Anda di halaman 1dari 33

3.

1 Kasus
Tn. A berusia 27 tahun belum menikah datang ke RSJ Melati Indah pada
tanggal 29 April 2022. Saat dilakukan pengkajian oleh perawat, didapatkan
wajah pasien tampak pucat, penampilan lusuh dan tidak rapi. Pasien hanya
diam dengan tatapan kosong saat ditanya oleh perawat, dan hanya sesekali
menjawab dengan kontak mata ke arah lain. Pasien juga tampak lesu, nada
suara klien rendah, bicara lambat, tidak bergairah, dan afek klien datar. Kedua
orang tua yang mengantar mengatakan bahwa Tn. A sering mengatakan bahwa
dirinya tidak berguna dan sudah 3 tahun tidak bekerja karena gagal diterima di
suatu instansi pemerintahan yang sudah diimpikan sejak lulus kuliah. Karena
hal tersebut membuat klien hanya mengurung diri di kamar, tidak mau
bersosialisasi dengan lingkungan sekitar, berat badan klien turun dari 60 kg
menjadi 50 kg disebabkan tidak memiliki nafsu makan, serta tinggi badan
klien 170 cm.
Pasien mengatakan belum memiliki keinginan untuk memiliki keluarga dan
pasien merupakan anak kedua yang memiliki 1 saudara laki-laki yang berbeda
2 tahun dengannya. Pasien sering mengatakan bahwa dirinya tidak diterima
bekerja di suatu instansi pemerintahan tersebut karena tidak memiliki
kemampuan dan kompetensi yang bagus seperti temannya yang sudah
diterima disana lebih dulu. Selain itu, pasien juga mengatakan tidak memiliki
sahabat terdekat lagi yang memahami tentang keadaannya sekarang, dan
sering merasakan kesulitan tidur. Pasien didiagnosa mengalami gangguan
keputusasaan. Pasien mengatakan sudah putus asa menghadapi semua
permasalahan hidupnya. Hasil pemeriksaan tanda-tanda vital pasien
didapatkan:
 Tekanan Darah : 70/100 mmHg
 Nadi : 115x/menit
 Suhu : 360C
 RR : 25x/menit

3.2 Pengkajian Keputusasaan


RUANG RAWAT : TANGGAL DIRAWAT :
I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Tn. A Tgl Pengkajian : 29 April 2022
Umur : 27 tahun No. RM :-
Alamat : - Pendidikan : Sarjana
Agama : - Pekerjaan : Tidak bekerja
Status : Belum menikah Sumber Data : Klien
Marital : -
IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB
Nama :
Pekerjaan :-
Umur :-
Pendidikan :-
Alamat : -
Hub dgn klien : Orang tua

II. ALASAN MASUK

a. Data Pada Saat Masuk RS : Seorang klien yaitu yang bernama Tn.
A baru saja datang ke RSJ karena klien selalu mengurung diri di
kamar, tidak mau bersosialisasi dengan lingkungan di sekitarnya
dan klien tidak memiliki nafsu makan yang mengakibatkan adanya
penurunan berat badan klien.
b. Data Pada Saat Dikaji : Saat dikaji didapatkan data bahwa klien
terlihat pucat, penampilan lusuh dan tidak rapi, klien terlihat diam
dengan tatapan kosong serta klien hanya sesekali menjawab dengan
kontak mata kearah lain. Saat ditanya perawat, klien tampak lesu,
nada suara klien rendah, bicara lambat, dan tidak bergairah.
Masalah Keperawatan : Keputusasaan, Isolasi Sosial

III. FAKTOR PREDISPOSISI


1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ?
[ ] Ya [] Tidak
2. Pengobatan sebelumnya :
[ ] Berhasil [ ] Kurang Berhasil [ ] Tidak Berhasil
3. Pelaku Korban Saksi
Aniaya fisik __th __th __th
Aniaya seksual __th __th __th
Penolakan __th __th __th
Kekerasan dalam keluarga __th __th __th
Tindakan kriminal __th __th __th
Jelaskan no. 1,2,3 :-
Masalah Keperawatan :-

4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa ?


