Anda di halaman 1dari 6

Nama Klien : Ny.

Umur : 49 tahun

Alamat : Ablam 3 No 16 D

Diagnose medic : Dypneu

No. RM : 624516

1. Diagnosa Keperawatan

Diagnosa
Data Subjektif Data Objektif
Keperawatan
 - Klien  Klien tampak sering Pola nafas tidak
mengatakan sesak nafas menggunakan nebulizer efektif
 - klien mengatakan nyeri  Klien tampak sesak berhubungan
saat menarik nafas  Klien tampak meringis dengan nyeri
 TTV: ditandai dengan
 TD =110/70 mmHg dyspnea.
 N = 80 x/menit
 P = 27 x/menit
 S = 36.2oC

2. Dasar Pemikiran

Dispnea adalah istilah kedokteran untuk kondisi sesak. Pada


orang sehat, pernapasan adalah aktivitas refleks, artinya pernapasan
adalah aktivitas tidak sadar. Tidak diperlukan perintah khusus dari otak
untuk melakukan aktivitas bernapas. Sebaiknya, sesak napas diartikan
sebagai kondisi dimana dibutuhkan usaha berlebih untuk bernapas dan
aktivitas bernapas menjadi aktivitas sadar.

Sesak dialami ketika seseorang bernapas secara sadar. Penderita


baisanya merasakan sensasi seperti kehabisan udara, terdapat sumbatan
di tenggorokan, terdapat tali yang mengikat dadanya, dan sebagainya.
Pada asma, misalnya, penderita akan merasa gelisah dan muncul
keringat dingin. Sesak yang teramat berat dapat dilihat dari posisi
duduk yang membungkuk ke depan.

Terdapat beberapa karakteristik khas dari sesak napas. Sesak


akibat asma biasanya timbul sejak usia anak-anak, disertai suara mengik
saat sesak, dan sesak muncul akibat udara dingin, debu, atau saat
penderita kelelahan. Sesak akibat gagal jantung juga memiliki gejala
khas. Sesak muncul saat aktivitas berat dan akan membaik dengan
istirahat. Sesak karena gagal jantung juga terasa lebih berat pada posisi
tidur terlentang. Sesak akibat infeksi selaput paru-paru biasanya disertai
nyeri dada ketika menarik napas. Sesak akibat penyakit paru obstruksi
kronik biasanya ditemukan pada perokok berat.

Nebulizer adalah alat yang dapat mengubah obat yang berbentuk


larutan menjadi aerosol secara terus- menerus dengan tenaga yang
berasal dari udara yang dipadatkan atau gelombang ultrasonik.
   Nebulizer adalah alat untuk merubah cairan (obat) menjadi uap
yang sangat halus agar bisa dihisap ke dalam saluran pernafasan dan
paru-paru.

 Obat-obat Nebulizer:
- Pulmicort: kombinasi anti radang dengan obat yang
melonggarkan saluran napas
- Nacl : mengencerkan dahak
- Bisolvon cair : mengencerkan dahak
- Atroven : melonggarkan saluran napas
- Berotex : melonggarkan saluran napas
- Inflamid :untuk anti radang
- Combiven : kombinasi untuk melonggarkan saluran napas
- Meptin : melonggarkan saluran napas.

Pola napas tidak efektif adalah inspirasi dan atau ekspirasi yang
tidak memberi ventilasi yang adekuat atau keadaan dimana seorang
individu mengalami kehilangan ventilasi yang actual atau potensial yang
berhubungan dengan perubahan pola napas.

