Anda di halaman 1dari 52

HOME PREVIOUS NEXT END SHOW

METODOLOGI
PENELITIAN KUANTITATIF
- ANDHITA DESSY WULANSARI -
PERKULIAHAN KE-
1
HOME PREVIOUS NEXT END SHOW 3

Pengertian Metode Penelitian


Metode Penelitian pada dasarnya
merupakan cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan dengan
kegunaan tertentu.
HOME PREVIOUS NEXT END SHOW 4

Cara ilmiah didasarkan pada ciri-ciri keilmuan:

• RASIONAL
• EMPIRIS
• SISTEMATIS

Data haruslah :

• VALID
• RELIABEL

Tujuan penelitian :

• MENEMUKAN TEORI
• MEMBUKTIKAN TEORI

Kegunaan penelitian :

• MEMECAHKAN MASALAH
• MENGANTISPASI MASALAH TERJADI LAGI
HOME PREVIOUS NEXT END SHOW 5

Pertimbangan Pemilihan Metode


Penelitian
1. Pengalaman/ minat/ kemampuan
peneliti
2. Siapa yang mengkonsumsi hasil
penelitian (pengguna)
3. Tujuan penelitian (menemukan atau
membuktikan teori)
HOME PREVIOUS NEXT END SHOW 6

Pengertian Penelitian Kuantitatif


Penelitian yang dalam rancangan, proses
penelitian, dan pengambilan keputusan
melibatkan prosedur statistika.
HOME PREVIOUS NEXT END SHOW 7

Alasan Penggunaan Metode


Penelitian Kuantitatif

 Karena obyek penelitiannya


banyak
 Karena ingin mendapatkan
kesimpulan secara luas
(generalisasi)
 Karena ingin membuktikan teori
HOME PREVIOUS NEXT END SHOW 8

Proses Penelitian Kuantitatif

Pengembangan
Instrumen

Latar Populasi & Pengembangan


Belakang Sampel Instrumen
Masalah

Rumusan Landasan Teori Perumusan Pengumpulan Analisis


(Variabel) Data
Hipotesis Data
Masalah
Simpulan dan
Saran
PERKULIAHAN KE -
2
HOME PREVIOUS NEXT END SHOW 10

Masalah

Emory (1985) menyatakan, baik penelitian murni


maupun terapan, semuanya berangkat dari masalah,
hanya untuk penelitian terapan, hasilnya langsung
dapat digunakan untuk membuat keputusan.

Sumber masalah : adanya perbedaan antara


harapan dan kenyataan (GAP)

21/05/2014
HOME PREVIOUS NEXT END SHOW 11

Rumusan Masalah

a. Rumusan masalah
deskriftif
Rumusan Masalah
1.Bentuk-bentuk

b. Rumusan masalah
Penelitian

komparatif

c.Rumusan masalah
assosiatif
HOME PREVIOUS NEXT END SHOW 12

LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN PENGAJUAN


HIPOTESIS
A. Pengertian Teori
Teori adalah seperangkat konstruk (konsep), definisi, dan proposisi yang
berfungsi untuk melihat fenomena secara sistematik, melalui spesifikasi
hubungan antar variabel, sehingga dapat berguna untuk menjelaskan
dan meramalkan fenomena (Neumen:2003)

• Memberi keterangan • Cara menerangkan • Disini nampak suatu interaksi


yang dimulai dari adalah dari data ke arah pengaruh antara data dan
perkiraan teoritis, yaitu data
suatu perkiraan atau teori . Dalam bentuk mempengaruhi
pikiran spekulatif ekstrim titik pandang pembentukan teori dan
tertentu ke arah data yang positivistik ini pembentukan teori kembali
yang akan diterangkan dijumpai pada kaum mempengaruhi data.
behaviorist