[ ] Ya [  ] Tidak
Hubungan keluarga :-
Gejala :-
Riwayat pengobatan/perawatan : -
Masalah Keperawatan :-

5. Adakah pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan?


Ya, Kedua orang tua klien mengatakan sudah 3 tahun klien tidak
bekerja karena gagal diterima di suatu instansi pemerintahan yang
sudah diimpikan sejak lulus kuliah. Klien merasa sedih, kecewa,
selalu mengatakan dirinya tidak berguna, dan beranggapan bahwa
ia tidak memiliki kemampuan dan kompetensi yang bagus seperti
temannya yang sudah diterima disana lebih dulu.
Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah Kronis

IV. PERSEPSI DAN HARAPAN KLIEN


1. Persepsi klien atas masalahnya: Klien beranggapan bahwa ia tidak
memiliki kemampuan dan kompetensi yang bagus seperti
temannya yang sudah diterima di perusahaan yang diimpikannya
2. Harapan klien sehubungan dengan pemecahan masalah: Klien
mengatakan sudah putus asa menghadapi semua permasalahan
hidupnya.

V. MEKANISME KOPING
Adaptif Maladaptif
[ ] Bicara dengan orang lain [ ] Minum alkohol
[ ] Mampu menyelesaikan masalah [] Reaksi lambat/berlebih
[ ] Teknik relokasi [ ] Bekerja berlebihan
[ ] Aktivitas konstruktif [] Menghindar
[ ] Olahraga [ ] Mencederai diri
[ ] Lainnya [ ] Lainnya
Jelaskan : Klien tampak lesu, nada suara klien
rendah, bicara lambat dan hanya sesekali menjawab pertanyaan
perawat. Dirumah klien hanya mengurung diri di kamar dan tidak mau
bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.
Masalah Keperawatan : Isolasi Sosial

VI. PEMERIKSAAN FISIK


Tanda Vital Ukur Keluhan Fisik
Tekanan Darah: 70/100 mmHg TB : 170 cm [ ] Ya
Nadi : 115 x/menit BB : 50 kg [] Tidak
Suhu : 36oC [ ] Naik
Pernapasan : 25 x/menit [] Turun

Jelaskan : Klien mengalami penurunan berat


badan dari 60 kg menjadi 50 kg karena tidak memiliki nafsu makan.
Masalah Keperawatan :-

VII. KELUARGA
1. Genogram (Tiga Generasi) :
Keterangan :

Laki-laki Klien

Perempuan Tinggal serumah

Penjelasan Gambar Genogram : Klien belum menikah dan masih tinggal


bersama kedua orang tuanya. Klien merupakan anak kedua yang memiliki 1
saudara laki-laki yang berbeda 2 tahun dengannya.

Masalah Keperawatan : -

2. Sistem Komunikasi

Klien tidak dapat berkomunikasi dengan baik karena saat ditanya perawat
klien hanya diam dengan tatapan kosong dan hanya sesekali menjawab
dengan kontak mata kearah lain.

3. Pola Asuh Keluarga

Keluarga klien yaitu orang tua yang membawa klien ke rumah sakit.

4. Pola Pengambilan Keputusan

Klien tidak mampu untuk mengambil keputusan sendiri.

VIII. PSIKOSOSIAL
1. Konsep Diri

a. Citra tubuh : Klien mengatakan bahwa ia adalah seseorang


yang tidak berguna karena tidak bisa mendapat pekerjaan di
perusahaan yang diimpikannya sejak lulus kuliah
b. Identitas : Klien mengatakan bahwa dirinya adalah seorang
laki-laki yang merupakan anak kedua dari dua bersaudara,
klien belum menikah dan klien merupakan seorang sarjana
c. Peran diri : Klien ingin mendapatkan penghasilan tambahan
untuk membantu suaminya
d. Ideal diri : Klien mengatakan ingin mendapatkan pekerjaan
yang sudah diimpikan sejak lulus kuliah
e. Harga diri : Klien menganggap bahwa ia tidak memiliki
keterampilan dan kompetensi yang bagus dan ia merasa
kecewa dan sedih karena tidak diterima di perusahaan yang ia
impikan sejak lulus kuliah
Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah Kronis

2. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti : Kedua orang tua
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat : Dulu, klien
cukup aktif dalam mengikuti kegiatan sosial di lingkungannya.
Namun sejak 3 tahun yang lalu ia lebih banyak mengurung diri
di kamar dan tidak mau bersosialisasi dengan lingkungan
sekitarnya.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : Klien
mengatakan tidak memiliki sahabat terdekat lagi yang dapat
memahami tentang keadaannya sekarang.
Masalah Keperawatan : Isolasi Sosial

3. Pendidikan dan Pekerjaan : Sarjana


4. Gaya Hidup : Klien tidak keluar dari rumahnya karena klien hanya
mengurung diri dikamar dan tidak mau bersosialisasi dengan
lingkungan sekitarnya
5. Budaya : -
6. Spiritual:
a. Nilai dan keyakinan :
b. Kegiatan ibadah :
Masalah Keperawatan : -