Adapun Etiologi Nyeri yaitu:

Menurut Wilkinson (2007) etiologi dari masalah keperawatan


ketidakefektivan pola napas, antara lain:

a.       Ansietas

b.      Kelelahan otot-otot respirasi

c.       Penurunan energi/kelelahan

d.      Deformitas dinding dada

e.       Nyeri

f.       Disfungsi neuromuskular

3. Tindakan Keperawatan yang Dilakukan


a. Mengkaji frekuensi nafas
b. Memberi pasien posisi nyaman
c. Membantu pasien menggunakan nebulizer
d. Mengajarkan tehknik batuk efektif
e. Memberikan obat sesuai dengan program

4. Prinsip Tindakan
a. Mengkaji frekuensi nafas = bersih
b. Memberi pasien posisi nyaman = bersih
c. Membantu pasien menggunakan nebulizer = bersih
d. Mengajarkan teknik batuk efektif = bersih
e. Memberikan obat sesuai program =steril

5. Analisa Tindakan
a. Mengkaji frekuensi nafas = memaksimalkan bernafas dan
menurunkan kerja nafas
b. Memberi pasien posisi nyaman = untuk memaksimalkan potensial
ventilasi
c. Membantu pasien menggunakan nebulizer = untuk mengencerkan
dahak sehinggah mudah dikeluarkan
d. Mengajarkan teknik batuk efektif = untuk memaksimalkan pola nafas
e. Memberikan obat sesuai program = untuk meredakan sesak nafas
klien

6. Bahaya dan Pencegahan


Bahaya pemberian analgetik (ketorolac): overdosis
Gejala
Nyeri pada perut; mual; muntah; hiperventilasi; tukak lambung; gastritis
erosif; disfungsi ginjal

Penanganan
Dalam waktu 1 jam setelah menelan ketorolac, lakukan bilas lambung atau
berikan karbon aktif (60-100 gram untuk dewasa; 1-2 g/kgBB untuk anak-
anak). Garam katartik juga dapat digunakan dalam waktu 4 jam setelah
menelan, atau pada kasus overdosis oral yang parah (5-10 kali dosis
normal). Diuretik, hemodialisis, hemoperfusi tidak banyak membantu,
karena ikatan proteinnya tinggi.

7. Hasil yang di dapatkan dan maknanya

Diagnosa
Hari /
Keperawata Implementasi Evaluasi
Tanggal
n
Nyeri akut Selasa,  Mengkaji tingkat S : - Klien
behubungan 06-02-2018 nyeri mengatakan
dengan Hasil : nyeri sudah
cedera agen Skala nyeri 5 berkurang
fisik  Mengobservasi TTV: O : - wajah tampak
Hasil: agak meringis
 TD= 130/80mmHg - TTV
 N= 88 x/menit  TD= 120/80
 R= 20x/menit mmHg
 S= 36.7oC  N = 84
 Mengajarkan teknik x/menit
nafas dalam  R = 20
Hasil : x/menit
Klien mengikuti  S= 36.6oC
dengan cara menarik A : masalah belum
nafas melalui hidung teratasi
dan mengeluarkan P : Lanjutkan
melalui mulut intervensi

 Berkolaborasi dalam
pemberian analgetik
Hasil :
- Injeksi ketorolac
1amp/8jam
Rabu,  Mengkaji tingkat S= - Klien
07-02-2018 nyeri mengatakan
Hasil nyeri
Skala nyeri 3 berkurang
 Mengobservasi TTV O= - wajah tampak
Hasil : tidak meringis
 TD= 120/80mmHg - TTV
 N= 78 x/menit  TD=
 R= 20x/menit 120/80
 S= 36.6oC mmHg
 Mengajarkan teknik  N=
napas dalam 74x/menit
Hasil :  R= 20
Klien mengikuti x/menit
dengan cara bernafas  S= 36.7oC
melalui hidung dan A = masalah
mengeluarkannya teratasi
melalui mulut P = pertahankan
intervensi
8. Tindakan Keperawatan Lain
 Mengganti verban
 Kolaborasi pemberian obat antibiotic

9. Evaluasi Diri
 Pengkajian pada pasien mampu melakukan tindakan dibantu oleh
teman perawat yang lain.
 Pengukuran TTV sudah mampu melakukan tindakan mandiri
 Pemberian edukasi tentang teknik relaksasi napas dalam sudah mampu
melakukannya secara mandiri
 Pemberian obat injeksi sudah mampu melakukan tindakan tetapi
dipantau oleh perawat lain

Pembimbing Mahasiswa

( ) ( )

Anda mungkin juga menyukai