Anda di halaman 1dari 12

1

PENGKAJIAN KEPERAWATAN ANAK


PROGRAM STUDI PROFESI NERS FKM UMI

No. RM : 371505
Tanggal : 22/06/2021
Tempat : Parkit

I. DATA UMUM
1. Identitas Klien
Nama : An. A
Umur : 10 bln
Tempat/tanggal lahir : Makassar, 12 Agustus 2020
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan terakhir : Belum sekolah
Alamat : Jl. Baji Gau 2
Tanggal masuk RS : 21/06/2021
Ruangan : Parkit
Tanggal Pengkajian : 22/06/2021
Golongan darah :
Sumber info : Ayah
2. Identitas Orang Tua :
a. Ayah
Nama : Tn. A Umur : 29 th
Pendidikan terakhir : D3 Pekerjaan : Wiraswasta
b. Ibu
Nama : Ny. A Umur : 25 th
Pendidikan terakhir : S1 Pekerjaan : IRT

II. RIWAYAT KESEHATAN SAAT INI


1. Keluhan utama : Demam
2. Alasan masuk RS :
Klien datang ke IGD diantar oleh ayahnya dengan keluhan demam naik turun.
3. Data Medik
A. Dikirim oleh : IGD
B. Diagnosa Medik : DBD

III. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU


1. Riwayat Kesehatan Lalu (khusus untuk anak usia 0 - 5 tahun)
a. Prenatal care
1) Pemeriksaan kehamilan : ibu klien mengatakan 4 kali
2) Keluhan selama hamil : ibu klien mengatakan selama hamil mengalami
mual dan muntah

2
3) Kenaikan BB selama hamil : ayah klien mengatakan saat ibu klien hamil
mengalami kenaikan BB 7 Kg
4) Imunisasi TT : ibu klien tidak imunisasi TT
b. Natal
1) Tempat melahirkan : Rumah Sakit
2) Lama dan jenis persalinan : Spontan
3) Penolong persalinan : Dokter
4) Cara untuk memudahkan persalinan : Tidak ada
5) Komplikasi waktu lahir : ibu klien mengalami robek perineum
c. Post natal
1) Kondisi bayi : BB lahir 3200 gram, PB 49 cm
2) Penyakit yang pernah dialami : ayah klien mengatakan anaknya pernah
demam.
2. Riwayat Kesehatan Keluarga :
1) Penyakit anggota keluarga : ayah klien mengatakan ibu klien di rawat di RS
dengan DBD.
2) Genogram :

G1 58 46

G2 24 15 11

29 25

G3
Keterangan :
: laki-laki : klien
: perempuan ? : tidak diketahui
: garis menikah - - - - : tinggal serumah
: garis keturunan X : Meninggal

Penjelasan :
G1 : Kakek dan nenek klien dari ayah klien masih hidup. Kakek dan nenek klien dari ibu
klien juga masih hidup.
G2 : Ayah klien anak pertama dari 4 bersaudara. Ibu klien anak ketiga dari 3 bersaudara.
G3 : Klien merupakan anak pertama.

3
3. Riwayat Imunisasi :
No Jenis Imunisasi Jenis Vaksin Waktu pemberian Reaksi setelah
Pemberian
1 Hepatitis (HB 0) Saat baru lahir

2 BCG, Polio 1 1 bulan

3 *Imunisasi Dasar DPT-HB-Hib 1, Polio 2 2 bulan


4 DPT-HB-Hib 2, Polio 3 3 bulan
5 DPT-HB-Hib 3, Polio 4 4 bulan
4 Campak 9 bulan
6 **Imunisasi DPT-HB-Hib
7 Lanjutan Campak

4. Riwayat Nutrisi
a. Pemberian ASI
1) Pertama kali disusui : Saat baru lahir
2) Cara pemberian : Setiap kali menangis
b. Pemberian susu formula
1) Alasan pemberian : ASI ibu klien tidak lancar
2) Jumlah pemberian : 100 cc
3) Cara pemberian : dengan dot
5. Reaksi Hospitalisasi berikut ini:
Pengalaman keluarga tentang sakit dan rawat inap:
a. Mengapa ibu membawa anaknya ke RS?
Ayah klien mengatakan khawatir terhadap keadaan anaknya .
b. Apakah dokter menceritakan tentang kondisi anak Ibu/Bapak?
Ayah klien mengatakan dokter telah memberitahu terkait kondisi anaknya.
c. Bagaimana perasaan orang tua saat ini?
Ayah klien mengatakan cemas dan khawatir terhadap keadaan anaknya.
6. Pemeriksaan Fisik Head To To
a. Keadaan umum klien : Lemah
b. Tanda-tanda vital
1) Suhu : 38 oC
2) Nadi : 82x/menit
3) Respirasi : 30x/menit
4) Tekanan darah :-
c. Antropometri
1) Tinggi Badan : 67 cm
2) Berat Badan : 8 kg
3) Lingkar lengan atas : 11 cm