IX. STATUS MENTAL


1. Penampilan
[ ] Tidak rapi
[ ] Penggunaan pakaian tidak sesuai
[ ] Cara berpakaian tidak seperti biasa

Jelaskan : Klien berpenampilan lusuh dan tidak rapi. Klien juga


tampak lesu, tidak bergairah dan putus asa.
Masalah Keperawatan : Defisit Perawatan Diri

2. Pembicaraan

[ ] Cepat [ ] Keras [ ] Gagap [ ] Inkoheren


[ ] Apatis
[  ] Lambat [ ] Membisu [ ] Tidak mampu
memulai
pembicaraan

Jelaskan : Nada suara klien rendah dan bicara lambat

Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah Kronis

3. Aktivitas motorik

[  ] Lesu [ ] Tegang [ ] Gelisah [ ] Agitasi

[ ] Tik [ ] Grimasen [ ] Tremor [ ] Komplusif

Jelaskan : Klien tampak lesu dan tidak bergairah


Masalah Keperawatan :Keputusasaan, Harga Diri Rendah
Kronis, Isolasi Sosial
4. Alam perasaan

[ ] Sedih [ ] Ketakutan [ ] Putus asa

[ ] Khawatir [ ] Gembira berlebihan

Jelaskan : Klien menganggap bahwa ia tidak memiliki


kemampuan dan kompetensi yang bagus dan ia merasa kecewa
dan sedih, karena tidak diterima di suatu instansi pemerintahan
yang ia impikan sejak lulus kuliah dan klien sudah putus asa
menghadapi semua permasalahan hidupnya.
Masalah Keperawatan : Keputusasaan, Harga Diri Rendah
Kronis
5. Afek

Jelaskan: [ ] Datar [ ] Tumpul [ ] Labil [ ] Tidak sesuai


Klien lebih banyak diam ketika di tanya dan hanya berbicara sesekali ketika
menjawab pertanyaan
Masalah Keperawatan : Keputusasaan, Harga Diri Rendah
Kronis, Isolasi Sosial
6. Interaksi selama wawancara
[ ] Bermusuhan [ ] Tidak kooperatif [ ] Mudah tersinggung
[] Kontak mata [ ] Defensif [ ] Curiga
kurang
Jelaskan: Selama komunikasi, klien hanya diam dengan tatapan
kosong saat ditanya oleh perawat, dan hanya sesekali menjawab
dengan kontak mata ke arah lain
Masalah Keperawatan : Keputusasaan, Harga Diri Rendah
Kronis, Isolasi Sosial
7. Persepsi Halusinasi
[ ] Pendengaran [ ] Penglihatan [ ] Perabaan
[ ] Pengecapan [ ] Penghidup
Jelaskan: klien tidak memiliki permasalahan dalam persepsi
halusinasi
Masalah Keperawatan : -
8. Proses pikir
[ ] Sirkumstansial [ ] Tangensial [ ] Kehilangan asosiasi
[ ] Flight of ideas [ ] Blocking [ ] Perseverasi
Jelaskan :-
Masalah Keperawatan : -
9. Isi pikir
[ ] Obsesi [ ] Fobia [ ] Hipokondria
[  ] Depersonalisasi [ ] Ide terkait [ ] Pikiran magis
Waham

[ ] Agama [ ] Somatik [ ] Kebesaran [ ] Curiga


Jelaskan [ ] Nihilistik : Klien
[ ] Sisip mengatakan
pikir [ ] merasa asing terhadap
Siar pikir [ ] Kontrol pikir
Masalah Keperawatan : -
10. Tingkat Kesadaran
[ ] Bingung [ ] Sedasi [ ] Stupor
[ ] Disorientasi [ ] Disorientasi wkt [ ] Disorientasi org
Jelaskan :-
Masalah Keperawatan : -
11. Memori
[ ] Gangguan daya ingat jangka panjang [ ] Gangguan daya ingat jangka pendek
[ ] Gangguan daya ingat saat ini [ ] Konfabulasi
Jelaskan :-
Masalah Keperawatan : -
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
[ ] Mudah beralih [ ] Tidak mampu [ ] Tidak mampu berhitung
berkonsentrasi sederhana
Jelaskan :-
Masalah Keperawatan : -
13. Kemampuan penilaian

