2009730017
Febian2013730038
Ferdi Ragil H 2013730039
Galih MP 2013730041
Ghani M Sardjono
2013730042
2013730054
2013730056
Khoirussyifa ZN
Laela Rahmawati
2013730058
2013730059
Larasati 2013730060
Maya Qadriani 2013730065
Mutimmul Ifadah 2013730073
Nadia Santika Ayu 2013730074
Skenario Kasus
G3P2A0H2 usia 30 tahun ,
kehamilan 32 minggu , dating ke IGD
RS oleh karena mengeluarkan air
sejak tadi pagi. Bayi letak
memanjang dengan kepala di bagian
bawah. Frekuensi DJJ 140 150 dpm.
Perkiraan berat janin 2000 gram.
Inpsekulo : terlihat cairan di fornix
posterior
Kehamilan remaja
Merokok
Penyakit Menular Seksual
Vaginosis bakterial
Perdarahan antenatal
Riwayat ketuban pecah dini pada
kehamilan sebelumnya
Konfirmasi diagnosa
Menilai keadaan janin
Menentukan apakah pasien dalam keadaan inpartu
aktif
Menyingkirkan kemungkinan adanya infeksi
Selanjutnya.
Pemeriksaan vaginal (vaginal toucher) harus sangat dibatasi
termasuk untuk pemeriksaaan diagnostik awal
VT sebelum persalinan meningkatkan kejadian infeksi
neonatus dan memperpendek periode laten.
Dengan menghindari VT , usaha mempertahankan kehamilan
menjadi semakin lama.
Pemeriksaan inspekulo harus terlebih dahulu dilakukan
meskipun pasien nampak sudah masuk fase inpartu oleh
karena dengan pemeriksaan inspekulo dapat dilakukan
penentuan dilatasi servik.
Tanda infeksi yang jelas terdapat pada infeksi lanjut antara
lain : demam, takikardi, uterus tegang, getah vagina berbau
dan purulen
Oleh karena infeksi intra
amniotik subklinis juga sering
Diagnosa dini infeksi intraamniotik dilakukan dengan
terjadi dan keadaan ini pemeriksaan
adalah merupakan
penyebab utama dari
:
1. maka
morbiditas ibu dan anak,
evaluasi
gejala
Leukositosis
> 15.000
plp dan tanda
2. Protein
C-reactive
infeksi pada pasien harus
dilakukan
secara telitiDeteksi infeksi
Penatalaksanaan ekspektatif :
Tirah baring
Pemberian antibiotika spektrum luas
Observasi tanda inpartu dan keadaan ibu dan anak
Bila selama 12 jam tak ada tanda-tanda inpartu dan keadaan umum ibu
dan anak baik maka dapat dilakukan terminasi kehamilan
Bila selama masa observasi terdapat :
a. Suhu rektal > 37.60C
b. Gawat ibu atau gawat janin
Maka kehamilan harus segera diakhiri
Penatalaksanaan aktif:
Kehamilan segera diakhiri dengan cara yang sesuai dengan indikasi dan
kontraindikasi yang ada.
Baik pada penatalaksanaan aktif atau ekspektatif, harus diberikan
antibiotika spektrum luas untuk mencegah terjadinya amnionitis.