Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Menurut WHO (2016), perawatan paliatif adalah pendekatan untuk
meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarganya dalam menghadapi masalah
terkait penyakit yang mengancam jiwa, melalui pencegahan dan penghentian
penderitaan dengan identifikasi dini, penilaian, dan perawatan yang optimal dari
rasa sakit dan masalah lainnya, fisik, psikososial dan spiritual. Perawatan paliatif
merupakan pendekatan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dan
keluarganya saat menghadapi masalah terkait dengan penyakit yang mengancam
nyawa. Hal yang dilakukan untuk mencegah dan mengurangi penderitaan seorang
pasien paliatif adalah identifikasi awal, penilaian tentang penyakitnya,
penanganan nyeri, dan masalah lainnya. Tujuan perawatan paliatif adalah untuk
mencegah dan membantu mengurangi penderitaan fisik, psikologis, sosial, atau
spiritual yang terjadi pada orang dewasa dan anak-anak. Perawatan terutama
dilakukan pada seorang pasien yang mengalami keterbatasan akibat penyakitnya
(Shatri, H.dkk 2020).
Secara umum, kebutuhan perawatan paliatif adalah 40-60% dari seluruh
kejadian meninggalnya seseorang akibat penyakit yang dideritanya. Kebutuhan
perawatan paliatif semakin besar dan meningkat pada populasi usia muda dan usia
lanjut di dunia, yaitu pada pasien kanker, dan penyakit non-kanker. Mayoritas
kebutuhan perawatan paliatif untuk penyakit kronik, seperti kanker, penyakit
kardiovaskular, penyakit paru obstruktif kronik, HIV/AIDS, dan diabetes melitus.
Selain itu pasien dengan penyakit kronik yang perlu perawatan paliatif adalah
penyakit ginjal kronik, penyakit hati kronik, artritis rematik, penyakit neurologis,
demensia, anomali kongenital, dan tuberkulosis resisten obat (Shatri, H.dkk
2020). Fokus perawatan paliatif adalah mengurangi penderitaan karena penyakit
yang diderita pasien dan meningkatkan kualitas hidup penderitanya. Perawatan
paliatif ini memiliki peran, terutama pada pasien dengan kondisi terminal. Selain
pasien, keluarga pasien dan pendamping (caregiver) juga perlu perhatian khusus
dalam kaitannya dengan perawatan paliatif.
Kebutuhan akan perawatan paliatif meningkat sejalan dengan tingginya
populasi, penyakit kronis, dan penyakit tidak menular. Perawatan paliatif tidak
hanya dilakukan di rumah sakit melainkan dapat juga dilakukan di komunitas
(Irawan et al., 2017). Perawatan paliatif pada pasien dengan penyakit paliatif
memang tidak mempengaruhi keseluruhan aspek dari kualitas hidup secara
langsung sesuai dengan penelitian Krug et al., (2016) bahwa Hal yang sangat
menggangu pasien dari penyakitnya adalah gejala nyeri, kecemasan, dan
kelelahan. Maka untuk meningkatkan kualitas hidup pasien perlu diturunkan rasa
kecemasan dan depresi yang dialami pasien dengan cara pemberian intervensi
perawatan paliatif dengan demikian beban perawat/ pengasuh keluarga akan
bekurang pula. Kualitas hidup pasien ini berhubungan dengan tingkat isolasi
sosial yang tinggi dan distres emosional, yang juga mengakibatkan rendahnya
fungsi fisik dan adanya ketidakmampuan pasien, serta gejala-gejala fisik. Hal ini
menguatkan bahwa dibutuhkan perawatan kesehatan dan sosial yang lebih tinggi
dimana perawatan paliatif diharapkan bisa menjadi pilihan terbaik untuk
memenuhi kebutuhan pasien paliatif.
Intervensi perawatan paliatif yang diberikan akan efektif meningkatkan
kualitas hidup pasien jika perawatan dilakukan dengan tingkat pelayanan yang
baik dan secara signifikan dapat meningkatkan kepuasan pasien terhadap
perawatan paliatif, sejalan dengan penelitian yang dilakukan Aboshaiqah et al.,
(2016) yang menyatakan bahwa penting untuk semua anggota tim kesehatan harus
mengetahui penyediaan layanan dan perawatan kesehatan yang diperlukan untuk
pasien kanker agar meningkatkan kepuasan pasien dalam perawatan sehingga
perawatan paliatif yang diberikan dapat efektif meninggkatkan kualitas hidup
pasien. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis ingin mengetahui sejauh
mana pengaruh pemenuhan kebutuhan pasien dengan kualitas hidup yang dijalani
dengan menganalisa serta menjabari kembali dua artikel yang berkaitan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas maka rumusan masalah
yang diambil.
1. Apa saja intervensi keperawatan paliatif yang diberikan kepada pasien?
2. Bagaimana dukungan keluarga terhadap pemenuhan kebutuhan spritual pada
pasien palitif?
3. Bagaimana hambatan dan cara mengatasi pelaksanaan peram perawatan
paliatif dalam upaya meningkatkan kualiytas hidup penderita?