[ ] Gangguan ringan [ ] Gangguan bermakna

Jelaskan : -
Masalah Keperawatan : -

14. Daya tilik diri

[ ] Mengingkari penyakit yang diderita [  ] Menyalahkan hal-


hal diluar dirinya
Jelaskan: Klien mengatakan penyebab ia tidak diterima bekerja di
perusahaan tersebut karena tidak memiliki kemampuan dan
kompetensi yang bagus seperti temannya yang sudah diterima
disana lebih dulu
Masalah Keperawatan : Keputusasaan, Harga Diri Rendah
Kronis

X. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG


1. Kemampuan klien memenuhi kebutuhan

Makanan [ ] Ya [ ] Tidak
Jelaskan Keamanan :- [ ] Ya [ ] Tidak
Perawatan Kesehatan [ ] Ya [ ] Tidak
Pakaian [ ] Ya [ ] Tidak
Transportasi [ ] Ya [ ] Tidak
Tempat tinggal [ ] Ya [ ] Tidak
Keuangan [ ] Ya [ ] Tidak
Masalah Keperawatan : -
2. Kegiatan hidup sehari-hari
A. Perawatan diri
a. Makan [ ] Bantuan minimal [ ] Bantuan total
b. BAB/BAK [ ] Bantuan minimal [ ] Bantuan total
c. Mandi [ ] Bantuan minimal [ ] Bantuan total
d. Berpakaian [ ] Bantuan minimal [ ] Bantuan total
Jelaskan: Klien membutuhkan bantuan minimal agar dapat
berpenampilan bersih dan rapi agar tidak terlihat lusuh dan
tidak rapi

Masalah Keperawatan :-
B. Nutrisi
a. Apakah anda puas dengan pola [ ] Ya [ ] Tidak
makan anda
b. Apakah anda memisahkan diri [ ] Ya [ ] Tidak
saat makan
c. Frekuensi makan sehari x sehari
d. Nafsu makan :
[ ] Meningkat
[  ] Menurun
[ ] Berlebihan
[ ] Sedikit-sedikit
e. Berat badan : 50 kg
[ ] Meningkat [  ] Menurun
Jelaskan: Klien mengalami penurunan nafsu makan sehingga
berat badan menjadi menurun

Masalah Keperawatan : Keputusasaan

C. Tidur
a. Apakah ada gangguan tidur : [  ] Sulit untuk tidur
[ ] Terbangun saat tidur
[ ] Bangun terlalu pagi
[ ] Gelisah saat tidur
[ ] Sonambulisme
b. Apakah anda merasa segar saat
bangun tidur :
c. Adakah kebiasaan tidur siang :
d. Tidur siang, lama : s/d
e. Tidur malam, lama : s/d
f. Aktivitas sebelum/sesudah s/d
tidur:
Jelaskan: Klien mengatakan bahwa sering merasakan kesulitan
tidur
Masalah Keperawatan : Keputusasaan
3. Kemampuan klien dalam :
a. Mengantisipasi kebutuhan sendiri [ ] Ya [ ] Tidak
b. Membuat keputusan berdasarkan [ ] Ya [ ] Tidak
keinginan sendiri
c. Mengatur penggunaan obat [ ] Ya [ ] Tidak
d. Melakukan pemeriksaan
[ ] Ya [ ] Tidak
kesehatan

Jelaskan : -
Masalah Keperawatan : -
4. Aktivitas di dalam rumah
a. Menyajikan makanan [ ] Ya [ ] Tidak
b. Merapihkan rumah [ ] Ya [ ] Tidak
c. Mencuci pakaian [ ] Ya [ ] Tidak
Jelaskan : -
Masalah Keperawatan : -
5. Aktivitas di luar rumah
a. Belanja keperluan sehari-hari [ ] Ya [ ] Tidak
b. Aktivitas lain diluar rumah [ ] Ya [  ] Tidak
Jelaskan: Klien tidak melakukan aktivitas lain diluar rumah
karena klien hanya mengurung diri dikamar dan tidak mau
bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya.
Masalah Keperawatan : Isolasi Sosial
6. Klien memiliki sistem pendukung
Keluarga Ya : 
Tidak :
Terapis Ya :
Tidak :
Teman sejawat Ya :
Tidak :
Kelompok sosial Ya :
Tidak :
Jelaskan :-
Masalah Keperawatan : -

XI. KURANG PENGETAHUAN TENTANG


[ ] Penyakit jiwa [ ] Sistem pendukung
[ ] Faktor presipitasi [ ] Penyakit fisik
[ ] Koping [ ] Obat-obatan
[ ] Lainnya :
Jelaskan :-
Masalah Keperawatan : -

