PENDAHULUAN
bukan berdasarkan apa yang di miliki suatu pelayanan. Penelitian dari Guo et
al. (2021), studi masa depan harus fokus pada mengukur kebutuhan yang tidak
kebutuhan yang tidak terpenuhi yang diungkapkan oleh perspektif pasien dan
kebutuhan fisik, psikososial dan spiritual. Hal ini sejalan yang diuraikan oleh
secara keseluruhan dari aspek yang terkait dalam penyelesaian masalah yang
terjadi pada pasien, terutama dalam keadaan yang memerlukan tindakan cepat
dan tepat yaitu dengan mengidentifikasi bantuan segera apa yang dibutuhkan
oleh pasien.
1
2
memberi pelayanan yang bermutu dan prima bagi pasien, keluarga dan
masyarakat sejalan dengan tujuan pengelolaan rumah sakit itu sendiri dalam
mutu (medik dan non-medik), jenis pelayanan, prosedur pelayanan, harga dan
informasi yang diterima terutama pada pasien dengan penyakit kronis dengan
kronis (istilah lengkapnya adalah penyakit kronis tidak menular) mengacu pada
penyakit yang bertahan lama dan disebabkan oleh efek gabungan dari faktor
Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), dan Penyakit Mental Berat adalah
penyakit kronis yang paling banyak, dimana melibatkan tingkat kecacatan dan
Pasien dengan penyakit kronis dalam penelitian dari El-Rashidy et. al. (2021),
yang mengemukakan bahwa penyakit kronis adalah kondisi fisik atau mental
jawab atas lebih dari dua pertiga kematian di seluruh Dunia. Angka kejadian
yang lebih suportif seperti kebutuhan pada domain fisik, psikologis dan
dukungan informasi tentang kesehatan. Studi lain yang dilakukan oleh Murali et
al. (2019), menguraikan intervensi yang dapat dilakukan pada pasien dengan
Hal ini didukung hasil penelitian dari L. et at. (2021), hirarki yang sering
keluarga/kebutuhan relasional.
kesehatan sekitar 5,03% tahun 2021 dan kebutuhan yang tidak terpenuhi
Kalimantan Tengah pada tahun 2021 sekitar 4,18% (Badan Statistik Pusat,
menjalani rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Doris Sylvanus tahun
sebanyak 3862 kasus, Anemia dan lainnya sebanyak 2855 kasus, Diabetes
Melitus sebanyak 1591 kasus, Penyakit Jantung sebanyak 1375 kasus, dan
pelayanan kesehatan pada pasien penyakit kronis. Hingga saat ini belum ada
pasien penyakit kronis dalam memenuhi kebutuhan yang banyak dan beragam.
kebutuhan sebagai upaya untuk mencari tahu apa harapan pasien untuk
menentukan jenis dan kualitas layanan yang dikehendaki yang sesuai harapan
pasien.
rumah sakit, sehingga sebagian besar pasien diharuskan untuk menjalani rawat
asuhan keperawatan yang lebih suportif seperti kebutuhan pada domain fisik,
hidup pasien.
RSUD dr. Doris Sylvanus merupakan rumah sakit rujukan yang ada di Provinsi
hidup pasien dengan penyakit kronis, ini sejalan dengan keperawatan dari
Sampai saat ini belum ada aplikasi menu pelayanan asuhan keperawatan
pasien sesuai kebutuhan pada pasien dengan penyakit kronis dalam memenuhi
mencari tahu apa harapan pasien untuk menentukan jenis dan kualitas layanan
rawat inap?
6
pada pasien penyakit kronis yang menerima pelayanan rawat inap di RSUD dr.
Doris Sylvanus dengan metode penelitian kuantitatif. Topik ini masih belum
bagi penyedia pelayanan kesehatan yang lebih baik di area keperawatan yang
dapat menghasilkan
manfaat di semua 4 bidang
kebutuhan yang tidak
terpenuhi, mereka
mencatat bahwa desain
program perlu
meminimalkan gangguan
alur kerja saat ini dan
praktik di unit dialisis.