Disusun oleh:
TUGI OKTIANI
NIM : B1501241
Disusun oleh:
TUGI OKTIANI
NIM : B1501241
INTISARI
Latar belakang : Kasus demam di seluruh dunia mencapai 16 – 33 juta yang 500
-600 ribu balita meninggal karena demam. Jika demam tidak diatasi, ini dapat
mengakibatkan dehidrasi, kejang demam serta kematian pada balita. Menurunkan
demam dapat dengan menggunakan 2 cara yaitu farmakologis dan non-
farmakologis. Salah satu cara penanganan non-farmakologis yaitu dengan
penerapan kompres bawang merah di daerah aksilla.
Tujuan : Untuk mengetahui penerapan kompres bawang merah di daerah aksilla
terhadap penurunan suhu tubuh pada balita demam usia 1 – 5 tahun.
Metode Penelitian : Penelitian ini adalah dekskriptif analitik, dengan pendekatan
studi kasus (case study). Partisipannya adalah 5 balita berusia 1 – 5 tahun. Data
diperoleh melalui wawancara dan observasi.
Hasil Penelitian : Setelah dilakukan penerapan kompres bawang merah di daerah
aksilla, kelima partisipan mengalami penurunan suhu yang bervariasi yaitu 1
balita mengalami penurunan 0,4°C, 2 balita mengalami penurunan 0,2°C, dan 2
balita mengalami penurunan 0,1°C.
1
Judul
2
Mahasiswa Prodi DIII Kebidanan
3
Dosen STIKES Muhammadiyah Gombong
ABSTRACT
1
Title
2
Student of DIII Program of Midwifery Departement
3
Lecturer of Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong
Penulis
HALAMAN JUDUL.............................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN .............................................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii
LEMBAR PERNYATAAN ................................................................................. iv
INTISARI ............................................................................................................ v
ABSTRACT ......................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ........................................................................................ vii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ ix
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ x
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang .................................................................................... 1
B. Tujuan ............................................................................................... 6
C. Manfaat ............................................................................................. 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori .................................................................................... 8
1. Balita ............................................................................................ 8
2. Demam ....................................................................................... 10
3. Bawang Merah ........................................................................... 17
B. Kerangka Teori ................................................................................. 25
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ................................................................................ 26
B. Partisipan ......................................................................................... 26
C. Tempat dan Waktu ........................................................................... 28
D. Pengambilan Data ............................................................................ 28
E. Instrumen .......................................................................................... 30
F. Metode Penerapan Inovasi ............................................................... 30
G. Etika Penelitian ................................................................................ 32
BAB IV MANAJEMEN KASUS, HASIL DAN PEMBAHASAN ................... 35
A. Manajemen Kasus ............................................................................ 35
B. Hasil ................................................................................................. 38
C. Pembahasan ...................................................................................... 41
BAB V PENUTUP .............................................................................................. 47
A. Kesimpulan....................................................................................... 47
B. Saran ................................................................................................. 47
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
mengenai beban yang sangat berat akibat penyakit dan kematian yang
penyakit dan paling sering gejala awalnya adalah demam (Anderson, 2007).
demam di seluruh dunia mencapai 16-33 juta dengan 500-600 ribu kematian
negara lain yaitu sekitar 80-90%, dari seluruh demam yang dilaporkan
Tengah sekitar 2-5% terjadi pada anak usia 6 bulan sampai 5 tahun setiap
dilaporkan adalah sebanyak 547.143 kasus dari kasus demam yang ada
tua mencari pertolongan dan antipiretik merupakan obat yang selalu dibuat
untuk mengurangi demam (Sodikin, 2012). Dampak dari demam pada anak
(balita) terutama umur 6 bulan dan 3 tahun berada pada resiko kejang
demam. Demam sering kali disertai dengan gejala lain seperti sakit kepala,
nafsu makan menurun (anoreksia), lemas dan nyeri otot (Mansyur, 2009).
Banyak orang tua panik bila mendapati suhu tubuh anaknya di atas
umumnya diberikan obat penurun panas yang berbahan dasar kimia seperti
tradisional, yaitu perpindahan panas dari satu objek lain dengan kontak
langsung. Ketika kulit hangat menyentuh yang hangat maka akan terjadi
menjadi gas.
tradisional yang berasal dari tanaman obat yang tak kalah ampuh sebagai
lebih aman, bahkan tidak ada efek samping bila penggunaannya benar,
panas dari dalam tubuh dapat lebih mudah disalurkan ke pembuluh darah
panas dari suatu objek lain dengan kontak langsung. Ketika kulit hangat
(Cahyaningrum, 2014).
lebih banyak dan lebih cepat mencapai suhu normal diibanding kelompok
daerah aksilla memiliki efek yang baik dalam menurunkan suhu tubuh pada
anak dengan demam karena daerah tersebut memiliki pembuluh darah besar
memiliki penurunan suhu lebih dari kompres air hangat. Ini karena
pada kompres hangat hanya air hangat tanpa penambah zat lain.