XII. ASPEK MEDIK


a. Diagnosa Medik : Keputusasaan
b. Terapi Medik :-

XIII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


1. Keputusasaan
2. Harga Diri Rendah Kronik
3. Isolasi Sosial
4. Defisit Perawatan Diri

3.3 Analisa Data

No Data Fokus Masalah Keperawatan

1. Data Subjektif : Keputusasaan


 Klien mengatakan sudah putus asa
menghadapi semua permasalahan
hidupnya.
 Klien mengatakan tidak memiliki
nafsu makan
 Klien mengatakan sering merasakan
kesulitan tidur
 Orang tua klien mengatakan klien
sering mengatakan dirinya tidak
berguna dan sudah 3 tahun tidak
bekerja karena gagal diterima di suatu
instansi pemerintahan yang sudah
diimpikan sejak lulus kuliah.
Data Objektif :
 Afek klien datar
 Klien tampak pucat
 Penampilan klien tampak lusuh dan
tidak rapi
 Klien terlihat diam dengan tatapan
kosong dan juga klien hanya seseklai
menjawab dengan kontak mata
kearah lain saat ditanya perawat.
 Klien tampak lesu dan tidak bergairah

2. Data Subjektif : Harga Diri Rendah


 Orang tua klien mengatakan klien Kronis
sering mengatakan dirinya tidak
berguna
 Klien sering mengatakan bahwa
dirinya tidak diterima bekerja di suatu
instansi pemerintahan tersebut karena
tidak memiliki kemampuan dan
kompetensi yang bagus seperti
temannya yang sudah diterima.
 Klien mengatakan sering merasakan
kesulitan tidur
 Klien mengatakan sudah putus asa
menghadapi semua permasalahan
hidupnya.
Data Objektif :
 Nada suara klien rendah dan bicara
lambat
 Afek klien datar
 Klien tampak lesu dan tidak bergairah
 Klien terlihat diam dengan tatapan
kosong dan juga klien hanya seseklai
menjawab dengan kontak mata
kearah lain saat ditanya perawat.
 Klien hanya mengurung diri di
kamar, tidak mau bersosialisasi
dengan lingkungan sekitar

3. Data Subjektif : Isolasi Sosial


 Orang tua klien mengatakan klien
hanya mengurung diri di kamar, tidak
mau bersosialisasi dengan lingkungan
sekitar karena sudah 3 tahun tidak
diterima bekerja.
 Klien mengatakan tidak memiliki
sahabat terdekat lagi yang memahami
tentang keadaannya sekarang
Data Objektif :
 Afek klien datar
 Riwayat tidak diterima di Intansi
Pemerintah
 Klien tampak lesu dan tidak bergairah
 Klien terlihat diam dengan tatapan
kosong juga klien hanya sesekali
menjawab dengan kontak mata
kearah lain saat ditanya perawat

4. Data Subjektif : Defisit Perawatan Diri



Data Objektif
 Klien berpenampilan lusuh dan tidak
rapi
 Klien tampak lesu, tidak bergairah,
dan putus asa.
3.4 Pohon Masalah

Defisit Perawatan Diri :


Penurunan Motivasi (Efek)