1.3 Tujuan penulisan


1.3.1 Tujuan Umum
Tujuan umum dari tugas terstuktur ini menjelaskan “Hubungan Kualitas
Hidup Penderita dengan Kebutuhan Paliatif”.

1.3.2 Tujuan Khusus


a. Dapat menjabarkan Hubungan Pemenuhan Kebutuhan Pasien Paliatif
dengan Kualitas Hidupnya.
b. Dapat menganalisa serta merangkum isi artikel yang berkaitan dengan
“Hubungan Kualitas Hidup Penderita dengan Kebutuhan Paliatif”.

1.4 Manfaat
1.4.1 Teoritis
Sebagai wadah pengembangan dan menambahkan pengetahuan yang telah
ada tentang “Hubungan Kualitas Hidup Penderita dengan Kebutuhan
Paliatif”.

1.4.2 Praktis
1) Bagi Institusi Pendidikan

Sebagai referensi tambahan di perpustakaan tentang “Hubungan Kualitas


Hidup Penderita dengan Kebutuhan Paliatif”.
2) Bagi Rumah Sakit Umum Daerah
Sebagai masukan bagi petugas kesehatan dilokasi penelitian untuk dapat
meningkatkan pelayanan kepada keluarga khususnya tentang pemenuhan
kebutuhan pasien paliatif
3) Bagi Keluarga
Khususnya bagi keluarga sebagai bahan masukan untuk meningkatkan
pengetahuan tentang pendamping dalam perawatan pasien paliatif.

REF :
Amalia, I. N., & Listia, M. (2020). Perawatan Paliatif terhadap Kualitas Hidup
Pasien Kanker Payudara. Jurnal Keperawatan Silampari, 4(1), 281-292.
Irawan, E., Rahayuwati, L., Yani, D. I. (2017). Hubungan Penggunaan Terapi
Modern dan Komplementer terhadap Kualitas Hidup Pasien Kanker Payudara
Relationship between Modern and Complementary Therapies on the Life Quality
of Breast Cancer Patients Undergoing Chemotherapy. Journal Nursing
Padjajaran5(4), 19– 28. DOI: 10.24198/jkp.v5n1.3
Krug, K., Miksch, A., Peters-klimm, F., Engeser, P., & Szecsenyi, J. (2016).
Correlation between Patient Quality of Life in Palliative Care and Burden of Their
Family Caregivers : A Prospective Observational Cohort Study. BMC Palliative
Care, 1– 8. https://doi.org/10.1186/s12904-016-0082-y
Shatri, H., Faisal, E., Putranto, R., & Sampurna, B. (2020). Advanced Directives
pada Perawatan Paliatif. Jurnal Penyakit Dalam Indonesia, 7(2), 125-132.

Anda mungkin juga menyukai