Teori yang Teori yang Teori yang


deduktif induktif fungsional
HOME PREVIOUS NEXT END SHOW 13

B. Kegunaan Teori

Untuk memperjelas masalah yang diteliti

Sebagai dasar untuk merumuskan hipotesis

Sebagai referensi untuk menyusun instrumen


penelitian
HOME PREVIOUS NEXT END SHOW 14

C. Deskripsi Teori
Deskripsi Teori paling tidak berisi tentang penjelasan terhadap
variabel-variabel yang diteliti, melalui pendefinisian, dan uraian
yang lengkap dan mendalam dari berbagai referensi, sehingga
ruang lingkup, kedudukan dan prediksi terhadap hubungan antar
variabel yang akan diteliti menjadi lebih jelas dan terarah.

Langkah Pendeskripsian Teori:


Tetapkan nama variabel yang diteliti, dan jumlah variabelnya
Cari sumber-sumber bahan bacaan yang relevan dengan variabel
Lihat daftar isi setiap buku, dan pilih topik yang relevan dg
variabel
Cari definisi setiap variabel yang akan diteliti pada setiap sumber
bacaan, bandingkan antara satu sumber dengan sumber lain, dan
pilih definisi yang sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan.
Baca seluruh isi topik buku yang sesuai dengan variabel yg akan
diteliti, lakukan analisa, renungkan dan buatlah rumusan dengan
bahasa sendiri ttg isi setiap sumber data yang dibaca.
HOME PREVIOUS NEXT END SHOW 15

D. VARIABEL PENELITIAN

1. Pengertian
Suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan
yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Contoh
 Tinggi, berat badan, sikap, motivasi, kepemimpinan, displin
kerja, merupakan atribut-atribut dari setiap orang.
 Berat, ukuran, bentuk, dan warna merupakan atribut-atribut
dari objek.
 Struktur organisasi, model pendelegasian, kepemimpinan,
pengawasan, koordinasi, prosedur dan mekanisme kerja,
deskripsi pekerjaan, kebijakan, adalah merupakan
contoh variabel dalam kegiatan administrasi.
HOME PREVIOUS NEXT END SHOW 16

2. Macam-macam Variabel

a. Variabel Independen: disebut sebagai variabel stimulus,


prediktor, antecedent. Disebut juga sebagai variabel
bebas. Variabel ini merupakan variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya
atau timbulnya variabel dependen (terikat).
b. Variabel Dependen: disebut sebagai variabel output, kriteria,
konsekuen. Disebut juga variabel terikat. Variabel ini
merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi
akibat, karena adanya variabel bebas.

Komitmen Kerja Produktivitas Kerja


(Variabel Independen) (Variabel Dependen)

Gambar : contoh hubungan variabel independen-dependen


HOME PREVIOUS NEXT END SHOW 17

c. Variabel Moderator: variabel yang mempengaruhi


(memperkuat dan memperemah) hubungan antara variabel
independen dengan dependen.
d. Variabel Intervening: variabel yang secara teoritis
mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan
dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak
dapat diamati dan diukur (Tuckman:1988)

Perilaku Suami Perilaku Istri


(Variabel Independen) (Variabel Dependen)

Jumlah Anak
(Variabel Moderator)

Gambar : contoh hubungan variabel independen-


moderator,dependen
HOME PREVIOUS NEXT END SHOW 18

penghasilan Gaya hidup


penghasilan
(Variabel Independen) Gaya
(Variabel hidup
Intervening) Harapan hidup
(Variabel Independen) (Variabel Intervening) (Variabel Dependen)

Budaya Lingkungan
Tempat Tinggal
(Variabel Moderator)

Gambar : contoh hubungan variabel independen-moderator-Intervening, dependen


HOME PREVIOUS NEXT END SHOW 19

D. Hipotesis

Perumusan hipotesis penelitian merupakan langkah ketiga dalam


penelitian, setelah peneliti mengemukakan landasan teori dan kerangka
beerfikir.
HOME PREVIOUS NEXT END SHOW 20

TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Teknik
Pengumpulan Data

wawancara Kuesioner Observasi


(angket)