Keputusasaan : Stress
(Core Problem)
jangka panjang

Isolasi Sosial : Perasaan


tidak berharga

Harga Diri Rendah


Kronis : Mengalami (Causa)
kegagalan

Kegagalan

3.5 Diagnosa Keperawatan Jiwa

1. Keputusasaan

2. Harga diri rendah kronis

3. Isolasi Sosial

4. Defisit Perawatan Diri


INTERVENSI KEPERAWATAN

NO Hari/Tanggal Diagnosa Tujuan Rencana Tindakan Keperawatan


Keperawatan Kriteria Evaluasi Tindakan Keperawatan
1 Keputusasaan 1) Mampu mengenal Harapan Dukungan Emosional
masalah Setelah dilakukan tindakan Observasi :
keputusasaannya keperawatan 3x24 jam diharapkan  Identifikasi fungsi
2) Mampu diagnosa keputusasaan dapat berkurang marah, frustasi dan
memberdayakan diri dengan kriteria hasil: amuk bagi pasien
dalam aktivitas  Identifikasi hal yang
3) Mampu Kriteria Hasil 1 2 3 4 5 telah memicu emosi
menggunakan Keterlibatan √ Terapeutik :
keluarga sebagai dalam aktivitas  Fasilitasi
sumber daya perawatan mengungkapkan
Selera makan √ perasaan cemas,
Inisiatif √ marah atau sedih
Minat komunikasi √  Buat perrnyataan
verbal suportif atau empati
selama fase berduka
Keterangan :  Lakukan sentuhan
1. Menurun untuk memberikan
2. Cukup dukungan
Menurun (merangkul atau
3. Sedang menepuk-nepuk)
4. Cukup  Kurangi tuntutan
Meningkat berpikir saat sakit
5. Meningkat atau lelah
Verbalisasi √ Edukasi :
keputusasaan  Anjurkan
Perilaku pasif √ mengungkapkan
Afek datar √ perasaan yang
dialami (marah,
Keterangan: sedih, ansietas)
1. Meningkat  Anjurkan
2. Cukup mengungkapkan
Meningkat perasaan emosional
3. Sedang sebelumnya dan pola
4. Cukup respons yang biasa
Menurun digunakan
5. Menurun  Ajarkan penggunaan
Pola tidur √ mekanisme
pertahanan yang
Keterangan: tepat
1. Memburuk Kolaborasi:
2. Cukup  Rujuk untuk
Memburuk konseling (jika perlu)
3. Sedang
4. Cukup
Membaik
5. Membaik
2 Harga Diri Kognitif, klien mampu: Harga Diri 1) Diskusikan aspek
Rendah Kronis 1) Mengenal aspek Setelah dilakukan tindakan positif dan
positif dan keperawatan 3x24 jam diharapkan kemampuan yang
kemampuan yang diagnosa Harga Diri Rendah Kronis pernah dan masih
dimiliki. dapat berkurang dengan kriteria hasil: dimiliki klien
2) Menilai aspek positif 2) Bantu klien menilai
dan kemampuan Kriteria Hasil 1 2 3 4 5 aspek positif dan
yang dapat dilakukan Penilaian diri √ kemampuan yang
3) Memilih aspek positif masih dimiliki dan
positif dan dapat
kemampuan yang Perasaan memiliki √ digunakan/dilakukan.
ingin dilakukan kelebihan atau 3) Bantu klien memilih
Psikomotor, klien mampu kemampuan aspek positif atau
: positif kemampuan yang
1) Melakukan aspek Penerimaan √ akan dilatih.
positif dan penilaian positif 4) Latih aspek positif
kemampuan yang terhadap diri atau kemapuan yang
dipilih sendiri dipilih dengan
2) Berprilaku aktif Minat mencoba √ motivasi yang
3) Menceritakan hal baru positif.
keberhasilannya pada Konsentrasi √ 5) Berikan pujian untuk
orang lain Tidur √ setiap kegiatan yang
Afektif, klien mampu : Kontak mata √ dilakukan dengan
1) Merasakan manfaat Gairah aktivitas √ baik.
latihan yang Aktif √ 6) Fasilitasi klien
dilakukan Percaya diri √ bercerita tentang
2) Menghargai berbicara keberhasilannya.
kemampuan diri Perilaku asertif √
(bangga) Kemampuan √
3) Meningkatkan harga membuat
diri keputusan

Keterangan:
1. Menurun
2. Cukup
Menurun
3. Sedang
4. Cukup
Meningkat
5. Meningkat
Perasaan tidak √
mampu
melakukan
apapun
Meremehkan √
kemampuan
mengatasi
masalah

Keterangan:
1. Meningkat
2. Cukup
Meningkat
3. Sedang
4. Cukup
Menurun
5. Menurun
3 Isolasi Sosial Kognitif, klien mampu: Keterlibatan Sosial 1) Diskusikan
1) Mengidentifikasi Setelah dilakukan tindakan keuntungan
keuntungan keperawatan 3x24 jam diharapkan berinteraksi dengan
berinteraksi dengan diagnosa Isolasi Sosial dapat berkurang orang lain
orang lain dengan kriteria hasil: 2) Diskusikan
2) Mengidentifikasi keuntungan
kerugian tidak Kriteria Hasil 1 2 3 4 5 melakukan kegiatan
berinteraksi dengan Minat interaksi √ bersama orang lain
orang lain Minat terhadap √ 3) Latih klien
3) Memiliki keberanian aktivitas berkenalan
berinteraksi 4) Latih klien bercakap-
4) Memiliki motivasi Keterangan: cakap saat
berinteraksi 1. Menurun melakukan
5) Memiliki inisiatif kegiatasan sehari-
berinteraksi 2. Cukup hari
Psikomotor, klien mampu Menurun 5) Latih klien kegiataan
: 3. Sedang sosial seperti:
1) Melakukan interaksi 4. Cukup kerumah ibadah dan
dengan orang lain Meningkat lain-lain.
2) Melakukan kegiatan 5. Meningkat
bersama dengan Perilaku menarik √
orang lain diri
3) Melakukan kegiatan Afek √
sosial murung/sedih
Afektif, klien mampu:
1) Merasakan manfaat Keterangan:
dari latihan 1. Meningkat
bersosialisasi 2. Cukup
2) Merasa nyaman Meningkat
berinteraksi dengan 3. Sedang
orang lain 4. Cukup
Menurun
5. Menurun
Kontak mata √