4
4) Lingkar kepala : 42 cm
5) Lingkar dada : 41 cm
6) Lingkar perut : 43 cm
d. Sistem pernapasan berikut ini:
1) Hidung : simetris, tidak ada polip
2) Leher : tidak ada pembesaran kelenjar dan tumor
3) Dada :
a) Bentuk dada normal
b) RR : 30x / menit
c) Gerakan dada : simetris
d) Suara napas : vesikuler
e. Sistem Cardio Vaskuler berikut ini:
1) Conjunctiva tidak anemis, tidak ada peningkatan vena jugularis
2) Suara jantung : S1 lub S2 dub
3) Capillary Refilling Time : 2 detik
f. Sistem Pencernaan berikut ini:
1) Sklera : tidak ikterik
2) Bibir : kering
3) Kemampuan menelan : baik
4) Abdomen : simetris, tidak ada pembengkakan, bunyi timpani pada
abdomen.
g. Sistem Muskulo Skeletal berikut ini:
1) Kepala : Bentuk kepala bulat
2) Kaki : Bergerak bebas dan dapat menendang – nendang
3) Tangan : Bergerak bebas dan dapat menggenggam kuat
h. Sistem Integumen berikut ini:
1) Rambut : Warna hitam dan tipis
2) Kulit : Warna kemerahan, teraba hangat, suhu 38 oC
3) Kuku : Warna putih dan mudah patah

IV. AKTIVITAS SEHARI – HARI


1. Eliminasi
No Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
Buang Air Besar (BAB)
1. Frekuensi ±5x sehari ± 2x sehari
2. Waktu Pagi, siang, malam Pagi, siang, malam
3. Konsistensi Lunak Lunak
4. Kesulitan Tidak ada Tidak ada
5. Obat Pencahar Tidak ada Tidak ada
6. Tempat Pembuangan Popok Popok
Buang Air Kecil (BAK)
1. Frekuensi Sering Sering
2. Waktu
3. Warna dan Bau

5
4. Volume
5. Kesulitan Tidak ada Tidak ada

2. Istirahat dan Tidur


No Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Jam tidur :
Siang Baik Baik
Malam
2. Pola tidur
3. Kebiasaan sebelum tidur
4. Kesulitan tidur Tidak ada Tidak ada

V. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Pemeriksaan hematology lengkap (20/06/2021)
Pemeriksaan Hasil Satuan Rujukan
WBC 8.60 10^3/uL 6.0 – 17.0
RBC 3.76 10^6/uL 3.9 – 5.4
HGB 10.0 g/dL 12.0 – 13.0
HCT 29.6 % 32.0 – 42.0
MCV 78.7 fL 35.0 – 86.0
MCH 26.6 pg 24.0 – 30.0
MCHC 33.8 g/dL 31.0 – 35.0
PLT 70 10^3/uL 200.0 – 450.0
RDW-SD 46.1 fL 35.0 – 56.0
RDW-CV 15.3 % 11.0 – 16.0
PDW 19.1 fL 9.0 – 17.0
MPV 10.8 fL 6.5 – 12.0
P – LCR 34.2 % 11.0 – 45.0

Pemeriksaan Laboratorium (20/06/2021)


Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Keterangan
Antigen SARS-
Negatif Negatif Swab Nasofaring
CoV-2

6
VI. PENATALAKSANAAN MEDIS/TERAPI
1. KA-EN 3B 18 tpm : cairan infus untuk memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit
dengan kandungan kalium yang cukup untuk mengganti ekskresi harian pada
keadaan asupan oral terbatas.
2. Cefotaxime 200 mg / 12 jam / IV : golongan obat antibiotic yang digunakan untuk
mengobati infeksi.
3. PCT 0.5 cc / 8 jam : obat yang digunakan untuk menurunkan demam dan
meredakan nyeri seperti nyeri haid dan sakit gigi.

7
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN

ANALISA DATA

DATA ETOLOGI MASALAH


DO :
1. TTV
N : 82x/m
S : 38oc
2. Kulit teraba panas Virus masuk sirkulasi
3. Bibir tampak kering ↓
Menempel di sel fagosit

Menginfeksi sel fagosit

Virus bereplika di dalam sel fagosit

Aktivasi IL-1 di Hipotalamus
Hipertermia

Peningkatan produksi prostaglandin &
neurotransmitter

Peningkatan thermostatic

Peningkatan suhu >37

Hipertermia

8
DS : Gigitan nyamuk aedes aegypti
1. Klien tampak lemah. ↓
Virus dengue masuk ke dalam tubuh
DO : ↓
1. TTV Kontak dengan antibodi
N : 82x/m ↓
R : 30x/m Terbentuknya kompleks virus antibodi
S : 38oc ↓ Hipovolemia
2. Hb : 10.0 Peningkatan permeabilitas dinding pembuluh
3. Ht : 29.6 darah
4. Plt : 70 ↓
5. Mukosa bibir klien tampak kering Perembesan plasma keluar menuju
dan pucat ekstravaskuler

