DEFINISI
yang menimbulkan dampak berupa perlukaan baik luka terbuka, tertutup, maupun
luka memar.
Obstetri atau Ilmu kandungan ( Ilmu Kebidanan) :adalah Suatu Ilmu yang
Trauma kehamilan adalah cedera pada kehamilan, dapat berupa trauma tumpul
mengalami trauma/perlukaan.
Trauma mayor
Berupa cedera yang ditimbulkan seperti perdarahan, pecahnya ketuban, atau
terjadinya kontraksi sebelum waktunya. Umumnya trauma langsung
membutuhkan penanganan yang lebih cepat karena dapat membahayakan
janin dan ibunya.
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
USG
Trauma Fisik
Mengganggu Perkembaangan janin serta kesehatan ibu hamil
Memicu timbulnya Abortus pada Kehamilan
Memicu timbulnya perdarahan pada kehamilan
Menyebabkan timbulnya syock neurologic dan syok hipovolemic pada ibu
hamil,sehingga sirkulasi makanan dan oksigen ke janin terhambat yang
selanjutnya akan mempengaruhi tumbuh kembang janin. .
Menyebabkan cacat permanen pada ibu ataupun cacat congenital pada janin.
lanjutan
Trauma Psikis
Mempengaruhi detak jantung, tekanan darah, produksi adrenalin, aktivitas
kelenjar keringat, sekresi asam lambung yang tentunya memicu kerancauan
system metabolisme yang akan berpengaruh pada perkembangan janin.
Depresi yang berkepanjangan ini dapat memicu terjadinya komplikasi pada
kehamilan muda antara lain:
Resiko Abortus
Resiko Hiperemesis gravidarum
Resiko Kelahiran Premature
lanjutan
Trauma Fisik
Menyebabkan resiko janin tidak bisa lahir per-vaginam(partus dengan
bantuan/ secsio caesaria)
Memicu timbulnya abortus
Menyebabkan terjadinya persalinan pre-mature
Menyebabkan ketuban pecah dini
Meningkatkan resiko rupture uteri akibat trauma
Meningkatkan terjadinya perdarahan akibat trauma
Memicu terjadinya rupture uteri akibat trauma
Memicu terjadinya inversio uteri/ prolapsus uteri
lanjutan
Trauma Psikis
Stres dan cemas berlebihan akan menyebabkan kerja jantung lebih cepat
dalam mempompa darah,sehingga menyebabkan penyempitan pembuluh
darah / vasokonstriksi vaskuler,dan hal ini menghambat pertukaran darah
dan oksigen serta makanan dari ibu ke janin,sehingga terjadilah Fetal
Distress.
Menyebabkan terjadinya distosia power pada proses persalinan akibat
minimnya motivasi ibu akibat trauma psikis tersebut
Akibat distosia power tersebut memicu timbulnya prolonged phase pada
persalinan.
ASUHAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
Riwayat kehamilan
Riwayat kehamilan gravida
Riwayat genekologi infeksi
Riwayat kesehatan
Riwayat kesehatan keluarga
Riwayat pekerjaan
Riwayat ayah bayi
Personal information
Pemeriksaan Fisik
Primary survey
Airway ( jalan nafas ) mendahulukan penyelesaian masalah di alan nafas
Breathing ( pernafasan ) karena disini letak atau posisi diafragma berada lebih
atas daripada wanita yang tidak hamil.
Circulation ( sirkulasi atau aliran darah ibu )jangan sampai menghambat vena
cava, posisikan untukmiring atau fowler.
Juga yang perlu diwaspadai ialah kontrol adanya problem perdarahan, karena
memang perdarahan merupakan angka kematian tertinggi untukkasus trauma
pada wanita hamil.
Patokannya adalah dengan melakukan resusistasi atau menstabilkan kondisi
siibu seoptimal mungkin. Hal tersebut sudah akan menambah jaminan
keselamatanjanin dalam kandungan.
Evaluasi pengaruh trauma terhadap keadaaan janin salahsatunya bisa diketahui
dengan memonitor denyut nadi janin.
DIAGNOSA DAN INTERVENSI
Kriteria hasil :
Klien mendapat dukungan yang tepat, keluarga menyatakan perasaan dan kekhawatiran mereka serta dapat
mengatasi rasa takut mengenai efek trauma terhadap ibu dan janin
Intervensi :
Identifikasi individu pendukung dan libatkan mereka sebanyak mungkin
Rasional menurunkan stress klien
Berikan suatu lingkungan tempat ekspresi kekhawatiran mengenai cedera terhadap diri dan janin
Rasional memperbaiki kemampuan koping dan menurunkan kecemasan
Jawab pertanyaan secara sederhana dan langsung
Rasional karena pemahaman klien mungkin menurun akibat adanya trauma dan cemas
Tetap tenang, gunakan sikap yang menenangkan, yakinkan klien bahwa semuanya telah dilakukan untuk
melindungi ibu dan janin
Rasional menurunkan rasa cemas klien dan meningkatkan rasa percaya diri dalam pemberian perawatan
Dukung proses berduka awal jika terjadi keguguran
Rasional berduka merupakan proses adaptasi yang normal dan harus terjadi sebelum klien dapat
menerima keguguran yang telah terjadi.
Gangguan volume cairan berhubungan
dengan kehilangan darah
Kriteria Hasil:
Klien mempertahankan jalan napas dan sirkulasi yang paten, perdarahan, syok dan hemoragik terkontrol.
Tanda-tanda vital stabil.
Intervensi:
Berikan tindakan bantuan hidup darurat
Rasional untuk mempertahankan kepatenan jalan napas, memperbaiki pernapasan, meningkatkan
sirkulasi.
Kontrol perdarahan
Rasional perdarahan dapat tertutupi oleh keadaan hipovolemik selama kehamilan
Immobilisasi ekstremitas, vertebra dan pelvis yang mengalami fraktur.
Rasional untuk mencegah kerusakan yang lebih luas.
Berikan cairan IV dan penggantian darah
Rasional untuk memperbaiki volume darah yang bersikulasi.
Pantau tanda-tanda vital setiap 5-10 menit
Rasional mendeteksi gejala syok hipovolemik.