Oleh : Kelompok J1
1. Latar Belakang
Di masyarakat kini beredar mitos bahwa ngilu sendi berarti asam urat.
Pengertian ini perlu diluruskan karena tidak semua keluhan dari nyeri sendi
disebabkan oleh asam urat. Pengertian yang salah ini diperparah oleh iklan
jamu/obat tradisional. Penyakit rematik banyak jenisnya. Tidak semua keluhan
nyeri sendi atau sendi yang bengkak itu berarti asam urat. Untuk memastikannya
perlu pemeriksaan laboratorium.
Sebenarnya yang dimaksud dengan asam urat adalah asam yang berbentuk
Kristal – Kristal yang merupakan hasil akhir dari metabolisme purin (bentuk
turunan nukleoprotein), yaitu salah satu komponen asam nukleat yang terdapat
pada inti sel – sel tubuh. Secara alamiah, purin terdapat dalam tubuh kita dan
dijumpai pada semua makanan dari sel hidup, yakni makanan dari tanaman (sayur,
buah, kacang-kacangan) atau pun hewan (daging, jeroan, ikan sarden).
Jadi asam urat merupakan hasil metabolisme di dalam tubuh, yang adarnya
tidak boleh berlebih. Setiap orang memiliki asam urat di dalam tubuh, karena pada
setiap metabolisme normal dihasilkan asam urat. Sedangkan pemicunya adalah
makanan dan senyawa lain yang banyak mengandung purin. Sebetulnya, tubuh
menyediakan 85 persen senyawa purin untuk kebutuhan setiap hari. Ini berarti
bahwa kebutuhan purin dari makanan hanya sekitar 15 persen. Sayangnya, fakta ini
masih belum diketahui secara luas oleh masyarakat. Akibatnya banyak orang suka
menyamaratakan semua makanan. Orang menyantap apa saja yang dia inginkan,
tanpa mempertimbangkan kandungan di dalamnya.
Makanan sumber dari produk hewani biasanya mengandung purin sangat
tinggi. Produk makanan mengandung purin tinggi kurang baik bagi orang-orang
tertentu, yang punya bakat mengalami gangguan asam urat. Jika mengonsumsi
makanan ini tanpa perhitungan, jumlah purin dalam tubuhnya dapat melewati
ambang batas normal. Beberapa jenis makanan dan minuman yang diketahui bisa
meningkatkan kadar asam urat adalah alkohol, ikan hearing, telur, dan jeroan. Ikan
hearing atau sejenisnya (sarden), dan jeroan merupakan sumber senyawa sangat
potensial. Yang tergolong jeroan bukan saja usus melainkan semua bagian lain
yang terdapat dalam perut hewan –seperti hati, jantung, babat, dan limfa.
Konsumsi jeroan memperberat kerja enzim hipoksantin untuk mengolah
purin. Akibatnya banyak sisa asam urat di dalam darahnya, yang berbentuk butiran
dan mengumpul di sekitar sendi sehingga menimbulkan rasa sangat sakit. Jeroan
memang merupakan salah satu hidangan menggiurkan, di antaranya soto babat,
sambal hati, sate jantung, dan kerupuk limfa. Tetapi salah satu dampaknya, jika
tubuh kelebihan senyawa purin maka si empunya diri mengalami sakit pada
persendian.
Berdasarkan masalah yang telah diuraikan diatas, mahasiswa melihat
masyarakat di RW XI juga belum memahami mengenai hal tersebut. Untuk itu
mahasiswa berencana memberikan penyuluhan di RW XI agar masyarakat dapat
mengetahui tentang penyakit asam urat dan mahasiswa perawat dapat memberikan
asuhan keperawatan bagi yang telah menderitanya dan penyuluhan bagi orang –
orang yang belum agar terhindar dari penyakit ini.
2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan 1 x 45 menit diharapkan lansia memahami
tentang Asam Urat (Artritis Gout).
b. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan orang tua mampu:
1. Mengetahui pengertian Asam Urat
2. Mengetahui penyebab Asam Urat
3. Mengetahui tanda dan gejala Asam Urat
4. Mengetahui akibat lanjut Asam Urat
5. Mengetahui perawatan dari Asam Urat
6. Mengetahui BATRA dari Asam Urat
7. Mengetahui perbedaan asam urat dengan rematik
a. Pelaksanaan Kegiatan
1. Topik kegiatan
Penyuluhan tentang asam urat (arthritis gout)
2. Sasaran
Seluruh keluarga dan lansia di RW XI Kel. Surau Gadang
3. Metode
Ceramah, diskusi dan tanya jawab
4. Media
Leaflet
LCD
Laptop
Microphone
5. Tempat
Tempat Pertemuan warga RW XI Kel. Surau Gadang
6. Hari : Kamis
Tanggal : 10 November 2011
Jam : 16.05 – 16.50 WIB
7. Pengorganisasian
Setting tempat
Ket : = Pembimbing akademik = Presenter
= Moderator = Audiencs
= Faslitator = Observer
8. Uraian Tugas
Presenter : Rahmatunnisa, S.Kep
Moderator : Angga Pratama, S.Kep
Fasilitator :
o Fitri Wahyuni. S, S.Kep
o Ririana Puspita, S.Kep
o Romi Ramadha Prima, S.Kep
Observer : Lusyana Anggraini, S.Kep
Tugas Moderator
Menyimpulkan kegiatan
Tugas Presenter
Tugas Observer
berlangsung
dilakukan
9. Susunan Acara
10. Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
1). Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
peran
telah di rencanakan
2) Lansia mengikuti kegiatan dari awal sampi akhir, tapi ada satu
c. Evaluasi Hasil
1) Lansia dan keluarga mampu menyebutkan pengertian asam
urat
2) Lansia dan keluarga mampu menyebutkan 4 dari 7 penyebab
asam urat
3) Lansia dan keluarga mampu menyebutkan 3 dari 4 tanda dan
gejala asam urat
4) Lansia dan keluarga mampu menyebutkan 2 akibat lanjut
asam urat
5) Lansia dan keluarga mampu menyebutkan 2 dari 3 cara
perawatan asam urat
6) Lansia dan keluarga mampu menyebutkan 3 dari 5
obat tradisional dari asam urat
7) Lansia dan keluarga mampu menyebutkan perbedaan
1. Definisi
Asam Urat : Zat yang secara normal dihasilkan tubuh yang merupakan sisa
pembakaran protein atau penghancuran sel-sel tubuh yang sudah tua.
4. Patofisiologi
Asam urat yang terbentuk dari hasil metabolisme purin akan difiltrasi secara bebas
oleh glomerulus dan diresorpsi di tubulus proksimal ginjal. Sebagian kecil asam
urat yang diresorpsi kemudian diekskresikan di nefron distal dan dikeluarkan
melalui urin.
Peningkatan produksi atau hambatan ekskresi akan meningkatkan kadar asam urat
dalam tubuh. Asam urat ini merupakan suatu zat yang kelarutannya sangat rendah
sehingga cenderung membentuk kristal. Penimbunan asam urat paling banyak
terdapat di sendi dalam bentuk kristal mononatrium urat. Mekanismenya hingga
saat ini masih belum diketahui.
Penimbunan kristal urat dan serangan yang berulang akan menyebabkan
terbentuknya endapan seperti kapur putih yang disebut tofi/tofus (tophus) di tulang
rawan dan kapsul sendi. Di tempat tersebut endapan akan memicu reaksi
peradangan granulomatosa, yang ditandai dengan massa urat amorf (kristal)
dikelilingi oleh makrofag, limfosit, fibroblas, dan sel raksasa benda asing.
Peradangan kronis yang persisten dapat menyebabkan fibrosis sinovium, erosi
tulang rawan, dan dapat diikuti oleh fusi sendi (ankilosis). Tofus dapat terbentuk di
tempat lain (misalnya tendon, bursa, jaringan lunak). Pengendapan kristal asam
urat dalam tubulus ginjal dapat mengakibatkan penyumbatan dan nefropati gout.
Biji Seledri
Rebus satu sendok biji seledri dengan 3 gelas air hingga menjadi 1
gelas air, minum dalam keadaan hangat dan lakukan 2-3x sehari
tergantung beratnya penyakit
Labu Siam
Labu siam diparut kemudian disaring dan diminum airnyadan lakukan
setiap hari
Sirsak
Sirsak dimakan atau dibuat jus, bisa dikonsumsi setiap hari
6. Perbedaan Asam Urat dengan Rematik
Asam Urat: disebabkan karena kandungan asam urat meningkat dalam
darah, dimana asam urat terbentuk dari sentyawa purin yaitu senyawa pecahan
dari asam nukleat (bahan dasar protein inti sel)
Rematik: Merupakan peradangan pada sendi yang biasanya di munculkan
karna kekurangan cairan sinovial dan adanya proses degenerative.