Wawancara
Wawancara Observasi Observasi
tdk
Berperan Serta Nonpartisipan
Terstruktur
Terstruktur
HOME PREVIOUS NEXT END SHOW

POPULASI DAN SAMPEL


 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut.
 Teknik Sampel Teknik
Sampling
probability Non probability
Sampling
Sampling
simple random sampling
1. Sampling sistematis
systematic sampling 2. Sampling kuota
3. Sampling Incidental
stratified sampling
4. Purposive sampling
clustered sampling 5. Sampling jenuh
6. Snowball sampling

25
HOME PREVIOUS NEXT END SHOW 22

SKALA PENGUKURAN DAN INSTRUMEN PENELKITIAN

 Macam-macam Skala Pengukuran

1 Skala Likert

2 Skala Gutman

3 Skala Scale

4 Skala Deferential
HOME PREVIOUS NEXT END SHOW 23

 Instrumen Penelitian
Pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran terhadap
fenomena sosial maupun alam. Meneliti dengan data yang sudah
ada lebih tepat kalau dinamakan membuat laporan dari pada
melakukan penelitian. Namun dalam skala yang paling rendah
laporan juga

 Cara Menyusun Instrumen


Titik tolak dari penyusunan adalah variabel-variabel penelitian yang
ditetapkan untuk diteliti. Dari variabel-variabel tersebut diberikan
definisi operasionalnya, dan selanjutnya ditentukan indikator yang
akan diukur. Dari indikator ini kemudian dijabarkan menjadi butir-
butir pertanyaan atau pernyataan.
Untuk memudahkan penyusunan instrumen, maka perlu digunakan
“ matrik pengembangan isntrumen” atau “kisi-kisi instrumen”.
HOME PREVIOUS NEXT END SHOW 24

ANALISIS DATA

Gambar bermacam-macam statistik untuk analisis data


 Statistik Deskriptif dan Inferensial

Statistik
deskripti
f

Macam
Statistik utk
Analisis
data Statistik
Parametri
s
Statistik
Inferensia
l

Statistik
Non
Parametris
HOME PREVIOUS NEXT END SHOW 25

CONTOH ANALISIS DATA DAN PENGUJIAN HIPOTESIS

Analisis kuantitatif dapat menggunakan statistik parametris dan


nonparametris. Statistik parametris digunakan untuk menganalisis data
interval dan rasio, jumlah sampel besar, serta berlandaskan pada
ketentuan bahwa data yanbg akan akan dianalisis berdistribusi normal.
Sedangkan statistik nonparametris digunakan untuk menganalisis
data yang berbentuk nominal dan oordinal, jumlah sampel kecil, dan
tidak harus berdistribusi normal.
Pada Bab 9 akan diberikan sebagian contoh penggunakan statistik
parametris untuk Pengujian Hipotesis Deskriptif, Assosiatif (Korelasi,
Korelasi Ganda, Korelasi Parsial) komparatif (t-test dan Analisis Varian).
Untuk memahami penggunaan statistik untuk penelitian dapat dibaca
pada buku Statistik Untuk Penelitian

21/05/2014
HOME PREVIOUS NEXT END SHOW 26

E. Paradigma Penelitian

1. Paradigma Sederhana: Terdiri atas satu variabel


independen dan dependen.
lihat gambar:
r
X Y

X = Kualitas alat Y= Kualitas barang yang dihasilkan

Gambar : Paradigma Sederhana


HOME PREVIOUS NEXT END SHOW 27

2. Paradigma Ganda dengan dua Variabel Independen.


 Dalam paradigma ini terdapat dua variabel indpenden dan satu
dependen.
 DaLam pardigma ini terdapat 3 rumusan masalah deskriptif, dan
3 rumusan masalah assosiatif (2 korelasi sederhana dan 1
korelasi ganda)
4. Paradigma Ganda dengan Tiga Variabel Independen.
 Dalam paradigma ini terdapat tiga variabel indpenden (X1, X2, X3)
dan satu dependen (Y). Rumusan masalah deskriptif ada 4 dan
rumusan masalah assosiatif (hubungan) untuk yang sederhana
ada 3 dan yang ganda minimal 1.
5. Paradigma Ganda dengan Dua Variabel Dependen.
6. Paradigma Ganda dengan Dua Variabel Independen dan Dua
Dependen
7. Paradigma Jalur
HOME PREVIOUS NEXT END SHOW 28