Keterangan:
1. Memburuk
2. Cukup
Memburuk
3. Sedang
4. Cukup
Membaik
5. Membaik
4 Defisit Perawatan Kognitif, klien mampu: Perawatan Diri Melatih kebersihan diri:
Diri 1) Menjelaskan Setelah dilakukan tindakan berpakaian dan
perawatan diri keperawatan 3x24 jam diharapkan berdandan
2) Mengidentifikasi diagnosa Defisit Perawatan Diri dapat a) Berpakaian
masalah perawatan berkurang dengan kriteria hasil: 1) Diskusikan gunanya
diri yang dialami pakaian yang bersih
3) Mengetahui cara Kriteria Hasil 1 2 3 4 5 dan rapi
perawatan diri: Kemampuan √ 2) Diskusikan variasi
Kebersihan diri dan mengenakan pakaian: Pakaian
berpakaian pakaian tidur, pakaian di
Psikomotor, klien Verbalisasi √ rumah, pakaian
mampu: keinginan bepergian
1) Melakukan melakukan 3) Latih memilih
kebersihan diri: perawatn diri pakaian
Mandi, keramas, Minat melakukan √ 4) Latih berpakaian,
sikat gigi, berpaka perawatan diri bantu jika klien
berdandan Mempertahankan √ belum dapat
Afektif, klien mampu: kebersihan diri melakukan
1) Merasa nyaman 5) Jadwalkan ganti
dengan perawatan diri Keterangan: pakaian secara
2) Merasakan manfaat 1. Menurun teratur
perawatan diri 2. Cukup 6) Berikan pujian
3) Mempertahankan Menurun
perawatan diri 3. Sedang b) Berdandan
4. Cukup 1) Diskusikan gunanya
Meningkat berdandan
5. Meningkat 2) Latih menyisir
rambut dengan rapi