sebagai obat tradisional bisa menurunkan panas pada anak tanpa zat kimia
BPM Sri Jumiyati, Amd. Keb merupakan salah satu BPM di wilayah
Februari 2018 tercatat ada 140 balita yang mengalami masalah yang
Dari jumlah tersebut balita yang hanya mengalami demam saja tercatat 31
selebihnya yaitu 93 balita mengalami lebih dari satu masalah seperti balita
mengalami batuk dan ISPA sebanyak 12 balita, dan balita yang mengalami
diare dan demam sebanyak 8 balita. Tingginya angka demam pada balita di
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
merah
merah
C. Manfaat
1. Manfaat Teoritis
a. Bagi Penulis
tahun.
2. Manfaat Praktis
c. Bagi Masyarakat
bawang merah.
Cahyaningrum, E. D., Diannike Putri. 2017. Pebedaan Suhu Tubuh Anak Demam
Sebelum dan Sesudah Kompres Bawang Merah. 66-74.
Maryunani, Anik. 2010. Ilmu Kesehatan Anak Dalam Kebidanan. Jakarta: TIM
Nelwan, R.H.N., 2007. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 3, Edisi Keempat.
Jakarta: FKUI
Notoatmodjo, S. 2012. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Notoatmodjo, S. 2010. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Potter, A, dan Perry, A.G. 2007. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep
Proses dan Praktis edisi 4, Volume 2. Jakarta: EGC
Prabowo, Erik. 2010. Cara Hidup Sehat Dengan Herbal. Yogyakarta: Surya
Medika
Proverawati, Atikah dan Kusuma Wati, Ema. 2010. Ilmu Gizi Untuk Keperawatan
dan Gizi Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika
Riyady, P. R. 2016. The Effect Of Onion (Allium ascalonicum L.) Compress
Toward Body Temperature Of Children With Hipertermia. 253-256
Septiatitin, Atin. 2009. Apotek Hidup dari Sayuran dan Tanaman Pangan. Cet 1.
Bandung: Yrama Widya
Setyowati, Lina. 2013. Hubungan Tingkat Pengetahuan Orang Tua Dengan
Penanganan Demam Pada Anak Balita Di Kampung Bakalan Kadipiro
Banjarsari Surakarta, Skripsi, STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta.
Dari http://stikespku.com/digilib/files/disk1/1/stikes%20pku-linasetyow-44-
1-20101292.pdf
Sodikin. 2012. Prinsip Perawatan Demam Pada Anak. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung:
Alfabeta
Sumarmo, Poorwo. 2010. Buku Ajar Infeksidan Pediatrik Tropis Edisi kedua.
Jakarta: Ikatan Dokter Indonesia
Suryono, Sukamti, & Jayanti, T. D. 2012. Efektifitas Bawang Merah Terhadap
Penurunan Suhu Tubuh Pada Anak Febris Usia 1 – 5 tahun. 63-68
Tusilawati, Berliana. 2010. 15 Herbal Paling Ampuh. Yogyakarta: Aulia
Publishing
Utami, Prapti dan Mardiana, Lina. 2013. Umbi Ajaib Tumpas Penyakit. Cet 1.
Jakarta: Penebar Swadya
Wahyuni, SST., 2011. Asuhan Neonatus, Bayi, dan Balita Penuntun Belajar
Praktek Klinik. Bandung: EGC
PENERAPAN KOMPRES BAWANG MERAH DI DAERAH AKSILLA UNTUK MENURUNKAN DEMAM PADA
BALITA UMUR 1 – 5 TAHUN DI BPM SRI JUMIYATI AMD. KEB KECAMATAN BULUSPESANTREN
KABUPATEN KEBUMEN
LAMPIRAN
3. SOP KOMPRES BAWANG
MERAH DI DAERAH AKSILLA
SOP KOMPRES BAWANG MERAH DI DAERAH AKSILLA UNTUK
MENURUNKAN DEMAM PADA BALITA UMUR 1 – 5 TAHUN
Gambar 2. Membacakan SOP tentang kompres bawang merah pada orang tua
partisipan 1
Gambar 3. Menyiapkan alat dan bahan
Gambar 14. Membacakan SOP tentang kompres bawang merah pada orang tua
partisipan 3
Gambar 15. Menumbuk 4 siung bawang merah
Gambar 16. Membersihkan daerah aksilla atau ketiak dengan air DTT partisipan 3
Gambar 17. Memberikan tumbukkan bawang merah di daerah aksilla partisipan 3
Gambar 22. Membersihkan daerah aksilla atau ketiak dengan air DTT partisipan 4
Gambar 23. Memberikan tumbukkan bawang merah di daerah aksilla partisipan 4