METODE PENELITIAN SURVEY


 Pengertian

Metode penelitian yang menggunakan instrument


sebagai alat pengumpulan datanya
HOME PREVIOUS NEXT END SHOW 29

METODE PENELITIAN EKSPERIMEN


 Pengertian
Metode ini diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan
untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain
dalam kondisi yang terkendalikan
 Bentuk Desain Eksperimen

Pre-Eksperimental Design (nondesign)

True Experimental
Design
Factorial Design

Quasi Eksperimental
Design
HOME PREVIOUS NEXT END SHOW 30

TERIMAKASIH
HOME PREVIOUS NEXT END SHOW

31

TEKNIK SAMPLING
- ANDHITA DESSY WULANSARI -
HOME PREVIOUS NEXT END SHOW

TEKNIK SAMPLING
 Populasi
Kumpulan/keseluruhan obyek/individu yang mempunyai karakteristik
tertentu

 Karakteristik (variabel)
Sifat-sifat yang ingin diamati oleh peneliti dan senantiasa berubah-ubah

 Sampel
Kumpulan obyek/individu yang merupakan bagian dari populasi

 Teknik Sampling
Cara/prosedur pengambilan
simple random sampling sampel yang representatif terhadap
populasinya
systematic sampling

stratified sampling Teknik


Clustered sampling

25
HOME PREVIOUS NEXT END SHOW

RUMUS PENARIKAN SAMPEL (WILLIAM COCHRAN)

Rumus :

Teknik

simple random sampling

systematic sampling

stratified sampling

Clustered sampling

25
HOME PREVIOUS NEXT END SHOW

APLIKASI RUMUS PENARIKAN SAMPEL


(WILLIAM COCHRAN)

Contoh soal :
Berapakah jumlah sampel (n1, n2, n3) untuk masing-masing data siswa
MTS berikut agar proporsional (α=0,05)?
Kelas I = 150 Siswa (N1)
Kelas II = 200 Siswa (N2)
Kelas III = 250 Siswa (N3)

Catatan :
ni = n.(Ni/N)

simple random sampling

systematic sampling

stratified sampling
Teknik
Clustered sampling

25
HOME PREVIOUS NEXT END SHOW

APLIKASI RUMUS PENARIKAN SAMPEL


(WILLIAM COCHRAN)

Kerjakan !
Pada suatu penelitian ingin mengukur Indeks Pengajaran Guru yang mengajar di
suatu MA. Dikarenakan keterbatasan biaya, waktu dan SDM maka seorang guru
tidak mungkin dinilai oleh semua siswa yang diajarnya. Oleh karena itu diperlukan
suatu pengambilan sampel siswa yang memberi penilaian terhadap seorang guru.
Dengan menggunakan  sebesar 5% dan 1%, dapatkan ukuran sampel untuk tiap
kelasnya secara proporsional!

KELAS JUMLAH SISWA


BAHASA
simple random sampling 316
IPA
systematic sampling
356
Teknik
IPS
stratified sampling
331
Clustered sampling

25
HOME PREVIOUS NEXT END SHOW 36

TERIMAKASIH
HOME PREVIOUS NEXT END SHOW

37

PENGEMBANGAN
INSTRUMEN
- ANDHITA DESSY WULANSARI -
HOME PREVIOUS NEXT END SHOW

SKALA DATA
Teknik

simple random sampling

systematic sampling

stratified sampling

Clustered sampling

25
HOME PREVIOUS NEXT END SHOW

 SKALA SIKAP
Skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan
persepsi seseorang terhadap fenomena atau gejala sosial yang
ditetapkan oleh peneliti