Hipovolemia

9
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

No. Diagnosis Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan Rasional
1. Hipertermia berhubungan Setelah dilakukan tindakan Manajemen Hipertermia Manajemen Hipertermia
dengan proses penyakit keperawatan 3x24 jam 1. Identifikasi penyebab 1. Mengetahui penyebab
DHF ditandai dengan diharapkan Hipertermia hipertermia hipertermia
peningkatan suhu tubuh, berkurang dengan kriteria hasil 2. Monitor suhu tubuh 2. Mengtahui perubahan suhu
klien tampak lemah. : 3. Sediakan lingkungan yang 3. Menciptakan lingkungan yang
1. Suhu tubuh normal (36- dingin nyaman.
37,5) 4. Berikan kompres hangat 4. Membantu menurunkan
2. Membrane mukosa 5. Kolaborasi pemberian cairan demam
tidak pucat dan elektrolit (IVFD KA-EN 5. Mengganti cairan yang hilang.
3B 18 tpm)
2. Hipovolemia berhubungan Setelah dilakukan tindakan Manajemen Hipovolemia Manajemen Hipovolemia
dengan peningkatan keperawatan 3x24 jam 1. Periksa tanda dan gejala 1. Mengtahui tan dan gejala
permeabilitas kapiler diharapkan Hipovolemia klien hipovolemia hipovolemia
ditandai dengan membrane normal dengan kriteria hasil : 2. Berikan asupan cairan oral 2. Untuk memberikan hidrasi
mukosa kering, turgor kulit 1. Membrane mukosa 3. Anjurkan memperbanyak cairan.
kurang elastis. lembab cairan oral 3. Mempertahankan cairan
2. Turgor kulit elastis 4. Kolaborasi cairan IV isotonis 4. Mengganti cairan yang
(IVFD KA-EN 3B 18 tpm) hilang

10
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Tanggal Diagnosis Keperawatan Waktu Implementasi Keperawatan Evaluasi


Selasa, 20 Hipertermia berhubungan dengan proses 1. Mengidentifikasi penyebab S : klien mengatakan
April 2021 penyakit DHF ditandai dengan hipertermia demamnya menurun
peningkatan suhu tubuh, klien tampak 2. Memonitor suhu tubuh O : suhu 38oC
lemah dan gelisah. 3. Menyediakan lingkungan yang A : hipertermia
dingin P : pertahankan intervensi
4. Memberikan kompres hangat
5. Kolaborasi pemberian cairan
dan elektrolit (IVFD KA-EN
3B 18tpm)
Selasa, 20 Hipovolemia berhubungan dengan 1. Memeriksa tanda dan gejala S:-
April 2021 peningkatan permeabilitas kapiler ditandai hipovolemia O : membrane mukosa
dengan membrane mukosa kering, turgor 2. Memberikan asupan cairan oral kering dan HT rendah
kulit kurang elastis. 3. Menganjurkan memperbanyak A : masalah teratasi
cairan oral P : pertahankan intervensi
4. Kolaborasi cairan IV isotonis
(IVFD KA-EN 3B 18 tpm)
Rabu, 21 Hipertermia berhubungan dengan proses 1. Mengidentifikasi penyebab S : klien mengatakan
April 2021 penyakit DHF ditandai dengan hipertermia demamnya menurun
peningkatan suhu tubuh, klien tampak 2. Memonitor suhu tubuh O : suhu 37oC
lemah dan gelisah. 3. Menyediakan lingkungan yang A : hipertermia
dingin P : pertahankan intervensi
4. Memberikan kompres hangat
5. Kolaborasi pemberian cairan
dan elektrolit (IVFD KA-EN
18tpm)

11
Rabu, 21 Hipovolemia berhubungan dengan 1. Memeriksa tanda dan gejala S:-
April 2021 peningkatan permeabilitas kapiler ditandai hipovolemia O : membrane mukosa
dengan membrane mukosa kering, turgor 2. Memberikan asupan cairan oral kering
kulit kurang elastis. 3. Menganjurkan memperbanyak A : hipovolemia
cairan oral P : pertahankan intervensi
4. Kolaborasi cairan IV isotonis
(IVFD KA-EN 3B tpm)
Kamis, 22 Hipertermia berhubungan dengan proses 1. Mengidentifikasi penyebab S : klien mengatakan
April 2021 penyakit DHF ditandai dengan hipertermia demamnya menurun
peningkatan suhu tubuh, klien tampak 2. Memonitor suhu tubuh O : suhu 36,6oC
lemah dan gelisah. 3. Menyediakan lingkungan yang A : hipertermia
dingin P : pertahankan intervensi
4. Memberikan kompres hangat
5. Kolaborasi pemberian cairan
dan elektrolit (IVFD KA-EN
3B 18tpm)
Kamis, 22 Hipovolemia berhubungan dengan 1. Memeriksa tanda dan gejala S:-
April 2021 peningkatan permeabilitas kapiler ditandai hipovolemia O : membrane mukosa
dengan membrane mukosa kering, turgor 2. Memberikan asupan cairan oral kering
kulit kurang elastis. 3. Menganjurkan memperbanyak A : hipovolemia
cairan oral P : pertahankan intervensi
4. Kolaborasi cairan IV isotonis
(IVFD KA-EN 3B 18tpm)

12

Anda mungkin juga menyukai