Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

ISU LEGAL DALAM PRAKTEK KEPERAWATAN

WAHYU EKA SAPUTRA


20121161
D3 KEPERAWATAN
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 latar belakang


Manajemen issue adalah Sebagai sebuah  alat yang dapat digunakan oleh perusahaan
untuk mengidentifikasi, menganalisa dan  mengelola berbagai issue yang  muncul ke
permukaan (dalam suatu masyarakat populis yang mengalami perubahan tanpa henti) serta
bereaksi terhadap berbagai issue tersebut sebelum issue-issue tersebut diketahui oleh
masyarakat luas.’ (Regester & Larkin, 2003:38).  
Klien mempunyai hak legal yang diakui secara hukun untuk mendapatkan pelayanan yang
aman dan kompeten. Perhatian terhadap legal dan etik yang dimunculkan oleh konsumen
telah mengubah sistem pelayanan kesehatan.
Kebijakan yang ada dalam institusi menetapkan prosedur yang tepat untuk mendapatkan
persetujuan klien terhadap tindakan pengobatan yang dilaksanakan. 

1.2 Tujuan penulisan
1.2.1 Tujuan umum
Mahasiswa diharapkan mampu memahami arti dari issue, legal, keperawatan dan hak pasien.
      1.2.2 Tujuan khusus
                a.Mahasiswa memahami isu legal keperawatan
                b.Mahasiswa memahami issue legal dalam keperawatan berkaitan dengan     hak   pasien.

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Issue

      pengertian issu menurut beberapa pendapat :


1. Suatu konsekuensi atas beberapa tindakan yang dilakukan, atau diusulkan untuk dilakukan,
oleh satu atau beberapa pihak yang dapat menghasilkan negosiasi dan penyesuaian sektor
swasta, kasus pengadilan sipil atau kriminal, atau dapat menjadi masalah kebijakan publik
melalui tindakan  legislative atau perundangan (Hainsworth dan Meng).
2.  isu sebagai suatu pernyataan tantang fakta, nilai atau kebijakan yang dapat     diperdebatkan 
(‘a contestable question of fact, value or policy’ Heath & Nelson 1986).
3.  Suatu kesenjangan antara praktek korporat dengan harapan-harapan para stakeholder (a gap
between corporate practice and stakeholder expectations’). Dengan kata lain, sebuah issue
yang timbul ke permukaan adalah suatu kondisi atau peristiwa, baik di dalam maupun di luar
organisasi, yang jika dibiarkan akan mempunyai efek yang signifikan pada fungsi atau
kinerja organisasi tersebut atau pada target-target organisasi tersebut di masa mendatang
(Regester & Larkin 2003:42).
2.2 Legal

            Legal adalah sesuatu  yang di anggap sah oleh hukum dan undang-undang (Kamus

Besar Bahasa Indonesia)

2.3 Keperawatan

           Keperawatan merupakan suatu profesi yang difokuskan pada perawatan  individu,

keluarga, dan  komunitas dalam  mencapai, memelihara, dan menyembuhkan kesehatan

yang optimal dan berfungsi. Definisi modern mengenai keperawatan didefinisikan

sebagai ilmu pengetahuan dan suatu seni yang memfokuskan pada mempromosikan

kualitas hidup yang didefinisikan oleh orang atau keluarga, melalui seluruh pengalaman 

hidupnya dari kelahiran sampai asuhan  pada kematian.

2.4 Hak

            Pengertian Hak Ketika lahir, manusia secara hakiki telah mempunyai hak dan

kewajiban. Tiap manusia mempunyai hak dan kewajiban  yang berbeda, tergantung

jabatan atau  kedudukan dalam  masyarakat.


            K. Bertens dalam bukunya  yang berjudul Etika memaparkan  bahwa dalam pemikiran
Romawi Kuno, kata ius-iurus (Latin: hak) hanya menunjukkan hukum dalam arti objektif.
Artinya adalah  hak dilihat sebagai keseluruhan undang-undang yang mengatur kehidupan
masyarakat demi kepentingan umum (hukum dalam arti Law, bukan right). Pada akhir Abad
Pertengahan ius dalam  arti subjektif, bukan benda yang dimiliki seseorang, yaitu
kesanggupan  seseorang untuk sesuka hati menguasai sesuatu atau  melakukan sesuatu (right,
bukan law). Akhirnya hak pada saat itu merupakan hak yang subjektif merupakan  pantulan
dari hukum dalam arti objektif. Hak dan kewajiban mempumyai hubungan yang sangat erat.
Kewajiban dibagi atas dua macam, yaitu kewajiban sempurna yang selalu berkaitan dengan
hak orang lain dan kewajiban tidak sempurna yang tidak terkait dengan hak orang lain.
Kewajiban sempurna mempunyai dasar keadilan, sedangkan kewajiban tidak sempurna
berdasarkan moral.

2.5 Pasien/klien

           Kata pasien dari bahasa Indonesia analog dengan kata patient dari bahasa Inggris.

Patient diturunkan dari bahasa Latin yaitu  patiens yang memiliki kesamaan arti dengan 
kata kerja pati yang artinya "menderita". Pasien atau pesakit adalah seseorang  yang 

menerima  perawatan medis. Sering kali, pasien menderita penyakit atau cedera dan

memerlukan bantuan dokter untuk memulihkannya.

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Isu Legal Dalam Keperawatan Berkaitan Dengan Hak Pasien


                 Kesadaran masyarakat terhadap hak-hak mereka dalam pelayanan kesehatan dan
tindakan yang manusiawi semakin meningkat, sehingga diharapkan adanya pemberi
pelayanan kesehatan dapat memberi pelayanan yang aman, efektif dan ramah  terhadap
mereka. Jika harapan ini tidak terpenuhi, maka masyarakat akan menempuh jalur hukum
untuk membela hak-haknya.
Klien mempunyai hak legal yang diakui secara hukun untuk mendapatkan pelayanan
yang aman dan kompeten. Perhatian terhadap legal dan etik yang dimunculkan oleh
konsumen telah mengubah sistem pelayanan kesehatan.
 Kebijakan yang ada dalam institusi menetapkan prosedur yang tepat untuk
mendapatkan persetujuan klien terhadap tindakan pengobatan yang dilaksanakan. Institusi
telah membentuk berbagai komite etik untuk meninjau praktik profesional dan memberi
pedoman bila hak-hak klien terancam. Perhatian lebih juga diberikan pada advokasi klien
sehingga pemberi pelayanan kesehatan semakin bersungguh-sungguh untuk tetap
memberikan informasi kepada klien dan keluarganya bertanggung jawab terhadap tindakan
yang dilakukan.

3.2  Hak Asasi Manusia


Menurut sifatnya hak asasi manusia biasanya dibagi atau dibedakan dalam beberapa jenis
(Prakosa, 1988), yaitu :
A.  Personal Rights (hak-hak asasi pribadi).
B.  Property Rights (hak asasi untuk memilih sesuatu).
C.  Rights of legal equality.
D.  Political Rights (hak asasi politik).
E.  Social and Cultural Rights (hak-hak asasi sosial dan kebudayaan)
F.  Procedural Rights.

3.3 Hak Pasien Antara Lain :


      Hak pasien antara lain
a. Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di RS dan mendapat
pelayanan yang manusiawi, adil dan jujur.
b. Memperoleh pelayanan keperawatan dan asuhan yg bermutu.
c. Memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dgn keinginannya dan sesuai dgn peraturan yang
berlaku di RS.
d. Meminta konsultasi pada dokter lain (second opinion) terhadap penyakitnya.
e.“Privacy” dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data medisnya.
f. Mendapatkan informasi yg meliputi : penyakitnya, tindakan medik, alternative terapi lain,
prognosa penyakit dan biaya.
g. Memberikan izin atas tindakan yang akan dilakukan perawat.
h Menolak tindakan yang hendak dilakukan terhadap dirinya dan mengakhiri pengobatan serta
perawatan atas tanggung jawab sendiri.
i.  Hak didampingi keluarga dalam keadaan kritis.
j.  Hak menjalankan ibadah sesuai dengan agamanya.
k. Hak atas keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan.
l.  Hak menerima atau menolak bimbingan moral maupun spiritual
m. Hak didampingi perawat/keluarga pada saat diperiksa dokter.
n.  Hak pasien dalam penelitian (Marchette, 1984; Kelly, 1987) .

3.4 Kewajiban Perawat


Kewajiban perawat antara lain :
a. Wajib memiliki : SIP, SIK, SIPP.
b. Menghormati hak pasien.
c. Merujuk kasus yang tidak dpt ditangani.
d. Menyimpan rahasia pasien sesuai dgn peraturan perundang-undangan.
e. Wajib memberikan informasi kepada pasien sesuai dengan kewenangan.
f. Meminta persetujuan setiap tindakan yg akan dilakukan perawat sesuai dgn kondisi pasien
baik secara tertulis maupun lisan.
g. Mencatat semua tindakan keperawatan secara akurat sesuai peraturan dan SOP yg berlaku.
h. Memakai standar profesi dan kode etik perawat Indonesia dalam melaksanakan praktik.
i.  Meningkatkan pengetahuan berdasarkan IPTEK.
j.  Melakukan pertolongan darurat yang mengancam jiwa sesuai dg kewenangan.
k. Melaksanakan program pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
l.  Mentaati semua peraturan perundang-undangan.
m.Menjaga hubungan kerja yang baik antara sesama perawat maupun dgn anggota tim kesehatan
lainnya.

3.5 Hak-Hak Perawat


a. Hak perlindungan wanita. 
b. Hak mengendalikan praktik keperawatan sesuai yang diatur oleh hukum.
c. Hak mendapat upah yang layak.
d. Hak bekerja di lingkungan yang baik.
e. Hak terhadap pengembangan profesional.
f. Hak menyusun standar praktik dan pendidikan keperawatan.

3.6 Masalah Legal Dalam Keperawatan


Hukum dikeluarkan oleh badan pemerintah dan harus dipatuhi oleh warga negara.
Setiap orang yang tidak mematuhi hukun akan terikat secara hukum untuk menanggung
denda atau hukuman penjara. Beberapa situasi yang perlu dihindari seorang perawat :
a.   Kelalaian
          Seorang perawat bersalah karena kelalaian jika mencederai pasien dengan cara tidak
melakukan pekerjaan sesuai dengan yang diharapkan ataupun tidak melakukan tugas dengan
hati-hati sehingga mengakibatkan pasien jatuh dan cedera.
b.   Pencurian
          Mengambil sesuatu yang bukan milik anda membuat anda bersalah karena mencuri.
Jika anda tertangkap, anda akan dihukum. Mengambil barang yang  tidak berharga sekalipun
dapat dianggap sebagai pencurian.
c.   Fitnah
          Jika anda membuat pernyataan palsu tentang seseorang dan merugikan orang tersebut,
anda bersalah karena melakukan fitnah. Hal ini benar jika anda menyatakan secara verbal
atau tertulis.
d.   False imprisonment
Menahan tindakan seseorang tanpa otorisasi yang tepat merupakan pelanggaran hukum
atau false imprisonment. Menggunakan restrein fisik atau bahkan mengancam akan
melakukannya agar pasien mau bekerja sama bisa juga termasuk dalam false imprisonment.
Penyokong dan restrein harus digunakan sesuai dengan perintah dokter.
e.   Penyerangan dan pemukulan
Penyerangan artinya dengan sengaja berusahan untuk menyentuh tubuh orang lain atau
bahkan mengancam untuk melakukannya. Pemukulan berarti secara nyata menyentuh orang
lain tanpa ijin.Perawatan yang kita berikan selalu atas ijin pasien atau informed consent. Ini
berarti pasien harus mengetahui dan menyetujui apa yang kita rencanakan dan kita lakukan.
f.    Pelanggaran privasi
Pasien mempunyai hak atas kerahasiaan dirinya dan urusan pribadinya. Pelanggaran
terhadap kerahasiaan adalah pelanggaran privasi dan itu adalah tindakan yang melawan
hukum.
g.   Penganiayaan
           Menganiaya pasien melanggar prinsip-prinsip etik dan membuat anda terikat secara
hukum untuk menanggung tuntutan hukum. Standar etik meminta perawat untuk tidak
melakukan sesuatu yang membahayakan pasien.
           Setiap orang dapat dianiaya, tetapi hanya orang tua dan anak-anaklah yang paling
rentan. Biasanya, pemberi layanan atau keluargalah yang bertanggung jawab terhadap
penganiayaan ini. Mungkin sulit dimengerti mengapa seseorang menganiaya ornag lain yang
lemah atau rapuh, tetapi hal ini terjadi.
           Beberapa orang merasa puas bisa mengendalikan orang lain. Tetapi hampir semua
penganiayaan berawal dari perasaan frustasi dan kelelahan dan sebagai seorang perawat perlu
menjaga keamanan dan keselamatan pasiennya.

      BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

            Klien mempunyai hak legal yang diakui secara hukum untuk mendapatkan

pelayanan yang aman dan kompeten. Perhatian terhadap legal dan etik yang dimunculkan

oleh konsumen telah mengubah sistem pelayanan kesehatan.

4.2  Saran

       1. Saran kepada pendidikan


            Diharapkan kepada pendidikan untuk melengkapi keperpustakaan terutama mengenai
buku-buku manajemen keperawatan  khususnya tentang issue legal dalam keperawatan
berkaitan dengan hak pasien agar mempermudah proses belajar dan mengajar.
2. Saran kepada mahasiswa
            Di harapkan kepada para pembaca maupun mahasiswa mampu memahami isi dari
makalah ini dan termotivasi untuk mengkaji tentang issue legal dalam praktek keperawatan
berkaitan dengan hak pasien dalam lagi,baik yang terdapat di dalam maupun di luar isi dari 
makalah ini guna menambah ilmu pengetahuan pada diri kita sendiri dan bisa berguna untuk
orang lain,amin.
DAFTAR PUSTAKA

http://argitauchiha.blogspot.com/2010/12/issue-legal-dalam-keperawatan-berkaitan.html
http://ilmukeperawatandsr.blogspot.com
http://ukhty-humaira.blogspot.co.id/2012/12/manajemen-keperawatan.html

Anda mungkin juga menyukai