 MACAM-MACAM SKALA SIKAP


1. Skala Guttman
2. Skala Likert
3. Skala Differentiation
4. Skala Rating

simple random sampling

systematic sampling

stratified sampling

Clustered sampling

25
HOME PREVIOUS NEXT END SHOW

 SKALA GUTTMAN
Jawabannya merupakan jawaban tegas (dikotomi)

 CONTOH
Pertanyaan Y T
Apakah lokasi kampus II IAIN Ponorogo strategis?

 SKALA LIKERT
Jawabannya bergradasi dari positif ke sangat negatif atau
sebaliknya
simple random sampling

 CONTOH
systematic sampling

stratified sampling
Pernyataan
Clustered sampling
SS S RG TS STS
lokasi kampus II IAIN Ponorogo strategis
HOME PREVIOUS NEXT END SHOW

 SKALA DIFFERENTIATION
Jawabannya berupa garis kontinyu yang bertentangan (positif-
negatif)

 CONTOH

Lokasi kampus II IAIN Ponorogo 5 4 3 2 1 Lokasi kampus II IAIN Ponorogo


DEKAT dengan Fasilitas umum JAUH dari Fasilitas umum

 SKALA RATING
Jawabannya berupa data kuantitatif kemudian ditafsirkan ke
kualitatif
simple random sampling

 CONTOHsystematic sampling

5 => kampus II sampling


stratified IAIN Ponorogo SANGAT STRATEGIS
4 => kampus II sampling
Clustered IAIN Ponorogo STRATEGIS
3 => kampus II IAIN Ponorogo CUKUP STRATEGIS
2 => kampus II IAIN Ponorogo TIDAK STRATEGIS
1 => kampus II IAIN Ponorogo SANGAT TIDAK STRATEGIS
HOME PREVIOUS NEXT END SHOW

INSTRUMEN

• Instrumen adalah suatu alat yang memenuhi persyaratan akademis


shg dapat digunakan sebagai alat untuk mengukur suatu obyek ukur
atau mengumpulkan data mengenai suatu variabel penelitian.

• Ciri Instrumen yang Baik :


1. Valid (shahih)  validitas
Validitas adalah kemampuan alat ukur untuk mengukur apa yang
seharusnya diukur
2. Reliabel (ajeg)  reliabilitas
simple random sampling

Bagaimana konsistensi
systematic sampling (keajegan dalam hal ketelitian) alat ukur
ketika dipakai dalam proses pengukuran
stratified sampling

Clustered sampling

25
HOME PREVIOUS NEXT END SHOW

JENIS-JENIS INSTRUMEN

• Tes
- Tes Tertulis
- Tes Lisan
- Tes Perbuatan
• Non-Tes
- Kuesioner/Angket
simple random sampling

systematic sampling

stratified sampling

Clustered sampling

25
HOME PREVIOUS NEXT END SHOW

LANGKAH-LANGKAH KONSTRUKSI TES

 Menetapkan tujuan tes


 Analisis Kurikulum (KI dan KD)
 Analisis buku dan sumber belajar lainnya
 Menentukan indikator
 Membuat Kisi-kisi
 Menulis Soal
 Telaah Soal (Validasi konsep)
 Revisi atau Perbaikan Soal
 Reproduksi Tes Terbatas
simple random sampling

 Uji-Coba Tes
systematic sampling

stratified sampling
 AnalisisClustered
hasil uji-coba (Uji Validitas dan Reliabilitas)
sampling

