Defenisi Operasional

- Petunjuk bagi peneliti terkait bagaimana mengukur variabel


yang digunakan dalam penelitian

- Informasi Ilmiah yang membantu peneliti lain yang melakukan


penelitian dengan variabel yang sama.

- Boleh merujuk pada pustaka, namun dirangkai dengan


mengunakan kalimat sendiri dan bias dipahami.
ex

Model cedera iskemia reperfusi adalah model hewan coba yang


dijepitan pedikulus renalis kanan dan kiri diikuti dengan pelepasan
jepitan setelah 30 menit penjepitan secara tunggal menggunakan
non- traumatic vascular clamp

Kadar kreatinin adalah jumlah total kreatinin total yang diukur dari
darah serum dengan pengambilan berasal dari vena retroorbita
yang diperiksa di Laboratorium Patologi Klinik FK UGM. Hasil
pengukuran dinyatakan dengan mg/dL.
Kerangka Teori
Merupakan model konseptual suatu teori atau sesuatu yang
logis mengenai hubungan factor-faktor yang diidentifikasi
penting pada masalah penelitian
Secara umum:
membahas interrelasi diantara variabel menurut teori (teori
yang berlaku, penelitian sebelumnya), hal-hal yang logis,
sehingga membantu peneliti dalam menyusun hipotesis
dan pengujian (testing) yang dilakukan
Fungsi dan Tujuan Kerangka
Teori dalam Penelitian
1 Memberikan Konteks
Kerangka teori membantu peneliti memberikan konteks dan pemahaman
yang lebih baik mengenai topik penelitian.

2 Memudahkan Analisis
Melalui kerangka teori, peneliti dapat lebih mudah melakukan analisis hasil
penelitian mereka.

3 Mendukung Temuan Penelitian


Kerangka teori dapat membantu mendukung temuan penelitian dan
membuat mereka lebih dapat diterima oleh tenaga profesional atau
khalayak umum.
Pernyataan KT

KT dinyatakan dalam dua bentuk:

1. KT NARATIF/VERBAL
Menggambarkan KT dalam bentuk kata-kata,
mengungkapkan dasar-dasar teoretis interelasi antarvar.

2. KT DIAGRAMATIS
Menggambarkan relasi antarvar. yang dinyatakan dalam
bentuk diagram/ skematis
Ex Kerangka teori
KT NARATIF/VERBAL

1. Cedera I/R pada ginjal merupakan penyebab utama cedera


ginjal akut (Acute Kidney Injury/AKI) (Mehta et al., 2004). Cedera
I/R disebabkan gangguan pasokan oksigen dan nutrisi yang
bersifat lokal maupun general, serta gangguan pembuangan
zat-zat sisa dari sel ginjal (Dorze et al., 2009). Ketidakseimbangan
menyebabkan sel epitel tubulus cedera dan mengalami
kematian sel (Bonventre & Yang, 2011).
2. Proses repair yang maladaptif pasca cedera I/R adalah pola
perbaikan yang tidak lengkap dan menimbulkan lesi fibrotik yang
dapat berakhir pada disfungsi ginjal yang progresif. Faktor-faktor
yang mempengaruhi proses tersebut antara lain hipoksia kronis
dan hipertensi yang disebabkan karena hilangnya pembuluh
darah mikroperitubular (Bonventre & Yang, 2011)
EX KERANGKA
TEORI
KT DIAGRAMATIS
EX
KERANGKA
TEORI
Hubungan antara Hipotesis dan
Kerangka Teori

Saling Mendukung Sebagai Landasan Memungkinkan


Penelitian Researcher untuk Pisah
Masalah Utama dan Sub-
Hubungan antara hipotesis Kerangka teori juga dapat masalah
dan kerangka teori adalah digunakan sebagai landasan
saling mendukung. Sebuah penelitian yang dapat Kerangka teori juga dapat
hipotesis dapat didukung membantu peneliti dalam membantu peneliti dalam
atau ditentang oleh kerangka merumuskan hipotesis yang memisahkan masalah utama
teori yang digunakan peneliti. tepat dan terukur. dan sub-masalah yang ingin
mereka teliti secara terpisah.

Anda mungkin juga menyukai