Implementasi dan Evaluasi


Hari/ Jam Nomor Diagnosa Implementasi Evaluasi Paraf
Keperawatan
Jumat, 29 April 2022 Jam 1 S:
10.00 - Membina hubungan
- Klien
saling percaya
mengatakan
dengan
namanya Tn. A
memperkenalkan
dan senang
diri dengan
dipanggil Tn. A
menyebutkan nama
- Klien
dan panggilan yang
mengatakan
disukai
bahwa ia mau
- Membina hubungan
menyediakan
saling percaya
waktu untuk
dengan cara
kunjungan
menjelaskan kepada
berikutnya.
klien maksud dan
- Klien
tujuan interaksi,
jelaskan tentang mengatakan
kontrak yang akan bahwa dirinya
dibuat, beri rasa tidak berguna
aman dan sikap dan tidak
empati. memiliki
kemampuan dan
- Mendiskusikan
kompetensi
dengan klien tentang
yang bagus.
perilaku
- Klien
keputusasaan
mengatakan
(penyebab, tanda
sulit untuk tidur.
dan gejala, perilaku
- Klien
mengatakan
yang muncul dan
berat badannya
akibat dari perilaku
menurun
tersebut.
dikarenakan
- Mengidentifikasi
kurangnya nafsu
tanda dan gejala
makan.
keputusasaan yaitu
O:
seperti adanya
- Klien tampak
penurunan nafsu
terbuka saat
makan, adanya
berkomunikasi
penurunan afek, dan
dengan perawat
isi pembicaraan
- Klien mau
pasien yang pesimis.
berjabat tangan
- Merujuk untuk
dan membalas
konseling sesuai
salam saat
kebutuhan.
berkenalan
dengan perawat.
A:
- Secara kognitif
klien bisa
mengetahui dan
menetukan
alternatif
penyelesaian
apa yang sudah
disampaikan
oleh perawat.
- Secara afektif
klien dapat
memahami
konseling yang
dilakukan.
P:
- Intervensi
dilanjutkan
Jumat, 29 April 2022 Jam 2 - Membina hubungan S:
10.00 saling percaya - Klien
dengan mengatakan
menggunakan namanya Tn. A
prinsip komunikasi dan senang
terapeutik dipanggil Tn. A.
- Membantu klien - Klien
untuk mengatakan
mengungkapkan mau berdiskusi
perasaan dan dengan perawat.
membantu klien O:
mengenali harga diri - Klien mau
- Membantu klien terbuka dan
mengidentifikasi berkomunikasi
kemampuan dan dengan baik
aspek positif yang dengan perawat.
dimiliki pasien. - Klien mampu
mengidentifikas
ikan aspek
positif yang
dimiliki pasien
yaitu berdoa.
- Klien dapat
menuangkan
perasaan harga
diri rendahnya
pada perawat
A:
- Secara kognitif
klien dapat
mulai
melakukan yang
perawat
instruksikan
- Secara afektif
klien sudah
mulai dapat
melakukan
kegiatan dengan
lingkungan
sekelilingnya
- Secara
psikomotor
klien mampu
melakukan
kegiatan positif
seperti berdoa.
P:
- Intervensi
dilanjutkan
Jumat, 29 April 2022 3 - Membantu klien S:
Jam 10.00 untuk - Klien
mengungkapkan mengatakan
perasaannya bahwa dirinya
- Mendorong klien ingin
agar melakukan berkomunikasi
kegiatan di dengan perawat
masyarakat - Klien
- Mendiskusikan dan mengatakan ia
bantu masalah klien akan melakukan
agar klien dapat kegiatan di
menemukan masyarakat
penerimaan diri - Klien
- Membantu klien mengatakan
agar dapat merespon bahwa ingin
orang lain dengan berdiskusi
positif dengan perawat
- Membantu klien O:
dalam menggali - Klien mau
kepercayaan diri terbuka dan mau
yang dimilikinya berbicara
dapat mengatasi dengan perawat
situasi yang ada - Klien benar-
- Mengajak kolaborasi benar berdiskusi
dengan keluarga dan dengan perawat
tetangga dalam - Klien sudah
membantu mulai mau
menciptakan menerima
lingkungan yang keadaan dan
nyaman bagi klien dirinya dalam
agar dapat merespon
beradaptasi dengan positif
baik A:
- Menciptakan - Secara kognitif
suasana yang ceria klien dapat
bagi klien mulai
melakukan yang
perawat
instruksikan
- Secara afektif
klien sudah
mulai dapat
melakukan
hubungan sosial
dengan
lingkungan
sekelilingnya
P:
- Intervensi
dilanjutkan
Jumat, 29 April 2022 4 - Membantu klien dan S:
Jam 10.00 melatih kembali - Klien
klien agar dapat mengatakan
melakukan kegiatan mau menjaga
kebersihan diri kebersihan
- Membantu klien dirinya agar
agar dapat memilih tampak rapi.
pakaian yang rapi - Klien
dan tidak lusuh mengatakan
- Mendorong dan ingin
membantu keluarga menggunakan
dalam menyiapkan pakaian yang
alat-alat kebersihan rapi
diri klien O:
- Mengajarkan cara - Klien tampak
berdandan pada diri bersih dan rapi
klien dari sebelumnya
- Klien sudah
mulai bisa
memperhatikan
kebersihan
dirinya.
- Penampilan
klien terlihat
lebih rapih dan
tidak lusuh
A:
- Secara kognitif
klien dapat
mengetahui dan
memahami apa
yang harus
dilakukan untuk
menjaga
kebersihan
dirinya
- Secara afektif
klien dapat
melakukan apa
yang perawat
instruksikan
- Secara
psikomotor
klien dapat
melakukan
perawatan dan
kebersihan
dirinya
P;
- Menganjurkan
klien untuk
tetap menjaga
kebersihan
dirinya.
DAFTAR PUSTAKA
Keliat, B.A., Hamid, A.Y.S., Putri, Y.S.E., Daulima, N.H.C., Wardani, I.Y.,
Susanti, H., Hargiana, G., & Panjaitan, R.U. (2019). Asuhan Keperawatan
Jiwa. Jakarta : ECG.
Nurhalimah. (2016). Keperawatan Jiwa. Jakarta : Pusdik SDM Kesehatan.
PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator
Diagnostik, Edisi 1 Cetakan III Revisi. Jakarta: DPP PPNI
PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan
Keperawatan, Edisi 1 Cetakan II. Jakarta: DPP PPNI
PPNI. (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria
Hasil Keperawatan, Edisi 1 Cetakan II. Jakarta: DPP PPNI
Wuryaningsih, N. E. W., Kep, M., Windarwati, H. D., Kep, M., Dewi, N. E. I.,
Kep, M., ... & Kep, M. (2020). Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Jiwa 1.
Jember : UPT Percetakan & Penerbitan Universitas Jember.
.

Anda mungkin juga menyukai