 Merakit soal menjadi tes


25
HOME PREVIOUS NEXT END SHOW

KAIDAH MENULIS SOAL

• Soal harus mengukur pencapaian kompetensi yg menjadi tujuan


• Soal harus mengukur pencapaian kompetensi tunggal (tidak ganda)
• Kompetensi dapat berbentuk kognitif, afaktif-perilaku, atau
keterampilan
• Kompetensi diukur berdasarkan indikatornya
• Setiap soal mengukur tercapai atau tidaknya indikator kompetensi
• Bahasa soal harus singkat, jelas & komunikatif
• Soal mempunyai jawaban yg jelas (deskripsi, sikap & perilaku atau
kemahiran/ keterampilan)
simple random sampling

• Soal dipastikan
systematictidak
sampling keliru/salah

• Penampilan stratified
perangkatsampling tes harus final
Clustered sampling

25
INSTRUMEN PENELITIAN

• Analisis Variabel
• Breakdown Teori
Indikator

Definisi
Operasional
Variabel Jenis Instrumen

08/31/2023
VARIABEL • Apa namanya? Bisakah diukur?

TEORI • Seperti apa konsepnya? Dari siapa saja?

KONSTRUK • Susun sendiri kalimat atau pernyataannya

• Sama persis dengan rumusan konstruk


DEFINISI KONSEPTUAL

• Sama dgn definisi konseptual


DEFINISI OPERASIONAL • Termasuk bagaimana cara mengukur

PENETAPAN INSTRUMEN • Kuesioner, skala sikap, tes, lembar observasi

• Sajikan dalam bentuk matriks


KISI-KISI INSTRUMEN
PENULISAN BUTIR INSTRUMEN Membuat pernyataan/pertanyaan

UJICOBA INSTRUMEN Dilakukan thd calon sampel yg setara

Diketahui item yg memenuhi syarat


ANALISIS HASIL UJICOBA & item yg harus didrop :
uji validitas & reliabilitas

REVISI INSTRUMEN Perbaiki item yg kurang baik

FINALISASI INSTRUMEN Penyempurnaan instrumen, format, dsb

Gandakan sesuai kebutuhan


PERBANYAKAN INSTRUMEN
VARIABEL

TEORI A TEORI B TEORI C TEORI D

KONSTRUK/DEFINISI KONSEPTUAL

DEFINISI OPERASIONAL

INDIKATOR

ITEM / BUTIR
Motivasi Berprestasi

Teori Maslow Teori Muray Teori Hezberg Teori Mc Cleland

Motivasi berprestasi adalah kesungguhan atau


daya dorong seseorang untuk berbuat
lebih baik dari apa yang pernah dibuat
atau diraih sebelumnya maupun
yang dibuat atau diraih orang lain

1. Berusaha untuk unggul dalam kelompoknya


2. Menyelesaikan tugas dengan baik
3. Rasional dalam meraih keberhasilan
4. Menyukai tantangan
5. Menerima tanggung jawab pribadi untuk sukses,
6. Menyukai situasi pekerjaan dengan tanggung jawab pribadi,
umpan balik, dan resiko tingkat menengah

Butir Pertanyaan/Pernyataan
CONTOH :
PENGUKURAN VARIABEL KOMPETENSI MENGAJAR GURU
• Definisi Operasional Variabel:

Kompetensi mengajar guru adalah tingkah laku yang ditampilkan oleh guru dalam
kegiatan belajar mengajar sehingga materi pembelajaran dapat ditangkap oleh siswa,

menurut pengamatan dan persepsi siswa. Tingkah laku yang ditampilkan oleh guru
meliputi kemampuan membuka dan menutup kuliah, keterampilan menjelaskan,
keterampilan bertanya, keterampilan memberi penguatan, keterampilan membuat variasi,
keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan, keterampilan mengelola kelas, serta
keterampilan memimpin diskusi kelompok kecil (Usman: 2000:74).

Namun demikian, di dalam penelitian indikator yang digunakan hanya diambil:


keterampilan menjelaskan, keterampilan membuat variasi, dan keterampilan
mengelola kelas.

• Skala Pengukuran: Skala Likert dengan 5 skor


HOME PREVIOUS NEXT END SHOW 52

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai